Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA


TAHUN 2016-2019

PROPOSAL

Untuk Memenuhi Tugas dari Dosen Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Dr. Eko Arief Sudaryono M.Si, Ak. CA., BKP.

Disusun Oleh:

Anita Ayu Fatmawati

NIM : F0318020

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FKUKTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2021
DAFTAR ISI

BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................3
1.2 Perumusan Masalah........................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS..............................................................6
2.1 Landasan Teori................................................................................................................................6
2.1.1 Teori Agentsi..................................................................................................................6

2.1.2 Manajemen Laba...........................................................................................................7

2.1.3 Kualitas Audit................................................................................................................8

2.2 Pengembangan Hipotesis................................................................................................................9


2.2.1 Pengaruh Independensi Auditor terhadap Manajemen Laba..................................9

2.2.2 Pengaruh Ukuran KAP terhadap Manajemen Laba...............................................10

2.2.3 Pengaruh Auditor Spesialis Industri terhadap Manajemen Laba.........................10

BAB III.....................................................................................................................................................11
METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................................................11
3.1 Sampel dan Objek Penelitian........................................................................................................11
3.2 Jenis dan Sumber Data.................................................................................................................11
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel..............................................................11
3.3.1 Variabel Independen...................................................................................................12

3.3.2 Variabel Dependen......................................................................................................13

3.3.4 Metode Analisis Data..................................................................................................16


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ketika melihat laporan keuangan dalam perusahaan salah satu hal yang terpenting di
dalamnya adalah laba perusahaan. Karena Laba perusahaan merupakan indikator utama
dalam pengukuran kinerja dan manajemen dalam mempertanggungjawabkan. Orang akan
berfikir jika perusahaan mempunyai laba yang besar maka perusahaan tersebut adalah
perusahaan dengan kinerja yang baik dan begitu pula sebaliknya. Hal itulah yang
mendorongdan memicu perusahaan-perusahaan untuk selalu meningkatkan laba perusahaan.

Salah satu hal yang dilakukan untuk meningkatkan laba yaitu dengan Manajemen laba.
Manajemen Laba adalah cara atau langkah yang diambil perusahaan dengan cara melakukan
campur tangan ketika penyusunan laporan keuangan dengan cara menaikan, menurunkan,
atau meratakan laba yang dihasilkan. Tujuan utamanya adalah mendapatkan keuntungan dari
cara ini.

Banyak kasus yang pernah terjadi, salah satunya adalah kasus PT Tiga Pilar Sejahtera
Food atau AISA. Kasus ini terjadi pada 2017, dalam Laporan Keuangan AISA terdapat
penggelembungan dana sebesar Rp 4 triliun pada piutang, persediaan, dan asset perusahaan.
Maka dari itu perusahaan menunjuk Ernst and Young untuk melakukan audit investigasi
terkait hal tersebut. Dari kasus tersebut yang dirugikan tentunya para investor karena
perusahaan yang dipilih tidak mencerminkan kondisi riil perusahaan.

Selain itu kasus yang sangat tidak asing yaitu Manajeman laba berupa praktik kecurangan
dilakukan oleh perusahaan Enron Corp. Manajemen laba yang dilakukan dengan cara
melebih-lebihkan nilai kontrak yang dihasilkan. Di sisi lain, Eksekutif perusahaan melakukan
pembukuan laba yang mencurigakan, sehingga muncul ketimpangan dalam neraca dan harga
saham yang dinaik-naikan. Diperparah dengan perusahaan KAP Arthur Andersen yang
merupakan salah satu KAP “The Big Six” juga memanipulasi laporan keuangan Enron dan
KAP ini sengaja menghancurkan dokumen yang berkaitan dengan pengauditan. Sehingga
perusahaan Enron yang dinilai tindakan ini sangat tidak etis.
Audit atas laporan keuangan oleh Auditor yang berkualitas tinggi berbeda. Oleh karena
itu, hasil audit yang berkualitas tinggi akan menghambat efektivitas manajemen laba yang
dilakukan oleh perusahaan, karena jika laporan palsu tersebut ditemukan dan diekspos,
reputasi manajemen akan hancur dan nilai perusahaan akan menurun (Ardiati., 2005;
Indriani., 2010)). Rahmadika. (2011) Ratmono. (2010) percaya bahwa auditor yang
memenuhi syarat dapat menemukan perilaku manajemen laba yang diambil oleh klien,
sehingga manajer perusahaan akan cenderung membatasi akrual diskresioner. Sedangkan
menurut Muttakin et al. (2017) dan Waweru dan Prot (2018) menyatakan jika kualitas audit
akan berpengaruh negative terhadap manajemen laba dalam mendeteksi kesalahan dalam
pelaporan dan untuk melindungi reputasi perusahaan. Namun Idalam Ipenelitian ISaffudin
I(2011) Itidak Iditemukan Iperbedaan Iantara Ipengukuran Ikualitas Iaudit Ioleh IKAP Idan
IManajemen Ilaba.
Riset ini merupakan replikasi dari penelitian Amijaya dan Prastiwi (2013) yang
melakukan penelitian tentang Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba pada
Perusahaan Perbankan. Hal-hal yang membedakan penelitian ini yaitu :
1. Penelitian Amijaya dan Prastiwi meneliti pada perusahaan perbankan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia. Berbeda halnya dengan riset ini menggunakan perusahaan
manufaktur sebagai sampelnya. Karena perusahaan manufaktur lebih banyak
daripada perusahaan sector lain di Bursa Efek Indonesia.
2. Selain itu penelitian ini untuk memperbarui tahun penelitian sebelumnya dengan
menggunakan tahun 2016-2019. Sedangkan penelitian Amijaya dan Prastiwi
menggunakan data tahun 2008-2010.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan
dalam penelitian sebagai berikut ini.
1. Apakah independensi auditor mempunyai pengaruh negative terhadap manajemen laba
perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2019
2. Apakah ukuran KAP mempunyai pengaruh negative terhadap manajemen laba
perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2019
3. Apakah auditor spesialis industri mempunyai pengaruh negative terhadap manajemen
laba perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2019

