di dalamnya ukuran sampel, pemilihan, dan mengevaluasi hasilnyadalam menarik kesimpulan jumlah
moneter.
d.Pemilihan sembarang, yang di dalamnya auditor melakukan pemilihan sampel tanpamelalui suatu
teknik yang terstruktur. Meskipun tidak menggunakan suatu teknik yangterstruktur, auditor wajib
menghindari keberpihakan yang disengaja atau yang dapatdiprediksi dan dengan demikian
memastikan bahwa semua unsur yang terdapat dalampopulasi memiliki peluang yang sama untuk
dipilih. Pemilihan sembarang tidak tepatketika menggunakan sampling statistic.
e.Pemilihan secara blok, melibatkan pemilihan suatu blok yang tersusun atas unsur-unsuryang
letaknya berdekatan dalam populasi. Pemilihan secara blok tidak dapat digunakandalam sampling
audit karena sebagian besar populasi tersusun sedemikian rupasehingga unsur-unsur dalam sebuah
urutan dapat diharapkan memiliki karakteristikyang sama di antara mereka, tetapi berbeda dari
unsur-unsur lain dalam populasi.Walaupun dalam beberapa kondisi mungkin merupakan prosedur
audit yang tepat untukmemeriksa suatu blok unsur, teknik pemilihan sampel semacam ini akan
sangat jarangdigunakan jika auditor bermaksud untuk menarik kesimpulan yang valid
tentangkeseluruhan populasi berdasarkan sampel tersebut.
Risiko sampling (sampling risk) adalah risiko bahwa auditor mencapai kesimpulan yangsalah karna
sampel populasi yang tidak representatif. Risiko sampling adalah bagiansampling yang melekat
akibat pengujian lebih sedikit dari populasi secara keseluruhan.Jika populasi sebenarnya memiliki
tingkat pengecualian, uditir menerima populasi yangsalah karena sampel tidak cukup mewakili
populasi.
Risiko non-sampling (non-sampling risk) adalah risiko bahwa pengjian audit tidakmenemukan
pengecualian yang ada dalam sampel. Prosedur audit yang tidak efektifuntuk mndeteksi
pengecualian uang diragukan adalah dengan memeriksa sampeldokumen pengiriman dan
menentukan apakah masing-masing telah dilampirkan kefaktur penjualan, dan bukan memeriksa
sampel salinan faktur penjualan untukmenentukan apakah dokumen pengiriman telah dilampirkan.
Dalam kasus ini auditortelah melakukan pengujian dengan arah yang salah karena memulainya
dengandokumen pengiriman dan bukan salinan fakturpenjualan. Prosedur audit yang
dirancangdengan cermat, instruksi yang tepat, pengawasan, dan review merupakan cara
untukmengendalikan risiko nonsampling
C.SAMPLING UNIT MONETERSampling unit moneter (monetary unit sampling = MUS )merupakan
metodesampling statistic yang paling umum digunakan untuk pengujian atas rincian saldo
karenamemiliki kesederhanaan statistic bagi sampling atribut serta memberikan hasil statistic
yangdiekspresikan dalam dolar ( atau mata uang lainnya yang sesuai ). MUS juga disebut
sebagaisampling unit dolar, sampling jumlah moneter kumulatif, dan sampling dengan
probabilitasyang proporsiaonal dengan ukuran
PPT
Monetary unit sampling (MUS) adalah metode sampling statistik yang
digunakan untuk menentukan apakah saldo akun atau jumlah moneter dalam
suatu populasi mengandung salah saji.
Setiap individu Rupee dalam populasi dianggap sebagai unit sampling,
sehingga saldo akun atau jumlah dalam populasi dengan nilai yang lebih
tinggi memiliki peluang yang lebih tinggi untuk dipilih secara
proporsional.
Setelah pengujian sampel selesai, kesimpulan dicapai dalam jumlah Rupee,
bukan tingkat terjadinya salah saji.
Metode MUS relatif mudah digunakan, sehingga dapat menjadi alat yang
efisien untuk pengujian audit
Kelebihan MUS
Tidak perlu mempertimbangkan karakteristik populasi saat menentukan ukuran
sampel, seperti standar deviasi jumlah Rupee dalam populasi.
Stratifikasi populasi tidak diperlukan, karena sampel dipilih secara
otomatis sebanding dengan jumlah dolar mereka.
Jika tidak ada salah saji yang diharapkan, ukuran sampel cukup efisien.
