Anda di halaman 1dari 71

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE

DAN CEO DUALITY TERHADAP AUDIT REPORT LAG

Skripsi

Oleh:

Abraham Niel Puteranata

20190100027

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS BISNIS

UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA

TANGERANG

2023
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris dan menguji

apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan CEO duality memiliki

pengaruh terhadap audit report lag. Jenis penelitian ini adalah penelitian

kausalitas dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 36 perusahaan

yang bergerak di bidang pertambangan serta terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2016-2020. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan

teknik purposive sampling dan metode analisis data menggunakan analisis

statistik deskriptif yang selanjutnya dilakukan uji asumsi klasik. Keseluruhan

proses pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

program komputer STATA versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran

perusahaan, profitabilitas dan leverage berpengaruh terhadap audit report lag

sedangkan CEO duality tidak berpengaruh terhadap audit report lag.

i
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

petunjuk kepada saya sehingga terselesaikannya saya dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan

CEO Duality terhadap Audit Report Lag.

Skripsi ini dilakukan dengan tujuan pembuatan proposal skripsi ini adalah

untuk memenuhi syarat meraih gelar sarjana akuntansi di Fakultas Bisnis jurusan

Akuntansi Universitas Buddhi Dharma Tangerang.

Pembuatan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan masih perlu

banyak masukan dari beberapa pihak agar dapat menyempurnakan penelitian ini.

Terakhir, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan kebaikan kepada

seluruh pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat untuk penulis dan berbagai pihak.

ii
Daftar Isi

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,

LEVERAGE DAN CEO DUALITY TERHADAP AUDIT REPORT LAG Skripsi

Oleh: Abraham Niel Puteranata 20190100027

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS

BUDDHI DHARMA TANGERANG 2023............................................................1

Abstrak..........................................................................................................i

Kata Pengantar.............................................................................................ii

Daftar Isi.....................................................................................................iii

Daftar Tabel................................................................................................vi

Daftar Gambar...........................................................................................vii

BAB 1 Pendahuluan................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.................................................................1

B. Identifikasi Masalah.......................................................................3

iii
1. Ketepatan waktu pelaporan merupakan hal yang penting dalam

membuat laporan keuangan yang memadai.....................................................3

2. Batas waktu pada akhir periode akuntansi dengan tanggal

ditandatanganinya laporan audit oleh seorang auditor dapat mempengaruhi

ketepatan waktu dalam penyajian informasi laporan keuangan.......................3

C. Rumusan Masalah..........................................................................3

1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit report

lag? 4

2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap audit report lag?. .4

3. Apakah leverage berpengaruh terhadap audit report lag?.........4

4. Apakah CEO duality berpengaruh terhadap audit report lag?...4

D. Tujuan Penelitian............................................................................4

1. Menguji pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit report

lag. 4

2. Menguji pengaruh profitabilitas terhadap audit report lag........4

3. Menguji pengaruh leverage terhadap audit report lag...............4

4. Menguji pengaruh CEO duality terhadap audit report lag.........4

E. Manfaat Penelitian..........................................................................4

1. Manfaat Teoritis..........................................................................4

2. Manfaat Praktis...........................................................................5

F. Sitematika Penulisan Skripsi..........................................................6

iv
BAB 2 Landasan Teori...........................................................................9

A. Gambaran Umum Teori..................................................................9

1. Ukuran Perusahaan.....................................................................9

2. Profitabilitas..............................................................................10

3. Leverage...................................................................................11

4. CEO Duality.............................................................................11

5. Audit Report Lag.......................................................................11

B. Hasil Penelitian Terdahulu...........................................................12

C. Kerangka Pemikiran.....................................................................13

D. Perumusan Hipotesa.....................................................................15

1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Report Lag.......15

2. Pengaruh Profitabilitas terhadap Audit Report Lag..................15

3. Pengaruh Leverage terhadap Audit Report Lag........................16

4. Pengaruh CEO duality terhadap Audit Report Lag...................16

Daftar Pustaka............................................................................................18

v
Daftar Tabel

Tabel 1-1......................................................................................................3

Tabel 2-1....................................................................................................11

vi
Daftar Gambar

Gambar 2.1...............................................................................................13

vii
BAB 1

Pendahuluan

BAB 2 Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan merupakan suatu media informasi yang digunakan oleh

perusahaan untuk menilai suatu kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Semua

perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia harus menyerahkan hasil

laporan keuangan yang disertai dengan opini auditor. Informasi yang terdapat

dalam laporan keuangan harus mempunyai tingkat relevansi yang baik, sehingga

informasi yang nantinya akan disajikan dalam laporan keuangan harus tepat waktu

guna mendukung pengambilan keputusan dan informasi yang dihasilkan nanti

akan kehilangan relevansinya apabila terjadi penundaan dalam penyampaian

laporan keuangan (Ginanjar, 2018).

