Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pasar Uang dan Pasar Modal
Dosen : Haryadi Mujianto, S.E., M.M., M.Si.,
Disusun oleh :
1178020134 MAULANA SIDIK
1178020136 MEGA MEILIA
1178020146 MUHAMMAD ALBYAN
1178020148 MUHAMMAD FAUZI HAWARI
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BINIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2019
KATA PENGATAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1. LATAR BELAKANG..........................................................................................4
1.2. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................5
1.3. TUJUAN..............................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
2.1. Pengertian Go-Public..........................................................................................6
2.2. Persyaratan Go Public.........................................................................................7
2.3. Tahapan dalam Rangka Penawaran Umum......................................................9
2.4. Proses Pencatatan Efek di Bursa Efek Jakarta...............................................10
2.5. Prosedur Emisi..................................................................................................16
BAB III...........................................................................................................................18
PENUTUP.......................................................................................................................18
3.1. KESIMPULAN..................................................................................................18
3.2. SARAN...............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.2.1. Apa pengertian dari Go Public?
1.2.2. Bagaimana Persyaratan Penawaran Umum (Go public)?
1.2.3. Bagaimana Tahap-tahap Penawaran Umum (Go Public)?
1.2.4. Bagaimana Proses Pecatatan Efek di Bursa Efek Indonesia?
1.2.5. Bagaimana Prosedur Emisi?
1.3. TUJUAN
Tujuan utama dalam penulisan karya tulis ilmiah (KTI) ini, ialah agar kami
dapat mengetahui, memahami dan dapat menjelaskan kembali apa yang telah
kami susun dalam makalah ini. Terutama pada materi prosedur dan persyaratan
emisi saham (Go Public) yang menjadi judul dalam makalah ini
v
BAB II
PEMBAHASAN
vi
2.2. Persyaratan Go Public
Berdasarkan perundang-undangan dalam Surat Keputusan Menteri
Keuangan masing-masing nomor : 430/KMK.011/1982; 755/KMK.011/1982;
76/KMK.011/1983 masing-masing mengatur tentang syarat-syarat go publik
sebagai berikut (Sumantoro,1988:66) :
a. Pernyataan Emisi Saham
1. Perusahaan berbadan hukum yang bentuknya Perseroan Terbatas
2. Perusahaan berkedudukan di indonesia
3. Mempunyai modal dasar
4. Dalam 2 tahun buku terakhir secara berturut-turut memperoleh laba
dengan pertandingan laba bersih tahun terakhir dan modal sendiri
sekurang-kurangnya 10 %.
5. Laporan keuangan telah diperiksa oleh akuntan publik untuk 2 tahun buku
terakhir dengan persyaratan pendapat setuju untuk tahun terakhir.
b. Pernyataan Penerbitan Obligasi Bagi Badan Usaha Selain Bank Dan
Lembaga Keuangan Non-Bank.
1. Badan usaha tersebut harus merupakan Badan Hukum Perdata,selain bank
dan lembaga keuangan non-bank, yang didirikan berdasarkan hukum
Indonesia yang kegiatan usahanya terutama bertujuan mencari
keuntungan dan badan lain yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.
2. Bertempat kedudukan di indonesia.
3. Mempunyai modal dasar sesuai dengan perundang-undangan.
4. Dalam 2 tahun buku terakhir secara berturut-turut memperoleh laba
dengan ketentuan perbandingan antara laba bersih tahun terakhir dan
modal sendiri sekurang-kurangnya
5. Laporan keuangan telah diperiksa oleh akuntan publik / direktorat akuntan
negara untuk 2 tahun buku terakhir secara berturut-turut dengan
pernyataan pendapat setuju untuk tahun terakhir.
c. Persyaratan Penerbitan Obligasi Bagi Bank Dan Lembaga Keuangan Non-
Bank
vii
1. Badan usaha adalah Bank sebagaimana dimaksud dalam UU Pokok
Perbankan.
