Anda di halaman 1dari 2

1.1.

Sampling Unit Moneter ✓ MUS dapat mengurangi biaya pelaksanaan pengujian audit karena beberapa
Sampling unit moneter merupakan metodologi sampling statistika yang item sampel akan diuji sekaligus.
dikembangkan para auditor dan paling banyak digunakan untuk pengujian rinci saldo ✓ MUS mudah diterapkan.
karena kesederhanaan statistik dari sampling atribut yang memberikan hasil statistic ✓ MUS menghasilkan kesimpulan statistik dan bukan kesimpulan nonstatistik.
yang dinyatakan dalam rupiah. Monetery Unit Sampling (MUS) sering disebut juga Terdapat dua kekurangan sampling unit moneter (MUS) yaitu:
dengan unit sampling rupiah atau sampling jumlah moneter kumulatif, atau sampling ✓ Total batas salah saji yang dihasilkan saat ditemukan salah saji mungkin
proporsional dengan ukuran. MUS serupa dengan penggunaan sampling non- terlalu tinggi sehingga tidak dapat digunakan auditor. Hal ini karena metode
statistika dan tahapannya juga dilakukan sebanyak 14 langkah. evaluasi dengan sendirinya bersifat konservatif ketika salah saji ditemukan
Auditor harus melakukan generalisasi dari sampel ke populasi dengan dan kadang-kadang menghasilkan batas jauh melebihi materialitas. Untuk
memproyeksi kesalahan penyajian dari hasil sampel ke populasi dan menentukan mengatasi hal tersebut maka diperlukan jumlah sampel yang banyak.
kesalahan sampling yang bersangkutan. Terdapat empat aspek untuk melakukan hal ✓ Sulit dalam memilih sampel PPS (Probability Proportional to Size) dari
tersebut dengan MUS yaitu sebagai berikut. populasi besar tanpa bantuan komputer.
‒ Untuk menghitung hasil digunakan tabel sampling atribut, tabel 1.2. Sampling Variable
digunakan dengan mengganti ARACR dengan ARIA. Sampling variabel merupakan metode statistik yang digunakan auditor untuk
‒ Hasil atribut dikonversi menjadi rupiah. MUS menaksir kesalahan mengukur kesalahan penyajian dalam saldo akun. Adapun beberapa teknik sampling
penyajian rupiah dalam populasi, bukan dalam bentuk persen unsur yang membentuk metoda sampling variabel adalah estimasi selisih, estimasi rasio,
dalam populasi yang kesalahan penyajian. Auditor dapat menaksir dan estimasi mean per unit.
tingkat rupiah populasi yang berisi kesalahan penyajian sebagai suatu 1.2.1. Distribusi Sampling
cara menaksir total rupiah kesalahan penyajian. Dalam melaksanakan tugasnya, seorang auditor biasanya tidak
‒ Auditor harus membuat asumsi tentang presentase kesalahan mengetahui nilai mean (rata-rata) kesalahan penyajian dalam
penyajian untuk unsur yang kesalahan penyajian. Asumsi populasi, distribusi jumlah kesalahan penyajian, atau nilai per
memungkinkan auditor untuk menggunakan tabel sampling atribut auditnya. Oleh karenanya, karakteristik populasi ini harus diestimasi
untuk menaksir rupiah kesalahan penyajian. atau ditaksir dari sampel yang sudah barang tentu merupakan tujuan
‒ Apabila digunakan MUS, hasil statistika disebut batas kesalahan dari pengujian audit.
penyajian yaitu taksiran kemungkinan lebih saji maksimum (batas 1.2.2. Inferensi Statistik
atas kesalahan penyajian) dan kemungkinan lebih saji maksimum Pada umumnya apabila sampel diambil dari suatu populasi
(batas bawah kesalahan penyajian) pada suatu ARIA tertentu. dalam situasi audit yang sesungguhnya, auditor tidak mengetahui
Sampling unit moneter (MUS) memiliki empat fitur yang menarik bagi auditor, yaitu: karakteristik populasi, dan biasanya hanya satu sampel yang diambil
✓ MUS secara otomatis akan meningkatkan kemungkinan memilih item rupiah dari populasi. Tetapi pengetahuan tentang distribusi sampling
(dolar) yang tinggi dari populasi yang sedang diaudit.
memungkinkan auditor untuk menarik kesimpulan statistik, atau rasio, dan estimasi mean per unit, tapi paling sering digunakan
inferensi statistik, tentang populasi. estimasi mean per unit
1.2.3. Metode-Metode Variabel 1.2.5. Risiko Sampling
Auditor menggunakan proses inferensi statistik di atas untuk Pada sampling variabel, auditor menggunakan acceptable risk
semua metode sampling variabel. Berikut merupakan uraian dari of incorrect acceptance (ARIA) dan juga risiko bisa diterima untuk
masing-masing metode variabel: keliru menolak menggunakan acceptable risk of incorrect rejection
a. Estimasi selisih (ARIR).
Estimasi selisih merupakan metode yang digunakan auditor
untuk mengukur jumlah taksiran kesalahan penyajian total
dalam suatu populasi, apabila nilai menurut buku maupun
nilai menurut audit tersedia untuk setiap unsur dalam
sampel. Estimasi selisih seringkali menghasilkan ukuran
sampel yang lebih kecil dibandingkan dengan metode
lainnya, dan relatif mudah untuk digunakan.
b. Estimasi rasio
Estimasi rasio merupakan metode yang digunakan auditor
untuk menaksir total kesalahan penyajian populasi dengan
cara menghitung rasio antara kesalahan penyajian dan nilai
bukunya dan memproyeksi hal ini ke populasi.
c. Estimasi mean per unit
Dalam estimasi mean per unit, auditor lebih fokus pada nilai
per audit agar tidak pada jumlah kesalahan penyajian untuk
setiap unsur dalam sampel
1.2.4. Metode Samplinng Berjenjang
Sampling berjenjang (stratified sampling) adalah metoda
sampling di mana semua elemen dalam total populasi ditarik menjadi
dua atau tiga sub populasi. Setiap sub populasi kemudian diuji secara
independen. Perhitungan dibuat untuk setiap strata dan kemudian
digabungkan menjadi satu taksiran populasi confidence interval
untuk keseluruhan populasi. Stratifikasi diterapkan pada selisih,

Anda mungkin juga menyukai