DAFTAR ISI............................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR............................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................10
1.3 Tujuan Penelitian..........................................................................................10
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................................11
1.5 Sistematika Penulisan...................................................................................11
BAB II LANDASAN TEORI DAN LANDASAN HIPOTESIS.......................13
2.1 Teori Agensi (Agency Theory).....................................................................13
2.2 Teori Kepatuhan (Compliance Theory).......................................................14
2.2 Audit Delay..................................................................................................14
2.3 Profitabilitas.................................................................................................15
2.4 Opini Auditor...............................................................................................16
2.5 Kompleksitas Operasi Perusahaan...............................................................19
2.6 Ukuran Perusahaan.......................................................................................19
2.7 Pengembangan Hipotesis.............................................................................20
2.7.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Audit Delay.......................................20
2.7.2 Pengaruh Opini Auditor terhadap Audit Delay.....................................20
2.7.3 Pengaruh Kompleksitas Operasi Perusahaan terhadap Audit Delay.....21
2.7.4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Audit Delay dengan Ukuran
Perusahaan sebagai Moderasi.........................................................................21
2.7.5 Pengaruh Opini Auditor terhadap Audit Delay dengan Ukuran
Perusahaan sebagai Moderasi.........................................................................22
2.7.6 Pengaruh Kompleksitas Operasi Perusahaan terhadap Audit Delay
dengan Ukuran Perusahaan sebagai Moderasi...............................................22
2.7 Kerangka Konseptual...................................................................................23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................24
3.1 Objek, Populasi dan Sampel.........................................................................24
3.2 Jenis dan Sumber Data.................................................................................25
3.3 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel..........................................25
3.3.1 Variabel Dependen................................................................................26
3.3.2 Variabel Independen..............................................................................26
3.3.3 Variabel Moderasi.................................................................................28
3.4 Metode Analisis Data..................................................................................28
3.4.1 Statistik Deskriptif.................................................................................28
3.4.2 Uji Asumsi Klasik..................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................36
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Initial Public Offering (IPO), yang berarti penawaran umum pertama atau
tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menjadi efektif wajib menyampaikan
tanggal tutup buku tahunan, dan melalui aturan terbaru OJK No.
sesuai dengan peraturan yang ditetapkan (Ananda et al., 2021). Hasil audit
auditor untuk bekerja lebih profesional, salah satu standar profesional bagi auditor
Syarat utama yang dapat mendongkrak harga pasar saham emiten adalah
ketepatan waktu laporan keuangan dan (timeliness) laporan audit (Togasima &
terhadap standar audit selama proses audit, hal ini menyebabkan proses audit
dalam, jadi itu akan mempengaruhi rilis laporan keuangan yang diaudit.
Perusahaan yang tidak melaporkan laporan keuangan secara tepat waktu akan
auditor untuk menyelesaikan pekerjaan audit (Ebang et al., 2020). Semakin lama
auditor mengaudit laporan keuangan maka semakin lama juga audit delay. Hal ini
akan merugikan perusahaan itu sendiri, serta akan berpengaruh pada pertumbuhan
Audit delay yang melampaui tenggat waktu yang ditetapkan oleh BAPEPAM
itu membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan audit. Audit delay
adalah waktu yang dibutuhkan auditor menyelesaikan prosedur audit dihitung dari
selisih antara tanggal tahun keuangan yang berakhir dengan tanggal opini dalam
& Amnia, 2020). Dalam beberapa kasus di Eropa, keterlambatan pelaporan audit
keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian
keputusan investasi, dan berfungsi sebagai media komunikasi yang berguna untuk
dengan audit oleh KAP, artinya setelah laporan keuangan selesai, laporan
tersebut akan diaudit oleh auditor independen. Semakin lama proses audit,
semakin lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menerbitkan laporan
informasi yang disampaikan juga harus bebas dari kesalahan material, dan
pengguna dapat menganggapnya sebagai penyajian yang jujur tentang apa yang
seharusnya disajikan atau apa yang seharusnya disajikan secara wajar (Ebang et
al., 2020). Oleh karena itu, ketersediaan informasi yang berkualitas sangat penting
Peraturan pelaporan keuangan tahunan telah diperketat oleh OJK, namaun masih
merugi, sehingga proses audit menjadi lebih lama (Hiqma, 2021). Opini auditor
diaudit. Kewajaran yang dimaksud meliputi arus kas, kondisi keuangan dan
lebih banyak yang harus diperiksa dalam setiap tranksaksi dan catatan yang
suatu perusahaan menurut berbagai cara antara lain dengan melihat dari ukuran
pendapatan, total aset, total modal, dan lain-lain (Vebriani, 2022). Annisa &
telah diaudit akan disampaikan kepada pasar modal dan otoritas laporan
BEI Adi Pratomo, terdapat beberapa perusahaan yang belum menyampaikan atau
No Sektor Jumlah
1 Energy 17
2 Basic Materials 15
3 Industrials 10
4 Consumer Non-Cyclicals 14
5 Consumer Cyclicals 28
6 Healthcare 1
7 Financials 10
9 Technology 7
10 Infrastructure 12
Jumlah 143
yang terbukti melanggar peraturan bursa akan mengacu pada ketentuan II.6.1
Peraturan Bursa Nomor 1-H tentang sanksi. Bursa telah memberikan peringatan
laporan keuangan auditan yang berakhir per 31 Desember 2022. Peneliti memilih
sektor properti dan real estate karena sektor ini menjadi sektor ke-2 terbanyak
Sektor properti dan real estate adalah industri yang bergerak dibidang
Cahyati & Anita, (2019), dan Saputra et al., (2020) yang menyatakan bahwa
penelitia yang dilakukan oleh Pratiwi, (2018) dan A. C. Putra & Wiratmaja,
terhadap audit delay dan hasil penelitian oleh Cahyati & Anita, (2019),
Febisianigrum & Meidiyustiani, (2020), dan Tri Wibowo & Yahya, (2022)
menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak mampu memoderasi pengaruh
berpengaruh signifikan negatif terhadap audit delay, penelitian ini sejalan dengan
penelitian Cahyati & Anita, (2019), Ananda et al., (2021), dan Komang Mita
Abdina Sari et al., (2021) membuktikan bahwa opini auditor berpengaruh negatif
terhadap audit delay tetapi berlawanan dengan penelitian yang dilakukan oleh
terhadap audit delay. Saat perusahaan mendapatkan opini selain wajar tanpa
Putra, (2016), Cahyati & Anita, (2019), dan Asmedi, (2022) menyatakan bahwa
delay, penelitian ini tidak sejalan dengan Febisianigrum & Meidiyustiani, (2020)
dan Vebriani, (2022) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak mampu
banyak yang harus diperiksa dalam setiap transaksi, sehingga auditor memerlukan
2019). Dalam penelitian yang dilakuka oleh Komang Mita Abdina Sari et al.,
penelitian Wijayanti & Effriyanti, (2019) dan Fitrianingsih & Triyanto, (2020)
Putra & Wiratmaja, (2019) dan Licodata, (2019) menyatakan bahwa ukuran
perusahaan terhadap audit delay. Oleh karena itu, dengan adanya beberapa
Ukuran Perusahaan”.
operasi perusahaan terhadap audit delay. Perbedan lainnya yaitu pada perusahaan
yang diteliti peneliti meneliti persahaan sektor properti dan real estate serta
delay.
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi peneliti
mempengaruhi audit delay, khususnya bagi perusahaan properti & real estate.
kualitas pembelajaran.
dalam skripsi, maka dari itu peneliti masing-masing bab dijelaskan sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitin,
Bab ini membahas penelitian yang memuat variabel penelitian dan defenisi
operasional variabel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode
analisis statistik, penjelasan hasil uji hipotesis, dan penjelasan analisis hasil uji
BAB V PENUTUP
kontrak dengan memberikan imbalan yang sesuai dengan pihak agen, sedangkan
dalam pembagian hak dan kewajiban pada masing-masing pihak yang sesuai
sesuai dengan kepentingan prinsipal. Audit delay tidak dapat dipisahkan dari teori
pengungkapan laporan keuangan. Salah satu indikasi audit delay bagi suatu
dengan semakin panjang audit delay atau semakin sering audit delay terjadi maka
ketika agen gagal bertindak sesuai dengan kesepakatan pada kontrak kerja. Teori
keagenan diharapkan menjadi dasar analisis untuk membantu mengurangi audit
respons yang diberikan terhadap sesuatu di luar subyek (Muh. Yusri Abadi et al.,
perusahaan untuk menyampaikan laporan keuangan tepat waktu, yang akan sangat
berguna bagi pengguna laporan. Teori kepatuhan berkaitan dengan upaya untuk
waktu, antara lain melalui sosialisasi dan penegakan peraturan yang ketat.