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan uraian masalah di atas, tujuan penelitian sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui independensi auditor mempunyai pengaruh negative terhadap
manajemen laba perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2019
2. Untuk mengetahui ukuran KAP mempunyai pengaruh negative terhadap manajemen laba
perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2019
3. Untuk mengetahui auditor spesialis industri mempunyai pengaruh negative terhadap
manajemen laba perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2019

1.4 Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.
1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman ilmu di bidang
auditing bagi Akademisi.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi investor dalam menentukan kebijakan
untuk pengambilan keputusan
3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan terkait kualitas audit terhadap manajemen
laba bagi pihak manajemen.
BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS


2.1 Landasan Teori
2.1.1 Teori Agensi
Teori agensi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara pricipal dan agent yang
pada dasarnya setiap individu bertindak berdasarkan kepentingan masing-masing yang
biasanya muncul adanya konflik kepentingan natara pihak pricipal dan agent. Teori ini
mengasumsikan bahwa karena principal tidak bisa mengamati pekerjaan agent setiap saat
sehingga pihak agent mempunyai banyak informasi daripada pihak principal (Indriastuti,
2014). Selain itu pihak principal mempunyaiItujuan untuk meningkatkan laba perusahaan
sehingga segala informasi terkait manajemen principal ingin mengetahui. Dengan adanya hal
itu maka dibutuhkan adanya laporan pertanggungjawaban oleh agent. Dari laporan tersebut
principal bisa menilai bagaimana kinerja pihak agent. Untuk mengurai kecurangan yang
dilakukan pihak agent maka dilakukan adanya pengujian. Pengujian ini bisa dilakukan oleh
pihak internal dan eksternal. Jika pihak internal maka dilakukan oleh auditor internal
perusahaan. Untuk pengujian yang lebih independen maka dilakukan pengujian oleh auditor
eksternal yang independen. Pendapat auditor inilah yang akan digunakan dalam penilaian dan
nantinya untuk pengambilan keputusan perusahaan.

