Anda di halaman 1dari 20

SAMPLING AUDIT UNTUK

PENGUJIAN
ATAS RINCIAN SALDO
KELOMPOK 4 :

STEVANI

1351086

NIA NATASYYA

1351198

SOPHIA HARNITA

1351322

PERBANDINGAN SAMPLING AUDIT UNTUK


PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO DAN UNTUK
PENGUJIAN PENGENDALIAN SERTA PENGUJIAN
SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI
Jenis Pengendalian

Apa yang Diukurnya

Pengujian Pengendalian

Keefektifan operasi pengendalian


internal

Pengujian Substantif atas Transaksi

Keefektifan pengendalian
Kebenaran moneter transaksi dalam
sistem akuntansi

Pengujian Rincian Saldo

Apakah jumlah dolar saldo akun


mengandung salah saji yang material

SAMPLING
NONSTATISTIK

Ada 14 langkah yang diperlukan dalam sampling audit


untuk pengujian atas rincian saldo.

Langkah-langkah tersebut selaras dengan 14 langkah


yang digunakan untuk pengujian pengendalian dan
pengujian substantive atas transaksi, walaupun tujuan
berbeda.

Langkah-Sampling audit untuk


pengujian atas rincian saldo

Langkah-Sampling audit untuk


pengujian pengendalian dan pengujian
substantive atas transaksi

Merencanakan sampel :

Merencanakan sample :

1. Menyatakan tujuan pengujian


audit

1. Menyatakan tujuan pengujian


audit.

2. Memutuskan apakah sampling


audit dapat diterapkan

2. Memutuskan apakah sampling


audit
dapat diterapkan

3. Mendefinisikan salah saji

3. Mendefinisikan atribut dan kondisi


pengecualian

4. Mendefisnisikan populasi

4. Mendefinisikan populasi

5. Mendefinisikan unit sampling

5. Mendefinisikan unit sampling

Langkah-Sampling audit untuk


pengujian atas rincian saldo

Langkah-Sampling audit untuk


pengujian pengendalian dan pengujian
substantive atas transaksi

6. Menetapkan salah saji yang


dapat ditoleransi

6. Menetapkan tingkat pengecualian


yang dapat ditoleransi

7. Menetapkan risiko yang


dapat diterima atas
penerimaan yang salah

7. Menetapkan risiko yang dapat


diterima atas penilaian risiko
pengendalian yang terlalu rendah
(ARACR)

8. Mengestimasi salah saji


dalam populasi
9. Menentukan ukuran
awal

8. Mengestimasi tingkat pengecualian


populasi

sampel 9. Menentukan ukuran sampel


awal

Langkah-Sampling audit untuk


pengujian atas rincian saldo

Langkah-Sampling audit untuk


pengujian pengendalian dan pengujian
substantive atas transaksi

Memilih sampel dan


melaksanakan prosedur audit :

Memilih sampel dan melaksanakan


prosedur audit :

10. Memilih sampel

10. Memilih sampel

11. Melaksanakan prosedur audit

11. Melaksanakan prosedur audit

Mengevaluasi Hasil :

Mengevaluasi hasil :

12. Menggeneralisasi dari sampel ke


populasi

12. Menggeneralisasi dari sampel ke


populasi

13. Menganalisis salah saji

13. Menganalisis pengecualian

14. Memutuskan aksepbilitas


populasi

14.

Memutuskan aksepbilitas populasi

Jika Auditor menyimpulkan bahwa salah saji dalam satu populasi


mungkin lebih besar dari salah saji yang dapat di toleransi setelah
mempertimbangkan kesalah sampling, populasi tidak dianggap dapat
diterima.
Pada titik tersebut, Auditor memiliki beberapa tindakan yang dapat
dilakukan :
Tidak mengambil tindakan hingga pengujian atas bidang audit lainnya
telah selesai
Melaksanakan pengujian audit yang diperluas pada bidang tertentu
Peningkatan ukuran sampel
Menyesuaikan saldo akun
Meminta klien untuk mengoreksi populasi
Menolak untuk memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian

SAMPLING UNIT MONETER


(MUS)
MUS (Monetary Unit Sampling ) merupakan metode sampling
statistik yang paling umum digunakan untuk pengujian atas rincian saldo
karena memiliki kesederhanaan statistik bagi sampling atribut serta
memberikan hasil statistik yang diekspresikan dalam dolar ($) atau mata
uang lainnya yang sesuai.
MUS (Monetary Unit Sampling ) disebut sebagai :

Sampling unit dolar,

Sampling jumlah moneter kumulatif, dan

Sampling dengan probabilitas yang proposional dengan ukuran.