terbaru yang dikeluarkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yaitu peraturan
keuangan tahunan yang dapat diukur dari tanggal penutupan tahun buku sampai
dengan tanggal penerbitan laporan audit (Siswanto & Suhartono, 2022). Menurut
Dyer dan McHugh (1975), terdapat tiga kriteria keterlambatan dalam pelaporan
keuangan, yaitu (1) preliminary lag, yaitu jarak waktu yang dihitung berdasarkan
jumlah dari tanggal laporan keuangan sampai dengan tanggal diterimanya laporan
keuangan oleh pasar modal; (2) auditor signature lag atau audit delay, yaitu jarak
waktu yang dihitung berdasarkan jumlah hari dari tanggal laporan keuangan
sampai dengan tanggal ditandatanganinya laporan audit oleh auditor; (3) total lag,
yaitu jarak waktu yang dihitung berdasarkan jumlah hari dari tanggal laporan
modal. Dalam penelitian ini, kriteria yang digunakan untuk mengukur audit delay
adalah audit signature lag yang diukur berdasarkan jarak waktu yang dihitung
audit.
2.3 Profitabilitas
ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan (Erna Atiwi Jaya Esti et
laba dalam suatu periode tertentu (Ruchana & Khikmah, 2020). Estrini (2013)
tingkat profitabilitas yang tinggi (keuntungan) maka semakin tinggi pula tingkat
kinerja telah disusun secara wajar atau tidak wajar (Saputra et al., 2020). Opini
auditor menjadi hasil akhir pelaksanaan pengauditan. Salah satu poin yag termuat
dalam standar pelaporan audit ialah laporan harus memuat pernyataan pendapat
atas kewajaran laporan keuangan audit yang telah diperiksa oleh auditor. Opini
audit mencerminkan kewajaran atau kelayakan laporan yang telah tersaji dan telah
hasil usaha suatu organisasi, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di
keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan
berlaku di Indonesia.
klien tidak disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia
sama sekali tidak dapat dipercaya sehingga tidak dapat dipakai oleh pemakai
lama, hal ini disebabkan karena proses pemberian audit akan melibatkan
negosiasi dengan klien serta konsultasi dengan partner audit yang lebih senior.
2.5 Kompleksitas Operasi Perusahaan
banyak yang harus diperiksa dalam setiap transaksi dan catatan yang meyertainya,
total aktiva, log size, nilai saham, dan penjualan (Siswanto & Suhartono, 2022).
Menurut Dyer dan Mc Hugh, 1975 perusahaan besar seringkali lebih tepat waktu
daripada perusahaan kecil untuk menyampaikan informasi laporan keuangannya.
Efek ini menyebabkan dengan semakin tinggi nilai aset perusahaan, semakin
dilakukan oleh Ebang et al., (2020), Tryana, (2020) ,Ananda et al., (2021),
Febisianigrum & Meidiyustiani, (2020), dan Devina, (2019) dengan hasil yang
Audit delay yang lebih panjang dialami oleh perusahaan yang menerima
opini selain wajar tanpa pengecualian karena proses pemberian opini tersebut
melibatkan negosiasi dengan klien, konsultasi dengan partner audit yang lebih
senior, dan perluasan lingkup audit sehingga membutuhkan waktu yang lebih
(Lumban Gaol & Duha, 2021). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sylviana,
(2019), Cahyati & Anita, (2019), Ananda et al., (2021), dan Komang Mita Abdina
Sari et al., (2021) dengan hasil yang membuktikan bahwa opini auditor
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Komang Mita Abdina Sari et al., (2021),
Hilal Al Ambia et al., (2022) dan Wulandari et al., (2022) melakukan penelitian
delay
karena hal ini merupakan berita baik (good news) pada pasar (Fadhillah, dkk,
Putra & Putra, (2016) dan Asmedi, (2022) menyatakan bahwa ukuran perusahaan
Profitabilitas (X1)
H1
H2
Opini Auditor (X2) Audit Delay (Y)
H3 H4
Kompleksitas Operasi Perusahaan (X3)
H5
H6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun
2018-2022.
