Anda di halaman 1dari 12

SAMPLING AUDIT

AUDITING
KELOMPOK 9

ANGGOTA :
PENGERTIAN SAMPLING AUDIT

Sampling audit adalah penerapan prosedur audit terhadap


kurang dari seratus persen unsur dalam suatu saldo akun atau
kelompok transaksi dengan tujuan untuk menilai beberapa
karakteristik saldo akun atau kelompok transaksi tersebut.  
Auditor seringkali mengetahui mana saldo-saldo akun dan
transaksi yang mungkin sekali mengandung salah saji. Auditor
mempertimbangkan pengetahuan ini dalam perencanaan prosedur
auditnya, termasuk sampling audit. Auditor biasanya tidak memiliki
pengetahuan khusus tentang saldo-saldo akun atau transaksi
lainnya yang menurut pertimbangannya, perlu diuji untuk
memenuhi tujuan auditnya. Dalam hal terakhir ini, sampling audit
sangat berguna.
PENDEKATAN UMUM DALAM SAMPLING AUDIT

• Sampling statistik
Sampling ini menerapkan aturan matematika, auditor
dapat mengukur risiko sampling dapat merencanakan sampel
dan dalam mengevaluasi hasil.

• Sampling nonstatistik
Auditor tidak mengukur risiko sampling. Sebaliknya,
auditor memilih item sampel yang diyakini akan memberikan
informasi yang paling bermanfaat, dalam situasi tertentu, dan
mencapai kesimpulan mengenai populasi atas dasar
pertimbangan. Jenis sampling ini sering disebut dengan sampling
pertimbangan.
PEMILIHAN SAMPEL

• Sampel Probabilistik
Auditor memilih secara acak item-item sehingga setiap item
populasi memiliki probabilitas yang sama untuk dimasukkan dalam
sampel.
• Sampel Non-probabilistik
Auditor memilih item sampel dengan menggunakan
pertimbangan professional dan bukan metode probabilistik. Auditor
dapat menggunakan salah satu dari beberapa metode pemilihan
sampel nonprobabilistik
METODE PEMILIHAN SAMPEL

• Untuk Sampel Probabilistik


Ada empat jenis metode pemilihan sampel probabilistik yaitu :
1. Pemilihan sampel acak sederhana, auditor menggunakan
sampel ini untuk populasi sampel apabila tidak ada kebutuhan
untuk menekankan satu atau lebih item populasi.
2. Pemilihan sampel sistematis, auditor menghitung suatu
interval dan kemudian memilih item-item yang akan dijadikan
sampel berdasarkan ukuran interval tersebut.
3. Pemilihan sampel probabilitas yang proporsional dengan
ukuran.
4. Pemilihan sampel bertahap.
METODE PEMILIHAN SAMPEL

• Untuk Sampel Non-probabilistik


Ada tiga jenis metode pemilihan sampel nonprobabilistik yaitu :
1. Pemilihan sampel terarah, auditor dengan sengaja memilih
setiap item dalam sampel berdasarkan criteria
pertimbangannya sendiri ketimbang menggunakan pemilihan
acak.
2. Pemilihan sampel blok, auditor memilih pos pertama dalam
suatu blok, dan sisanya dipilih secara berurutan.
3. Pemilihan sampel sembarangan, auditor memilih item atau pos
tanpa bias yang disengaja.
RISIKO SAMPLING & RISIKO NONSAMPLING
• Risiko Sampling
Timbul dari kemungkinan bahwa, jika suatu pengujian
pengendalian atau pengujian substantif terbatas pada sampel,
kesimpulan auditor mungkin menjadi lain dari kesimpulan yang akan
dicapainya jika cara pengujian yang sama diterapkan terhadap
semua unsur saldo akun atau kelompok transaksi. Dengan
pengertian, suatu sampel tertentu mungkin mengandung salah saji
moneter atau penyimpangan dari pengendalian yang telah
ditetapkan, yang secara proporsional lebih besar atau kurang
daripada yang sesungguhnya terkandung dalam saldo akun atau
kelompok transaksi secara keseluruhan. Untuk suatu desain sampel
tertentu, risiko sampling akan bervariasi secara berlawanan dengan
ukuran sampelnya: semakin kecil ukuran sampel, semakin tinggi
risiko samplingnya.
RISIKO SAMPLING & RSIKO NONSAMPLING

• Risiko Non-sampling
meliputi semua aspek risiko audit yang tidak berkaitan dengan
sampling. Seorang auditor mungkin menerapkan prosedur audit
terhadap semua transaksi atau saldo dan tetap gagal mendeteksi
salah saji yang material. Risiko nonsampling meliputi kemungkinan
pemilihan prosedur audit yang tidak semestinya untuk mencapai
tujuan audit tertentu.
METODE PENGENDALIAN
RISIKO SAMPLING & RISIKO NONSAMPLING
• Untuk Risiko Sampling
1. Menyesuaikan ukuran sampel, meningkatkan ukuran sampel
dapat mengurangi risiko sampling, dan sebaliknya. [ada satu
ekstrem, sampel dari semua item populasi tidak memiliki risiko
sampling. Sementara pada ekstrem lainnya, sampel sebanyak
satu atau dua item memiliki risiko sampling yang sangat tinggi.
2. Menggunakan metode pemilihan item sampel yang tepat dari
populasi, penggunaan metode pemilihan sampel yang sesuai
dapat meningkatkan kemungkinan keterwakilan sampel
bersangkutan.Hal ini tidak menghilangkan atau bahkan
mengurangi risiko sampling, tetapi memungkinkan auditor
untuk mengukur risiko yang berkaitan dengan ukuran sampel
tertentu jika metode pemilihan sampel dan evaluasi statistik
digunakan.
METODE PENGENDALIAN
RISIKO SAMPLING & RISIKO NONSAMPLING
• Untuk Risiko Non-sampling
1. Melakukan prosedur audit yang dirancang dengan cermat,
instruksi yang tepat, pengawasan, dan review.
2. Mengetahui & memahami sumber-sumber risiko non-
sampling yang meliputi :
a. Kesalahan manusia;
b. Penerapan prosedur audit yang tidak sesuai dengan tujuan
audit;
c. Salah menginterpretasikan hasil sampel;
d. Kepercayaan pada informasi yang salah diterima dari pihak
lain.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai