HAMKA
SKRIPSI
Putri Retno Utami
1902015129
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Permasalahan...........................................................................................................6
1.2.1 Identifikasi Masalah.................................................................................................6
1.2.2 Pembatasan Masalah...............................................................................................6
1.2.3 Rumusan Masalah....................................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................8
2.1 Gambaran Penelitian Terdahulu...............................................................................8
2.2 Telaah Pustaka.......................................................................................................34
2.2.1 Teori Atribusi.........................................................................................................34
2.2.2 35
2.2.3 Komitmen Organisasi............................................................................................36
2.2.4 Indepedensi 37
2.2.5 Kinerja Auditor....................................................................................................38
2.3 Hubungan Antar Variabel Penelitian.....................................................................39
2.3.1 Pengaruh Terhadap Kinerja Auditor...................................................................39
2.3.2 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor................................40
2.3.3 Pengaruh Indepedensi Terhadap Kinerja Auditor.................................................40
2.4 Pengembangan Hipotesis.......................................................................................41
2.5 Kerangka Konseptual Penelitian............................................................................42
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................43
3.1 Metode Penelitian..................................................................................................43
3.2.1 Populasi Penelitian..............................................................................................44
3.2.2 Sampel Penelitian..................................................................................................45
3.3 Data dan Metode Pengumpulan Data.....................................................................46
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data...................................................................................46
3.2.2 Instrumen Pengumpulan Data..............................................................................46
ii
3.4 Operasionalisasi Variabel......................................................................................47
3.4.1 Variabel Independen (Variabel X).........................................................................47
3.4.2 Variabel Dependen (Variabel Y)............................................................................49
3.5 Metode Analisis Data.............................................................................................53
3.5.1 Uji Statistik Deskriptif............................................................................................53
3.5.2 Uji Validitas dan Realibilitas.................................................................................54
3.5.2.1 Uji Validitas 55
3.5.2.2 Uji Realibilitas 55
3.5.3 Uji Asumsi Klasik...................................................................................................55
3.5.3.1 Uji Normalitas 56
3.5.3.2 Uji Multikolinearitas..............................................................................................57
3.5.3.3 Uji Heteroskedastisitas..........................................................................................57
3.5.4 Uji Hipotesis 58
3.5.4.1 Koefisien Determinasi............................................................................................58
3.5.4.2 Uji Statistik (Uji F)................................................................................................59
3.5.4.3 Uji Statistik (Uji t)..................................................................................................59
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................60
iii
BAB I
PENDAHULUAN
ketersediaan tenaga kerja baik bisnis maupun industri semakin beragam. Profesi
sebagai akuntan publik saat ini merupakan profesi yang sangat banyak di minati
oleh masyarakat. Tantangan baru bagi para auditor disebabkan kebutuhan dunia
usaha atau pemerintah dan masyarakat luas akan jasa seorang akuntan. Profesi
yang dimiliki seorang akuntan yang memiliki peran sosial yang sangat penting
untuk bisa berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab yang sudah didapatkan.
Seseorang harus bisa menciptakan perilaku yang baik secara profesional dan
memiliki karakteristik terhadap etika pada profesi yang di mana harus cukup baik
agar bisa mendapatkan kualitas jasa yang baik. Dengan semakin banyaknya
banyaknya skandal keuangan yang terjadi di luar maupun di dalam negeri sangat
Akuntan Publik dan staf harus mematuhi Seksi 290 Kode Etik IAPI tentang
rotasi wajib partner perikatan dan penelaah review mutu perikatan audit atas
laporan keuangan untuk entitas emiten dan sektor publik. Berdasarkan Kode Etik
IAPI, untuk perikatan audit entitas kepentingan publik dan Akuntan Publik dan
penelaah review mutu perikatan telah memberikan jasa audit untuk periode 7
tahun berturut-turut maka pada tahun selanjutnya Akuntan Publik dan penelaah
5
review mutu perikatan tidak diperkenankan untuk memberikan jasa audit. Namun
Jasa audit atas laporan keuangan, selanjutnya disebut "jasa audit" yang
dilakukan oleh KAP adalah jasa yang diberikan kepada klien dengan tujuan untuk
secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha
accounting principles) di Indonesia atau suatu basis lain selain dari prinsip
akuntansi berterima umum. Dalam menghasilkan jasa audit ini, KAP memberikan
keyakinan positif (positive assurance) atas asersi yang disajikan oleh manajemen
kewajaran laporan keuangan, jasa audit KAP juga dapat memberikan saran
https://budiandru.files.wordpress.com/2018/01/sistem-pengendalian-mutu-
akuntansi-publik-indonesia.pdf
Pada tanggal 12 agustus 2019 diliput dari CNBC Indonesia beberapa Kantor
Akuntan Publik (KAP) di kenakan sanksi karena terlibat kasus laporan keuangan.
Kasus pertama yaitu Pada KAP Purwanto, Sungkoro, dan Surja (Member dari
pasar modal dan kode etik profesi akuntan publik dalam kasus penggelembungan
diberikan kepada Sherly Jakom dari KAP Purwanto, Sungkoro, dan Surja berupa
6
Kasus kedua yaitu pada KAP Tanubara, Susanto, Fahmi, Bambang dan
selama 12 bulan terhadap Akuntan Publik (AP) Kasner Sirumpea atas LKT 2018
dari PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Sanksi ini diberikan karena kesalahan
penyajian LKT 2018 terkait dengan perjanjian kerja sama penyediaan layanan
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190812102534-17-91271/banyak-kap-
kena-sanksi-ada-masalah-standar-akuntansi
keraguan tentang kinerja yang dihasilkan oleh para auditor. Sejalan dengan
proses audit yang dijalankan oleh auditor. Jika seorang auditor mampu melakukan
pekerjannya dengan baik dan sesuai dengan kode etik yang telah ditetapkan
auditor maka dapat menghasilkan laporan audit yang berkualitas. Sebaliknya jika
7
tidak memiliki sikap dan melanggar maka akan menghasilkan laporan audit yang
tidak berkualitas.
berpengaruh positif terhadap Kinerja Auditor. Hasil tersebut juga didukung oleh
Kinerja Auditor.
Kinerja auditor merupakan hasil kerja yang di capai oleh auditor dalam
dan menjadi salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menentukan apakah
Penelitian yang dilakukan oleh Ajeng, Gulo, dan Donny (2022) menyatakan
landasi oleh tingkat pengetahuan tinggi dan latihan khusus, daya pemikiran yang
kreatif untuk melakukan tugas sesuai dengan bidang keahlian dan profesinya
sikap kesungguhan dan penuh tanggung jawab yang di miliki oleh seorang auditor
dalam menjalankan profesinya untuk mencapai kinerja tugas yang telah di atur
bahwa dengan adanya dari seorang auditor, maka akan menghasilkan pekerjaan
8
pekerjaan dengan etika yang tinggi. Mengabdikan diri pada sebuah profesi adalah
akuntansi yang berlaku umum. Auditor adalah profesi dimana harus memiliki
kinerja saat bekerja. Secara etimologi, kinerja berasal dari prestasi kerja
kinerjanya. Kinerja auditor merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan
untuk menentukan apakah hasil dari suatu pekerjaan yang dilakukan baik atau
bahkan sebaliknya.
Penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi & Misqih (2018) menyatakan hasil
Penelitian yang dilakukan oleh Kasmir (2018) menyatakan ada tiga faktor
kepribadian, motivasi, dan kepuasan kerja, dan 3). Faktor organisasi yaitu struktur
Dengan komitmen organisasi yang dibangun harus kearah yang positif demi
KAP memperkerjakan auditor yang memiliki yang tinggi dan perilakunya yang
etis. Hal ini disebabkan auditor adalah profesi yang memiliki tanggung jawab
yang besar tidak hanya kepada klien dan kantornya tapi bertanggung jawab juga
pada publik.
tersebut. Indepedensi menuntut auditor untuk tidak dipengaruhi oleh siapapun dan
apapun itu, karena jika tidak mempunyai hal tersebut maka rasa kepercayaan
didalam diri auditor terhadap penggunaan audit maka akan berkurang. Sehingga
indepedensi merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dimiliki oleh seorang
terdahulu yang sudah diterapkan maka penulis merasa tertarik untuk melakukan
Timur”
7.05
6.95
6.9
6.85
6.8
6.75
6.7
2018 2019 2020 2021 2022
Kinerja Auditor
Sumber: https://trends.google.co.id/trends/explore?q=kinerja
%20auditor&date=now%201-d&geo=ID&hl=id , diakses 09 Mei, 2023 dan diolah
peneliti, 2023
11
Gambar 1
Grafik Trend Kinerja Auditor
Auditor?
Auditor?
seorang auditor.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Manfaat Praktis
Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi kantor Akuntan
Auditor. harapnya informasi ini dapat di gunakan Kantor Akuntan Publik Jakarta
2. Manfaat Akademis
bukti empiris Kantor Akuntan Publik Jakarta Timur dalam merealisasikan target
dan dapat dijadikan sebagai perbandingan bagi peneliti yang berminat dalam
kasus serupa.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tersebut diantaranya :
Penelitian yang dilakukan oleh (Theresia Mentari, Gugus Irianto, dan Rosidi,
Penelitian ini dilakukan terhadap yang memiliki jabatan fungsional Auditor (JFA)
berpengaruh pada kinerja. Hasil penelitian ini juga membuktikan secara empiris
Penelitian yang dilakukan oleh (Arum, Mutia, 2021) Fakultas Ekonomi dan
Kinerja Auditor, (3) Struktur Audit berpengaruh positif terhadap Kinerja Auditor;
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada
KAP di wilayah Jakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 64
terhadap Kinerja Auditor pada KAP di wilayah Jakarta. Pengaruh Audit tidak
16
Penelitian yang dilakukan oleh (Hamdan Husain, Andi Wowo, dan Puspita,
“Pengaruh Role Conflict Dan Role Ambiguity Terhadap Kinerja Auditor Dengan
penelitian ini berjumlah 56 auditor. data yang digunakan ialah data mentah.
konflik peran dan ambiguitas peran berpengaruh negatif dan signikfikan terhadap
Penelitian yang dilakukan oleh (Ida Ayu dan I Dewa Nyoman, 2019)
dan gaya kepemimpinan dengan kinerja auditor. populasi dalam penelitian ini
populasi kurang dari 100 responden, oleh karena itu metode pengambilan sampel
populasi. Analisis data teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi
Maghfirah Wahyu, dan Ridha (2020) dari Journal of Information, Business and
Management Agustus 2020 dengan judul “The Effects Of Role Stress And
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh role stress dan emotional
pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang
profesi auditor yang bekerja pada KAP di kota Makassar dengan ketentuan
responden yang bersangkutan telah bekerja minimal selama satu tahun pada KAP
yang digunakan dalam peelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui
survei kuesioner. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dan
Analysis). Analisis regresi linier berganda untuk hipotesis peran stress dan
kecerdasan emosional. Analisis regresi linier berganda dengan uji MRA untuk
This study aims to examine the effect of role stress and emotional intelligence
on auditor performance with aspects of psychological well-being as a moderating
variable. This research is a quantitative research with a descriptive approach.
