Anda di halaman 1dari 23

AKUNTANSI BIAYA

Pertemuan ke:

11 Fakultas
BISNIS
AKUNTANSI OVERHEAD PABRIK 
Jenni, SE., M. Akt

Program Studi Pembuka


AKUNTANSI
Letakkan foto Terbaik anda disiniDaftar
 Pustaka
MANAJEMEN
Akhir Presentasi
Learning Objectives

• Identify cost behavior patterns.


• Separate semivariable costs into variable and fixed
components.
• Prepare a budget for factory overhead costs.
• Distribute service department factory overhead costs to
production departments.
• Apply factory overhead using predetermined rates.
• Account for actual and applied factory overhead.

Kreativitas Membangkitkan 2
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Accounting for Factory Overhead

• Identifikasi Pola Perilaku Biaya.


• Anggaran Biaya overhead Pabrik.
• Akumulasi biaya overhead Pabrik Aktual.
• Aplikasi perkiraan oberhead pabrik ke produksi.
• Menghitung dan menganalisa perbedaan antara biaya
overhead aktual dan dibebankan.

Kreativitas Membangkitkan 3
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Cost Behavior Patterns

• Biaya variabel adalah biaya yang berubah proposional


dengan perubahan volume.
• Biaya tetap konstan.
• Biaya semivariabel memiliki kharakteristik biaya tetap
dan variabel.
– Type A – konstan sebatas range of production, selanjutnya
berubah.
– Type B – berubah tetapi tidak langsung proporsional dengan
perubahan volume.
 
Kreativitas Membangkitkan 4
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Cost

Volume

Fixed
Variable

Cost
Cost

Volume
Volume

Semivariable Type B

Kreativitas Membangkitkan 5
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Techniques for Analyzing Semivariable Costs

• Observation Method (Account Classification Method)


• High-Low Method
• Scattergraph Method
• Method of Least Squares

Kreativitas Membangkitkan 6
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Budgeting Factory Overhead Costs

• Anggaran adalah rencana operasi manajemen dalam bentuk kuantitatif.


• Biaya-biaya dipisahkan ke dalam komponen tetap dan variabel.
• Anggaram dipersipakan pada tingkat produksi yang berbeda (flexible budget).
• Alat manajemen yang dapat dinilai untuk perencanaan dan pengendalian
biaya
• Ayat-ayat yang dibuat pada jurnal umum untuk bahan tidak langsung dan upah
tidak langsung yang berasal dari ringkasan pengeluaran bahan dan upah
kerja.
• Biaya-biaya overhead pabrik dicatat di general ledger berasala dari faktur dan
skedul untuk biaya tetap.
• A factory overhead subsidiary ledger boleh digunakan jika jumlah perkiraan
overhed pabrik menjadi banyak.

Kreativitas Membangkitkan 7
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
• Examples of Factory
• Overhead Accounts -Property Tax
– Defective Work
-Rent
– Depreciation
-Repairs
– Employee Fringe Benefits
– Fuel
-Small Tools
– Heat and Light -Spoilage
– Indirect Labor -Supplies
– Indirect Materials -Telephone/Fax
– Insurance -Water
– Janitorial Service -Workers’ Compensation
– Lubricants ---Insurance
– Maintenance
– Materials Handling
– Overtime Premium
– Plant Security
– Power

Kreativitas Membangkitkan 8
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Factory Overhead Analysis Sheets

• These sheets may be used to keep a subsidiary record


of factory overhead expenses.
• Expense-type analysis spreadsheet
• Department-type analysis spreadsheet

Kreativitas Membangkitkan 9
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Schedule of Fixed Costs

• Biaya-biaya tetap di asumsikan tidak berubah jumlahnya


dari bulan ke bulan.
• Karena biaya tetap dapat diperkirakan, sehingga skedul
dapat dipersiapkan juga.
• Ayat jurnal biaya tetap dicatat berasal dari skedul biaya
tetap.

Kreativitas Membangkitkan 10
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
General Factory Overhead Expenses

• Ketika biaya overhead pabrik tidak diidentifikasi pada


departemen tertentu, maka dibebankan pada
departemen alokasi prosesnya.
• Boleh masing-masing item biaya yang dibebankan, atau
biaya akumulasi dan dialokasi pada akhir periode

Kreativitas Membangkitkan 11
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Distributing Service Department Expenses
• Departemen pelayanan (Jasa) adalah sebuah bagian
organisasi yang penting, tetapi mereka tidak secara
langsung berproduksi.
• Departemen produksi melakukan operasi manufaktur
yang mana mengubah phisik unit yang diproduksi.
• Biaya departemen jasa harus dibagi ke departemen
produksi.
• Analisa departemen jasa harus dilakukan untuk
menghubungkan ke departemen lain.
Kreativitas Membangkitkan 12
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Methods of Distributing Costs

• Direct Distribution Method


• Biaya departemen jasa di alokasikan hanya ke departemen
produksi.
• Sequential Distribution or Step-Down Method
• Distribusi biaya departemen jasa ke departmen jasa lain,
kemudian ke departmen produks.
• Algebraic Distribution Method
• Distributes costs by simultaneous equations recognizing the
relationship of services rendered by departments to each
other.
Kreativitas Membangkitkan 13
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Applying Factory Overhead to Production

• Biaya overhead tidak diketahui sampai akhir periode.