2. Perusahaan bergerak pada sektor Properti dan Real Estate. Karena dalam tahun
2022 terdapat beberapa perusahaan sektor Properti dan Real Estate yang
– 2022.
penelitian sama.
Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan data sekunder.
Meurut Sugiyono (2022) data sekunder adalah sumber data yang diperoleh
peneliti melalui perantara. Data penelitian ini bersumber dari Bursa Efek
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2022). Dalam penelitian ini variabel
ditandatangani oleh auditor atau dikenal dengan audit signature lag (Siswanto &
Suhartono, 2022).
independen dalam penelitian ini terdiri dari profitabilitas, opini auditor, dan
3.3.2.1 Profitabilitas
dalam suatu periode tertentu baik dalam hubungannya dengan total aset, investasi,
maupun ekuitas. Semakin tinggi tingkat profitabilitas, suatu perusahaan akan
Net Income
ROA= X 100%
Total Assets
kinerja telah disusun secara wajar atau tidak wajar sesuai dengan standar audit
(Vebriani, 2022). Variabel ini diukur dengan variabel dummy. Jika auditor
klien, maka diberi nilai 1. Sedangkan jika auditor memberikan opini selain wajar
banyak yang harus diperiksa dalam setiap tranksaksi dan catatan yang
total aktiva, log size, nilai saham, dan penjualan (Siswanto & Suhartono, 2022).
lebih tepat waktu. Dapat kita lihat bahwa besar atau kecilnya jumlah aset yang
penyusunan laporan keuangan pada perusahaan tersebut (Ebang et al., 2020). Pada
data yang bisa disajikan dalam bentuk tabulasi atau grafik.. (Ghozali, 2018).
deskripsi data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian
distribusi). Nilai minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil data yang
digunakan. Standar deviasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar data yang
atau karakteristik dari data, yaitu dengan memberikan gambaran tentang pengaruh
audit delay dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi. Metode analisis
Autokorelasi.
dengan menggunakan exact test Monte Carlo (Ghozali, 2018). Dalam penelitian
ini akan digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov exact test Monte Carlo
dengan tingkat confidence level sebesar 95% dan dengan menggunakan taraf
yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.
inflation factor (VIF) sebagai tolak ukur. Jika nilai tolerance ≥ 0,10 dan nilai VIF
ada kolerasi dalam model regresi linear antara kesalahan pengganggu pada
autokorelasi adalah dengan menggunakan run test. Menurut Ghozali (2018), run
test digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi.
Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa
residual adalah acak atau random. Run test digunakan untuk melihat apakah data
residual terjadi secara random atau tidak. Adapun dasar pengambilan keputusan
dalam pengujian ini yakni dengan melihat signifikansi, jika signifikansi lebih
besar dari 0,05 artinya model regresi terbebas dari autokorelasi atau residual
adalah random, dan jika lebih kecil dari 0,05 maka model regresi terjadi
autokorelasi.
apakah dalam suatu regresi terjadi ketidaksamaan varian residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah model yang
tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heterokedastisitas: (a) melihat grafik plot atau scatterplot, (b) uji glejser,
(c) uji park, (d) uji white, dan (e) uji rank spearman.
Dalam penelitian ini, pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan uji
glejser yang dapat dilakukan dengan cara meregresi nilai residual terhadap
adalah dengan melihat nilai signifikansi, jika nilai signifikansi lebih besar dari
0,05 maka model regresi terbebas dari heterokedastisitas, dan jika lebih kecil dari
regresi linier berganda untuk model 1 dan moderated regression analysis untuk
model 2. Model regresi linier berganda sering digunakan untuk menguji pengaruh
dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala
pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linier (Ghozali, 2018).
pengaruh variabel moderator. Uji interaksi atau yang lebih umum dikenal sebagai
(perkalian dua atau lebih variabel independen). Tujuan dari analisis ini adalah
berikut :
Keterangan:
AD = Audit Delay
α = Konstanta
β = Koefisien Regresi
ROA = Profitabilitas
UP = Ukuran Perusahaaan
e = Standard error
berkisar antara nol sampai dengan satu. Apabila nilai R2 yang kecil artinya
(Ghozali, 2018).