The population in this study are all auditors who work in the Public Accounting
Firm (KAP). The sampling technique uses purposive sampling method. The
19
sample in this study was the profession of auditors who worked for KAP in
Makassar City provided that the respondents concerned had at least worked for
one year in the KAP, while the samples in this study were 33 auditors. The data
collection method is using questionnaires that are distributed directly. The data
used in the study is primary data collected through questionnaire surveys. Data
analysis using analysis multiple linear regression and regression moderating
analysis with MRA (Moderated Regression Analysis) approach. Multiple linear
regression analysis for hypothesis role stress and emotional intelligence. Multiple
linear regression analysis with test The MRA for the role stress and emotional
intelligence hypothesis is moderated by aspects of psychological well-being. The
results showed that role stress had a negative effect and emotional intelligence
had a positive effect on auditor performance. The analysis of moderating variable
with the MRA approach shows that the aspects of psychological well-being are
able to moderate the role stress hypothesis and emotional intelligence on auditor
performance.
Pada jurnal penelitian internasional yang dilakukan oleh Tengku, Iskandar,
dan Prihatin (2019) dari International Journal Of Research And Review Maret
2019 dengan judul “The Effect of Profesionalism, Organizational Culture,
Leadership Style, Indepedence Auditors on Auditor Perfomance with Intelligence
Spiritual as aVariable Moderating on Office Public Accountants in Medan”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris dan
menganalisis 1). Pengaruh dari variabel Profesionalisme, Budaya Organisasi,
Gaya Kepemimpinan, dan Indepedensi Auditor Kinerja secara simultan dan
parsial, dan 2). Kecerdasan spritual dapat memoderasi pengaruhnya
Profesionalisme, Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan, dan Indepedensi
Auditor Pertunjukan. Populasinya adalah 130 akuntan di kantor akuntan publik
Medan, dan 98 akuntan mereka digunakan sebaai sampel. Data analisis dengan
menggunakan SEM PLS (Structural and Equation Least Square) melalui program
software Smart PLS, sedangkan uji residual adalah digunakan untuk menguji
variabel moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) secara bersamaan,
yaitu variabel Profesionalisme, Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan, dan
20
The objective of the research was to get empirical evidence and to analyze 1)
the influence of the variables Professionalism, Organizational Culture,
Leadership Style, and Independency on Auditor’s Performance simultaneously
and partially, and 2) spiritual intelligence could moderate the influence of
Professionalism, Organizational Culture, Leadership Style, and Independency on
Auditor’s Performance. The population was 130 accountants in the public
accountant office, Medan, and 98 of them were used as the samples. The data
were analyzed by using SEM PLS (Structural and Equation Modeling Partial
Least Square) analysis through Smart PLS software program, while residual test
was used to test moderating variable. The result of the research showed that 1)
simultaneously, the variables of Professionalism, Organizational Culture,
Leadership Style, and Independency had positive and significant influence on
Auditor’s Performance. 2) Variable of Spiritual Intelligence could moderate the
influence of the variable of Professionalism on auditor’s performance, but
spiritual intelligence could not moderate the influence of the variables of
organizational culture, leadership style, and independency on auditor’s
performance in the public accountant office, Medan.
Pada jurnal penelitian internasional yang dilakukan oleh Rifki Aida dan Susi
(2019) dari Journal Of Management, Accounting, General Finance And
International Economic Issues September 2022 dengan judul “Effect of Financial
21
Pada jurnal penelitian internasional yang dilakukan oleh Ni Putu Ria Arista
dan I Wayan Ramantha (2019) dari International Journal Of Social Sciences
Desember 2019 dengan judul “Effect of Conflict and Unclear Role on Auditor
Perfomance with Emotional Quotient as Moderating Variable”.
This study aimed at obtaining empirical evidence about the effect of role
conflict and role unclear on auditor performance and the role of emotional
quotient in moderating the effect of role conflict and role unclear on auditor
performance. Auditor has confronted the potential role conflicts and unclear role
effects on auditor performance. A person who has a good emotional quotient can
manage his/her emotions well. They are more able to control their self if it is
faced on role conflicts and unclear roles in carrying out their duties or roles as an
auditor. The resulting performance tends to be better. The present research was
conducted in a public accounting firm in Bali. A questionnaire instrument was
used as a survey method. Data analysis techniques used to test hypotheses were
multiple linear regression analysis and moderated regression analysis. The
number of samples was 92 respondents and used a sample determination method
with a nonprobability sampling technique, namely purposive sampling. The
number of questionnaires distributed was 92 copies but only 61 were returned.
The results showed that role conflict has a negative effect on auditor
performance, the unclear role has a negative effect on auditor performance,
emotional quotient weakens the effect of role conflict on auditor performance, and
emotional quotient weakens role obscurity on auditor performance.
24
Pada jurnal penelitian internasional yang dilakukan oleh Arlan Tahir, Kartini,
dan Aini (2021) dari International Journal Of Innovations In Engineering
Research And Technology Juli 2021 dengan judul “The Effect Of Indepedence.
Profesionalism, And Competence On Auditor Perfomance With Job Satisfaction
As Moderating Variable”.
Tabel 1
Penelitian Terdahulu
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
1 Suswati Pengaruh , Variabel Hasil penelitian
Nasution indepedensi Dependen : menunjukkan :
(2020) auditor, etika Kinerja auditor 1. Sampel yang
profesional, dan Variabel digunakan dalam
gaya Independen: penelitian sebanyak
kepemimpinan 1. 60 responden,yang
terhadap kinerja 2. Indepedensi mana data tersebut
auditor auditor akan di uji asumsi
3. Etika profesional klasik terlebih dahulu
sebelum selanjutnya
dilakukan uji analisis
regresi berganda
26
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
2.