Laporan keuangan sendiri merupakan hal yang sangat penting bagi

perusahaan dan para pemaku kepentingan, menurut (IAI, 2019) tujuan dari

laporan keuangan yakni untuk memberikan informasi yang memberikan manfaat

bagi para pengguna laporan keuangan yang berkaitan dengan posisi keuangan,

arus kas, dan kinerja perusahaan serta dapat menunjukkan hasil dari kinerja

manajemen dalam mengelola sumber daya yang ada dalam suatu perusahaan.

Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban manajemen

perusahaan oleh pengelola sumber daya yang akan diberikan kepada para

pengambil keputusan (Situanti, 2018).

1
Salah satu indikator yang dapat membuat perusahaan menjadi berkembang

dan terkenal di berbagai elemen masyarakat luas yaitu dengan go public.

Perusahaan yang sudah go public harus sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) dan diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan yang sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik

yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Otoritas Jasa Keuangan. Jika

telah melewati batas waktu yang sudah ditentukan, maka perusahaan akan

dikenakan denda. Kondisi tersebut dapat membuat auditor dilema karena dituntut

untuk dapat menyelesaikan laporan audit sesuai dengan standar yang berlaku agar

laporanya berkualitas (Menajang, 2019).

Batas waktu pada akhir periode akuntansi dengan tanggal

ditandatanganinya laporan audit oleh seorang auditor dapat mempengaruhi

ketepatan waktu dalam penyajian informasi laporan keuangan yang nantinya akan

dipublikasikan, oleh karena itu ketepatan waktu pelaporan merupakan hal yang

penting dalam membuat laporan keuangan yang memadai. Salah satu ukuran

ketepatan dalam menyajikan laporan keuangan adalah audit report lag, yakni jarak

antara tanggal tahun tutup buku sampai tanggal diselesaikan nya laporan auditor.

Jika audit report lag nantinya akan melebihi batas waktu yang ditentukan, maka

bisa berdampak pada terlambatnya laporan keuangan yang akan dipublikasikan.

Adanya keterlambatan ini bisa mencerminkan bahwa terdapat beberapa masalah

dalam laporan keuangan suatu perusahaan.

Pengumuman penyampaian laporan keuangan No.

Peng-LK00002/BEI.PP1/02-2021, No. Peng-LK-00002/BEI.PP2/02-2021 dan No.

2
Peng-LK-00004/BEI.PP3/02-2021 disampaikan bahwa terdapat 21 emiten yang

belum menyampaikan laporan keuangan interim yang berakhir per 30 September

2020 dan dikenakan peringatan tertulis III dan denda sebesar 150 juta. Berikut

daftar 21 emiten yang dikenakan peringatan tertulis III dan denda sebesar 150 juta

Tabel 1-1

N KODE Nama Perusahaan Tercatat


O
1 ARMY PT Armidian Karyatama Tbk.
2 CNKO PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk.
3 COWL PT Cowell Development Tbk.

BAB 3 Identifikasi Masalah

3
BAB 4

Ket

4
n

5
n

6
o

7
d

8
BAB 5

Bat

9
e

10
t

11
n

12
s

13
e

14
a

15
f

16
n

BAB 6 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pada penelitian ini, maka rumusan masalah

dapat dijabarkan sebagai berikut :

17
1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit report lag?

18
BAB 2

Ap

19
e

20
i

21
BAB 3

Ap

22
a

23
o

24
BAB 4

Ap

25
e

26
r

BAB 5 Tujuan Penelitian

Untuk menjawab rumusan masalah pada penelitian ini, maka tujuan dari

penelitian ini adalah :

27
1. Menguji pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit report lag.

