Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN BEST PRACTCE

Meningkatkan Kemampuan Membaca Cerita Bergambar


Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Model PjBL Siswa Kelas 2
Di SDN Gadel II /577 Surabaya

Disusun oleh:
SRI RAHAYU, S.Pd
PPG DALAM JABATAN ANGKATAN KE III
Dosen: Dr. Rarasaning Satianingsih,SE,MPd
Guru Pamong : Ana Sumarnah,MPd

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN (PGSD)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ADI BUANA

2024
Meningkatkan Kemampuan Membaca Cerita Bergambar
Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Model PjBL Siswa Kelas 2
Di SDN Gadel II /577 Surabaya

PENDAHULUAN

Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis.
Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan
mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat
dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor.
Sebagian besar kegiatan memahami teks bacaan dengan tujuan untuk memperoleh
informasi dari teks yang telah dibaca. Membaca dapat menjadi sesuatu yang dilakukan sendiri
maupun dibaca keras- keras. Hal ini dapat menguntungkan pendengar lain, yang juga bisa
membangun konsentrasi kita sendiri.(Kholid dan Lilis ( 1997:140)
Membaca merupakan kegiatan menerima akan tetapi, untuk mendapatkan pemahaman
yang baik dan menyeluruh, tidak semua peserta didik memahami meksud isi cerita yang telah
dibaca , Dimana aktifitas belajar dan kemampuan membaca peserta didik di SDN Gadel ll
maasih kurang untuk memahami isi bacaan , terutama pemahaman maksud cerita .kerena
minat baca kurang disebabkan kurang menariknya buku cerita , mereka hanya menerima buku
dari penerbit yang di ada.dan penalaran pada isi bacaan dan gambar masih kurang, Dimana
peserta didk malas membaca mereka cenderung melihat cerita di youtube
Penalaran peserta didik dalam membaca masih kuarang , terutama mengemukakan atau
membunyikan rangkaian lambang – lambang bahan tulis yang dilihatnya dari huruf menjadi
kata, kemudian menjadi frasa, kalimat dan seterusnya. Untuk mendapatkan membaca bernalar
kritis masih sangat kurang ,karenakan kurang terbiasa sejak dini (Tampubolon 1990: 5),
Bahkan bukan hanya pemahaman yang di tuntut dalam membaca,melainkan juga
penggolahan bahan bacaan secara kritis dan kreatif. Membaca bukan hanya proses mengingat,
melainkan juga proses kerja mental yang melibatkan Aspek-Aspek berpikir kritis dan kreatif
seperti yang telah disinggung di atas tadi. Atau lebih berarti bila ia mampu menerapkanya
dalam kehidupan secara nyata.[ Samsu Somadayo (2011: 4)
Membaca sangat berpengaruh basar pada kehidupan sehari-hari, itulah makanya
seseorang yang pengetahuannya luas dan Aktual selalu membaca ,mambaca, dan membaca
merupan kebutuhan sehari hari
PEMBAHASAN
Membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa. Membaca merupakan kegiatan
memahami teks bacaan dengan tujuan untuk memperoleh informasi dari teks yang kita baca.
Pada saat membaca, biasanya dalam teks bacaan yang kita baca terkandung makna yang
tersirat (makna yang tersembunyi) dan tersurat (makna yang tertulis). menurut Kholid dan
Lilis (1997: 140]Membaca adalah mengemukakan atau membunyikan rangkaian lambang –
lambang bahan tulis yang dilihatnya dari huruf menjadi kata, kemudian menjadi frasa, kalimat
dan seterusnya. Sedangkaan menurut Tampubolon (1990: 5),sedaangkan menurut
Tambpubolan (1990;5) membaca adalah suatu cara untuk membina daya talar . dengan
kebiasaan meambaca daya nar peserta didik menjadi lebih terbina. Kita dapat membaca tanpa
menggerakkan mata atau tanpa menggerakkan telunjuk untuk membaca Oleh karena itu, kita
membaca secara intensif untuk menemukan makna dan mencari ide/pokok
permasalahan.Membaca intensif juga berfungsi untuk mengetahui lebih banyak tentang
bacaan. Misalnya, tentang penulisannya atau permasalahan yang dibacarakan mulai dari awal
masalah sampai pemecahan masalah atau akhir berita. Pahami isinya, jangan ada yang
terlewatka, menurut Samsu Somadayo (2011;4) mengguangkapkan bahwa membaca adalah
suatu kegiatan interaktif untuk memetic serta memahami arti yang terkandung didalam bahan
tulis.
Media visual berupa tayaangan vidio merupakan penalaran yang cocok di dalam memahami
isi bacaan gambar cerita, dan membaca merupakan aktifitas pencarian informasi melalui
lambang lambang tertulis kemudian menalarkanya, menurut Miles Tingker dan Contasc
Membaca adalah melibatkan proses identifikasi dan proses mengingat suatu bahan bacaan
yang disajikan sebagai rangsangan untuk membangkitkan pengalaman dan membentuk
pengerttian baru melalui konsep-konsep yang relevan yang telah dimiliki oleh pembaca,
sedangkan menurut Hodgson sebagaiamana yang dikutib oleh Tarigan (2008;7), membaca
adalah proses yang dilakukan oleh penulis melalui kata kata atau Bahasa.
Guru mencoba dengan terobosan membiasakan literasi setiap hari sebelum pembelajaran
dimulai sekitar 5 menit dan menggunakan model model pembelajaran yang menarik dan
menerapkan media media , seperti media gambar dengan buku cerita seperti komek dll serta
pendekatan pada peserta didik lebih ditingkatkan agar senang membaca.
Model PjBL pada pembelajaran Bahasa lndonesia dapat meningkatkan ketrampilan
membaca dan menulis , munurut Yew dan Goh (2016) Pembelajaran PjBL sebuah pendekatan
pedagogis yang memungkinkan siswa untuk belajar sambil terlibat aktif dalam memecahkan
masalah , Sedangkan menurut Littlewood (1981)pendekatan komutatatif membuka diri bagi
pandangan yang luas dalam mengembangkan pembelajaran Bahasa .hal ini menimbulkan
kesadaran bahwa mengajarkan Bahasa tidak cukup bentuk bentuk Bahasa asing melainkan
dengan pengembangan Bahasa yang tepat. Model PjBL juga dapat mendukung proses belajar
yang menyenagkan dan terpusat pada peserta didik dengan PjBJL peserta didik menjadi kreatif
dan kritis dan inovatif
Tabel perubahan