Variabel ,independens
i dan etika profesi
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap kinerja
auditor, sedangkan
variabel gaya
kepemimpinan tidak
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap kinerja
auditor
3. Hasil tersebut maka
dapat di simpulkan
bahwa seorang
auditor yang
melakukan audit
secara profesional
akan bersikap
independen sehingga
hasil audit tidak dapat
di pengaruhi oleh
pihak lain, hal ini
sejalan dengan etika
profesi seorang
auditor yang harus
27
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
selalu jujur,tepat
waktu,dan dalam
pengambilan sutu
keputusan selalu tepat
tidak memikirkan
kepentingan suatu
golongan
2 Putu Ayu Pengaruh , Variabel Hasil Penelitian
Prabayanthi, Budaya Dependen : menunjukkan :
Ni Luh Sari Organisasi dan Kinerja auditor 1. Penelitian ini
Widhiyani Komitmen dilakukan di Kantor
(2018) Organisasi pada Variabel Akuntan Publik
Kinerja Auditor Independen : (KAP) di Provinsi
1. Bali yang terdaftar
2. Budaya organisasi dalam Institut
3. Komitmen Akuntan Publik
organisasi Indonesia (IAPI)
tahun 2016.
2. Metode pengumpulan
data yang digunakan
pada penelitian ini
adalah metode survey
dengan teknik
kuesioner.
3. Populasi dalam
penelitian ini yaitu
sebanyak 60 orang.
28
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
Metode
nonprobability
sampling dengan
sampling jenuh
dipergunakan dalam
penentuan sampel
penelitian ini.
4. Hasil analisis
menunjukkan variabel
, budaya organisasi
dan komitmen
organisasi
berpengaruh positif
pada kinerja auditor.
3 Keumala Pengaruh , Etika Variabel Hasil Penelitian
Hayati, Profesi, dan Dependen : menunjukkan :
Ernita Pelatihan Kinerja auditor 1. Populasi yang diambil
Berutu, Auditor terhadap Variabel yakni seluruh auditor
Marselinus Kinerja Auditor Independen : yang berkerja di
Lase, Jerry pada BPKP 1. Pofesionalisme BPKP Medan,
Agustinus Sumatera Utara 2. Etika Profesi Sumatera Utara
Manurung 3. Pelatihan auditor sebanyak 125 auditor.
(2020) Sedangkan dalam
mengambil
sampelnya memakai
teknik Nonprobability
sampling, yang
29
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
berjumlah 125 dan
kembali sebanyak 100
kuesioner. Sehingga
jumlah data yang
diolah didalam
penelitian ini
berjumlah 100
kuesioner.
2. Teknik yang
digunakan dalam
mengumpulkan
datanya memakai
(angket). Analisis
datanya memakai
regresi linear
berganda.
3. Secara parsial,
dinyatakan
mempengaaruhi
dengan signifikan
pada kinerja auditor,
sedangkan etika
profesi dan pelatihan
tidak mempengaruhi
secara signifikan pada
kinerja auditor pada
BPKP Sumatera
30
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
Utara.
4 Magnalia Pengaruh , Variabel Hasil penelitian
Restu komitmen Dependen : menunjukkan :
Khasanah organisasi dan Kinerja auditor 1. Teknik pengumpulan
(2020) pemahaman data dilakukan
good governance Variabel menggunakan
terhadap kinerja Independen : kuesioner dengan
auditor (Studi 1. jumlah sampel
Kasus pada 2. Komitmen sebanyak 36
Auditor BPKP organisasi responden.
Perwakilan 3. Good govermence 2. Data yang digunakan
Provinsi dalam penelitian ini
Kalimantan adalah data primer.
Barat) Metode analisis data
yang digunakan
adalah teknik analisis
regresi linear
berganda yang diolah
dengan menggunakan
SPSS 23.
3. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
secara parsial, tidak
berpengaruh terhadap
kinerja auditor,
komitmen organisasi
berpengaruh positif
31
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
terhadap kinerja
auditor dan
pemahaman good
governance berpengar
uh positif terhadap
kinerja auditor.
5 Ni Made Pengaruh Variabel Hasil penelitian
Regina komitmen Dependen : menunjukkan :
Amandani, organisasi, gaya Kinerja auditor 1. Metode pengambilan
Made Gede kepemimpinan sampel yang
Wirakusuma dan pelatihan digunakan adalah
(2017) profesi pada Variabel metode purposive
kinerja auditor Independen : sampling, sedangkan
1. Komitmen metode pengumpulan
organisasi data dilakukan
2. Gaya dengan menggunakan
kepemimpinan kuesioner.
2. Pelatihan profesi 2. Banyaknya sampel
yang digunakan
dalam penelitian ini
adalah 46 responden.
Teknik analisis data
yang digunakan
adalah teknik analisis
regresi linear
berganda.
3. Komitmen organisasi
32
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
berpengaruh positif
pada kinerja auditor
yang menunjukkan
bahwa semakin tinggi
sikap komitmen
seorang auditor pada
suatu kantor akuntan
publik maka akan
semakin
mempengaruhi
kinerjanya. Gaya
kepemimpinan
berpengaruh positif
pada kinerja auditor
yang menunjukkan
bahwa semakin baik
cara memimpin
seorang pimpinan di
suatu kantor akuntan
publik maka akan
semakin
mempengaruhi
kinerja auditornya.
Pelatihan profesi
berpengaruh positif
pada kinerja auditor
yang menunjukkan
33
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
bahwa semakin sering
pelatihan yang
diberikan kepada
auditor di suatu
kantor akuntan publik
maka kinerja auditor
akan cenderung
meningkat.