PERBEDAAN ANTARA SAMPLING UNIT


MONETER (MUS) DAN SAMPLING NONSTATISTIK
1. DEFINISI UNIT SAMPLING ADALAH SUATU DOLAR
INDIVIDUAL
.

MUS memiliki fitur yang penting seperti definisi unit sampling sebagai
suatu dolar individual dalam saldo akun.

Nama metode statistiknya, yaitu sampilng unit moneter, berasal dari fitur
yang berbeda ini.

Dengan berfokus pada dolar individual sebagai unit sampling, secara


otomatis MUS akan menekankan unit fisik yang memiliki saldo tercatat
yang lebih besar.

Karena sampling diambil berdasarkan dolar individual, akun saldo yang


besar memiliki kesempatan lebih besar untuk dimasukan ketimbang akun
dengan saldo yang lebih kecil.

2. UKURAN POPULASI ADALAH POPULASI DOLAR TERCATAT

Metode pemilihan sampel dalam MUS, yang akan dibahas nanti, tidak dapat
digunakan untuk mengevaluasi kemungkinan belum tercatatnya item populasi.

MUS tidak digunakan untuk mengevaluasi apakah item persediaan tertentu


memang ada tetapi belum diperhitungkan.

3. PERTIMBANGAN PENDAHULUAN MENGENAI MATERIALITAS


DIGUNAKAN UNTUK SETIAP AKUN DAN BUKAN SALAH SAJI YANG
DAPAT DITOLERANSI

Aspek unik lainnya dari MUS adalah penggunaan pertimbangan pendahuluan


mengenai materilitas untuk menentukan secara langsung jumlah salah saji yang
dapat ditoleransi ketika mengaudit setiap akun.

Teknik sampling lainnya mengaharuskan auditor untuk menentukan salah saji


yang dapat ditoleransi bagi setiap akun dengan mengalokasikan pertimbangan
pendahuluan mengenai materialitas.

4. UKURAN SAMPEL DITENTUKAN DENGAN MENGGUNAKAN


RUMUS STATISTIK

Proses ini akan dibahas secara terperinci setelah membahas 14 langkah


sampling untuk sampling unit moneter (MUS).

5. ATURAN KEPUTUSAN FORMAL DIGUNAKAN UNTUK


MEMUTUSKAN AKSEPTABILITAS POPULASI

Aturan keputusan yang digunakan untuk MUS serupa dengan yang


digunakan untuk sampling nonstatistik, tetapi hal tersebut cukup berbeda
dengan pembahasan tentang keunggulan.

6. PEMILIHAN SAMPEL DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN


PPS (Probability Propotional to Size Sample Selection )

Sampel unit moneter adalah sampel yang dipilih dengan menggunakan


probabilitas yang proposional bagi pemilihan ukuran sampel. Sampel
PPS dapat diperoleh dengan menggunakan perangkat lunak komputer, tabel
angka acak, atau teknik sampling sistematis.

7. AUDITOR MENGGENERALISASI DARI SAMPEL KE POPULASI


DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MUS.

Tanpa memandang metode sampling yang dipilih, auditor harus


menggenarilasasi dari sampel ke populasi yakni : memproyeksikan salah saji
dari hasil sampel ke populasi dan menentukan kesalahan sampling yang
terkait.

Ada 4 aspek dalam melakukan hal tersebut dengan menggunakan MUS :


1. Tabel sampling atribut digunakan untuk menghitung hasil.
2. Hasil atribut harus dikonversike dalam dolar.
3. Auditor harus membuat asumsi mengenai presentase salah saji setiap item
populasi yag mengandung salah saji.
4. Hasil statistik yang diperoleh jika menggunakan MUS disebut sebagai batas
salah saji (misstatement bounds).

MENGGENERALISASI KETIKA SALAH SAJI


DITEMUKAN
Empat aspek dalam menggeneralisasi dari sampel ke populasi yang kita
bahas sebelumnya masih dapat diterapkan, tetapi penggunaanya telah
dimodifikasi sebagai berikut :

Jumlah lebih saji dan kurang saji ditangani secara terpisah dan
kemudian digabungkan.

