REPUTASI KAP
TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA SEKTOR
PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PADA TAHUN 2015-2019
Andra Rinaldy
202030044
Metode Penelitian
PRODI AKUNTANSI
KONSENTRASI AUDIT
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR BONGAYA
2022/2023
1
KATA PENGANTAR
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga saya sebagai penulis dapat
menyelesikan Tugas Proposal Penelitian dari Ibu Sufiati, S.E., M.Si., Ak., CA., selaku dosen
Pengampuh Mata Kuliah Metode Penelitian. Penelitian ini berjudul Pengaruh PENGARUH
UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN REPUTASI KAP TERHADAP AUDIT REPORT LAG
PADA SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN
2015-2019
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Proposal ini tidak terlepas dari bantuan,
dukungan, bimbingan dan saran dari berbagai pihak sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Maka dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Semoga Proposal Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun, pembaca
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHALUAN....................................................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................9
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................................9
D. Manfaat Penelitian..........................................................................................................10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................................11
A. Landasan Teori.................................................................................................................11
B. Penelitian Terdahulu........................................................................................................19
BAB III Kerangka Konseptual dan Hipotesis................................................................................22
A. Kerangka Pikir..................................................................................................................22
B. Hipotesis..........................................................................................................................23
BAB IV METODE PENELITIAN.......................................................................................................26
1. Pendekatan penelitian....................................................................................................26
2. Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................................................26
3. Populasi dan Sampel.......................................................................................................26
4. Metode pengumpulan data............................................................................................34
5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel...............................................................34
6. Metode analisis data........................................................................................................35
7. Uji Hipotesis.....................................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................39
3
BAB I
PENDAHALUAN
A. Latar Belakang
prospek masa depan perusahaan, laporan keuangan perusahaan dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan oleh investor. Oleh karena itu untuk laporan keuangan yang
disampaikan harus memenuhi tujuan kualitatif yang dimana untuk mencapai tujuan itu
tujuan itu dibutuhkan kerja sama antara auditor dan manajemen perusahaan sehingga
dimana selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan tentang
pemberitahuan sanksi oleh IDX pada emiten dari kurun waktu periode 2015 – 2020,
keterlambatan di tahun 2020 ini masih mencapai 29% dari tahun 2019, sedangkan
Apabila laporan keuangan menunjukan nilai positif, maka hal itu dapat
menarik investor untuk menanamkan modal pada perusahaan. Hal ini dikarenakan
pada laporan keuangan berisi laporan laba perusahaan yang sering dijadikan bahan
sebagai sinyal buruk bagi perusahaan. Setiap perusahaan yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia wajib menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar
akuntansi keuangan dan diaudit secara tepat waktu dan mengatur kepatuhan dengan
persyaratan Indonesia untuk penyampaian laporan keuangan publik tepat waktu dalam
administratif dan denda sesuai dengan undang-undang. Sanksi dan denda dikenakan
kepada perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan setelah batas waktu yang
ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia, tujuannya agar investor dapat memperoleh
lebih cepat.
kepada Bapepam dan LK selambat –lambatnya 3 bulan (90 hari) setelah tahun
perencanaan yang matang dan mengumpulkan bukti yang cukup memadai. Oleh
karena itu, hal ini dapat menyebabkan lamanya suatu proses pengauditan dilakukan
5
hingga publikasi yang diharapkan tepat waktu menjadi terlambat waktunya.
Relevansi laporan keuangan adalah yang disajikan secara tepat waktu, jadi semakin
keuangan diukur berdasarkan lamanya hari sejak tanggal tahun tutup buku per akhir
tahun (31 Desember) sampai tanggal yang tertera pada laporan auditor independen,
perbedaan waktu tersebut disebut audit report lag. Semakin lama auditor dalam
report lag. Audit report lag yang lama akan memberikan dampak negatif bagi
perusahaan khususnya para pemegang saham tentu akan menjadi berita buruk (bad
news).
dalam penyampaian laporan keuangan. Pada tahun 2015 Bursa Efek Indonesia
menyatakan sampai tanggal 29 Juni 2019 terdapat 18 Perusahaan tercatat yang belum
(www.idx.co.id) dan pada tahun 2016 Bursa Efek Indonesia menyatakan hingga tanggal
2017 Bursa Efek Indonesia menyatakan hingga tanggal 29 Juni 2018 terdapat 10
6
penyampaian Laporan dan (www.idx.co.id) Kemudian pada Tahun 2018 Bursa Efek
Indonesia menyatakan hingga tanggal 29 Juni 2019 terdapat 10 Perusahaan yang belum
Laporan Keuangan Auditan yang berakhir per 31 Desember 2019 dan/atau melakukan
LaporanKeuangan(www.cnnindonesia.com).