6 Rita Andini, Pengaruh etika Variabel Hasil penelitian
SE, MM profesi, Dependen : menunjukkan :
(2019) independensi Kinerja auditor 1. Populasi dalam
dan auditor Variabel penelitian ini adalah
terhadap kinerja Independen : auditor yang bekerja
auditor 1. Etika Profesi di Kantor Akuntan
dimediasi 2. Indepedensi Publik yang ada di
komitmen 3. Kota Semarang dan
organisasi (studi telah bekerja minimal
kasus pada 4 tahun, dengan
kantor akuntan jumlah responden
publik di kota sebanyak 100 orang.
semarang) 2. Teknik pengambilan
sampel adalah sensus
dan teknik analisis
data yang digunakan
adalah Regresi Linier
Berganda 2 tahap.
3. Etika profesi,
34
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
independensi dan
auditor secara parsial
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap komitmen
organisasi dan kinerja
auditor, serta
komitmen organisasi
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kinerja
auditor.
7 Rio Jourdan, Pengaruh konflik Variabel Hasil penelitian
Herawati, peran, , gaya Dependen : menunjukkan :
Ethika kepemimpinan Kinerja auditor 1. Metode
(2017) dan komitmen pengumpulan data
organisasi yang digunakan
terhadap kinerja Variabel adalah dengan
auditor (studi Independen : menggunakan
empiris kap - kuesioner. Teknik
sumatera) - Gaya pengambilan sampel
kepemimpinan menggunakan
- Komitmen purposive sampling.
Organisasi 2. Teknik analisis yang
digunakan adalah
analisis regresi
berganda dengan
35
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
bantuan SPSS versi
16.
3. Konflik Peran
berpengaruh negatif
terhadap Kinerja
Auditor, berpengaruh
positif terhadap
Kinerja Auditor, Gaya
Kepemimpinan
berpengaruh terhadap
Kinerja Auditor,
Komitmen Organisasi
berpengaruh positif
terhadap Kinerja
Auditor.
8 I Ketut Eka Pengaruh Variabel Hasil penelitian
Putra struktur audit, Dependen : menunjukkan :
(2021) tekanan waktu, Kinerja auditor 1. Metode pengumpulan
disiplin kerja, data menggunakan
dan komitmen kuesioner dan
organisasi dianalisis
terhadap kinerja Variabel menggunakan
auditor Independen : Analisis Regresi
(studi kasus pada - Struktur audit Ganda.
kantor akuntan - Tekanan waktu 2. Penelitian ini
publik di bali) - Disiplin kerja dilakukan terhadap
- Komitmen auditor yang bekerja
organisasi
36
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
pada 16 (enam belas)
Kantor Akuntan
Publik yang ada di
Bali dengan jumlah
auditor 120 orang.
3. Struktur audit,
disiplin kerja dan
komitmen organisasi
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kinerja
auditor. Sedangkan
tekanan waktu tidak
berpengaruh terhadap
variabel kinerja
auditor.
9 Hanif Pratiwi Pengaruh Variabel Hasil penelitian
(2021) kompetensi, Dependen : menunjukkan :
independensi Kinerja auditor 1. Sampel berjumlah 64
dan gaya auditor diambil
kepemimpinan memakai teknik
terhadap kinerja Variabel conviniance sampling
auditor pada Independen : 2. Riset ini
kantor akuntan - Kompetensi menggunakan data
publik kota - Indepedensi primer dimana
semarang - Gaya pengumpulan
kepemimpinan informasi
37
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
dilaksanakan dengan
cara survey
menggunakan
angkat/kuesioner,
Informasi tersebut
dikumpulkan
kemudian dianalisis
menggunakan metode
regresi berganda
3. Kompetensi serta
Independensi tidak
memiliki pengaruh
signifikan terhadap
Kinerja Auditor,
sebaliknhya Gaya
Kepemimpinan
mempunyai pengaruh
yang positif serta
signifikan terhadap
Kinerja Auditor.
10 Galih Pengaruh Variabel Hasil penelitian
Chandra Kualitas Sdm, Dependen : menunjukkan :
Kirana Etika Profesi, Kinerja auditor 1. Sampel yang
(2019) Dan Komitmen digunakan pada
Organisasi Variabel penelitian ini
Terhadap Independen : sebanyak 50
Kinerja Auditor 1. Kualitas SDM responden dari 7
38
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
(Studi Empiris 2. Etika profesi Kantor Akuntan
Pada Kantor 3. Komitmen Publik. Data
Akuntan Publik organisasi penelitian ini adalah
di Jakarta data primer yang
Selatan) diperoleh melalui
penyebaran
kuesioner.
2. Teknik pengambilan
sampel menggunakan
purposive sampling,
sedangkan metode
pengolahan data yang
digunakan peneliti
adalah analisis linear
berganda dengan
bantuan SPSS versi
21.
3. Komitmen organisasi
secara parsial
berpengaruh terhadap
kinerja auditor.
Sedangkan kualitas
sdm dan etika profesi
tidak berpengaruh
terhadap kinerja
auditor.
11 Agus Widodo Independence, Variabel Hasil penelitian
39
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
Mardijuwono professionalism, Dependen : menunjukkan
and Charis professional Kinerja auditor independensi auditor
Subianto skepticism: The Variabel berhubungan positif
(2018) relation toward Independen : dengan kualitas audit
the resulted 1. Indepedence tetapi tidak signifikan.
audit quality 2. Professionalism Variabel auditor
3. Professionalism berhubungan positif
skepticism dengan kualitas audit
dan terbukti
signifikan, sedangkan
variabel skeptisisme
auditor berhubungan
positif dengan
kualitas audit dan
signifikan.
12 Andy The effect of Variabel Hasil penelitian
Kusumawati auditor quality Dependen : menunjukkan
(2018) to professional Kinerja auditor Kualitas auditor
skepticsm and its berpengaruh langsung
relationship to terhadap skeptisisme
audit quality Variabel profesional.