Sedangkan untuk kepentingan pihak agent menginginkan untuk mendapatkan


kompensasi bisa dengan bonus atas pekerjaan dan pencapaian yang dilakukan. Bisa dilihat
adanya perbedaan kepentingan di dalamnya atau yang biasa disebut asimetri informasi. Maka
diperlukan adanya kontrak kerja agar teori agensi dapat terwujud dan bisa mengatur hak
kewajiban pihak-pihak di dalamnya. Kontrak kerja adalah aturan-aturan yang mengatur segala
hal kegitan perusahaan yang di dalamnya membuat bagi hasil perusahaan, baik dalam hal
keuntungan maupun risiko yang terjadi oleh perusahaan kedepannya. Menurut Scott (2006)
bahwa agensi theory adalah desain atau bentuk kontrak yang di dalamnya terdapat keselarasan
kepentingan tiap pihak antara principal dan agent sehingga tidak terjadi pertentangan
kepentingan kedepannya.
2.1.2 Manajemen Laba
Akrual Idiskresioner Idapat Imenjadi Ibagian Idari IIIakrual IImanajer IIdalam
IImelakukan IIintervensi IIdalam IIproses IIpenyusunan IIlaporan IIkeuangan IIuntuk
IImelaporkan IIlaba IIdalam IIlaporan IIkeuangan IIagar IItidak IImencerminkan IInilai
IIatau IIstatus IIperusahaan IIyang IIsebenarnya. IIManajemen IIlaba IImenjadi IIpotret
IIyang IItak IIterhindarkan IIkarena IIhal IItersebut IImerupakan Iakibat Idari Ipenggunaan
Isistem Iakrual Idalam Ipenyusunan Ilaporan Ikeuangan. IManajemen Ilaba Ikarena
Imenggunakan Iakuntansi Isebagai Ialat Ikomunikasi Iantara Ikedua Ipihak Iyang
Iberurusan Idan Ikelemahan Iyang Imelekat Idalam Iakuntansi Imenjadi Ipenyebab Idalam
Itimbulnya Ipersidangan I(Setiawati, I2002).
Menurut ISulistyanto I(2014) IManajemen Ilaba Imerupakan Iupaya Imanajer
Iperusahaan Iuntuk Icampur Itangan Iatau Imempengaruhi Iinformasi Idalam Ilaporan
Ikeuangan Idimaksudkan Iuntuk Imemanipulasi Ipara Ipemangku Ikepentingan Iyang
Iberkepentingan Idalam Iproses Imemahami Ikinerja Idan Istatus Iperusahaan. IManajemen
Ilaba Idalam Ipenelitian Iini Imenggunakan Imodel Iberdasarkan Iakumulasi Ibiaya Iyang
Imasih Iharus Idibayar, Iyang Iterdiri Idari Ibiaya Iakrual Idiskresioner Idan IModel IJones
Iyang Idimodifikasi Idigunakan Iuntuk Ipengukuran. I
Saat Imelakukan Iintervensi Idalam Iproses Ipengelolaan Ilaporan Ikeuangan Iuntuk
Imelaporkan Ilaba Idalam Ilaporan Ikeuangan, Isistem Iakrual Idiskresioner Idapat
Idigunakan Isebagai Ibagian Idari Isistem Iakrual Imanajer Iuntuk Itidak Imemncerminkan
Inilai Iatau Istatus Iperusahaan Iyang Isebenarnya. IAngelo I(1986) Idalam IMeutia I(2004)
Imengajukan Ikonsep Imodel IAkrual Imemiliki Idua Ikomponen Iyaitu Inon Idiscretionary
Ipart Idan Ikebijaksanaan. IBagian Iakrual Idiskresioner Iadalah Idimana Imanajer
Imelakukan Iuntuk Icampur Itangan Idengan Imemanipulasi Ibiaya Iyang Imasih Iharus
Idibayar Idari Ipendapatan Iperusahaan. IHal Iini Idikarenakan Ipengelola Imemiliki
Ikemampuan Iuntuk Imengontrolnya Idalam Ijangka Ipendek. IKomponen Iakrual
Idiskresioner Imeliputi Ipenilaian Idan Ikonfirmasi Ipiutang, Ibiaya Ijaminan I(biaya
Ijaminan Imasa Idepan) Idan Iaset Imodal I(kapitalisasi Iaktiva). IDi Isisi Ilain Ikomponen
Ibukan Iakrual Idiskrisioner Idipengaruhi Ioleh Ifaktor Ilain Idi Iluar Ikendali Imanajer.
2.1.3 IKualitas IAudit I
Kualitas Iaudit Isangatlah Ipenting Idalam Iproses Ilaporan Ikeuangan Iyang Ibaik.
IKualitas Idipakai Isecara Iumum Isebagai Ipenentu Ikeberhasilan Idari Isuatu Ibisnis Idalam
Iperusahaan. IDalam Ipengauditan Iterdapat Iproses Imemastikan Ibahwah Ilaporan Iyang
Iada Idalam Iperusahaan Isudah Isesuai Idengan Iperaturan Iyang Iberlaku Idan Idapat
Idigunakan Isecara Ihandal Idalam Ipengambilan Ikeputusan. IMaka Idari Iitu Ikualitas
Iaudit Imenjadi Ipenting Ibagi Ipara Ipemangku Ikepentingan Idalam Imementuka Ilangkah.
IPada Iumumnya Ikualitas Iaudit Isangat Isulit Idideteksi Ikarena Ikuliatas Iaudit
Imeruapakan Ikemungkinan Iadanya Ipelanggaran Idilakukan Ioleh Iperusahaan Iyang Ibisa
Iditemukan Idan Idilaporkan Ioleh Iauditor Isehingga Isulit Idiuji Isecara Iobjektif I(Singgih
Idan IBawono I2010). I

Terdapat Itiga Ipihak Iyang Imemiliki Ikepentingan Idalam Ilaporan Iautor Iperusahaan,
Idiantaranya I: I(a) IManajer Iperusahaan Iyang Ibersangkutan; I(b) IPemilik Isaham
Iperusahaan; Idan I(c) Ipihak Iketiga Iyang Ilain Imisalnya Icalan Iinvestor I(Meutia, I2004).
IHal Iitulah Iyang Imenjadi Istimulus Ipara Iauditor Iuntuk Imenghasilkan Ilaporan Iaudit
Iyang Iberkualitas Ikarena Isebagai Ibukti Iprofesionalisme Iauditor. ISelain Iitu Iauditor
Ijuga Iakan Ilebih Iberhati-hati Idalam Imelakukan Itugasnya Iberupa Iproses Ipengauditan
Iperusahaan Iyang Ibersangkutan Ikarena Iuntuk Imempertahankan Ikredibilitasnya Isebagai
Iseorang Iauditor. I

Menurut Ipenelitian IEunike IDwimilten Idan IAkhmad IRduwan I(2015)


Imengungkapkan Ibahwa Ibanyak Ifactor Iyang Imempengaruhi Ikualitas Iaudit Idiantaranya
I: I(a) IKompetensi Iseorang Iauditor Idalam Imenghasilkan Ilaporan Iaudit;(b)
IIndependensi Iauditor Itanpa Iadanya Iunsur Idi Ibawah Ikepentingan Iperusahaan;(c)
ITime IBudget Ipressure Isaat Imelakukan Iproses Iaudit;(d) IAkuntabilitas Iauditor; Idan
I(e) IDue Iprofessional Icare. I