(a) Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen
(b) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka variabel independen
dependen.
independen terhadap variabel dependen dapat diuji dengan melihat pada tingkat
dependen.
2. Apabila nilai sig-t > α (0,05) H0 diterima maka, Ha ditolak. Artinya
variabel dependen.
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, S., Andriyanto, W. A., & Sari, R. (2021). Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Opini Audit, Profitabilitas, Kompleksitas Operasi, Dan Leverage Terhadap
Audit Delay. Business Management, Economic, and Accounting National
Seminar, 2(1), 298–315.
Angruningrum, S. &, & Wirakusuma, M. G. (2019). Pengaruh Profitabilitas,
Leverage, Kompleksitas Operasi, Reputasi Kap Dan Komite Audit Terhadap
Audit Delay. Jurnal Liabilitas, 4(1), 90–108.
https://doi.org/10.54964/liabilitas.v4i1.49
Asmedi, S. (2022). Pengaruh Profitabilitas Dan Opini Audit Terhadap Audit
Delay Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Pemoderasi. Perwira Journal of
Economics & Business, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.54199/pjeb.v2i1.50
Bahri, S., & Amnia, R. (2020). Effects of Company Size, Profitability, Solvability
and Audit Opinion on Audit Delay. Journal of Auditing, Finance, and
Forensic Accounting, 8(1), 27–35. https://doi.org/10.21107/jaffa.v8i1.7058
Cahyati, A. D., & Anita, A. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Dan
Opini Auditor Terhadap Audit Delay Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Pemoderasi. Jurnal Penelitian Teori & Terapan Akuntansi (PETA),
4(2), 106–127. https://doi.org/10.51289/peta.v4i2.408
Devina, N. (2019). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,Ukuran KAP,
Audit Tenure, dan Solvabilitas Terhadap Audit Delay. Jurnal Ilmu Dan Riset
Akuntansi, 8(2), 1–17.
Ebang, Y. B. T., Falah, S., & Pangayow, B. J. . (2020). Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas, Opini Audit Dan Ukuran Kantor
Akuntan Publik Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Di
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Daerah, 14(2), 140–
154. https://doi.org/10.52062/jakd.v14i2.1460
Erna Atiwi Jaya Esti, S. E. M. M., Moch Arif Hernawan, A. M. M., Marlinda
Saputri, S. E. M. M. R. M. D. S. E. M. S., Prof. Dr. H. Dedi Mulyadi, S. E.
M. M., Dr. Ni Nyoman Juli Nuryani, S. E. M. M., Dra. Damajanti Sri Lestari,
M. M., Helda Marlin Ala, S. E. M. S. U. S. S. E. M. M., Ery Rosmawati, S.
E. M. M. S. A. R. M. S., Santi Pertiwi Hari Sandi, S. E. M. M., &
Munawarah, S. E. M. S. S. S. E. M. M. (2022). Manajemen Keuangan
(Konsep dan Implementasi). Media Sains Indonesia.
https://books.google.co.id/books?id=OEGFEAAAQBAJ
Febisianigrum, P., & Meidiyustiani, R. (2020). Pengaruh Profitabilitas,
Solvabilitas, dan Opini Audit Terhadap Audit Delay Dimoderasi oleh Ukuran
Perusahaan. AKUNSIKA: Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 1(2), 46–56.
http://jurnal.poliupg.ac.id/index.php/akunsika
Fitrianingsih, A., & Triyanto, D. N. (2020). Pengaruh Kompleksitas Operasi
Perusahaan, Leverage, Umur Perusahaan Dan Kontinjensi Terhadap Audit
Delay (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Perdagangan Besar Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2018). E-Proceeding of
Management, 7(1), 810–819.
Gariesa, A. V., & Triani, N. N. A. (2021). The Effect Of Size, Subsidiaries,
Profitability, Leverage, Auditor Type, and Public Ownership On Audit
Delay. ASF-Journal of Accounting, Business, and Economy (AJABE), 1(1),
41–53.
Gustini, E. (2020). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Solvabilitas dan
Jenis Industri terhadap Audit Delay pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini, 11(2), 71.
https://doi.org/10.36982/jiegmk.v11i2.1187
Hilal Al Ambia, Afrizal, & Riski Hernando. (2022). Pengaruh Audit Tenure,
Kompleksitas Operasi, Opini Audit Dan Ukuran Kantor Akuntan Publik
(KAP) Terhadap Audit Delay. Jurnal Buana Akuntansi, 7(2), 106–121.
https://doi.org/10.36805/akuntansi.v7i2.2383
Hiqma, A. I. (2021). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Komite Audit Terhadap
Audit Delay (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor
Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
2017-2019).
Irwan Adiraya, N. S. (2018). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,
Solvabilitas, dan Opini Auditor Terhadap Audit Delay. Jurnal Analisa
Akuntansi Dan Perpajakan, 2(2), 99–109.
Isnaeni, U., & Nurcahya, Y. A. (2021). Pengaruh Manajemen Laba, Kompleksitas
Operasi Perusahaan, Solvabilitas, dan Opini Audit Terhadap Audit Delay
Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi di Indonesia Untuk
Tahun 2017-2019. Jurnal Akuntansi AKUNESA, 10(1), 24–34.
https://doi.org/10.26740/akunesa.v10n1.p24-34
Jensen, M., & Meckling, W. (1976). Theory of the firm: Managerial behavior,
agency costs, and ownership structure. The Economic Nature of the Firm: A
Reader, Third Edition, 283–303.
https://doi.org/10.1017/CBO9780511817410.023
Komang Mita Abdina Sari, N., Sujana, E., & Akuntansi, J. (2021). PENGARUH
REPUTASI KAP, OPINI AUDIT, PROFITABILITAS, DAN
KOMPLEKSITAS OPERASI PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT
DELAY (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2015-2017). Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, 12(1), 2614–1930.
www.liputan6.com,
Licodata, A. M. (2019). Audit Delay Melalui Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Moderasi: Profitabilitas, Kompleksitas Operasi Dan Leverage.
Journal of Business and Economics (JBE) UPI YPTK, 4(2), 38–43.
https://doi.org/10.35134/jbeupiyptk.v4i2.88
Lumban Gaol, R., & Duha, K. S. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Audit Delay Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi & Keuangan, 7(1), 64–74.
https://doi.org/10.54367/jrak.v7i1.1157
Muh. Yusri Abadi, S. K. M. M. K., Dian Saputra Marzuki, S. K. M. M. K., Suci
Rahmadani, S. K. M. M. K., Muhammad Al Fajrin, S. K. M. M. K. M.,
Arvina Pebrianti HR, S. K. M., Afiifah, S. K. M., & Rima Eka Juliarti, S. K.
M. (n.d.). EFEKTIVITAS KEPATUHAN TERHADAP PROTOKOL
KESEHATAN COVID-19 PADA PEKERJA SEKTOR INFORMAL DI KOTA
MAKASAR. uwais inspirasi indonesia. https://books.google.co.id/books?
id=7_pMEAAAQBAJ
Napisah, Lilis Saidah & Lestari, A. F. (2020). PENGARUH REPUTASI
KANTOR AKUNTAN PUBLIK, KOMPLEKSITAS OPERASI, DAN
PENERAPAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING
STANDARDS TERHADAP AUDIT DELAY (Studi.
File:///C:/Users/VERA/Downloads/ASKEP_AGREGAT_ANAK_and_REMAJ
A_PRINT.Docx, 21(1), 1–9.
Pratiwi, D. S. (2018). Ukuran Perusahaan Memoderasi Pengaruh Profitabilitas,
Leverage, Komite Audit, Dan Komisaris Independen Terhadap Audit Delay.
Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Methodist, 2(1), 1–13.
Prof. Dr. Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Alfabeta.