Independen : Skeptisisme
Professional profesional
Skepticsm berpengaruh langsung
terhadap kualitas
audit. Kualitas auditor
tidak berpengaruh
40
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
langsung terhadap
kualitas audit, tetapi
kualitas auditor
berpengaruh tidak
langsung terhadap
kualitas audit dengan
mediasi skeptisisme
profesional.
13 Puspaningsih, The Effects of Variabel Hasil penelitian
Abriyani; Audit Dependen : menunjukkan bahwa
Syarifa, Alya Committee, Kinerja auditor audit fee berpengaruh
Dhiya. Audit Tenure, positif terhadap
(2021) Public Variabel kualitas audit,
Accounting Firm Independen : sedangkan komite
Reputation, and 1. Audit committee audit, masa kerja
Audit Fee on 2. Audit tenure audit, dan reputasi
Audit Quality 3. Public accounting KAP tidak
firm reputation berpengaruh terhadap
4. Audit fee kualitas audit.
14 Martani Dwi, Impact of audit Variabel Hasil penelitian
Rahmah, Nur tenure and audit Dependen : menunjukkan bahwa
Aulia, rotation on the Kinerja auditor hubungan antara masa
Fitriany, audit quality: kerja auditor dan
Fitriany Big 4 vs non big Variabel kualitas audit tidak
Anggraita, 4 Independen : signifikan. Audit
Viska (2021) 1. Audit Tenure rotasi perusahaan
2. Audit Rotation berdampak positif
41
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
pada kualitas audit,
dan dampak
positifnya lebih
rendah di Big
4. Di non-Big 4,
rotasi mitra audit
tidak berpengaruh
pada kualitas audit,
tetapi perusahaan
audit rotasi dapat
meningkatkan
kualitas audit.
15 Meiryani, Auditor's Variabel Hasil penelitian
Monika Perception on Dependen : menunjukkan bahwa
Sujanto, ASL Technology Kinerja auditor persepsi auditor
Lindawati, Transformation: tentang penerapan
Arif Blockchain and Variabel blockchain telah
Zulkarnain, CAATs on Audit Independen : berpengaruh positif
Suryadiputra Quality in Technology signifikan terhadap
Liawatimena Indonesia Transformation kualitas audit,
(2021) sedangkan auditor
persepsi implementasi
CAATs tidak
signifikan efek positif
pada kualitas audit.
16 Neni The influences of Variabel Hasil dari penelitian
Meidawati audit fees, Dependen : ini menunjukkan
42
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
, Arden competence, Kinerja auditor bahwa kompetensi,
Assidiqi independence, etika auditor, dan
(2019) auditor ethics, Variabel tekanan anggaran
and time budget Independen : waktu berpengaruh
pressure on 1. Audit Fees positif berpengaruh
audit quality 2. Competence terhadap kualitas
3. Independence audit. Sementara itu,
4. Auditor Ethics audit fee berpengaruh
5. Time Budget negatif terhadap
Pressure kualitas audit, dan
independensi tidak
berpengaruh terhadap
kualitas audit.
17 Kertarajasa, The Effect of Variabel Hasil penelitian
Astro Yudha, Competence, Dependen : menunjukkan bahwa
Marwa, Experience, Kinerja auditor variabel kompetensi,
Taufiq, Independence, due professional care,
Wahyudi, Due dan integritas
Tertiarto Professional Variabel berpengaruh
(2019) Care, And Independen : signifikan terhadap
Auditor Integrity1. Competence kualitas audit, bentuk
On Audit 2. Experience pengaruh positif.
Qualitiy With 3. Independence Variabel pengalaman
Auditor Ethics 4. Due Professional dan independensi
As Moderating Care tidak berpengaruh
Variable 5. Auditor Integrity signifikan terhadap
kualitas audit.
43
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
Variabel etika auditor
tidak secara
signifikan
memoderasi
kompetensi,
pengalaman,
independensi, kehati-
hatian profesional,
integritas terhadap
kualitas audit.
18 Lestari, Auditors' Variabel Hasil penelitian ini
Melati Ayu; professional Dependen : menyimpulkan bahwa
Sutrisno, T; commitment, Kinerja auditor kualitas audit dapat
Rahman, time budget Variabel dipengaruhi oleh
Aulia Fuad. pressure, Independen : komitmen profesional
(2020) independence, 1. Professional auditor baik secara
and audit Commitment langsung maupun
quality: The 2. Time Budget tidak langsung
Audit Board of Pressure melalui independensi
the Republic of 3. Independence auditor, sedangkan
Indonesia tekanan anggaran
Experience waktu audit hanya
secara tidak langsung
mempengaruhi
kualitas audit melalui
independensi auditor
menyatakan bahwa
44
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
mayoritas auditor
BPK RI telah
melakukan audit yang
berkualitas karena
mayoritas auditor
BPK RI adalah pihak
yang memiliki
komitmen profesional
tinggi dan pihak yang
dapat bekerja secara
profesional di bawah
tekanan anggaran
waktu audit dalam
setiap penugasan
audit dengan menjaga
independensinya.
19 Clarina, The Impact of Variabel Hasil penelitian
Mutiara; Audit Market Dependen : menunjukkan bahwa
Fitriany, Concentration Kinerja auditor konsentrasi pasar
Fitriany on Audit menurunkan
(2019) Quality: Variabel diskreator akrual dan
Evidence from Independen : meningkatkan
Indonesia Audit Market kualitas audit. Hasil
Concentration ini kemungkinan
karena pengalaman
Variabel auditor dalam industri
Moderating : tertentu memiliki
45
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
pemahaman yang
lebih baik tentang
risiko industri dan
dengan demikian
akan melakukan
perencanaan dan
prosedur audit yang
lebih baik yang
cenderung
meningkatkan
kualitas audit.