10
0
2015 2016 2017 2018 2019
merupakan salah satu industri dengan jumlah perusahaan terbanyak yang melakukan
7
perusahaan pertambangan merupakan salah satu perusahaan terbanyak di Bursa Efek
Indonesia.
karena banyak perusahaan yang berkembang sangat besar dan juga memiliki berbagai
anak perusahaan dan juga cabang yang tersebar di beberapa wilayah, maka untuk
membuat laporan sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam aturan bursa efek
Berbagai penelitian sudah banyak yang melakukan riset yang berkaitan dengan
Audit Report Lag. Beberapa rasio keuangan yang mempengaruhi audit reporting delay
Panjang (Liwe et al., 2018). Berdasarkan (Latifah & Luhur, 2017) profitabilitas adalah
Berdasarkan penelitian dari (Widhiasari & Budiartha, 2016) dan (Iskandar &
Trisnawati, 2010) memperoleh informasi tentang auditor yang bereputasi baik, auditor
di Empat Besar Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan kemampuan menyelesaikan audit
tepat waktu dan kualitas audit yang efisien. KAP Big Four juga memiliki teknologi yang
canggih dan canggih serta tenaga ahli yang membuat pelayanan menjadi efisien.
bahwa Terdapat 1 variabel yang memiliki pengaruh terhadap Audit Report Lag yaitu
reputasi KAP, sedangkan profitability, solvability, dan ukuran perusahaan tidak memiliki
pengaruh terhadap Audit Report Lag. Seluruh variabel bebas dalam penelitian ini
berpengaruh terhadap Audit Report Lag secara simultan. Pada penelitian ( Silvia,
Yosevin & Santy 2022 ) mengemukakan bahwa Profabilitas berpengaruh secara negative
8
terhadap audit report lag. Sedangkan untuk ukuran perusahaan dan reputasi KAP tidak
mengatakan bahwa hanya terdapat 1 variabel yang berpengaruh yaitu reputasi KAP dan
salah satu penelitian terdahulu yang mengatakan hanya profabilitas yang berpengaruh
secara negative sedangakn variabel lain tidak ada pengaruhnya terhadap audit report
lag juga sama terhadap perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2015 – 2019. Hal ini yang melatar belakakangi peneliti tertarik
PROFITABILITAS DAN REPUTASI KAP TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA SEKTOR
2019.
B. Rumusan Masalah
perusahaan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015 –
2019?
tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015 – 2019?
3. Apakah Reputasi KAP berpengaruh terhadap audit report lag pada perusahaan
tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015 – 2019?
C. Tujuan Penelitian
9
Berdasarkan masalah yang akan diteliti, adapun tujuan yang ingin dicapai oleh
1. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap audit report lag pada
perusahaan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015
– 2019
perusahaan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015
– 2019
3. Untuk mengetahui pengaruh Reputasi KAP terhadap audit report lag pada
perusahaan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015
– 2019
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan oleh penulis dalam penelitian kali ini sebagai
berikut:
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian kali ini diharapkan akan memberikan baik dalam tambahan
wawasan maupun ilmu pengetahuan dalam bidang auditing tentunya dalam hal
audit report lag atau lebih spesifik mengenai pengaruh ukuran perusahaan,
2. Manfaat Praktis.
a. Bagi perusahaan
10
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk
mengetahui apa saja yang berpengaruh terhadap audit report lag sehingga
b. Bagi mahasiswa
skripsinya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Signaling theory
Isyarat atau signal adalah Tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan
untuk mengetahui informasi yang lebih lengkap dan akurat mengenai internal
perusahaan dan prospek perusahaan di masa depan (Sari, 2011). Oleh karena itu,
kepada pihak ketiga (stakeholder). Sinyal yang diberikan dapat dilakukan melalui
kepada pasar. Umumnya pasar akan merespon informasi tersebut sebagai suatu
sinyal good news dan bad news. Sinyal yang diberikan akan mempengaruhi pasar
good news, maka dapat meningkatkan harga saham. Namun sebaliknya, jika sinyal
saham perusahaan. Oleh karena itu, sinyal dari perusahaan merupakan hal yang
11
Hartono (2005) dalam Sutisya (2014) mengungkapkan investor dapat
menjaga harta perusahaan dan menjamin penyusunan laporan keuangan yang dapat
dipercaya.