Metode MUS terutama dapat diterapkan saat membuat pilihan untuk konfirmasi
piutang, konfirmasi piutang pinjaman, pengujian harga persediaan, dan
pengujian penambahan aktiva tetap.
https://www.scribd.com/doc/283725665/Monetary-Unit-Sampling
C.SAMPLING UNIT MONETERSampling unit moneter (monetary unit sampling = MUS )merupakan
metodesampling statistic yang paling umum digunakan untuk pengujian atas rincian saldo
karenamemiliki kesederhanaan statistic bagi sampling atribut serta memberikan hasil statistic
yangdiekspresikan dalam dolar ( atau mata uang lainnya yang sesuai ). MUS juga disebut
sebagaisampling unit dolar, sampling jumlah moneter kumulatif, dan sampling dengan
probabilitasyang proporsiaonal dengan ukuran.Perbedaan Antara Sampling Unit Moneter ( MUS )
dan Sampling NonstatistikMUS serupa dengan penggunaan sampling nonstatistik. Ke-14 langkahnya
juga harusdilakukan dalam MUS, walaupun beberapa dilakukan dengan cara yang berbeda.
MUS memiliki fitur yang penting seperti definisi unit sampling sebagai suatudolar individual dalam
saldo akun. Nama metode statistiknya yaitu sampling unitmoneter. Dengan berfokus pada dolar
individual sebagai unit sampling, secaraotomatis MUS akan menekankan unit fisik yang memiliki
saldo tercatat lebihbesar. Karena sampel dipilih berdasarkan dolar individual, akun dengan
saldoyang besar memiliki kesempatan yang lebih besar untuk dimasukkan ketimbangakun dengan
saldo yang lebih kecil. Akibatnya sampling berstratifikasi tidakdiperlukan dalam MUS. Stratifikasi itu
akan terjadi secara otomatis.
Misalnya MUS digunakan untuk mengevaluasi apakah item persediaan telahdinyatakan secara wajar.
MUS tidak dapat digunakan untuk mengevaluasi apakahitem persediaan tertentu memang ada
tetapi belum diperhitungkan. Jika tujuankelengkapan sangat penting dalam pengujian audit, tujuan
tersebut harus dipenuhisecara terpisah dari pengujian MUS.
3. Pertimbangan Pendahuluan Mengenai Materialitas Digunakan untuk SetiapAkun dan Bukan Salah
Saji yang Dapat Ditoleransi
Aspek unik lain dari MUS adalah penggunaan pertimbangan pendahuluan mengenai materialitas,
untuk menentukan secara langsung jumlah salah saji yang dapat ditoleransi ketika mengaudit setiap
akun. Teknik sampling lainnya mengharuskan auditor untuk menentukan salah saji yang dapat
ditoleransi bagisetiap akun dengan mengalokasikan pertimbangan pendahuluan
mengenaimaterialitas. Hal ini tidak diperlukan jika yang digunakan adalah MUS.
Proses ini akan dibahas secara terpisah setelah membahas 14 langkah samplinguntuk sampling unit
moneter ( MUS )
Populasi. Aturan keputusan yang digunakan untuk MUS serupa dengan yang digunakan
Dengan kata lain, probabilitas bahwa setiap record tertentu akan dipilih
berbanding lurus dengan ukuran jumlah yang dikandungnya.
Pertimbangan
Jika Anda memilih metode pengambilan sampel yang bias dalam jumlah besar,
Anda mungkin melewatkan potensi masalah terkait transaksi kecil. Masalah
dengan transaksi kecil, setelah digabungkan, mungkin menjadi material.
https://help.highbond.com/helpdocs/analytics/141/user-guide/en-us/Content/data_preparation/
sampling_data/monetary_unit_sampling.htm
https://help.highbond.com/helpdocs/analytics/141/user-guide/en-us/Content/data_preparation/
sampling_data/monetary_unit_sampling_tutorial.htm#navlink-4
Ada tiga kelemahan utama MUS:
1. Batas salah saji total yang dihasilkan ketika salah saji ditemukan
mungkin terlalu tinggi untuk berguna bagi auditor. Untuk mengatasi masalah
ini, sampel yang lebih besar mungkin diperlukan
2. Mungkin sulit untuk memilih sampel PPS dari populasi besar tanpa bantuan
komputer
3. Saldo negatif, saldo kecil dan nol "diabaikan"
Untuk semua alasan ini, auditor biasanya menggunakan MUS ketika nol dari
sedikit salah saji diharapkan, hasil dolar diinginkan, dan data populasi
dapat diakses dalam format elektronik.