Aksi 1 Aksi 2
Anak belum memahami Penggunaan Anak mulai memahami Penggunaan media
media konkrit cerita bacaan konkrit cerita bacaan

Dari total 28 pesrta didik, 2 anak belum 3 dari 28 peserta sudah mampu memahami
memahami maksud isi cerita bacaan , sebuah cerita bergambar, karena cerita
karena kurang menarik menarik dan menggerti betul isi bacaan

Penutup
Berdasarkan hasil PPG ( praktek lapangan ) di kelas dengan menggunakan media gambar vidio
dalam pembelajaran peserta didik SDN Gadel 2/577 Surabaya , dapat memahami dan mengapresiasi
hasil belajarnya dan dapat diartikan minat membaca sudah mulai lebih tertarik dan mmahami isi
bacaan dan mulai membiasakan diri untuk literasi dikelas menjadi lebih baik atau meningkat. Selain
itu juga media gambar berupa vidio dapat merangsang minat dan perhatian siswa sehingga siswa
tidak jenuh dalam memahami isi bacaan dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Dari hasil
pengamatan, dan temuan terhadap pratek lapangan yang telah dilakukan, disampaikan beberapa
saran, terutama ditunjukkan kepada pihak tertentu.( 1). Agar dapat merangsang minat dan perhatian
siswa, sebaiknya guru memberikan media penayangan vidio yang menarik dan tema yang berbeda.
(2). Pada guru dalam pembelajaran membaca hendaknya diberikan contoh tentang cara membaca
yang benar.( 3). Pihak sekolah hendaknya lebih memperhatikan pelajaran bahasa Indonesia,
khususnya pembekalan pengetahuan siswa tentang kemampuan membaca. Kegiatan-kegiatan di luar
jam pelajaran yang dapat menunjang kemampuan siswa dalam bidang tersebut, seperti mengadakan
lomba puisi, mendonggeng sangat baik dilakukan. Pihak sekolah juga hendaknya menyediakan
buku-buku penunjang yang lengkap di perpustakaan, sehingga minat membaca pesrta didik sangat
tinggi.
KESIMPULAN
Membaca merupakan kegiatan memahami teks bacaan dengan tujuan untuk memperoleh informasi
dari teks yang kita baca, membaca melibatkan proses identifikasi dan proses mengingat suatu bahan
bacaan yang disajikan sebagai rangsangan untuk membangkitkan pengalaman dan membentuk
pengerttian baru melalui konsep-konsep yang relevan yang telah dimiliki oleh pembaca

DAFTAR PUSTAKA

Khalid dan Lilis (1997) .Membaca l. Jakarta : Depdikbud.


Tambpubolan [1990;5]Peguruan Tinggi Bermutu , Paradigma Baru Manajemen Pendidikan Tinggi
Menghadapi Tantangan Abad ke-2/PTGramedia Pustaka Utama , Jakarta
Samsu Somadayo 2011;4].Strategi dan Teknik Pembelajaran MembacaYogyakarta : Graha Ilmu
Tarigan [2008;7],Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbaha .Bandung PT Remaja Rosdakarya
Littlewood 1981.Communicative languiteacing : An introduction

Anda mungkin juga menyukai