Anda di halaman 1dari 12

PEMERIKSAAN AKUNTANSI

AUDIT SAMPLING DAN


PROSEDUR PENGUJIAN LAINNYA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10:


AYU PERMATASARI (0502192064)
NURWENI (0502192066)
BAKTI KURNIAWAN (0502192082)
Konsep Sampling Sampling adalah metode penelitian, yang
kesimpulannya terhadap populasi diteliti
didasarkan pada hasil pengujian terhadap
sampel. sampel merupakan sekelompok pos
atau elemen yang diambil dari populasi.
sampel juga bisa diartikan bagian dari
populasi, yang dipilih untuk diteliti, berfungsi
sebagai perwakilan dari seluruh anggota
populasi.

SA 350.01 Mendefinisikan Sampling


Audit sebagai penerapan prosedur audit
terhadap unsur-unsur suatu saldo rekening
atau kelompok transaksi yang kurang dari
seratus persen dengan tujuan untuk menilai
beberapa karakteristik saldo rekening atau
kelompok transaksi tersebut.
Attribute Sampling Models
Adapun tiga model Attribute Sampling Models diantaranya:

1. Fixed sample size attribute sampling 2. Stop or go sampling 3. Discovery Sampling


Model pengambilan ini tepat
Model pengambilan sampel ini Model pengambilan sampel ini digunakan jika tingkat kesalahan
adalah model yang paling banyak sering disebut dengan decision yang diperkirakan dalam populasi
digunakan dalam audit. ditujukan attribute sampling. model ini sangat rendah (mendekati nol).
untuk mempekirakan presentase dapat mencegah auditor dari Dalam model ini, auditor
terjadinya mutu tertentu dalam pengambilan sampel yang menginginkan kemungkinan
suatu populasi banyak, yaitu dengan cara tertentu untuk menemukan satu
menghentikan pengujian sedini kesalahan, jika kenyataanya tingkat
mungkin kesalahan sesungguhnya lebih
besar dari yang diharapkan.
Unsur-Unsur Yang Memengaruhi Hasil Sampling

Q1

Q2
Unit Populasi

Merupakan banyaknya satuan anggota


Standar Deviasi
populasi. unit populasi pada statistik
biasanya diberi simbol N. untuk Angka yang menunjukkan jarak antara nilai
memperoleh sampel yang representative. rata-rata populasi dengan para
anggotannya secara umum, sekaligus
menunjukkan tingkat
"heterogenitas/homogenitas data dalam
populasi.
Lanjutan
Q3

Tingkat Keyakinan atau Keandalan (confidence Q4


level)
Kesalahan Sampling
Merupakan derajat keandalan sampel terhadap
Ketepatan atau Akurasi hasil sampling
populasi yang diwakilinya, ditunjukkan oleh
(sampling precission = A) ditentukan
perkiraan presentase banyaknya populasi yang
terwakili oleh sampel. oleh kesalahan samping. (sampling
error = E), Artinya, jika auditor
menghendaki hasil sampling yang
mendekati kondisi sesungguhnya, maka
ia harus mengusahakan kesalahan
sampling yanng sekecil mungkin.
Sampling Dalam
Teknik sampling dalam audit
Audit dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu
1. Menggunakan metode
statistik atau disebut
"sampling statistik" dan
2. Tanpa menggunakan
metode statistik atau
disebut "statistik non
statistik".
Lanjutan
Metode Sampling Sampling Statistik Sampling Non-Statistik

Analisis Menggunakan rumus atau formula Tidak menggunakan rumus atau


statistik, sehingga judgment yang akan formula statistik, sehingga juggment
digunakan harus di kuantifikasi lebih yang akan digunakan tidak perlu
dahulu sesuai kebutuhan formula. dikuantifikasi

Pemilihan Sampel Harus acak (Random) Boleh acak, boleh pula tidak.

Kedua pendekatan diatas dapat digunakan dalam audit, karena tidak ada satu pihakpun yang dapat menjamin
bahwa salah satu diantara keduanya lebih baik dari yang lain. Namun, dibandingkan dengan sampling non-
statistik, sampling statistik lebih mudah dipertanggungjawabkan, karena formulanya sudah baku dan diterima
oleh kalangan akademisi secara umum.
Tahapan Sampling
• Menyusun rencana audit
Audit
• Menetapkan jumlah atau Unit
sampel
Langkah-langkah dalam sampling
• Memilih sampel
dibagi dalam enam tahap:
• Menguji sampel
• Mengestimasi keadaan populasi
• Membuat simpulan hasil audit
Dalam pemilihan unit sampel menyangkut
Memilih Unit Sampel dua aspek sebagai berikut:

2. Cara memilih unit sampel


a. Secara acak (random)
Pemilihan sampel secara acak (random)
adalah metode pemilihan sampel tanpa
dipengaruhi oleh pertimbangan subjektif
auditornya. pemillihan acak tersebut dilakukan
untuk menjamin objektivitas hasil sampling.
Dalam pemilihan secara acak (random) ini
dapat diklasifikasikan atas dua bagian, yaitu:
1. Pemilihan sampel acak sederhana (Simple
Random Sampling)
2. Pemilihan sampel acak sistematis
(Systematic Random Sampling)
Lanjutan
b. Secara non acak (non-random
samping)
Dalam pemilihan sampel non acak
yang umum digunakan juga ada dua,
yaitu:
1. Hapzard Sampling (Pemilihan
sampel sembarang)
2. Block sampling (Pemilihan sampel
blok).
Lanjutan
2. Perlakuan terhadap anggota
populasi
a. Dengan pengembalian (With
replacement)
b. Tanpa pengembalian (Without
replacement)
1. Dengan acak
pengembalian
Jadi, dengan memperhatikan
2. Acak tanpa
kedua ketentuan dalam
pengembalian
pengembalian sampel tersebut, 3. Non acak dengan
maka kemungkinan cara pemilihan pengembalian
unit sampel secara keseluruhan 4. Non acak tanpa
adalah berikut: pengembalian
PEMERIKSAAN AKUNTANSI

TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
WASSALAMU'ALAIKUM
WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

KELOMPOK 10

Anda mungkin juga menyukai