Kualitas Iaudit Isering Ikali Imemakai Iukuran Iperusahaan IKAP Idalam Imenentukan
Ikualitas Iaudit Iyang Idihasilkan. IDalam Ipenelitian IDahlan I(2009) Iperusahaan Idengan
Iukuran Ibesar Imempunyai Ikualitas Iyang Imempengaruhi Ihasil Idari Ihasil Iaudit. IKAP
Iyang Idianggap Iukuran Ibesar Ibiasa Idisebut Idengan IBig IFour, Iyang Iterdiri Iatas:
1. KAP IPurwantono, Isarwoko, ISandjaja Iyang Iberafiliasi Imenjadi IErsnt I& IYoung
I(EY);
2. KAP ITanudireja IWibisana I& IRekan I IPricewaterhouseCoopers I(PWC);
3. KAP ISiddharta Idan IWidjaja Iberafiliasi Idengan IKPMG; Idan I
4. KAP IOsman IBing ISatrio Idan IRekan Iyang Iberafiliasi Idengan IDeloitte ITouche
ITohmatsu.

2.2 IPengembangan IHipotesis


2.2.1 IPengaruh IIndependensi IAuditor Iterhadap IManajemen ILaba
Independensi Iauditor Imerupakan Istandar Ietika Idan Iperilaku Iaudit Iyang Iharus
Idimiliki IKAP. IDalam Iteori Ikeagentan Iantara Imanajemen Idan Ipemegang Isaham,
Ikepentingan Iberbeda I(Jensen Idan IMeckling, I1976; ISunarto, I2009). IPemegang
Isaham Imenginginkan Ipengembalian Iinvestasi, Idan Iagent Imenginginkan
Ipengembalian Iatas Iposisi Imereka Iyang Idiberikan Ioleh Ipemegang Isaham. IOleh
Ikarena Iitu, Iuntuk Imenjembatani Iperbedaan Ikepentingan Idiperlukan Iauditor
Iindependen Iuntuk Imemantau Ilaporan Ikeuangan Iyang Itidak Idipengaruhi Ioleh
Ikepentingan Ipihak Ilain, Ioleh Ikarena Iitu Isangat Ipenting Idiperlukannya Iindepedensi
Iauditor.

Beberapa Ipenelitian Isebelumnya Itelah Imenemukan Ibahwa Ikarena Ikurangnya


Ipemahaman Itentang Ibisnis Idan Iindustri Iklien, Imasa Ikerja Iaudit Iyang Idipersingkat
Iterkait Idengan Ikualitas Ipendapatan Iyang Ilebih Irendah Iyang Idiukur Idengan Imetode
Idiskresioner I(Gul Iet Ial., I2009; IJohnson Iet Ial., I2002 I). IDi Isisi Ilain, Idurasi
Ipekerjaan Iaudit Iyang Ilebih Ilama Idapat Imempengaruhi Ikualitas Ipendapatan Iyang
Ilebih Itinggi I(Ghosh Idan IMoon, I2005; IMargaretha Idan ISiregar, I2007), Inamun
Idalam Ipenelitian ISaffudin I(2011) Itidak Iditemukan Iperbedaan Iantara Ipengukuran
Ikualitas Iaudit Ioleh IKAP Idan IManajemen Ilaba. IBerdasarkan Iuraian Itersebut, Imaka
Idiajukan Ihipotesis Isebagai Iberikut:
H1 I I IIndepedensi Iauditor Iberpengaruh Inegative Iterhadap Imanajemen Ilaba.
2.2.2 IPengaruh IUkuran IKAP Iterhadap IManajemen ILaba
Dalam Ipenelitian Iini Ikualitas Iaudit Idiukur Idengan Iukuran IKAP, Ikarena
Idiasumsikan Ihasil Iaudit Iperusahaan Idipengaruhi Ioleh Iukuran IKAP Iyang Imemeriksa.
IPenelitian Iini Itelah Idilakukan Ioleh IMuhammad IDody IAmijaya, IAndri IPrastiwi
I(2013) Imenemukan Ibahwa Iukuran IKAP Imemberikan Ipengaruh Inegative Iterhadap
Imanajemen Ilaba, Isehingga Ibisa Idikatakan Iperaan Iukuran IKAP Isebagai Ipengawas
Ilaporan Ikeuangan, Idapat Imenghambat Iperusahaan Idalam Imelakukan Iadanya
Imanajemen Ilaba. I
Menurut Ianggapan Iorang-orang, IAuditor Idi IKAP IBig Ifour Ilebih Iberkompeten
Idikarenakan Idi IKAP IBig Ifour Imemiliki Iprogram Iyang Idianggap Ilebih Iakurat Idan
Idilakukan Iadanya Ipembekalan Idengan Irangkaian Ipelatihan Iuntuk IAuditornya
Idibandingkan Idengan Idengan Iauditor Iyang Ibukan Imerupakan IBig Ifour I(Isananta,
I2008). IBerdasarkan Iuraian Itersebut, Imaka Ihipotesis Iyang Idiajukan Isebagai Iberikut:

H2 I I IUkuran IKAP Iberpengaruh Inegative Iterhadap Imanajemen Ilaba.