2. Berkedudukan di indonesia.
3. Mempunyai modal dasar sebagaimana di atur dalam perundang-undangan.
4. Dalam 2 tahun buku terakhir secara berturut-turut memperoleh laba
dengan ketentuan perbandingan antara laba bersih tahun terakhir dan
modal sendiri sekurang-kurangnya 10 %.
5. Laporan keuangan telah diperiksa oleh akuntan publik / direktorat akuntan
negara untuk 2 tahun buku terakhir secara berturut-turut dengan
pernyataan pendapat setuju untuk tahun terakhir.
d. Ketentuan Pokok Lainnya Untuk Penertiban Obligasi
1. Untuk bank harus melampirkan rekomendasi dari Bank Indonesia
mengenai jumlah obligasi yang dapat diterbitkan, sedangkan untuk
lembaga keuangan non-bank melampirkan rekomendasi dari unit
Departemen Keuangan yang membidanginya.
2. Setiap penawaran obligasi di jamin dengan kekayaan milik emiten dan
apabila dipandang perlu dengan jaminandari guarantor guna meluasi
kembali pinjaman pokok.
3. Yang dapat bertindak sabagai guarantor adalah dan / lembaga keuangan
bukan bank termaksud yang telah mendapat persetujuan Menteri
Keuangan, setelah mendengar pendapat dari direksi Bank Indonesia.
4. Emiten yang mengeluarkan obligasi wajib mengadakan “akta perjanjian
trust”dengan trustee yang telah mendapat persetujuan dari Menteri
Keuangan. Khususnya untuk bank persetujuan tersebut diberikan setelah
mendengar pendapat dari Direksi Bank Indonesia. Akta perjanjian trust
harus dibuat secara otentik dihadapan notaris,yang memuat secara rinci
segala hak serta kewajiban emiten pemegang obligasi dan trustee.
5. Trustee adalah bank atau lembaga keuangan bukan bank atau badan /
lembaga lainnya yang berkedudukan di indonesia, yang bertindak selaku
badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan para
pemegang obligasi.
viii
6. Obligasi-obligasi tersebut dapat diperdagangkan baik di bursa maupun di
luar bursa, jumlah obligasi yang diperdagangkan di bursa dan di luar bursa
ditetapkan oleh bursa ketuaBapepam.
ix
Modal hingga Bapepam menyatakan Pernyataan Pendaftaran menjadi
efektif.
c. Tahap Penawaran Saham
Tahap ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten
menawarkan saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli
saham tersebut melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Masa
penewaran sekurang-kurangnya tiga hari kerja.
d. Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek
Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham
tersebut dicatatkan di bursa efek. Di Indonesia, saham dapat di cantumkan di
Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), atau dicatat di kedua
bursa tersebut.
x
Efek Utama yang dititipkan secara kolektif pada Bank Kustodian yang
telah mendapat persetujuan Bapepam
4. Obligasi : Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang
dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan
untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan
melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak
pembeli obligasi tersebut
5. Sukuk: sukuk adalah sertifikat bernilai sama dengan bagian atau
seluruhnya dari kepemilikan harta berwujud untuk mendapatkan hasil dan
jasa di dalam kepemlikan aset dari proyek tertentu atau aktivitas investasi
khusus. Sertifikat ini berlaku setelah menerima nilai sukuk, saat jatuh
tempo, dengan menerima dana sepenuhnya sesuai dengan tujuan sukuk
tersebut. Pengertian ini sejalan dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-130/BL/2006 Tahun 2006
Peraturan No. IX.A.13 tentang sukuk.