Manfaat utama teori ini adalah akurasi dan ketepatan waktu penyajian laporan
keuangan ke publik adalah sinyal dari perusahaan akan adanya informasi yang
dapat mengartikan lamanya audit report lag dikarenakan perusahaan memiliki bad
2. Auditing
a. Definisi auditing
diartikan sebagai berikut: “suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan
disusun oleh manajemen, beserta catatan – catatan pembukuan dan bukti – bukti
12
b. Tujuan auditing
Tujuan umum dari suatu audit atas laporan keuangan adalah untuk
menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang
bersifat material dan sesuai dengan prinsip – prinsip akuntansi yang berlaku
dalam setiap unsur yang disajikan dalam laporan keuangan yang disebut dengan
Auditor dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu (Mulyadi, 2002 : 28), yaitu :
masyarakat umum, terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang
Audit intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan yang tugas
13
oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan efisiensi dan efektivitas
yang berkepentingan.
tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
Audit report lag adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diketahui dari
(Mohamad, 2010 dalam Amariyah, dkk.,2017: 258). Perbedaan waktu yang tertera
pada tanggal laporan keuangan dengan tanggal pada laporan auditor independen
132). Menurut Kartika (2011) dalam Amariyah, dkk. (2017: 259) audit report lag
adalah lamanya waktu penyelesaian pelaksanaan audit yang dilihat dari tanggal
penutupan tahun buku sampai dengan tanggal diterbitkan laporan audit. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa audit report lag adalah lamanya waktu yang dibutuhkan
oleh auditor untuk menyelesaikan proses audit terhadap laporan keuangan klien
14
yang dapat diketahui dari tanggal yang tertera pada laporan auditor independent
menyebutkan bahwa keterlambatan (lag) ada tiga jenis yakni preliminary lag,
laporan auditor.
Knechel dan Payne (2011) dalam Widhiasari dan Budiartha (2016: 206)
membagi komponen audit report lag menjadi tiga, yaitu scheduling lag, fieldwork
auditor.
15
Scheduling lag menunjukkan bahwa jangka waktu audit report lag dipengaruhi
oleh manajemen. Sedangkan fieldwork lag dan reporting lag menunjukkan bahwa
jangka waktu audit report lag dipengaruhi oleh auditor selaku penanggung jawab
Audit report lag termasuk dalam karakteristik kualittaif yang harus dipenuhi
dalam penyajian laporan keuangan yaitu sifat relavan. Laporan keuangan dianggap
relevan apabila disajikan secara tepat waktu sehingga memiliki manfaat bagi para
laporan keuangan merupakan hal yang krusial bagi publik (Widhiasari dan
4. Ukuran Perusahaan
report lag. Besar kecilnya perusahaan dapat diukur berdasarkan total nilai aset,
total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja, dan sebagainya (Bangun,
dkk., 2009) dalam Putri, (2014). Penelitian ini menggunakan total aset untuk
perusahaan yang memiliki sumber daya (aset) yang besar memiliki lebih banyak
sumber informasi, lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang lebih
canggih, sistem pengendalian yang lebih kuat, adanya pengawasan dari investor,
Berdasarkan UU No. 8 tahun 1997, definisi dari perusahaan ialah seluruh jenis
dapat diketahui dengan logaritma natural jumlah aset yang diperoleh perusahaan
dikarenakan perusahaan besar yang memiliki sumber daya yang cukup cenderung
Pengendalian internal yang dimiliki oleh perusahaan besarpun lebih kuat bila
efektif, maka probabilitas kesalahan atau salah saji dalam laporan keuangan
rendah. Karena kontrol internal yang kuat, auditor akan menghabiskan lebih sedikit
5. Profabilitas
kapasitas perusahaan dalam menghasilkan kas (dan setara kas) untuk merumuskan
yang dicapai oleh suatu operasional perusahaan (Sastrawan dan Latrini, 2016:
17
keuntungan selama periode tertentu (Suparsada dan Putri, 2017: 64). Jadi, dapat
18
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
profitabilitas suatu perusahaan adalah Return on Assets (ROA), yaitu rasio yang
positif bagi publik bahwa kondisi perusahaan sedang baik (Pramaharjan, 2015:
18).