28
BAB 2

Me

29
a

30
r

31
BAB 3

Me

32
g

33
t

34
BAB 4

Me

35
a

36
p

BAB 5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi teori bagi

pemahaman-pemahaman mengenai variabel yang bersangkutan seperti

pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, CEO duality, dan audit

report lag dimana pemahaman lebih lanjut dari variabel-variabel penelitian

dapat mengasah kemampuan untuk menganalisis dan tentunya menambah

pengetahuan. Hasil penelitian juga diharapkan dapat mendukung kebenaran

teori yang telah ada sebelumnya dan digunakan sebagai bahan pengembangan

teori di penelitian yang akan datang.

37
BAB 2

Ma

BAB 3 Bagi Auditor

Auditor memiliki peran utama dalam melakukan

pemeriksaan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan. Oleh

karena itu kualitas laporan keuangan dapat diukur dari ketepatan

waktu saat melakukan audit. Penelitian ini menjelaskan tentang

faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi audit report lag

38
sehingga nanti dapat dijadikan sebagai pemahaman atau dasar bagi

auditor untuk menghindari audit report lag.

BAB 4 Bagi Perusahaan

Faktor-faktor yang mempengaruhi audit report lag tidak

hanya berasal dari faktor eksternal saja, faktor internal juga dapat

mempengaruhi audit report lag. Oleh karena itu, perusahaan harus

dapat mengetahui faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi

audit report lag agar nanti perusahaan dapat mencegah

keterlambatan dalam penyampaian laporan keuangan kepada

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, perusahaan juga

memiliki peran penting dalam menentukan lamanya waktu

melakukan audit. Perusahaan harus bekerjasama dengan auditor

untuk mengumpulkan bukti bukti audit.

BAB 5 Bagi Investor

Peneliti berharap dengan membaca penelitian ini, para

investor dapat mengetahui penyebab laporan audit terlambat

dikeluarkan oleh perusahaan, sehingga dapat menambah wawasan

dalam melakukan analisa terhadap perusahaan yang dituju oleh

investor untuk melakukan kegiatan investasi.

BAB 6 Sitematika Penulisan Skripsi

39
Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan beberapa sub

bab. Agar mendapat arah dan gambaran yang jelas mengenai hal yang tertulis.

Seperti contoh berikut :

40
BAB 7 PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan skripsi.

BAB 8 LANDASAN TEORI

Berisi Gambaran umum teori terkait variable independen

dan dependen, hasil penelitian terdahulu, kerangka

pemikiran dan Perumusan hipotesa.

BAB 9 METODE PENELITIAN

Berisi Jenis penelitian, objek penelitian, jenis dan sumber

data, populasi dan sample, teknik pengumpulan data,

operasionalisasi variable penelitian dan teknik analisis data.

BAB 10 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi deskripsi data hasil penelitian variable independen

dan dependen, analisis hasil penelitian, pengujian hipotesis,

dan pembahasan.

BAB 11 PENUTUP

Berisi Kesimpulan dan saran

41
42

42
43

BAB 12

Landasan Teori

Pada bab 2 penelitian ini akan membahas tinjauan teoritis yang meliputi

definisi teori keagenan (agency theory), teori sinyal (signaling theory), laporan

keuangan, audit report lag, profitabilitas, leverage, dan CEO duality. Penelitian

ini juga menyertakan tinjauan empiris berupa penelitian-penelitian terdahulu

sebagai referensi peneliti serta penjelasan hubungan antar variabel penelitian.

A. Gambaran Umum Teori

1. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan ukuran besar kecilnya perusahaan

yang ditentukan dari ukuran nominal seperti jumlah penjualan maupun

semua kekayaan perusahaan dalam satu periode akuntansi. Untuk dapat

mengukur perusahaan dapat dilihat dari total keseluruhan aset milik

perusahaan (Dura, 2018). Pengertian ukuran perusahaan menurut beberapa

peneliti adalah sebagai berikut :

43
44

a. Menurut (Menajang, 2019) ukuran perusahaan adalah suatu

karakteristik yang sering dikaitkan dengan audit report lag

yang berhubungan dengan besar kecilnya jumlah kekayaan

yang dimiliki oleh perusahaan.

BAB 2 (Samsiar, 2019) ukuran perusahaan adalah

skala klasifikasi perusahaan baik itu skala besar maupun

skala kecil yang dinilai dari ukuran nominal perusahaan yang

terdaftar di BEI.