6. Efek Beragun Aset (EBA) : adalah efek (surat berharga) ( yang terdiri
sekumpulan aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga
komersial seperti tagihan kartu kredit, pemberian kredit, termasuk kredit
pemilikan rumah, kredit mobil, efek bersifat utang yang dijamin
pemerintah, dan arus kas. Dalam prosesnya, kreditor awal (originator)
mengalihkan aset keuangannya kepada para pemegang EBA.
xi
membentuk Komite Audit paling lambat 6 bulan setelah tercatat,
memiliki Sekretaris Perusahaan.
d) Nilai nominal saham sekurang-kurangnya Rp100.
e) Calon Perusahaan Tercatat tidak sedang dalam sengketa hukum yang
diperkirakan dapat mempengaruhi kelangsungan perusahaan.
f) Bidang usaha baik langsung atau tidak langsung tidak dilarang oleh
Undang-Undang yang berlaku di Indonesia.
g) Khusus calon Perusahaan Tercatat yang bergerak dalam industri
pabrikan, memiliki sertifikat AMDAL dan tidak dalam masalah
pencemaran lingkungan dan calon Perusahaan Tercatat yang bergerak
dalam industri kehutanan harus memiliki sertifikat ecolabelling
(ramah lingkungan).
h) Persyaratan pencatatan awal yang berkaitan dengan hal finansial
didasarkan pada laporan keuangan Auditan terakhir sebelum
mengajukan permohonan pencatatan.
2. Persyaratan Pencatatan SPEI adalah sebagai berikut:
a) Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan ke Bapepam dan
LK telah menjadi efektif.
b) Permohonan pencatatan SPEI di Bursa hanya dapat diajukan
oleh Perusahaan Sponsor yang bersangkutan, Perseroan atau
Konsultan Hukum yang terdaftar di Bapepam dan LK yang diberi
kuasa untuk mewakili Perusahaan Sponsor.
c) Surat pernyataan dari Direksi Perusahaan Sponsor, yang
menyatakan mengenai:
1) Pemegang SPEI memiliki hak-hak yang sebanding dengan hak-
hak yang dimiliki oleh pemegang saham Perusahaan Sponsor
termasuk hak suara dalam RUPS Perusahaan Sponsor.
2) Penggunaan hak suara di dalam RUPS sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan di atas, hanya dapat dilakukan oleh Pemegang
SPEI dengan memberikan proxy suaranya kepada Bank
Kustodian.
xii
3) Hak pemegang SPEI untuk menukar SPEI menjadi Efek
Perusahaan Sponsor dan hak pemegang Efek Perusahaan Sponsor
untuk menukar Efek yang dimilikinya menjadi SPEI.
4) Prosedur penukaran SPEI menjadi Efek Perusahaan Sponsor atau
penukaran Efek Perusahaan Sponsor menjadi SPEI.
i) Memiliki Nilai Kapitalisasi SPEI sekurang-kurangnya Rp250
miliar.
j) Jumlah pemegang SPEI paling sedikit dimiliki oleh 300 pemodal
yang memiliki rekening Efek di Anggota Bursa Efek.
k) Perusahaan Sponsor wajib menunjuk Bank Kustodian untuk
bertindak atas nama Perusahaan Sponsor dalam penyelenggaraan
fungsi antara lain:
1) Sebagai Sekretaris Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.I.4 tentang
Pembentukan Sekretaris Perusahaan dengan menunjuk
sekurang-kurangnya 1 orang pejabat Bank Kustodian.
2) Melaksanakan konversi dari Efek Utama menjadi SPEI dan
atau konversi dari SPEI menjadi Efek Utama.
3) Mewakili kepentingan Pemegang SPEI dalam hal Perusahaan
Sponsor melakukan RUPS.
4) Menyampaikan permohonan kepada Bursa untuk melakukan
penyesuaian atas jumlah SPEI dalam hal Perusahaan Sponsor
melakukan tindakan korporasi yang mengakibatkan
penambahan dan atau pengurangan jumlah Efek Perusahaan
Sponsor.
5) Menerbitkan daftar Pemegang SPEI dalam rangka
pendistribusian dividen atau hak lain yang diperoleh setiap
Efek Utama kepada setiap pemilik SPEI.
6) Menyampaikan kepada Bursa jadwal-jadwal tindakan korporasi
yang dilakukan oleh Perusahaan Sponsor termasuk penentuan
xiii
harga teoritis sebagai akibat rencana pelaksanaan tindakan
korporasi tersebut, jika ada.
7) Menyediakan sarana penitipan Efek Utama.