2.2.3 IPengaruh IAuditor ISpesialis IIndustri Iterhadap IManajemen ILaba I


Tanggung Ijawab Iauditor Iahli Iindustri Iadalah Imemantau Ilaporan Ikeuangan, Ikarena
Ilaporan Ikeuangan Iinformasi Iaudit Iyang Iberkualitas Iaudit Ilebih Iakan Imemiliki Itingkat
Ikepercayaan Iyang Ilebih Ioleh Ipemegang Isaham. IMenurut Ipenelitian INingsaptiti,
I(2010) Imenunjukkan Ibahwa IKAP Iakan Imemiliki Ipemahaman Iyang Ilebih Idalam
Itentang Irisiko Iaudit Ipada Iperusahaan Iindustrinya Ijika Imemiliki Ibanyak Ipelanggan Idi
Iindustri Isehingga Ipengalaman IKAP Itersebut Ilebih Ibanyak. IOwhoso Iet Ial. I(2002)
Idalam IHerusetya, I(2009) Imenunjukkan Ibahwa Iauditor Iyang Imemiliki Ikeahlian
Iindustri Iakan Ilebih Imampu Idan Icepat Idalam Imenemukan Ikesalahan Isesuai
Ispesialisasi Iindustrinya. IBerdasarkan Iuraian Itersebut, Imaka Ihipotesis Iyang Idiajukan
Isebagai Iberikut:

H3 I I IAuditor Ispesialis Iindustri Iberpengaruh Inegative Iterhadap Imanajemen Ilaba.


BAB IIII

METODOLOGI IPENELITIAN
3.1 ISampel Idan IObjek IPenelitian

Populasi Ipada Imini Iriset Ikali Iini Imenggunakan Iperusahaan Imanufaktur Iyang
Iterdaftar Idi IBursa IEfek IIndonesi Itahun I2018-2019. IData Iyang Idiambil Iyaitu Ilaporan
Ikeuangan Idan Ilapiran Iperusahaan Imanufaktur Ipada Iperiode I2018-2019. IDengan
Iteknik Ipurposive Isampling, Isehingga Iterdapat Ibeberapa Ikriteria Idiantaranya I:

1. Perusahaan Imanufaktur Iyang Itelah Ilisting Idi IBursa IEfek IIndonesia Idan
Imelakukan Ipublikasi Iterkait Ilaporan Ikeuangan Idan Ilaporan Itahunan Iperusahaan
Itahun I2018-2019
2. Perusahaan Imanufaktur Iyang Itelah Ilisting Idi IBursa IEfek IIndonesia I2018-2019
Iyang Idalam Ipelaporannya Imenggunakan Imata Iuang IRupiah
3. Perusahaan Imanufaktur Iyang Itelah Ilisting Idi IBursa IEfek IIndonesia Imemiliki
Iinformasi Iterkait Ivariabel Imini Iriset Iini.

3.2 IJenis Idan ISumber IData

Pada Imini Iriset Iini Ijenis Idata Iyang Idigunakan Iadalah Idata Isekunder Iyang
Idiperoleh Isecara Itidak Ilangsung Iatau Imenggunakan Imedia Idalam Ipengambilannya.
IMenurut ISekaran I(2010) Idata Isekunder Iadalah Idata Iyang Idibuat Iatau Idikumpulkan
Ioleh Ipihak Iluar. IData Iriset Iini Idiambil Idari Isitus Iresmi IBursa IEfek IIndonesia Idi
Iwww.idx.co.id. IData Iyang Idikumpulkan Imelalui Iobservasi Idokumentasi Idengan
Imelihat Ilaporan Ikeuangan Iperusahaan Iuntuk Ipengumpulan Idata Imanajeman Ilaba Idan
Ilaporan Iaudit Iperusahaan Imanufaktur Iyang Iterdaftar Idi IBursa IEfek IIndonesia. I

3.3 IVariabel IPenelitian Idan IDefinisi IOperasional IVariabel

Pada Ibagian Iini Idipaparkan Imengenai Ivariabel Iyang Idigunakan. IMenurut


Ipengertinya Ivariabel Isendiri Iadalah Isesuatu Ihal Iapapun Iyang Imembedakan, Isehingga
Imuncul Ivariasi Idari Inilai. IDalam Iriset Iini Iterdapat I3 Ivariabel Idiantaranya Ivariabel
Iindependen, Ivariabel Idependen, Idan Ivariabel Ikontrol. I

3.3.1 IVariabel IIndependen


1. IIndependensi IAuditor (INDPN)

Pengertian Idari Iindependesi Iauditor Iyaitu Ikeadaan Idimana Iseorang Iauditor Iini
Ibebas Idari Ipengaruh Idan Ikepentingan Ipihak Ilain Isehingga Imembuat Ikeputusan
Idikendalikan Ioaring Ilain. IUntuk Ipengukuran Ivariabel Iindependensi Iauditor Iini
Idengan Imengguanakan Iskala Inominal Ivariabel Idummy. IUntuk Iauditor Iyang
Imengaudit Idengan Iklien Iselama I3 Itahun Iatau Ikurang Idiberikan Inilai I1. ISedangkan
Iuntuk Iauditor Iyang Imengaudit Idengan Ilama Iwaktu Iyang Ilebih Idari I3 Itahun Idinilai
Idengan Inilai I0. I