6. Reputasi KAP
Akuntan Publik (KAP) adalah badan usaha yang telah mendapatkan izin dari
dalam memberikan jasanya. Dalam hal ini, auditor bertanggung jawab untuk
menilai kualitas laporan keuangan. Reputasi auditor yang baik didasarkan atas
Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berafiliasi dengan KAP Big Four. Auditor dari
KAP Big Four dinilai memiliki kualitas audit yang lebih efektif dan efisien dalam
sehingga dapat mempersingkat audit report lag (Iskandar dan Estralita, 2010
Kantor Akuntan Publik (KAP) yang bekerja sama dengan big four di Indonesia
adalah :
19
a. KAP Pricewaterhouse Coopers (PwC) berafiliasi dengan KAP Tanudiredja,
d. Satrio Bing Eny & Rekan.rnst & Young (E&Y) berafiliasi dengan KAP
Arens et al. (2015, hal. 28–29) menguraikan, Kantor Akuntan Publik (KAP)
memiliki tugas untuk menawarkan jasa pengauditan atas laporan keuangan dan
jasa atestasi serta assurance lainnya. Jasa non audit lainnya yang ditawarkan,
penasihat manajemen. Salah satu jenis Kantor Akuntan Publik yang terkenal dan
menyandang reputasi yang baik yaitu Kantor Internasional Empat Besar. Oleh
karena itu, peneliti mengukur reputasi KAP yang didasarkan pada The Big Four
atau Non The Big Four. KAP The Big Four yaitu Deloitte, Ernst & Young,
B. Penelitian Terdahulu
N Peneliti dan judul variabel Populasi dan Analisa data Hasil kesimpulan
o Sampel
1 Desiana Audit Report Lag Seluruh Perusahaan menggunakan memperoleh hasil
Ukuran Perusahaan yang terdaftar di LQ metode analisis bahwa terdapat
Wildan Dwi Dermawan Ptofitabilitas 45 pada tahun 2016- data yang terdiri pengaruh negatif
Reputasi Kap 2018 secara dari Statistik antara ukuran
2020 berturut turut Deskriptif, Uji perusahaan dengan
Pengaruh Ukuran asumsi klasik dan audit report lag
Perusahaan dan Uji Regresi linier sedangkan
Profabilitas Terhadap berganda profitabilitas tidak
Audit Report Lag berpengaruh
terhadap
20
keterlambatan
pelaporan audit atau
audit report lag.
2 Silvia Gunawan Audit Report Lag Populasi Menggunakan memperoleh hasil
Profitabilitas pada penelitian ini metode analisis Profitabilitas
Yosevin Afelia Ukuran perusahaan adalah perusahaan data yang terdiri berpengaruh secara
Reputasi KAP manufaktur yang dari regresi Logistik negatif terhadap
Santy Setiawan listing di Bursa Efek audit report lag,
Indonesia. Ukuran perusahaan
2022 Sedangkan untuk tidak mempunyai
Pengaruh Profitabilitas, sampelnya pengaruh terhadap
Ukuran Perusahaan, perusahaan audit report lag dan
dan Reputasi KAP subsektor makanan Reputasi Kantor
Terhadap Audit Report dan Akuntan Publik (KAP)
Lag minuman yang tidak ada
listing di Bursa Efek pengaruhnya
Indonesia pada terhadap audit
tahun 2018-2020 report lag
3 Delia Alvorina Audit report lag semua perusahaan Menggunakan memperoleh hasil
Kalinggajaya Profitabilitas manufaktur yang metode statistic profitabilitas tidak
Solvabilitas terdaftar di Bursa deskriptif yang berpengaruh
2018 Ukuran KAP Efek Indonesia (BEI) terdiri dari uji signifikan terhadap
Pengaruh Profabilitas, Opini audit yang terdaftar pada asumsi klasik, uji audit report lag,
Solvabilitas, Ukuran Ukuran perusahaan tahun 2014-2016 autokorelasi, uji Solvabilitas
KAP, Opini Audit, dan heteroskedastisitas, berpengaruh positif
Ukuran Perusahaan uji multikolinearitas terhadap audit
Terhadap Audit Report dan analisis linear report lag, Ukuran
Lag pada Perusahaan berganda KAP tidak
Manufaktur berpengaruh
signifikan terhadap
Audit Report Lag,
Opini audit
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap audit
report lag dan
ukuran perusahaan
memiliki pengaruh
positif dan signifikan
terhadap audit
report lag.
