Bahasa
Indonesia
ASPEK-ASPEK
KETERAMPILAN
BERBAHASA INDONESIA
Abstract Kompetensi
Mahasiswa dikatakan telah Mahasiswa memahami dapat
dapat berbahasa Indonesia aspek-aspek keterampilan
berbahasa Indonesia, yakni
dengan lengkap apabila membaca, menulis,
menguasai empat aspek mendengarkan, dan berbicara..
keterampilan berbahasa
Indonesia, yakni membaca,
menulis, mendengarkan, dan
berbicara.
3.1 Pengantar
Keterampilan berbahasa sangat kompleks dan luas. Bila kita cermati lebih
jauh hampir setiap bidang kehidupan manusia tidak pernah luput dari aspek
kebahasaan. Memang, dalam hubungannya dengan fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi, setiap bidang kehidupan tidak pernah lepas dari peranan bahasa ini.
Bahasa harus komunikatif. Ini berarti mudah dipahami oleh pemakai bahasa
sebagai pemberi dan penerima pesan.
a. keterampilan membaca
b. keterampilan menulis
c. keterampilan menyimak
d. keterampilan berbicara
Masing-masing keterampilan ini saling terkait, meskipun memiliki kesulitan
yang tersendiri. Ditinjau dari sisi subjek (pelaku) kegiatan berbahasa,
keterampilan membaca dan menyimak termasuk jenis keterampilan pasif. Dalam
kegiatan membaca dan menyimak, pembaca dan penyimak hanya berusaha
memahami pesan-pesan yang terdapat pada bacaan/ pembicaraan orang lain.
Sedangkan keterampilan menulis dan berbicara termasuk keterampilan aktif. Hal
ini dikarenakan baik pembicara maupun penulis aktif mengekspresikan pikiran/
gagasannya untuk dipahami orang lain sebagai lawan bicara/ pembaca.
1. membaca kritis
2. membaca cepat
3. membaca indah
4. membaca teknik
5. membaca intensif
Seorang filsuf dari Cina Lin Yut ‘Ang mengatakan bahwa seorang
yang tidak memiliki kebiasaan membaca ia akan terpenjara dari segi ruang
dan waktu. Ia hanya akan mengetahui apa yang ada di sekitar dirinya. Dan
orang tersebut juga tidak akan mampu mengakses informasi-informasi
masa silam serta prediksi-prediksi masa depan.
Berikut ini akan diberikan contoh sketsa cerpen beserta cerpen hasil
kembangannya karya Yit Suyitno:
Sketsa Cerpen:
13 Mei 1979
Wacana:
Infeksi saluran reproduksi pada pria infertil ini pada umumnya disebabkan
oleh mikroorganisme patogen atau sekresi produk-produknya, antara lain
chlamydia, mycoplasma, trichomonas, dan bakteri gram negatif lainnya.
Mikroorganisme predominan merupakan manifestasi terjadinya infeksi pada
saluran reproduksi pria infertil.
Seorang ahli pidato (orator) tentulah contoh dari pembicara yang handal.
Presiden kita yang pertama, Bapak Soekarno merupakan contoh pembicara
(orator) yang handal. Melalui pilihan kata-katanya, gaya bicaranya, alunan olah
vokalnya, sehingga mampu memukau pendengarnya untuk tetap menantinya
sampai ucapan kata-kata terakhirnya.
Lain halnya bila yang kita dengar dari pembicara yang miskin gaya bahasa,
pilihan katanya yang monoton, kurang wawasan, dan tidak focus, tentulah
pendengar cenderung bosan untuk mengapresiasi pembicaraannya.
a) Internal:
٭Vokal : 1. tidak monoton,
2. jelas bervariasi,
b) Eksternal :
٭Menganalisa Pendengar:
1. Usia pendengar,
2. Tingkat pendidikan pendengar,
3. Gender (kalau perlu),
Modul 3 Bahasa Indonesia | ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA 9
4. Latar Budaya.
5. Jumlah pendengar
٭Situasi pembicaraan: