PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh
NAMA MAHASISWA
NPM.
Nama : Nita
Dosen Pembimbing :
Dosen Pembimbing
.....................................
NIDN.
1
Akuntansi Keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di
tanggung jawab direksi atas laporan keuangan atau X.E.1 tentang kewajiban
tahunan kepada otoritas jasa keuangan paling lambat pada akhir bulan
keempat setelah tahun buku berakhir. (2) Dalam hal laporan tahunan telah
tahunan berakhir sebagaimana dimaksud pada ayat (1), laporan tahunan wajib
disampaikan kepada otoritas jasa keuangan pada tanggal yang sama dengan
tersedianya laporan tahunan bagi pemegang saham. (3) Dalam hal Emiten
dalam periode setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu
jasa keuangan paling lambat pada tanggal pemanggilan RUPS tahunan (jika
ada).
lamanya pelaporan hasil audit namun juga berdampak pada kualitas dari hasil
audit. Ketepatan waktu suatu pelaporan keuangan atas hasil laporan audit
dapat mempengaruhi nilai dari laporan keuangan tersebut. Salah satu kendala
menyediakan informasi yang jelas, akurat, tepat waktu, serta informasi yang
pasar dapat merespon informasi sebagai suatu sinyal yang baik atau buruk.
penurunan.
pengambilan keputusan.
4
berakhir atau 120 hari setelah penutupan buku. Hal ini sesuai dengan
Peraturan Nomor I-H tentang sanksi bagi perusahaan terdaftar yang terlambat
emiten yang telah terdaftar di BEI semakin meningkat setiap tahunnya. Pada
tahun 2016 BEI mencatat ada 63 perusahaan tercatat atau emiten belum
waktu hingga 2 Mei 2016 (Liputan6.com, 2016). Pada tahun 2016 BEI
lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun
mempengaruhi Audit Delay yaitu opini audit, reputasi auditor, dan kualitas
dari besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan. Hasil penelitian yang
berdasarkan nilai aktiva perusahaan maka semakin pendek audit delay dan
sebaliknya. Hal ini berbeda dengan yang diungkapkan dalam penelitian Sari
Bursa Efek Indonesia, karena pada saat terdaftar Bursa Efek Indonesia
menyatakan bahwa semakin lama umur perusahaan, maka audit delay yang
terjadi semakin kecil, karena perusahaan yang memiliki umur lebih tua dinilai
informasi pada saat diperlukan karena telah memiliki pengalaman yang cukup
banyak dalam hal tersebut. Namun hasil penelitian yang dilakukan oleh
berapapun jumlah aset yang dimiliki perusahaan akan diperiksa dengan cara
publik.
8
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap audit delay, hal tersebut
merupakan salah satu sektor utama pendorong naiknya Indeks Harga Saham
waktu 120 hari yang ditetapkan BAPEPAM untuk melengkapi laporan, masih
harga jual saham dipasar modal. Selain itu dengan masih adanya perbedaan
variabel-variabel tersebut.
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam skripsi dengan judul : “Analisis
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Bursa Efek Indonesia dan sebagai referensi untuk penelitian di masa yang
akan datang
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Auditor
d. Bagi peneliti
V. Tinjauan Pustaka
A. Landasan Teori
1. Auditing
13
menyebut bahwa sesuatu itu benar) yang dibuat pihak lain. Auditing
karena akuntan publik sebagai pihak yang ahli dan independen pada
posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
bentuk yang dapat diuji, beberapa standar yang sudah ada pedomannya)
yang berkepentingan.
2. Audit Delay
audit delay diukur dari jumlah hari antara tanggal laporan keuangan
from the year end to the date recorded as the opinion signature date in
menyebutkan bahwa audit repot lag merupakan nama lain dari audit
audit yang dilakukan oleh auditor yang diukur dari perbedaan waktu
laporan keuangan.
audit delay adalah jumlah hari antara tanggal laporan keuangan audit
pasar modal.
sangat bermanfaat bagi para pelaku bisnis di Pasar Modal. Jarak waktu
paling lama 4 (empat) bulan setelah tahun buku berakhir atau 120 hari
Bursa Efek di Indonesia dan Bursa Efek di negara lain, yang mana
otoritas pasar modal di negara lain. Apabila ada pihak yang melanggar
audit delay diukur dari jumlah hari antara tanggal laporan keuangan
19
data elektronik, laba/rugi dilihat dari total aset, umur perusahaan, pos-
yang mempengaruhi audit delay yaitu opini audit, reputasi auditor, dan
faktor saja yang akan diteliti yaitu faktor-faktor yang berasal dari
a. Ukuran Perusahaan
dikatakan besar atau kecil dilihat dari berbagai sudut pandang seperti
total nilai aset, total penjualan, jumlah tenaga kerja dan lainnya.
dummy 0.
c. Umur Perusahaan
yang cukup banyak dalam hal tersebut. Selain itu perusahaan telah
d. Profitabilitas Perusahaan
Profit Margin (marjin laba kotor), Net Profit Margin (Marjin Laba
25
Earning Power.
Di mana :
dikurangi pajak
perusahaan
e. Solvabilitas Perusahaan
dimiliki perusahaan.
jumlah aktiva (total asset) atau disebut juga Debt to Asset Rasio
100%
asset yang dimiliki oleh suatu perusahaan maka semakin kecil audit
daya keuangan untuk membayar audit fee yang lebih besar guna
aktiva tetap, serta aktiva tidak berwujud. Audit atas persediaan yang
penyelesaian audit.
perusahaan yang memiliki umur lebih tua dinilai lebih mampu dalam
yang tinggi cenderung memiliki audit delay yang lebih pendek, hal
panjang.
B. Penelitian Terdahulu
dan mineral, serta minyak dan gas bumi di Bursa Efek Indonesia
delay karena nilai signifikan dari variabel tersebut yang lebih dari 0,05.
2. Penelitian oleh Liki Melati dan Ardiani Ika dengan judul : “Audit Delay
Data yang digunakn adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa
listed pada BEI tahun 2015. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak
berganda. Analisis data menunjukkan hasil bahwa laba rugi dan jenis
Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2012-
Audit Delay pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di
34
C. Kerangka Berpikir
lama pula audit delay. Jika audit delay semakin lama, maka kemungkinan
Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total kekayaan atau total asset yang
Besar kecilnya ukuran perusahaan, yang dinilai dari seberapa besar nilai
dibandingkan jenis industri yang lain. Hal ini dikarenakan mayoritas aset
tetap, serta aktiva tidak berwujud sehingga perusahaan non financial yang
materialitas persediaan dan asset tetap membuat proses audit menjadi lebih
semakin lama umur perusahaan, maka Audit Delay yang terjadi semakin
kecil, karena perusahaan yang memiliki umur lebih tua dinilai lebih
Delay, begitu pula sebaliknya. Oleh karena hal itu, maka dapat
Delay.
lama. Hal ini karena dalam proses pengauditan, auditor perlu kehati-hatian
H3
Umur Perusahaan (X3) Audit Delay (Y)
H4
Profitabilitas Perusahaan (X4)
H5
H6
D. Hipotesis Penelitian
2015-2018.
2015-2018.
2015-2018
tahun 2015-2018
2015-2018
39
2015-2018.
populasinya (Sugiyono, 2012: 85). Kriteria untuk sampel yang yang akan
atas maka perusahaan yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini
1. Variabel Penelitian
solvabilitas perusahaan.
2. Definisi Operasional
41
Directory).
Wholesale and retail, Trade and real estate, Hotel and Travel
berikut:
100%
Carslaw and Kaplan 1991; Davis 2001; Etterdge and Sun 2006;
Keuangan
laporan historis yang telah tersususn dalam arsip (data dokumenter) yang
147).
sekunder yang dapat diperoleh melalui Pusat Informasi Pasar Modal atau
sekunder lain yang digunakan berupa jurnal, artikel, dan literatur lainnya
yang berkaitan dengan penelitian diperoleh dari situs BEI dan di Pusat
D. Metode Analisis
model regresi yang digunakan dalam penelitian ini layak atau tidak.
Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji linearitas,
a. Uji Normalitas
(Ghozali, 2011:60).
b. Uji Linearitas
F. Apabila F hitung lebih kecil dari pada F-tabel atau P-value lebih
c. Uji Multikolinearitas
Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi.
1) Jika nilai tolerance > 10 persen dari nilai VIF < 10, maka dapat
2) Jika nilai tolerance < 10 persen, dan nilai VIF > 10, maka dapat
d. Uji Heteroskedasitas
(Ghozali, 2011:79).
e. Uji Autokorelasi
48
tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainya. Hal ini sering
diperbandingkan dengan nilai batas atas (dU) dan nilai batas bawah
sebagai berikut :
3. Uji Hipotesis
Y = a + bX
Keterangan:
sebagai berikut :
Keterangan :
Ŷ = Audit Delay
X1 = Ukuran Perusahaan
X2 = Jenis Perusahaan
X3 = Umur Perusahaan
X4 = Profitabilitas Perusahaan
X5 = Solvabilitas Perusahaan
b0 = Intersep
ε = standar eror
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti
berikut :
dependen.
dependen.
Arens, A.A.,Elder E.J, dan Beasley M.S. 2008. Auditing dan Jasa
Assurance: Pendekatan Terintegrasi. (Alih Bahasa:Herman
Wibowo). Jakarta: Erlangga
http://www.sahamok.com
http://www.liputan6.com
http://www.cnnindonesia.com
http://www.idx.ac.id
56
Raihanah Haifa
Artaningrum (2017
Saemargani, 2015
Azhari, 2014
Ilmiah, 2013
Indriyani, 2012
Kurnia, 2011
Dura, 2017