2. Ukuran IKAP (BIG4)

Dalam Ipengukuran Iukuran IKAp Ibisa Idibedakan Imenjadi I2, Iyaitu IKAP Ibig Ifour
Idan Inon Ibig Ifour. IMenurut IMeutia I(2004) IKAP Ibig Ifour Imenghasilkan Ikualitas
Iaudit Iyang Ilebih Itinggi Idari Ipada IKAP Inon Ibig Ifour. ISelain Iitu Idi IKAP Ibig Ifour
Imemiliki Iauditor Iyang Imemiliki Ikeahlian Idan Ireputasi Itinggi Idilihat Idari Icara
Irekrutmen Iperusahaan Iyang Imemang Imengambil Iyang Iterbaik. IKAP Ibig Ifour, Iyang
Iterdiri Iatas IPricewaterhouseCoopers I(PWC), IKPMG, IErsnt I& IYoung I(EY), Idan
IDeloitte ITouche ITohmatsu. IVariabel Iukuran IKAP Idiukur Idengan Imenggunakan
Ivariabel Idummy. IDimana Inilai I1 Iuntuk Iauditor Idari IKAP Ibig Ifour. ISedangkan Inilai
I0 Iuntuk IKAP Inon Ibig Ifour. I I

3. Spesialis IIndustri (SPEC)

Auditor Ispesialis Iindustri Idiharapkan Imampu Imendeteksi Ikesalahan Imaupun


Ikecurangan Iyang Idilakukan Iperusahaan Idengan Ilebih Ibaik, Isehingga Iefisiensi
Imeningkat Idan Ipenilaian Itentang Ikejujuran Ilaporan Ikeuangan Ilebih Idiunggulkan.
IPengukuran Ivariabel Iini Idengan Imenggunakan Ivariabel Idummy. IJika Ipihak Iyang
Imengaudit Iauditor Ispesialis Iindustri Imaka Idinialai I1 Isedangkan Iuntuk Iperusahaan
Iyang Idiaudit Ioleh Iauditor Inon Ispesialis Iindustri Idinilai I0. I
Dikatakan IKAP Ispesialis Iindutri Iketika IKAP Itersebut Imelakukan Iaudit Iatas
Iperusahaan Iyang Isejenis. IDapat Idilihat Idari Ifrekuensi Ipenugasan Iyang Idilakukan
Ioleh IKAP Iyang Ibersangkutan. IJika Ilebih Ibesar Idari I25% Idari Itotal Ipenugasan
Iaudit Ipada Iperusahaan Iyang Igo Ipublic, Imaka Ibisa Idikatakan IKAP Itersebut Iamsuk
Idalam Ikategori IKAP Ispesialis Iindustri. I

3.3.2 IVariabel IDependen

Variabel Idependen Iadalah Ivariabel Iinti Iyang Imenjadi Ifaktor Iyang Iberlaku Idalam
Iproses Ipenelitian. IDalam Ipenelitian Iini Ivariabel Idependenya Iadalah IManajemen
ILaba. IDiscretionary Iaccruals Imenjadi Iproksi Imanajemen Ilaba Idengan Iperhitungan
Imenggunakan IModified IJones IModel. IMenurut Imodel IJones Idari ISulistyanto I(2014)
IModel Iyang Idimodifikasi Iini Itelah Ibanyak Idigunakan Ioleh Ipara Ipeneliti Iuntuk
Imendeteksi Ikeberadaan Imanajemen Ilaba Iperusahaan, Iselain Iitu Imodel Iini, Ihasilnya
Idianggap Ipaling Ikuat Idaripada Imodel Ilain. IBerikut Ilangkah-langkah
Iperhitungannya:

1. Langkah IPertama Iyang Idilakukan Iadalah Imengukur Inilai IAccruals I(TACit)


Idengan Itujuan Iuntuk Imendapatkan Iparameter Idalam Iperhitungan Inon Idiskresional.
I

TACit I= INIit I– ICFOit

Nilai ITotal IAccruals I(TA) Idiestimasi Imenggunakan Ianalisis Iregresi Ilinear


Iberganda Iuntuk Imendapatkan Ikoefisien Iregresi. I

(TACit/TAit-1) I= Iβ1 I(1/ ITAit-1)+β2 I((∆REVit I- I∆RECit)/ ITAit-1 I+β3


I(PPEit I/ ITAit-1)+ Iɛ

2. Langkah Iselanjutnya Imenghitung Inilai Inon Idiscretionary Iaccrual I(NDA) Iuntuk


Imendapatkan Iparameter Imasing-masing Iperusahaan Isampel, Imenggunakan Inilai
Ikoefisien Iregresi Idiatas I: I

NDAit I= Iβ1 I(1/ ITAit-1) I+ Iβ2 I((∆REVit I– I∆RECit) I/ ITAit-1) I+ Iβ3


I(PPEit I/ ITAit-1) I+ Iɛ

Discretionary IAccruals I(DA) Isebagai Iproksi Imanajemen Ilaba Idihitung Isebagai