20 Febrianto, The Influence of Variabel Hasil penelitian
Rahmat; Pseudo Auditor Dependen : menunjukkan bahwa
Dini, Fitria; Rotation on Kinerja auditor switching antara KAP
Audina, Audit Quality: yang lebih besar
Dela; Yuskar, New Evidence Variabel memiliki kualitas
Yuskar; Juita, Independen : audit yang paling
Verni. Pseudo Auditor tinggi daripada
(2017) Rotation switching antara KAP
yang lebih kecil yang
memiliki kualitas
audit yang lebih
rendah. Terakhir,
motif kantor akuntan
untuk melakukan
rotasi wajib palsu atau
murni terkait dengan
46
(Lanjutan)
Tabel 1
Nama Judul
No Variabel Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
ukuran keuangan
klien mereka.
Penelitian di masa
depan harus
mempertimbangkan
batasan yang
dinyatakan dalam
penelitian ini
Sumber : diolah oleh penulis, 2022
47
sebelumnya, yaitu:
terhadap organisasi akan menunjukkan sikap dan perilaku yang positif terhadap
tetap membela organisasinya, dan memilki keyakinan yang pasti untuk membantu
rasa ikut memiliki dan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan
yang ditempatinya.
dirinya kedalam berbagai organisasi, hal ini dapat ditandai dengan tiga hal, yaitu :
3. Kepercayaan kuat dan penerimaan yang tinggi terhadap nilai serta tujuan
organisasi.
2.2.3 Indepedensi
seorang auditor adalah auditor harus mandiri dan terpisah dari berbagai kegiatan
Menurut artikel Budi Andru indepedensi merupakan partner dan semua staf
harus independen baik secara pemikiran maupun dalam penampilan terhadap klien
periode perikatan dan periode yang tercakup dalam perikatan untuk seluruh
Asurans (Audit, Review, dan Perikatan Asurans Lainya) dan Perikatan Selain
Asurans.
pemecahan masalah yang tepat terhadap ancaman independensi. Partner dan staf
teridentifikasi, termasuk hubungan atau keadaan dalam kaitanya dengan klien dan
kepatuhan terhadap Kode Etik IAPI dan kebijakan independensi yang diterapkan
KAP.
52
maupun non atestasi terhadap masyarakat dengan adanya kode etik sebagai
pembatasan. Akuntan sebagai profesi wajib mengikuti kode profesi yang telah
pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri,
keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai
pendidik.
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan
termasuk dalam kategori akuntan publikadalah akuntan yang bekerja pada kantor
akuntan publik (KAP) dan dalam prakteknyasebagai seorang akuntan publik dan
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau
manajemen. Jabatan tersebutyang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai
5. Akuntan Manajemen
pihaktertentu saja yang menggunakan jasanya ini setiap profesi yang menyediakan
lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap
menjadi penting bagi seorang auditor karena ini semua demi menjaga objektivitas
hasil audit dalam laporan keuangan akhir (audited) serta wujud tanggung jawab
kepada KAP terkait, klien dan masyarakat, khususnya para pemakai laporan
Timur
55
Fachruddin dan Rangkuti (2019) serta Dariana dan Refina (2020) menunjukkan
organisasinya dan akan terus berusaha memberikan hasil kerja yang baik sehingga
Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Timur
indepedensi yang tinggi maka akan memberikan hasil kinerja yang baik dan jujur
sesuai kondisi yang ada. Namun seorang auditor yang memiliki sikap indepedensi
dikarenakan masih terpengaruh dari pihak luar dalam memberikan opini atas
kinerja auditor semakin tinggi. Sikap jujur, tidak memihak, tidak bertentangan dan
tidak dikendalikan orang lain atau memiliki sikap indepedensi yang tinggi dalam
dari masing-masing auditor dan sebaliknya. Hal ini juga didukung oleh penelitian
56
yang dilakukan oleh (Monique dan Nasution, 2020), yang menyatakan bahwa
khususnya dalam membentuk integritas pribadi yang tinggi. Seorang auditor yang
memiliki independensi yang tinggi maka kinerjanya akan menjadi lebih baik.
yang menentukan dari kualitas audit, hal ini dapat dipahami karena jika auditor
benar-benar independen maka tidak akan terpengaruh oleh kliennya, kualitas audit
Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini
Timur
Auditor dengan tingkat profesional yang lebih tinggi cenderung akan lebih
kompeten dan independen dalam mengatasi masalah terkait dengan konflik antar
peran dan akan tetap fokus dalam pekerjaannya. Profesionalisme yang tinggi
tercermin pada kepekaan terhadap isu-isu etika profesi yang dapat menaikkan
terhadap jasa profesional akuntan publik terkait dengan tuntutan masyarakat atas
hal tersebut, maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Timur
dengan profesinya, dia akan menggabungkan atribut profesional yang khas itu dan
tingkat profesionalisme yang tinggi akan sukarela untuk mencari jalan keluar
setiap permasalahan yang berhubungan dengan tugasnya. Oleh karena itu setiap
hal tersebut, maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
tingkat profesional yang lebih tinggi cenderung akan lebih kompeten dan
independen dalam mengatasi masalah terkait dengan konflik antar peran dan akan
kepekaan terhadap isu-isu etika profesi yang dapat menaikkan kompetensi dan
seorang auditor tidak cukup hanya memiliki independensi, alah satu sikap
pengaruh pada peningkatan hasil kerja atau kinerja auditor. Berdasarkan hal
tersebut, maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kinerja Auditor
Gambar 3
Skema Keranglka Pemikiran Teoritis
BAB III
METODE PENELITIAN
(Z) yaitu Peran Profesionalisme terhadap variabel dependen (Y) Kinerja Auditor.