Putra, A. C., & Wiratmaja, I. D. N. (2019). Pengaruh Profitabilitas Dan
Kompleksitas Operasi Pada Audit Delay Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai
Variabel Moderasi. E-Jurnal Akuntansi, 27, 2351.
https://doi.org/10.24843/eja.2019.v27.i03.p26
Putra, P. G. O. S., & Putra, I. M. P. D. (2016). Ukuran Perusahaan Sebagai
Pemoderasi Pengaruh Opini Auditor, Profitabilitas, Dan Debt To Equity
Ratio Terhadap Audit Delay. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,
14(3), 2278–2306.
Rahajaan, F. N., & Rahim, S. (2021). The Profitability , Company Size and Audit
Committee Effect on Audit Delay with Public Accounting Firms ’
Reputation as Moderator Variables. Journal Economics Resources, 3(2),
123–134.
Ruchana, F., & Khikmah, S. N. (2020). Pengaruh Opini Audit , Pergantian
Auditor , Profitabilitas dan Kompleksitas Laporan Keuangan Terhadap Audit
Delay. Business and Economics Conference in Utilization of Modern
Technology, Hal. 257-269.
Saputra, A. D., Irawan, C. R., & Ginting, W. A. (2020). Pengaruh Ukuran
Perusahaan, Opini Audit, Umur Perusahaan, Profitabilitas dan Solvabilitas
Terhadap Audit Delay. Owner (Riset Dan Jurnal Akuntansi), 4(2), 286.
https://doi.org/10.33395/owner.v4i2.239
Siswanto, F., & Suhartono, S. (2022). Pengaruh Kepemilikan Institusional,
Reputasi Kantor Akuntan Publik, Spesialisasi Industri Auditor, Profitabilitas,
Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Di
Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2018-2. Jurnal Akuntansi, 16(2), 192–218.
https://doi.org/10.25170/jak.v16i2.3254
Sylviana, D. B. P. angin. (2019). Pengaruh solvabilitas , pergantian auditor dan
opini auditor terhadap audit delay. Seminar Nasional Teknologi Komputer &
Sains (SAINTEKS), 92–95.
Togasima, C. N., & Christiawan, Y. J. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia pada Tahun 2012. Business Accounting Review, 2(2), 151–
159.
Tri Wibowo, E., & Yahya, A. (2022). Ukuran Perusahaan Sebagai Moderasi
Pengaruh Profitabilitas Dan Solvabilitas Terhadap Audit Delay (Company
Size As Moderating the Influence of Profitability and Solvency on Audit
Delay). Jurnal Manajemen Kewirausahaan, 19(01), 1.
http://ejurnal.stieipwija.ac.id/index.php/jmkDOI:http://dx.doi.org/10.33370/
jmk.v19i1.769
Tryana, A. L. (2020). Pengaruh Audit Tenure, Profitabilitas, dan Leverage
Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Semen
Tahun 2015-2019. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia, 5(2), 38–40.
file:///C:/Users/user/Downloads/853-Article Text-2482-1-10-20201230.pdf
Vebriani, D. (2022). PENGARUH PROFITABILITAS, OPINI AUDITOR, DAN
REPUTASI KAP TERHADAP AUDIT DELAY DENGAN UKURAN
PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris
Perusahaan pada Sektor Barang Konsumen Non-Primer yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2018 – 2021) SKR.
Wahyuningtyas, W. (2019). Pengaruh Profitabilitas, Financial Distress,
Kompleksitas Operasi Perusahaan dan Kepemilikan Publik Terhadap Audit
Report Lag Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi
Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri dan Kimia yang Ter.
STIE Widya Wihaha Yogyakarta, 26–27.
Wijayanti, S., & Effriyanti, E. (2019). Pengaruh Penerapan Ifrs, Audit Effort, Dan
Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay. Akuntabilitas,
13(1), 33–48. https://doi.org/10.29259/ja.v13i1.9479
Wulandari, L. P. E., Suryandari, N. N. A., & Susandya, A. A. P. G. B. A. (2022).
Pengaruh Kompleksitas Operasi Perusahaan, Opini Audit, Reputasi KAP,
Solvabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay. Jurnal Karma
(Karya Riset Mahasiswa Akuntansi), 2(1), 2274–2283.
Yamashida, M. A. R., Askandar, N. S., & Sudaryanti, D. (2020). Pengaruh
Profitabilitas, Leverage, Kompleksitas Operasi, Reputasi KAP dan Komite
Audit pada Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2019. E_Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi,
9(05).