4 Yuliesti Rosalia Audit Report lag Populasi Menggunakan memperoleh hasil
Ukuran perusahaan dalam penelitian ini Teknik Analisis data ukuran perusahaan
Kurnia Profitabilitas adalah Badan Usaha yang terdiri dari dan kepemilikan
Kepemilikan Milik Negara di analisis linear institusional
Lilis Ardini institusional Bursa Efek Indonesia berganda memberikan
Komite audit dan sampel yang pengaruh dalam
2019 Reputasi KAP digunakan BUMN menekan terjadinya
berjudul faktor – faktor yang terdaftar di BEI audit report lag, dan
yang mempengaruhi selama tahun 2012- peran reputasi KAP
21
Audit Report Lag 2017 mampu
dengan reputasi KAP memperlemah
sebagai pemoderasi hubungan ukuran
perusahaan
terhadap audit
report lag.
Sedangkan
profitabilitas dan
komite audit tidak
terbukti
berpengaruh
terhadap audit
report lag,
5 Hendrick Yohannes Audit Report lag Populasi yang Menggunakan memperoleh hasil
Wijaya Tamba Profitabilitas digunakan metode analisis Terdapat 1 variabel
Solvabilitas merupakan seluruh linear berganda yang memiliki
Tetty Tiurma Sipahutar Ukuran perusahaan perusahaan pengaruh terhadap
Reputasi auditor pertambangan yang Audit Report Lag
2022 terdapat di Bursa yaitu reputasi KAP,
pengaruh profabilitas, Efek Indonesia sedangkan
Solvabilitas, Ukuran profitability,
Perusahaan dan solvability, dan
Reputasi Auditor ukuran perusahaan
terhadap audit report tidak memiliki
lag pada sektor pengaruh terhadap
pertambangan Audit Report Lag.
22
BAB III
A. Kerangka Pikir
Kerangka konseptual adalah kaitan atau hubungan antara konsep satu dengan konsep
yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti. Kerangka konsep didapatkan dari konsep
Indikator :
Indikator :
Sumber : Widhiasari
dan Budiartha, 2016:
Indikator : 201)
1 : Jika diaudit oleh
Kap Big four Reputasi KAP
(X3)
0 : jika diaudit oleh
KAP non big four
Sumber : (Iskandar
23
B. Hipotesis
Ariyani dan Budiartha (2014), Rosalia, dkk. (2019), serta Natonis dan Tjahjadi
audit report lag. Implikasinya adalah perusahaan yang berukuran besar yang dilihat
dari indikator logaritma natural total aset, menyebabkan audit report lag akan
semakin rendah. Oleh karena itu, peran sistem pengendalian internal sangat
dibutuhkan agar penyajian laporan keuangan tepat waktu dan terlepas dari
akan menyelesaikannya dalam waktu singkat. Selain itu, peran para pemilik
Perusahaan dengan jumlah aset yang melimpah pun berarti tidak mempunyai
permasalahan untuk membayar audit fee sehingga publikasi laporan keuangan juga
akan lancar.
berpengaruh terhadap audit report lag di mana perusahaan yang meraih kerugian
24
batas waktu yang sudah ditentukan. Hal tersebut dikarenakan perusahaan
tinggi akan membawa kabar baik (good news) yaitu kinerja perusahaan akan
suatu periode. Salah satu indikator kinerja perusahaan dikatakan baik jika laba yang
diperoleh tinggi. Dengan adanya kualitas kerja suatu perusahaan yang memuaskan,
maka membawa dampak bagi investor yaitu investor mau memberikan suntikan
dana untuk modal dalam perusahaan tersebut sehingga memunculkan kabar baik
Ariyani dan Budiartha (2014), Handoyo dan Maulana (2019), Natonis dan
berpengaruh negatif pada audit report lag. Artinya perusahaan yang memperoleh
profitabilitas tinggi memerlukan waktu yang singkat dalam melakukan proses audit
harga saham secara signifikan karena profitabilitas tersebut merupakan daya tarik
profitabilitas yang tinggi, maka audit report lag akan semakin ringkas.