Asumsikan salah saji yang berbeda untuk setiap salah saji, termasuk
salah saji nol.

Auditor harus berhadapan dengan lapisan CUER dari tabel sampling


atribut.

Asumsi salah saji harus dikaitkan dengan setiap lapisan.

MENENTUKAN UKURAN SAMPEL DENGAN


MENGGUNAKAN MUS

Materialitas pertimbangan pendahuluan


mengenai materialitas umumnya
merupakan dasar bagi jumlah salah saji
yang dapat ditoleransi yang akan
digunakan.

Asumsi presentase rata-rata saji


untuk item populasi mengandung
salah saji sekali lagi, mungkin ada
sumsi yang terpisah untuk batas atas dan
bawah, yang juga merupakan
pertimbangan audito

Risiko yang dapat diterima atas


penerimaan yang salah (ARIA) ARIA
adalah pertimbangan auditor dan sering
kali dicapai dengan bantuan model
risiko audit.

Nilai populasi yang tercatat niai dolar


diambil dari catatan klien

SAMPLING UNIT MONETER (MUS) MEMILIKI SEDIKITNYA


EMPAT FITUR YANG MENARIK BAGI AUDITOR :

MUS secara ototmatis akan meningkatkan sedikitnya


kemungkinan memilih item dolar yang tinggi dari populasi yang
sedang diaudit.

MUS dapat mengurangi biaya pelaksanaan pengujian audit


karena beberapa item sampel akan diuji sekaligus.

MUS mudah diterapkan.

MUS menghasilkan kesimpulan statistik dan bukan kesimpulan


nonstatistik.

SAMPLING VARIABEL
Sampling Variabel, seperti MUS adalah metode statistik yang
digunakan oleh auditor. Sampling variabel dan sampling nonstatistik
untuk pengujian atas rincian saldo memiliki tujuan yang samauntuk
mengukur salah saji dalam suatu saldo akun.
Beberapa teknik pengambilan sampel terdiri atas klasifikasi metode
umum yang disebut pengambilan sampel variabel :

Estimasi perbedaan

Estimasi rasio

Estimasi rata-rata per unit.

Estimasi Perbedaan.
Auditor menggunakan estimasi perbedaan (difference estimation) untuk mengukur
estimasi jumlah salah saji total dalam populasi apabila ada nilai tercatat maupun
nilai yang di audit bagi setiap item sampel, yang hampir selalu terjadi dalam audit

Estimasi Rasio.

Serupa dengan estimasi perbedaan kecuali auditor menghitung rasio antara salah
saji dan nilai tercatatnya serta memproyeksikan hal ini dengan populasi untuk
mengestimasi total salah saji populasi

Estimasi Rata-Rata per Unit.

Dalam estimasi rata-rata per unit (mean per unit), auditor berfokus pada nilai yang
diaudit dan bukan pada jumlah salah saji setiap item dalam sampel.

Metode Statistik Berstratifikasi

Metode sampling dimana semua unsur dalam total populasi dibagi menjadi dua
atau lebih subpopulasi. Setiap subpopulasi kemudian di uji secara independen.

RESIKO SAMPLING (ARIA & ARIR)


Keadaan Aktual Populasi
Keputusan Audit
Aktual

Salah Saji secara


Material

Salah Saji yang


Tidak Material

Menyimpulkan bahwa
populasi mengandung
salah saji yang material.

Kesimpulan yang

Kesimpulan yang tidak

benar- tidak ada

benar- Resikonya adalah

resiko

ARIR

Menyimpulkan bahwa
populasi tidak
mengandung salah saji
yang material

Kesimpulan yang
tidak benar-

Kesimpulan yang benar-

Resikonya adalah

tidak ada resiko

ARIA

MERENCANAKAN SAMPEL DAN


MENGHITUNG UKURAN SAMPEL
Menyatakan

Tujuan Pengujian Audit


Memutuskan Apakah Sampling Audit
Dapat Diterapkan
Mendefinisikan Kondisi Salah Saji
Mendefinisikan Populasi
Mendefinisikan Unit Sampling
Menetapkan Salah Saji yang Dapat
Ditoleransi

Anda mungkin juga menyukai