Iberikut.
DAit I= I(TACit I/ ITAit-1) I– INDA

Keterangan I:
TACit: ITotal Iakrual Iperusahaan Ii Iselama It

NIit: ILaba Ibersih Iselama It Ii

CFOit: IArus Ikas Idari Ioperasi Ii Ipada Ifase It

TAit: ITotal Iaset Iperusahaan Ii Iselama It I-1

NDAit: IPerusahaan Iakrual Inon-diskresioner Idalam Iperiode It

DAit: IBiaya Iakrual Idiskresioner IPerusahaan Ii Iselama It

β1, Iβ2, Iβ3: IKoefisien Iperusahaan Ii Iselama It

∆REVit: IPerubahan Ipendapatan Iperusahaan Ii Iselama It

∆RECit: IPerubahan Ipiutang Iperusahaan Ii Iselama It

PPEit: IAset Itetap Iperusahaan Ii Ipada Iperiode It

ɛ: IError Iterm

3.3.3 IVariabel IKontrol I

Variabel Ikontrol Iadalah Ivariabel Iyang Isengaja Idikendalikan Ioleh Ipeneliti Iuntuk
Imeminimalisir Iataupun Imenghilangkan Ipengaruh Ilain Idiluar Iyang Ididak Iditeliti.
IVariabel Ikontrol Idalam Iriset Iini Idiantaranya I: Iarus Ikas Ioperasi, Ileverage, Iukuran
Iperusahaan, Idan Ipertumbuhan Iperusahaan. I

1. Arus IKas IOperasi I(OCF)


Arus Ikas Idari Iakvitas Ioperasi Iberpengaruh Iterhadap Itindakan Imanajemen
Iperusahaan Idalam Imanajemen Ilaba I(Reynolds Iand IFrancis I2005), Idikarenakan
Iketika Iada Ipengelolaan Ilaba Idi Idalam Iperusahaan Imaka Ihal Iyang Idilakukan
Iperusahaan Ibiasanya Idengan Imengubah Iatau Imemperbaiki Idi Itingkat Ioperasional
Iperusahaan. IDari Isitu Imuncul Iperubahan Iaktvitas Ioperasi Idan Iaset Iyang Inantinya
Imenghasilkan Iperubahan Idari Iarus Ikas Ioperasi Iperusahaan. IUntuk Ipengukuran
Iarus Ikas Isendiri Idilakukan Idengan Imelihat Idari Iaktivitas Ioperasi Iperusahaan Idan
Iaset Iyang Idimiliki Iperusahaan.

Arus II Kas II dari II Aktivitas II Operasi


OCF I= I
Total II Aset

2. Leverage I(LEV)
Leverage Idiukur Idengan Imenggunakan Iskala Irasio Itotal Ihutang Iterhadap
Itotal Iseluruh Iaset. IDengan Iadanya Ileverage Iini Ibisa Idilihat Iapakah Iperusahaan
Iini Imampu Iuntuk Imenjamin Idan Imelaksanakan Ikewajibannya. ISehingga Isemakin
Itinggi Ileverage, Imaka Isemakin Itinggi Ipula Irisiko Igagal Ibayar Iutang Iyang
Idihadapi Ioleh Iperusahaan. IMenurut IRusmin I(2010) Iperusahaan Imemiliki
Ikemungkinan Ilebih Itinggi Idalam Imelanggar Iperjanjian Iutang Icenderung Iterlibat
Idalam Ipraktik Imanajeman Ilaba Idengan Iharapan Iuntuk Imeningkatkan Ilaba
Iperusahaan. I

Total II kewajiban II Perusahaan


LEV I= I
Total II Aset

3. Ukuran IPerusahaan I(SIZE)


Ukuran Iperusahaan Iakan Icenderung Imenunjukan Ipraktik Imanajmen Ilaba
Iyang Iakan Idilakukan Ioleh Iperusahaan. IMaka Idari Iitu Iperusahaan Itentunya Itidak
Igegabah Idalam Ipenglolaan Iperusaan Iterutama Ilaba. IUkuran Iperusahaan Idiukur
Idengan Imenggunakan Ihasil Ilogaritma Idari Ijumlah Iseluruh Iaset Iperusahaan. ITotal
Idari Iaset Iperusahaan Itersebut Idigunakan Isebagai Iproksi Iukuran Iperusahaan,
Idikarenakan Ipertimbangan Itotal Iaset Iini Idianggap Ilebih Istabil Idibandingkan
Idengan Ijumlah Ipenjualan Idan Inilai Ikapitalisasi Ipasar I(Wuryatiningsih I2002).

4. Pertumbuhan IPerusahaan I(GWTH)


Perusahaan Idengan Itingkat Ipertumbuhan Itinggi Imempunyai Itingkay
Ipenyesuaian Iakrual Idiskresioner Iyang Itinggi Ipula I(McNichols I2000).
IPertumbuhan Iperusahaan Ibisa Ikita Iukur Idari Inilai IPrice Ito IBook IValue I(PBV).
IPBV Isendiri Imerupakan Inilai Irasio Idari Iharga Isaham Iterhadap Inilai Ibuku
Iperusahaan. ISehingga Ibisa Idilihat Iseberapa Ibesar Ikelipatan Inilai Ipasar Isaham
Idengan Inilai Ibuku Iperusahaan. I

3.3.4 IMetode IAnalisis IData


Analisis Idata Iyang Idigunakan Idalam Iriset Iini Iadalah IAnalisis IRegresi
IBerganda I(Multiple ILinier IRegression IMethod). IAnalisis Iini Idigunakan Iuntuk
Imelihat Idan Imenganalisis Iseberapa Ibesar Ipengaruh Ivariabel Iindependen Iterhadap
Ivariabel Idependen Iyang Iada. IMaka Idalam Iriset Iini Imodel Ipersamaan Iregresi Iyang
Iakan Idiuji Iadalah I:

