Diajukan Oleh
Rosnariyanti
855730164
BAB II …………………………………………………………………..
KAJIAN PUSTAKA ………………………………………………..
2.I. PENGERTIAN MEMBACA …………………………………….
2.1.1. Cara membaca yang benar ……………………………….
2.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi membaca siswa ……
2.1.3. Metode speed reading ……………………………………
2.2. KERANGKA BERFIKIR ………………………………………
2.3 HIPOTESIS TINDAKAN ………………………………………
Menurun Burn, Roe dan Ross (1984) membaca adalah proses berfikir,
maksudnya adalah ketika seseorang sedang membaca, maka seseorang
tersebut akan mengenali kata yang memerlukan inretpresi dari simbol-simbol
grafis.
b. Kemampuan Berbahasa
d. Keadaan Bacaan
Tingkat kesulitan yang dikupas, aspek perwajahan, atau desan
halaman-halaman buku, besar kecilnya huruf dan sejenisnya juga
bisa mempengaruhi proses membaca.
e. Kebiasaan Membaca
Kebiasaan yang dimaksud adalah apakah seseorang tersebut
mempunyai tradisi membaca atau tidak. Yang dimaksud tradisi ini
ditentukan oleh banyak waktu atau kesempatan yang disediakan
oleh seseorang sebagai sebuah kebutuhan.
h. Emosi
Keadaan emosi yang berubah akan mempengaruhi membaca
seseorang.
3.2.1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan peneliti melakukan 6 kegiatan utama;
meneliti kelas untuk menentukan dan merumuskan masalah penelitian,
mentukan tindakan, membuat Rencana Pelakasanaan Pembelajaran
Perbaikan, membuat lembaran observasi, menentukan jadwal
penelitian, dan membuat matrik metodologi penelitian.
Tahap pertama adalah
a. Meneliti kelas
Dalam tahap pertama ini peneliti menemukan beberapa masalah
diantanya :
1. Siswa kurang menyimak apa yang dibacakan temannya saat
pembelajaran bahasa Indonesia.
2. Siswa mengobrol dikelas saat guru menyampaikan materi.
3. Siswa yang tidak lancer membaca.
4. Siswa yang suka mengganggu temannya saat pembelajaran
berlangsung
.
b. Menentukan tindakan
tindakan yang dilakukan memberikan media
buku cerita yang menarik berupa buku cerita
bergambar,cerita dongeng dan buku cerita untuk
anak-anak.
3.2.3. Observasi
Observasi di laksanakan menurut penelitian teknik observasi
yaitu dengan melakukan pengamatan pada siswa dalam kegiatan
pembelajaran melalui tes. Kegiatan tes dilakukan untuk mengamati
kemampuan siswa dalam bidang studi bahasa Indonesia, sehingga
menjadi data awal dalam proses penelitian ini. Dengan demikian dapat
dilakukan tindakan yang harus dilakukan dalam setiap siklus
3.2.4. Refleksi
Guru memberikan penilaian terhadap siswa yang
melakukan pembelajaran menggunakan media buku
cerita yang menarik. Selain itu guru menyimpulkan
hasil analisa yang diamati pada siklus pertama.
Dalam siklus pertama ini apabila masih
kurang maksimal maka akan dilanjutkan dengan
pelaksanaan siklus 2 dengan tetap menggunakan
media buku cerita yang menarik. Pelaksanaan siklus
2 tetap melalui tiga tahap yaitu perencanaan,
action/observasi dan refleksi. Jika hasil masih belum
maksimal maka dilaksanakan siklus 3 juga melalui
tahap perencanaan, action/observasi dan refleksi.
Pada Penelitian ini kami membatasi 3 siklus saja.
Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
a. Menganalisa data.
Peneliti mengumpulkan data dengan mengamati siswa yang
menjadi pusat penelitian ini. Pengamatan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran berlangsung sehingga identifikasi masalah tampak jelas
dan dapat dipertimbangkan tindakan yang akan dilakukan. Pada akhir
kegiatan pembelajaran peneliti melakukan evaluasi tehadap tindakan
yang telah dilakukan terhadap masalah tersebut berupa lembaran tes
untuk mengetahui hasil dari penelitian yang dilakukan.
No Minggu ke
Kegiatan
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. Observasi
2. Penyusunan proposal
3. Penyusunan instrument
4. Seminar proposal
5. Pengujian validitas dan
reliabilitas
6. Penentuan sampel
7. Pengumpulan data
8. Analisis data
9. Pembuatan draf laporan
10. Seminar laporan
11. Penyempurnaan
laporan
12. Penggandaan laporan
penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru Usaha Negara, Surabaya, 1994.
Puji Santoso, dkk, (2003). Cetakan pertama Materi dan Pembelajatran Bahasa
Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Lembar lampiran
I. Standar Kompetensi
Membaca
V. Metode
Metode ceramah
Metode tanya jawab
Metode penugasan
1. kegiatan awal
2. kegiatan inti
3. kegiatan akhir
VIII. Evaluasi
Soal evaluasi
Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh
Ada semut besar bernama Gambo. Dia menjadi pemimpin semut. Semut-
semut patuh pada Gombo.
Suatu pagi, semut-semut bangun. Mereka mau makan pagi. Akan tetapi,
persedian makanan habis. Suasana menjadi gaduh.
Gambo segera datang. “Jangan gaduh! Ada masalah apa?” tanya Gambo.
Semut Merah beerkata, “makanan kita ada yang mencuri. Mungkin si……..!”
“jangan menuduh tanpa bukti! Kita harus menyelidikinya. Mungkin kita harus
waspada.” Kata Gambo.
Tak lama kemudian, Gambo dan semua semut berunding. Mereka sepakat setiap
malam akan ronda.
Serelah itu, mereka berpencar. Mereka pergi mencari makanan, anak-anak semut
menunggu disarang.
Usai makan, mereka ronda. Mereka sembunyi dibalik tumpukan makanan. Tiba-
tiba seekor tikus datang. Tikus itu langsung mendekati makanan.
Tikus itu makan dengan lahap. Gambo memberi aba-aba, “siap……!” teriaknya.
“Ampun, semut! Lepaskan aku! Aku berjanji tidak mencuri lagi!” teriak tikus itu.
Semut Merah segera melepaskan gigitannya. Tikus itupu segera pergi. Semut-
semut kecil itu pun bersorak, “bersatu kita teguh bercerai kita runtuh!”.
I. Standar Kompetensi
Membaca
IV. Indikator
Metode ceramah
Metode tanya jawab
Metode penugasan
3. kegiatan awal
4. kegiatan inti
3. kegiatan akhir
VIII. Evaluasi
Keterangan :
B = Baik ( 70 – 79 )
C = Cukup ( 60 – 69 )
D = Kurang ( 50 – 59 )
MUARA JAMBI ,
2010
Observer,
Jabatan/posisi