BAB 3

Pro

44
45

Profitabilitas ratio merupakan perhitungan rasio untuk mengukur

tingkat kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan

berdasarkan nilai penjualan, biaya operasi, aktiva, dan modal. Rasio ini

berguna ketika melakukan perbandingan dengan jenis perusahaan yang

sama, atau dengan periode sebelumnya, atau dengan rata-rata rasio dari

jenis industri yang sama dengan perusahaan. Pada perhitungannya rasio ini

dibagi menjadi 2 kategori yaitu margin ratio dan return ratio.

a. Margin Ratio

Rasio ini memberikan pandangan dari sudut pandang

yang berbeda mengenai kemampuan perusahaan dalam

melakukan penjualan untuk mendapatkan keuntungan.

BAB 2 Return Ratio

Rasio ini digunakan untuk dapat menentukan bagaimana

perusahaan mengelola pengembalian kepada para pemegang

saham.

45
46

BAB 3

Lev

Leverage ratio merupakan sebuah rasio untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.

Rasio ini menunjukan apakah arus kas perusahaan cukup untuk memenuhi

kewajiban jangka panjang dan juga menentukan tingkat kesehatan

keuangan perusahaan.

46
47

BAB 4

CE

CEO merupakan jabatan tertinggi yang ada dalam suatu

perusahaan, CEO memiliki tanggung jawab atas kestabilan yang ada di

perusahaan tersebut. Adapun yang disebut dengan CEO duality adalah

seseorang yang memiliki 2 jabatan dalam perusahaan, yakni sebagai

Chairman of Board (Dewan Komisaris) dan Chief Executive Officer

(Dewan Direksi). Adanya CEO duality ini akan mempermudah dalam

mengambil keputusan dan menghindari adanya kebingungan dalam

perusahaan serta dapat memberikan pengambilan keputusan yang lebih

efektif dan efisien.

47
48

BAB 5

Au

Auditing adalah suatu pemeriksaan secara sistematis dan kritis yang

dilakukan oleh pihak independen terhadap laporan keuangan beserta

catatancatatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya dengan tujuan

untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan

(Agoes, 2017). Auditing merupakan suatu komunikasi dari seorang yang

sudah menguasai kesimpulan tentang reliabilitas dan pernyataan seseorang

48
49

atau bisa disebut dengan atestasi. Seorang auditor memberikan atestasi

tentang kewajaran dari laporan keuangan pada sebuah entitas. Auditing

dapat memberikan nilai tambah bagi laporan keuangan suatu perusahaan

karena auditor dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran posisi

keuangan, perubahan ekuitas dan laporan arus kas suatu perusahaan.

Secara umum tujuan dari auditing adalah untuk memberikan pendapat atas

kewajaran suatu laporan keuangan dalam semua hal yang material, hasil

usaha, posisi keuangan, dan arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi.

Seorang auditor membutuhkan bukti yang cukup dan catatan pendukung

untuk mengidentifikasi dan menyusun laporan audit. Secara khusus, tujuan

audit ditentukan dari asersi-asersi yang dibuat oleh manajemen yang sudah

tercantum dalam laporan keuangan (Halim, 2018).

BAB 6 Hasil Penelitian Terdahulu

Tabel 2-2
Penelitain Terdahulu

NO Judul Penulis Hasil Persamaan Perbedaan


Penelitian Penelitian

1 Presenting a Mohammad hasil Variabel Variabel


Model for Reza Ebrati, pengujian audit profitabilitas
the Effect of Saeed hipotesis, report lag , leverage,
Corporate Jabbarzade ukuran & CEO dan ukuran
Governance h perusahaan Duality perusahaan.
Measures on Kangarloui, dari
Audit Report Jamal Bahri pengalaman
Lag by a Sales dan komite audit,
Structural Ali Ashtab ukuran

49
50

Equation (2021) komite audit,


Approach independensi
komite audit,
konsentrasi
kepemilikan
(ukuran
pertama),
konsentrasi
kepemilikan
(ukuran
kedua) dan
independensi
dewan
berpengaruh
signifikan
terhadap
audit report
lag. Namun,
variabel
keahlian
keuangan
komite audit,
jenis kelamin
komite audit,
struktur
kepemilikan,
ukuran
dewan dan
CEO duality
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
audit report
lag.

BAB 7 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan latar belakang masalah, tujuan penelitian dan penelitian

terdahulu yang telah dikemukakan di atas maka dapat digunakan sebagai dasar

dalam merumuskan hipotesis penelitian yang telah tergambarkan dalam gambar

50
51

2.1 kerangka pemikiran dimana dalam gambar tersebut menunjukkan pengaruh

variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, dan CEO duality terhadap

audit report lag.

Gambar 2.1
Kerangka Pemikir

51
52

BAB 8 Perumusan Hipotesa

1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Report Lag

Perusahaan-perusahaan yang sudah go public umumnya memiliki

sistem pengendalian internal yang baik dan diawasi secara ketat oleh

beberapa pihak seperti investor, pengawas permodalan, dan pemerintah

sehingga nantinya mampu mengurangi kesalahan dalam penyajian laporan

keuangan dan dapat memudahkan auditor dalam melakukan proses audit,

sehingga penyelesaian proses audit akan semakin cepat. Ukuran

perusahaan merupakan skala besar kecilnya perusahaan yang dapat diukur

dengan menggunakan seluruh total kekayaan atau total aset yang dimiliki

oleh perusahaan tersebut.

H1 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit report lag.

52
53

BAB 2

Pen

53
54

54
55

Profitabilitas menunjukkan tentang kemampuan suatu perusahaan

dalam menghasilkan laba. Laba yang tinggi dapat menunjukkan kinerja

perusahaan yang baik dan dapat menjadikan citra perusahaan yang baik

bagi investor atau pihak lain yang berkepentingan di perusahaan. Hal

tersebut membuat perusahaan untuk menyajikan laporan keuangannya

tepat waktu, begitu juga sebaliknya, tingkat profitabilitas yang rendah

dapat memicu kemunduran dalam mempublikasikan laporan keuangan

perusahaan tersebut.

H2 : Profitabilitas berpengaruh terhadap audit report lag.

55
56

BAB 3

Pen

56
57

Leverage menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi seluruh kewajibannya, baik kewajiban jangka panjang maupun

kewajiban jangka pendek. Semakin tinggi tingkat leverage suatu

57
58

perusahaan, semakin besar risiko keuangan dibandingkan dengan

perusahaan dengan tingkat leverage yang rendah.

Selain itu perusahaan melalui manajemen dengan sukarela

mengungkapkan hutang dan dokumen pendukungnya kepada auditor untuk

memudahkan prosedur audit yang dilakukan, karena hal ini akan dapat

membantu dalam mempercepat proses audit. Hubungan leverage dengan

audit report lag yaitu perbandingan antara total hutang dengan total aktiva

yang nantinya akan meningkatkan kehati-hatian dari auditor terhadap

laporan keuangan suatu perusahaan yang akan diaudit. Hal ini ditimbulkan

karena tingginya perbandingan dari hutang sehingga akan meningkat

resiko kerugiannya.

H3 : Leverage berpengaruh terhadap audit report lag.

58
59

BAB 4

Pen

59
60

60
61

CEO duality merupakan pengawasan pada perusahaan yang

dilakukan Board of Commissioner dan pengurusan perusahaan yakni

Direktur dimana jabatan keduanya dilakukan oleh orang yang sama atau

memiliki hubungan. Kepemimpinan yang terfokus hanya pada satu

individu nantinya akan dapat meningkatkan respon perusahaan dan

kemampuan untuk mengamankan sumber daya yang ada perusahaannya.

Dengan kata lain, dengan adanya penerapan CEO duality pada saat

perusahaan akan mempermudah dalam pengambilan keputusan dan juga

dapat menghindari adanya kebingungan serta memberikan pengambilan

keputusan yang lebih efektif dan efisien.

CEO duality secara signifikan akan dapat mempengaruhi audit

report lag dimana CEO duality memiliki peran untuk memberikan

ancaman bagi mereka, karena CEO duality akan memantau perusahaan

secara efektif dan efisien. Dengan demikian, CEO duality akan dapat

meningkatkan audit report lag, karena itulah CEO duality dapat

memberikan pengaruh positif terhadap audit report lag.

H4 : CEO duality berpengaruh terhadap audit report lag.

61
62

Daftar Pustaka

Agoes. (2017).

Dura. (2018).

Ginanjar. (2018). Fungsi Laporan Keuangan.

Halim. (2018).

IAI. (2019). Tujuan Laporan Keuangan.

Menajang, d. (2019).

Rossi, A. (2022). Pengantar Manajemen. Tangerang: Universitas Buddhi

Dharma.

Samsiar, T. &. (2019).

Situanti, A. &. (2018). Laporan Keuangan.

Suryono. (2010). Pengantar Akuntansi. Surabaya: Airlangga.

62

Anda mungkin juga menyukai