Desain penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode survey.
penelitian ini adalah Senior Auditor yang bekerja di KAP Jakarta Timur.
atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu
yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Variabel dalam penelitian ini terdiri atas tiga kelompok yaitu variabel
diteliti yaitu:
61
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya yang
tidak dapat berdiri sendiri serta menjadi perhatian untuk peneliti. Variabel
dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu Komitmen Organisasi (X1)
Tabel 2
Operasionalisasi Variabel Penelitian
3.3.1 Populasi
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya
orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi dalam
penelitian ini adalah Senior Auditor yang terdaftar di KAP Jakarta Timur dengan
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2017:82) sampel adalah bagian dari jumlah dan kriteria
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Maka sempel yang diambil dalam penelitian
ini yaitu Senior Auditor pada Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta Timur.
adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi
Rumus Slovin :
Keterangan :
n = Uuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Batas Tolerasi Kesalahan
Jadi,
Penelitian ini akan dilakukan pada Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta
bantuan dari pihak peneliti. Pernyataan yang diajukan pada responden harus
kerja (Quality of Work Life) serta persepsi responden mengenai kinerja karyawan.
pernyataannya adalah sebagai berikut: Sangat Tidak Setuju; Tidak Setuju; Ragu-
Menurut sugiyono (2017: 93) skala likert adalah skala yang digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena social. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur
sebagai titik tolak ukur menyusun item-item instrument yang dapat berupa
Tabel 3
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
social. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur sebagai titi k tolak
Menurut Sugiyono (2017) analisis data merupakan kegiatan setelah data dari
seluruh responden atau data lain yang terkumpul. Kegiatan dalam analisis data
atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan
sejauh mana alat ukur dipakai dua kali mengukur gejala yang sama dan hasil
69
pengukurannya relatif sama, maka alat ukur tersebut reliable. Bisa juga dikatakan
gejala yang sama. Cronbach Alpha (a) suatu variabel dikatakan reliable jika
diperoleh dapat menghasilkan estimator linear yang baik. Dalam uji asumsi klasik,
model analisa yang digunakan akan menghasilkan estimator yang tidak bias
1. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2017:154) uji normalitas bertujuan untuk menguji
Model regresi yang baik adalah memiliki residual berdistribusi normal atau
mendekati normal. Apabila variabel tidak berdistribusi normal maka hasil uji
nilai signifikan diatas 0,05 maka data terdistribusi normal. Sedangkan, jika hasil
2. Uji Heteroskedastisitas
heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi terjadi atau tidak
varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Cara untuk melihat
adanya heterokedastisitas dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel
1) Jika terdapat pola tertentu, titik-titik membentuk suatu pola yang teratur seperti
heterokedastisitas.
2) Jika tidak terdapat pola tertentu serta titik-titik menyebar dibawah dan diatas
3.
Tabel 3
Interpretasi Indeks Persepsi
No Indeks Kategori
1 20 – 35 Sangat rendah
2 36 – 52 Rendah
3 52 – 67 Sedang
4 68 – 83 Tinggi
5 84 – 100 Sangat tinggi
Sumber : (Ferdinand, 2017)
Stastik deskriptif menganalisis indeks persepsi responden terhadap instrumen
Uji kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen penelitian dapat
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk
Kriteria :
Uji Realibilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan
pengukuran sekali saja (one shot). Definisi pengukurannya hanya sekali dan
statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
klasik. Suatu model penelitian dikatakan cukup baik dan dapat digunakan untuk
memprediksi jika lolos serangkaian uji asumsi klasik yang melandasinya. Uji
asumsi klasik yang digunakan atas data primer ini meliputi uji normalitas,
multikolinieritas, heteroskedastisitas.
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,
residu dari persamaan regresi mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali,
2017). Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau
1. Analisis Grafik
Salah satu cara untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik
mendekati distribusi normal. Tetapi metode yang lebih handal adalah dengan
distribusi normal.
2. Analisis Statistik
Uji normalitas dengan grafik harus hati-hati secara visual terlihat normal, padahal
secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan, disamping uji grafik
73
harus dilengkapi juga dengan uji statistik. Uji statistik yang dapat dilakukan
ada atau tidaknya multikolinearitas dalam regresi, dapat dilakukan beberapa cara.
Pengujian ini dapat dilihat dari tolerance atau Variance Inflation Factor (CIF).
dijelaskan oleh variabel lainnya, atau dapat diartikan secara sederhana bahwa
dengan tolerance value dan Variance Inflation Factor (VIF) adalah sebagai berikut
1. Jika nilai tolerance > 0.1 dan nilai VIF < 10 maka dapat disimpulkan bahwa tidak
2. Jika nilai tolerance 10 maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar
pengamatan lain. Ghozali (2017) menyatakan bahwa jika varian dan residual satu
berganda digunakan untuk menguji H1, H2, H3 dengan pendekatan interaksi yang
sebagai berikut :
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Dimana :
Y = Kinerja Auditor
α = Konstanta
β1, β2, β3 = Koefisien Regresi
X1 =
X2 = Komitmen Oreganisasi
X3 = Indepedensi
e = Error
kontribusi dari variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat dari adjuster
R square.
signifikan terhadap variabel dependen. Hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA
1. Jika nilai Fhitung > Ftabel atau nilai probabilitas signifikan < 0,05 maka dapat
2. Jika nilai Fhitung < Ftabel atau nilai probabilitas signifikan > 0,05 maka dapat
1. Bila nilai thitung > ttabel atau signifikansi t < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa
terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial.
76
2. Bila nilai thitung < ttabel atau signifikansi t > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat
secara parsial.
DAFTAR PUSTAKA