Novitasari (2018), Handoyo dan Maulana (2019), serta Abbas, dkk. (2019)
mengutarakan, reputasi KAP mempunyai pengaruh negatif atas audit report lag.
Jadi, apabila proses pengauditan laporan keuangan dijalankan oleh KAP Big Four,
25
maka tahapan pemeriksaan akan lebih cepat sehingga dapat mengurangi masalah
audit report lag. Hal ini disebabkan karena KAP Big Four memiliki sumber daya yang
memadai, seperti terdapat kemajuan teknologi informasi dan didukung dengan staf
yang mumpuni. Oleh karena itu, perusahaan biasanya akan menunjuk KAP Big Four
report lag.
26
BAB IV
METODE PENELITIAN
1. Pendekatan penelitian
data yang berupa angka-angka atau data numerik yang kemudian diolah dengan
(Sugiyono, 2017). Berdasarkan penjelasan diatas maka penelitian ini menggunakan metode
dan reputasi KAP terhadap audit report lag pada perusahaan tambang yang terdaftar di
dilakukan pada perusahaan Pertambangan yang terdaftar dibursa efek indonesia dengan
memperoleh data digaleri investasi STIEM Bongaya atau dapat diakses melalui website
www.idx.co.id. Galeri investasi Bursa Efek di kampus STIEM Bongaya yang beralamat di jalan
Mappaodang No .28. dijadikan tempat penelitian karena memiliki catatan historis yang
lengkap mengenai perusahaan. Adapun waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini kurang
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian
27
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
turut dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 yaitu sebanyak 52 perusahaan .
29
34 MDKA PT Merdeka Copper Gold
30
Sumber : www.idx.co.id (2020)
31
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiyono, 2019). Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representative (mewakili). Metode pegambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Menggunakan jenis Non Probability sampling dengan teknik Porposive Sampling .
sampel dengan tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama kepada setiap anggota
populasi saat akan dipilih sebagai sampel. Sedangkan teknik purposive sampling Menurut
Sugiyono (2019) adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai
dengan kriteria yang diinginkan untuk dapat menentukan jumlah sampel yang akan diteliti.
adalah:
1.) Perusahaan pertambangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada tahun 2015-
2019
berturut-turut untuk tahun 2015-2019 yang telah diaudit dan disertai dengan
laporan auditor di dalamnya dan terdapat data dan informasi yang dapat digunakan
3.) Perusahaan yang tidak mengalami kerugian selama periode dari tahun 2015-2019.
32
Tabel 4.2
tahun 2015-2019.
Berdasarkan kriteria sampel penelitian yang telah diuraikan di atas, maka di peroleh
jumlah sampel sebanyak 24 perusahaan pertambangan dengan total observasi data selama 5 tahun
berturut turut dari periode 2015- 2019 sehingga di peroleh sebanyak 120 laporan keuangan. Daftar
33
Tabel 4.3 Sampel Penelitian
34
22 PT Permata Prima Sakti Tbk TKGA
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
dokumentasi. Teknik dokumentasi yang dimaksud disini adalah pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mempelajari dan menelaah laporan keuangan perusahaan yang
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek,organisasi
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Pada penelitian kali ini menggunakan 3 variabel independent ( Bebas ) yaitu, ukuran
perusahaan, profitabilitas dan reputasi KAP. Sedangkan variabel dependen ( terikat ) yaitu Audit
Report lag. Definisi operasional dari masing masing variabel tersebut dijelaskan sebagai berikut.