• Biaya pekerjaan dibutuhkan segera setelah selesai. Jadi
metode perkiraan untuk memperkirakan overhed yang
dibebankan harus disiapkan.

Kreativitas Membangkitkan 14
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Methods of Predetermined Factory Overhead Rates

• Direct Labor Cost Method


• Direct Labor Hours Method
• Machine Hours
• Activity-based Costing (ABC)

Metode Tarif Overhead Pabrik Yang Telah Ditentukan


• Metode Biaya Tenaga Kerja Langsung
• Metode Jam Kerja Langsung
• Jam Mesin
• Metode biaya berdasarkan biaya
Kreativitas Membangkitkan 15
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Direct Labor Cost Method

Uses the amount of direct labor cost that has been


charged to the product as the basis for applying factory
overhead

Menggunakan jumlah biaya tenaga kerja langsung yang


telah dibebankan ke produk sebagai dasar untuk
menerapkan biaya overhead pabrik

Kreativitas Membangkitkan 16
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Direct Labor Hour Method

Estimated factory overhead cost is divided by the


estimated direct labor hours to be worked

Estimasi biaya overhead pabrik dibagi dengan estimasi


jam tenaga kerja langsung yang akan dikerjakan

Kreativitas Membangkitkan 17
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Machine Hour Method

This method best serves highly automated departments


where the amount of factory overhead cost incurred on a
job is primarily a function of the machine time that a job
requires
Metode ini paling baik melayani departemen yang sangat
otomatis di mana jumlah biaya overhead pabrik yang
dikeluarkan pada suatu pekerjaan terutama merupakan
fungsi dari waktu mesin yang dibutuhkan suatu pekerjaan.

Kreativitas Membangkitkan 18
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Activity-Based Costing Method

• Perusahaan harus, pertama adalah mengindentifikasi


aktivitas pabrik dan menciptakan biaya.
• Selanjutnya sebuah dasar atau cost driver harus dibagi
ke masing-masing kelompok aktivitas.
• Pendekatan ini terbaik dibandingkan pendekatan
tradisnal, yaitu cost drivers meliputi labor hours dan
machine hours

Kreativitas Membangkitkan 19
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Period Costs and Product Costs

Period Costs
• Seluruh biaya yang ditetapkan ke produk, tetapi diakui
sebagai biaya dan beban yang diperhitungkan pada
periode berjalan.
Product Costs
• Biaya-biaya yang meliputi bagian dari biaya-biaya
persedaan dan diekspresikan sebagai harga pokok
penjualan.

Kreativitas Membangkitkan 20
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
PT Sinta Bella
Anggaran biaya overhead pabrik untuk tahun 2009
Atas dasar kapasitas normal 50.000 jam mesin

Jenis Biaya Tetap/variabel Jumlah


Biaya bahan penolong V 2.100.000
Biaya listrik V 4.500.000
Biaya bahan bakar V 3.000.000
Biaya tenaga kerja tidak langsung V 4.500.000
  T 6.000.000
Biaya kesejahteraan karyawan T 4.500.000
Biaya reparasi & pemeliharaan V 2.250.000
  T 1.500.000
Biaya asuransi gedung T 1.800.000
Biaya Depresiasi T 2.400.000

    32.550.000

Kreativitas Membangkitkan 21
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
PT Sinta Bella
Biaya overhead pabrikyang sesungguhnya terjadi untuk tahun 2009
pada kapasitas sesunguhnya yang dicapai 40.000 jam mesin
Jenis Biaya Tetap/ Jumlah
variabel
Biaya bahan penolong V 2.200.000
Biaya listrik V 4.350.000
Biaya bahan bakar V 2.250.000
Biaya tenaga kerja tidak langsung V 4.500.000
  T 6.000.000
Biaya kesejahteraan karyawan T 4.500.000
Biaya reparasi & pemeliharaan V 1.500.000
  T 1.500.000
Biaya asuransi gedung T 1.800.000
Biaya Depresiasi T 2.400.000

    31.000.000
Kreativitas Membangkitkan
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
22
s Inovasi
Terima Kasih
Jenni, SE., M. Akt

Anda mungkin juga menyukai