Abn IDISC I= Iα I+ Iβ1.INDPN +Iβ2.BIG4 I+ Iβ3.SPEC I+ Iβ4.OCF + β5.LEV +


β6.SIZE + β7.GWTHI+ Ie

Keterangan I:

Abn IDISC = IManajemen ILaba IRiil

αI = INilai Ikonstanta

βI = IKoefisien IRegresi

INDPN = Independensi Auditor

BIG4 = Ukuran KAP

SPEC = Spesialis Industri

OCF = IArus IKas IOperasi

LEV = ILeverage

SIZE = IUkuran IPerusahaan

GWTH = IPertumbuhan IPerusahaan


DAFTAR IPUSTAKA
1

Aprillian, ISinta IKartika, IDudi IPratomo, IArdan IGani IAsalam, IUniversitas ITelkom,
IKualitas IAudit, Iand IKompensasi IBonus, I‘PENGARUH IKUALITAS IAUDIT I,
IKOMPENSASI IBONUS IDAN IDEWAN IKOMISARIS IINDEPENDEN ITERHADAP
IMANAJEMEN ILABA I( IStudi IPada IPerusahaan IIndustri IBarang IKonsumsi IYang
ITerdaftar IDi IBursa IEfek IIndonesia IPada ITahun I2015-2018 I) ITHE IEFFECT IOF
IAUDIT IQUALITY I, IBONUS ICOMPENSASI’, I7.2 I(2020), I5886–93

Christiani, IIngrid, Iand IYeterina IWidi INugrahanti, I‘Pengaruh IKualitas IAudit ITerhadap
IManajemen ILaba’, IJurnal IAkuntansi IDan IKeuangan, I16.1 I(2014), I1–13
I<https://doi.org/10.9744/jak.16.1.52-62>

Dwimilten, IEunike, Iand IAkhmad IRiduwan, I‘FAKTOR I– IFAKTOR IYANG


IMEMPENGARUHI IKUALITAS IAUDIT IEunike IDwimilten’, I4.4 I(2015)

Exchange, IIndonesia IStock, I‘Pengaruh IMekanisme IGood ICorporate IGovernance IDan


IIndependensi IAuditor ITerhadap IManajemen ILaba’, IDiponegoro IJournal Iof
IAccounting, I4.4 I(2015), I471–84

Herusetya, IAntonius, I‘Analisis IKualitas IAudit ITerhadap IManajemen ILaba IAkuntansi:


IStudi IPendekatan IComposite IMeasure IVersus IConventional IMeasure’, IJurnal
IAkuntansi IDan IKeuangan IIndonesia, I9.2 I(2012), I117–35
I<https://doi.org/10.21002/jaki.2012.08>

Informasi, IPengaruh IAsimetri, IKualitas IAudit, Iand IArri IWiryadi, I‘Pengaruh IAsimetri
IInformasi, IKualitas IAudit, IDan IStruktur IKepemilikan ITerhadap IManajemen ILaba’,
I1.2 I(2013), I155–80

Mosahab, IRahim, IOsman IMahamad, IT. IRamayah, IRA INur IAmalina, IFakultas IEkonomi,
IUniversitas IDiponegoro, Iand Iothers, I‘No ITitle 福島県況調査’, I 图书情报工作, I4.3
I(2011), I410–19

1
Pengaruh Asimetri Informasi, Kualitas Audit, and Arri Wiryadi, ‘Pengaruh Asimetri Informasi, Kualitas Audit, Dan
Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba’, 1.2 (2013), 155–80.
Setiawati, ILilis, Iand IAinun INa’im, I‘Manajemen ILaba’, IJurnal IEkonomi IDan IBisnis
IIndonesia, I15.4 I(2000), I424–41

567

89

2
Lilis Setiawati and Ainun Na’im, ‘Manajemen Laba’, Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia, 15.4 (2000), 424–41.
3
Eunike Dwimilten and Akhmad Riduwan, ‘FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS AUDIT Eunike
Dwimilten’, 4.4 (2015).
4
Informasi, Audit, and Wiryadi.
5
Antonius Herusetya, ‘Analisis Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba Akuntansi: Studi Pendekatan Composite
Measure Versus Conventional Measure’, Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 9.2 (2012), 117–35
<https://doi.org/10.21002/jaki.2012.08>.
6
Sinta Kartika Aprillian and others, ‘PENGARUH KUALITAS AUDIT , KOMPENSASI BONUS DAN DEWAN KOMISARIS
INDEPENDEN TERHADAP MANAJEMEN LABA ( Studi Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2015-2018 ) THE EFFECT OF AUDIT QUALITY , BONUS COMPENSASI’, 7.2 (2020),
5886–93.
7
Ingrid Christiani and Yeterina Widi Nugrahanti, ‘Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba’, Jurnal
Akuntansi Dan Keuangan, 16.1 (2014), 1–13 <https://doi.org/10.9744/jak.16.1.52-62>.
8
Indonesia Stock Exchange, ‘Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Dan Independensi Auditor
Terhadap Manajemen Laba’, Diponegoro Journal of Accounting, 4.4 (2015), 471–84.
9
Rahim Mosahab and others, ‘No Title 福島県況調査’, 图书情报工作, 4.3 (2011), 410–19.

Anda mungkin juga menyukai