Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH AUDITING 2

SAMPLING AUDIT UNTUK


PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN
PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS
TRANSAKSI

DOSEN PENGAMPU :
DWI KRISWANTINI,SE,.M.,Sc.,Ak.,CA
ANGGOTA KELOMPOK 2

01 02 03

ELIANI AINUN NANDA RIYANI RATMIN AISUN WARHANGAN


202030249 202030081 202030159

04 05

WA SANO BUTON ALFIRA P. DUILA


202030229 202030077
SAMPEL REPRESENTATIF

PENGERTIAN
Sampel representatif adalah sampel yang karakteristiknya hampir sama dengan yang dimiliki oleh populasi, yang berarti
item-item yang dijadikan sampel serupa dengan item-item yang tidak dijadikan sampel. Jika tidak ada atau ditemukan banyak
item yang hilang, sampel tersebut dianggap sampel yang representatif.

Hasil sampel dapat menjadi nonrepresentatif akibat kesalahan nonsampling atau kesalahan sampling. Resiko dari jenis
kesalahan tersebut disebut sebagai :
 Resiko Sampling (sampling Risk)
 Resiko Non Sampling (Nonsampling Risk)

Auditor memiliki dua cara untuk mengendalikan Resiko sampling :


1. Menyesuaikan ukuran sampel
2. Menggunakan metode pemilihan sampel yang tepat dari populasi
SAMPLING STATISTIK VERSUS SAMPLING NON STATISTIK
DAN PEMILIHAN SAMPEL PROBABILISTIK
VERSUS NONPROBABILISTIK

Metode sampling audit dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu sampling statistik dan sampling nonstatistik. Kategori
tersebut serupa karena keduannya melibatkan tiga tahap :
1. Perencanaan sampel
2. Pemilihan sampel dan melakukan pengujian
3. Pengevaluasian hasil
Tujuan dari perencanaan sampel adalah memastikan bahwa pengujian audit dilakukan dengan cara yang memberikan resiko
sampling yang diinginkan dan meminimalkan kemungkinan kesalahan nonsampling. Di SA 530 di katakan sampling audit dapat
diterapkan dengan menggunakan pendekatan sampling secara statistik atau nonstatistik.
SAMPLING STATISTIK VERSUS SAMPLING NON STATISTIK
DAN PEMILIHAN SAMPEL PROBABILISTIK
VERSUS NONPROBABILISTIK

SAMPLING STATITISTIK SAMPLING NONSTATISTIK


• Aturan matematika memungkinkan kita • Dalam sampling Nonstatistik, seorang
untuk menghitung besaran resiko auditor tidak menghitung besarnya resiko
sampling yang kita rencanakan dalam sampling.
proses audit. • Tetapi auditor memilih sampel berupa item
• Misalkan dengan confidence level (tingkat yang dipercaya akan memberikan informasi
keyakinan) sebesar 95%, berarti besaran yang diinginkan/berguna.
resiko sampling 5%. • Sampling Nonstatistik seringkali (tidak
• Sampling statistik harus menggunakan merupakan keharusan menggunakan
pemilihan sampel secara probabilistik. pemilihan sampel Nonprobabilistik.
METODE PEMILIHAN SAMPEL METODE PEMILIHAN SAMPEL
PROBABILISTIK NONPROBABILISTIK

Metode yang termasuk pemilihan sampel probabilitas : Metode pemilihan sampel Nonprobabilistik meliputi :
• Pemilihan sampel acak sederhana – Seluruh item • Pemilihan sampel blok (Block sample selection) –
dalam populasi memiliki probabilitas yang sama untuk Pemilihan sejumlah item pada urutan tertentu. Auditor
dipilih. Biasanya digunakan tabel random nomber harus menggunakan beberapa block untuk
generators. mendapatkan sampel yang representatif.
• Pemilihan sampel sistematis – Auditor menetapkan • Pemilihan sampel sembarangan (Haphazani sample
sebuah interval dan memilih item berdasarkan interval selection) – Pemilihan sampel tanpa
tersebut. mempertimbangkan sesuatu. Auditor memilih item
• Pemilihan sampel probabilitas yang proporsional populasi tanpa memandang ukurannya, sumber, atau
dengan ukuran sampel – Probabilitas sebuah item karakteristik yang membedakan.
dipilih sebagai sampel tergantung dari jumlah yang
dicatat.
SAMPLING UNTUK TINGKAT PENGECUALIAN

Auditor menggunakan sampling pada pengujian pengendalian dan


pengujian substantif atas transaksi untuk mengestimasi presentase
item-item dalam populasi yang memiliki karakteristik atau atribut
kepentingan. Presentase ini disebut sebagai tingkat keterjadian atau
tingkat pengecualian.

Auditor sangat memperhatikan jenis pengecualian berikut dalam


populasi data akuntansi :
• Penyimpangan atas durasi dari pengendalian yang ditetapkan klien
• Salah saji moneter dalam populasi data transaksi
• Salah saji moneter dalam populasi rincian transaksi saldo akun
APLIKASI SAMPLING AUDIT NONSTATISTIK

Auditor menggunakan 14 langkah yang dirancang dengan baik untuk menerapkan


sampling audit pada pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi.
Langkah-langkah tersebut dibagi menjadi yaitu :

Merencanakan Sampel : Memilih sampel dan melaksanakan prosedur


1. Menyatakan tujuan pengujian audit audit :
2. Memutuskan apakah sampling audit dapat diterapkan 1. Memilih sampel
3. Mengidentifikasi atribut dan kondisi pengecualian 2. Melaksanakan prosedur audit
4. Mengidentifikasi populasi
Mengevaluasi hasil :
5. Mengidentifikasi unit sampling
1. Menggeneralisasi dari sampel ke
6. Menetapkan tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi
populasi
7. Menetapkan resiko yang dapat diterima atas ketergantungan yang
2. Menganalisis pengecualian
terlalu tinggi
3. Memutuskan aksebtabilitas populasi
8. Mengestimasi tingkat pengecualian populasi
9. Menentukan ukuran sampel awal
APLIKASI SAMPLING AUDIT STATISTIK
Metode sampling statistik yang sering digunakan untuk pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi
yaitu sampling atribut.
Aplikasi sampling atribut untuk pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi memiliki banyak
kemiripan dengan sampling nonstatistik dibanding perbedaannya.
Perbedaan utamannya terletak pada perhitungan ukuran sampel awal yang menggunajan tabel yang dikembangkan dari
distribusi probabilitas tertentu.
APLIKASI SAMPLING ATRIBUT
DISTRIBUSI SAMPLING
Merencanakan sampel
Distribusi sampling adalah distribusi
1. Menetapkan ARO, untuk sampling nonstatistik, sebagian besar auditor
frekuensi hasil semua hasil sempel
menggunakan resiko yang dapat diterima, yang rendah, sedang atau
berukuran khusus yang dapat diperoleh
tunggi, sementara auditor yang menggunakan sampling atribut
dari populasi yang memiliki beberapa
membebankan suatu jumlah tertentu, seperti risiko 10% atau 5%.
karakteristik tertentu.
2. Menentukan ukuran sampel awal. Ada empat faktor yang menetukan
ukuran sampel awal baik untuk sampling statistik maupun nonstatistik :
ukuran populasi, TER, ARO, dan EPER.
Thank
YOU

Anda mungkin juga menyukai