. Audit report lag adalah lamanya waktu yang dibutuhkan oleh auditor untuk
menyelesaikan proses audit terhadap laporan keuangan klien yang dapat diketahui dari
tanggal yang tertera pada laporan auditor independent dalam laporan keuangan yang telah
b. Ukuran perusahaan
35
Besar kecilnya perusahaan dapat diukur berdasarkan total nilai aset, total penjualan,
kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja, dan sebagainya (Bangun, dkk., 2009) dalam Putri,
(2014).
c. Profitabilitas
d. Reputasi KAP
Kantor Akuntan Publik (KAP) memiliki tugas untuk menawarkan. jasa pengauditan atas
Metode yang akan digunakan dalam menjawab rumusan masalah dan hipotesis
penelitian ini, sehubungan dengan pendekatan penelitian kuantitatif maka analisis yang
digunakan adalah :
a. Analisis deskriptif
fenomena atau karakteristik dari data, yaitu karakteristik distribusinya. Statistik ini
bentuk. Pengukuran tendensi pusat mengukur nilai-nilai mean, median dan mode.
36
Mean merupakan nilai rata-rata dari sejumlah sampel yang menggambarkan
semakin kecil standar deviasi maka semakin kecil sebaran data yang berarti nilai data
Statistik inferensal adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Dalam penelitian ini digunakan
model Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua
atau lebih variabel independen (X1 , X2 dan x3) dengan variabel dependen (Y).
Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independent dengan
atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai
Keterangan :
𝛂 : konstanta
𝛃 : Koefisien regresi
X1 : ukuran perusahaan
X2 : profitabiltas
X3 : reputasi KAP
37
7. Uji Hipotesis
prosentasi perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X)”
1.) Jika R2 semakin besar, maka persentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang
2.) Jika R2 semakin kecil, maka, persentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang
Uji Simultan F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan
dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria
1.) Jika Fhitung > F table. Dan (P-value) < 0,05 maka Ha ditolak dan H1 diterima, artinya
2.) jika Fhitung ≤ F table dan (P-value) > 0,05 maka Ha di terima dan H1 ditolak, artimya
Menurut (Ghozali, 2018 : 99) mengemukakan uji wald (t) pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial dalam menerangkan variabel
dependen. Untuk mengetahui nilai uji wald (uji t), tingkat signifikan sebesar 5% adapaun
1.) Jika thitung > t table. Dan (P-value) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya salah
2.) Jika thitung ≤ t table dan (P-value) > 0,05 maka H0 di terima dan H1 ditolak,
38
3.) artinya salah satu variabel independen tidak mempengaruhi variabel
4.) dependen.
39
DAFTAR PUSTAKA
Dwi dermawan Wildan, Desiana. (2020). Pengaruh Ukuran Perushaan dan Profitabilitas terhadap audit
Ibrahim Yoladia, Dicky Arisudhan. (2021) FAKTOR KEUANGAN DAN FAKTOR NON KEUANGAN YANG
PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2015 – 2019. Jurnal
Vuko, T., & Cular, M. (2014). Finding determinants of audit delay by pooled OLS regression analysis.
Wafa, A.-G., & Mohamed, H. (2011). An Empirical Analysis Of Audit Delays And Timeliness Of Corporate
Sari, A., & Widhiyani, L. (2015). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba Operasi, Solvabilitas Dan Komite
Audit Pada Audit Delay. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 12(3), 481–495
Nuryanti, & Setyorini, D. (2018). Faktor- Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay Pada
Perusahaan LQ-45 Tahun 2013-2016. Jurnal Profita Kajian Ilmu Akuntansi, 6(6), 1–13.
Latif Fiatmoko, A., & Anisykurlillah, I. (2015). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay Pada
Lestari, S. Y., & Nuryatno, M. (2018). Factors Affecting the Audit Delay and Its Impact on Abnormal Return
in Indonesia Stock Exchange. International Journal of Economics and Finance, 10(2), 48.
https://doi.org/10.5539/ijef.v10n2p48
Modugu, P. K., Emmanuel, E., & Ikhatua, O. J. (2012). Determinants of Audit Delay in Nigerian
Companies: Empirical Evidence. Research Journal of Finance and Accounting, 3(6), 46–55.
Institusional, Komisaris Independen, dan Komite Audit Pada Ketepatan Waktuan Publikasi
40
Laporan Keuangan Tahunan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 10.1: 199-213. ISSN: 2302 –
8578.
Prastyo, Ardian Dwi. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, Opini Akuntan Publik dan Rasio
Aktivitas Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan. Journal Riset Mahasiswa
Sanjaya dan Wirawati. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan
Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI E-Jurnal Akuntansi Universitas
Sembiring Yan Christin Br. (2016). Pengaruh Rasio Leverage dan Kepemilikan Publik Terhadap Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
41