8) Melakukan administrasi data terkini atas kepemilikan SPEI.
9) Bank Kustodian wajib melaporkan kepada Bursa setiap
penukaran SPEI menjadi Efek Perusahaan Sponsor atau
penukaran Efek Perusahaan Sponsor menjadi SPEI, selambat-
lambatnya pada Hari Bursa berikutnya setelah terjadinya
penukaran tersebut.
10) Harga perdana SPEI pada saat dicatatkan sekurang-kurangnya
Rp1.000,-.
11) Sampai dengan diajukannya permohonan pencatatan, secara
substansi telah melakukan kegiatan operasional dalam usaha
utama (core business) yang sama sekurang-kurangnya selama
36 bulan berturut-turut.
12) Membukukan laba usaha sekurang-kurangnya pada 3 tahun
buku terakhir berturut-turut yang menunjukkan pertumbuhan.
13) Laporan Keuangan Perusahaan Sponsor telah diaudit sekurang-
kurangnya 3 tahun buku terakhir, dengan ketentuan Laporan
Keuangan Auditan 2 tahun buku terakhir dan Laporan
Keuangan Auditan interim terakhir (jika ada) memperoleh
pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
14) Berdasarkan Laporan Keuangan Auditan terakhir memiliki
Aktiva Berwujud Bersih (Net Tangible Assets) sekurang-
kurangnya setara dengan Rp250 miliar.
3. Persyaratan Pencatatan ETF adalah sebagai berikut:
a) Pernyataan Pendaftaran Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa yang
disampaikan kepada Bapepam dan LK telah menjadi efektif.
b) Nilai awal Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang
Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa sekurang-kurangnya
xiv
sebesar Rp5 miliar dan maksimum adalah sebesar nilai Unit
Penyertaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
sebagaimana tertuang dalam Prospektus.
4. Persyaratan Pencatatan Obligasi dan Sukuk adalah sebagai berikut:
a) Memenuhi ketentuan umum pencatatan Efek;
b) Berbentuk Badan Hukum;
c) Telah beroperasi sekurang-kurangnya 3 tahun;
d) Ekuitas sekurang-kurangnya Rp20 miliar;
e) Menghasilkan laba usaha untuk 1 tahun terakhir;
f) Pernyataan Pendaftaran telah Efektif;
g) Laporan keuangan telah diperiksa Akuntan Publik yang terdaftar di
Bapepam untuk periode 3 tahun terakhir berturut-turut dengan
sekurang-kurangnya memperoleh pendapat Wajar Dengan
Pengecualian (WDP);
h) Hasil pemeringkatan Efek dari lembaga pemeringkat Efek yang
terdaftar di Bapepam sekurang-kurangnya BBB- (investment grade).
5. Persyaratan Pencatatan EBA adalah sebagai berikut:
a) Pernyataan Pendaftaran telah Efektif dari Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK).
b) Laporan Keuangan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset
(KIKEBA) terakhir telah diperiksa Akuntan Publik yang terdaftar di
Bapepam dan LK dengan sekurang-kurangnya memperoleh pendapat
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
c) Hasil pemeringkatan Efek dari lembaga pemeringkat Efek yang
terdaftar di Bapepam dan LK sekurang-kurangnya BBB- (investment
grade).
d) Permohonan Pencatatan disampaikan oleh Manajer Investasi. Proses
evaluasi calon Emisi didasarkan pada kinerja Perusahaan selama 3
tahun terakhir, termasuk kepatuhan dan pemenuhan kewajiban
Perusahaan Tercatat bila sudah pernah menerbitkan Obligasi atau
Sukuk sebelumnya. Bursa akan melakukan proses Perjanjian
xv
Pendahuluan Pencatatan Efek (PPPE) selambat-lambatnya 10 Hari
Bursa sejak Bursa memperoleh dokumen dan atau informasi secara
lengkap. Perusahaan Tercatat yang telah mendapatkan Efektif, wajib
menyampaikan permohonan pencatatan Obligasi / Sukuk / EBA
selambat-lambatnya 8 Hari Bursa dan membayar Biaya Pencatatan
Awal selambat-lambatnya 3 Hari Bursa sebelum tanggal pencatatan.
Bursa akan mengumumkan pencatatan 1 Hari Bursa sebelum tanggal
pencatatan.
xvi
Hasil rapat yang telah disetujui dalam RUPS dituangkan dalam surat.
Kemudian diajukan ke BAPEPAM sebagai wujud hendak menerbitkan
efek di pasar modal. Penyampaian Letter of Intent meliputi :
a) Pernyataan untuk emisi
b) Jenis efek
c) Nominal efek
d) Waktu emisi
e) Tujuan dan penggunaan dana emisi
f) Data-data mengenai perusahaan
g) Nama dan alamat bank yang menjadi relasi, notaris, akuntan, dan
penasehat hukum.
3. Penyampaian pernyataan pendaftaran
Penyampaian pendaftaran memuat informasi-informasi antara lain :
a) Data tentang menejemen dan komisaris
b) Data tentang struktur modal
c) Kegiatan usaha emiten
d) Rencana emisi
e) Penjamin pelaksanaan emisi
4. Evaluasi oleh BAPEPAM
Evaluasi oleh BAPEPAM meliputi kelengkapan dokumen harus ada dan
dikatakan lengkap antara lain meliputi :
a) Pernyataan pendaftaran
b) Anggaran dasar perusahaan
c) Laporan keuangan
d) Jenis surat perjanjian yang telah dibuat dengan penjamin emisi,
dealer, wali amanat, penanggung dan perjanjian lainnya.
e) Surat pendapat dari segi hokum
f) Laporan dari perusahaan penilai
g) Jadwal waktu emisi dari penjamin emisi
h) Laporan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh penjamin emisi
i) Surat pernyataan dari akuntan (Comfort Letter)
xvii
j) Surat pernyataan dari menjemen
k) Draf prospectus
Melakukan penelaahan terhadap seluruh dokumen yang diajukan
tujuannya adalah untuk melihat kesesuaian yang ada pada masing-masing
dokumen. Khusus untuk prospektus penelaahan haruslah meliputi
kelengkapan informasi yang akan diberikan kepada masyarakat umum.
5. Dengar pendapat terbuka
Maka langkah selanjutnya adalah mengadakan debat terbuka, debat
terbuka di ikuti oleh :
a) BAPEPAM
b) Perusahaan yang bersangkutan
c) Serta lembaga-lembaga terkait lainnya.
b. Persyaratan Emisi
Izin registrasi dan listing diberikan oleh BAPEPAM setelah memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah registrasi di
BAPEPAM, emiten harus listing dibursa paling lambat 90 hari setelah izin
registrasi dilakukan.
xviii
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Go public adalah salah satu istilah yang digunakan di pasar modal pada
saat perusahaan memasuki masa proses akan masuk di bursa efek. Go public dapat
diartikan proses perusahaan menjadi milik masyarakat secara umum. Artinya
perusahaan itu menawarkan diri untuk dimiliki sahamnya oleh masyarakat.
Kepemilikan masyarakat dalam hal saham ini dilakukan dengan cara penjualan
saham di bursa efek. Adapun tahapan dari penawaran umum (Go Public) adalah
sebagai berikut :
a. Tahapan persiapan
b. Tahap pengajuan pernyataan pendaftaran
c. Tahap penawaran saham
d. Tahap pencatatan saham di bursa efek
3.2. SARAN
Sebagai penutup penyusun menyadari akan keterbatasan ilmu dan
ketidaksempurnaan akan isi dari makalah ini, oleh karenanya kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan sekali dari para pembaca semuanya
Dan semoga makalah ini bisa menjadi sebuah bahan bacaan bagi semua
pihak dan segala ilmu yang terkandung didalamnya dapat di pahami dengan baik
dan tentunya dapat di implementsikan oleh pembaca sekalian dalam kehidupan
sehari-hari
18
DAFTAR PUSTAKA
19