MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat,
makalah ini dengan sebaik-baiknya. Akhir kata kami berharap makalah ini dapat
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Proses Go Public di Indonesia......................................................................3
B. Penawaran Umum........................................................................................4
C. Konsekuensi Go Public.................................................................................7
D. Delisting........................................................................................................8
E. Go-Private.....................................................................................................9
F. Mekanisme Perdagangan Efek Di Bursa Efek Indonesia...........................10
G. Sistem Perdagangan Bursa Efek Indonesia...............................................11
H. Proses Transaksi........................................................................................13
I. Auto Rejection.............................................................................................15
J. Batas Auto Rejection.................................................................................16
K. Lembaga Yang Terlibat Di Pasar Modal Indonesia....................................17
L. Instrumen Pasar Modal Indonesia..............................................................20
BAB III..................................................................................................................24
PENUTUP............................................................................................................24
A. Kesimpulan.................................................................................................24
B. Saran...........................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar modal adalah tempat bagi perusahaan untuk mencari dana guna
membiayai kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu
Suatu pasar modal memiliki struktur modal berkaitan dengan jumlah hutang dan
pasar modal dan tersedianya dana dari para calon investor yang berminat
pertimbangan yang cukup penting. Hal ini terkait dengan resiko dan pendapatan
yang akan diterima. Dalam melihat struktur modal perusahaan, investor tidak
tiga lembaga yaitu Bursa Efek, LKP dan LPP. Ketiga lembaga tersebut yang
1
B. Tujuan Penelitian
(BABMI).
5.
2
BAB II
PEMBAHASAN
berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari
berasal dari kreditur berupa utang maupun pendanaan yang bersifat penyertaan
penawaran saham atau efek lainnya yang dilakukan oleh Emiten (perusahaan
yang go public) kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU
sebagai berikut:
1. Memperoleh dana murah dan basis pemodal yang sangat luas untuk
yang merupakan nilai ekonomis dari jerih payah para pendiri (founder).
3
Daya tarik para profesional maupun manajer perusahaan publik adalah
kelangsungan hidup lebih terjamin dan evaluasi jenjang karir yang lebih
akan berjalan lebih mudah dan lancar serta transparan. Apalagi ada
B. Penawaran Umum
1. Periode pasar perdana yaitu ketika Efek ditawarkan kepada pemodal oleh
di Bursa.
4
1. Tahap Persiapan
public.
notulen rapat.
dimiliki emiten.
5
3) Lembaga penunjang:
b) Penanggung (Guarantor)
Bapepam-LK
Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten
6
Berdasarkan ketentuan yang berlaku, pihak Bapepam-LK akan
C. Konsekuensi Go Public
maupun laporsn lain jika ada kejadian kepada Bapepam-LK dan BEI.
7
3. Gaya manajemen yang berubah dari informsasi ke formal.
hal ini didviden yang dibagi setiap periode. Manajemen menjual saham
perusahaan.
optimal supaya dapat membagi dividen yang memadai di samping itu dapat
D. Delisting
8
perusahaan public tidak memenuhi konsekuensi yang telah ditetapkan akibatnya
beberapa tahun secara berturut-turut, hal tersebut tentu akan berdampak pada
return yang akan diterima oleh pemodal. Dalam hal ini adalah dividen yang
diterima oleh pemodal akan turun atau bahkan nol. Pada gilirannya daya tarik
peminatnya tidak ada, factor lainnya yaitu apabila terjadi pada perusahaan go
public (emiten) tersebut bisa dihapus dari pencatatan dari bursa disebut delisting.
bursa efek karena memenuhi criteria yang ditentukan oleh manajemen bursa
E. Go-Private
9
langkah yang dilakukan untuk melaksanakan proses go private suatu prusahaan
public adalah:
1. Delisting
dimiliki oleh public dengan harga wajar. Dengan dibelinya kembali semua saham
yang dimiliki oleh public, maka jumlah pemegang saham menjadi kurang dari 100
tertutup.
sebagaimana jual beli barang dipasar pada umumnya . ada pembeli, penjual,
tawar menawar, penyerahan barang dan uang. Hanya saja bedanya bahwa
didalam perdagangan saham ini seseorang yang ingin membeli atau menjual
saham di bursa efek tidak dapat secara langsung mengadakan transaski jual beli
tersebut. Untuk melakukan jual beli investor harus melalui perusahaan efek
(broker atau pialang) yang juga anggota bursa yang selanjutnya akan bertindak
10
Kegiatan transaksi tersebut dilakukan di bursa efek, yaitu sebuah pasar
yang terorganisir tempat para pialang (broker) melakukan transaksi jual beli
surat berharga dengan berbagai perangkat aturan yang ditetapkan bursa efek.
melalui orang yang ditunjuk sebagai wakil perentara pedagang efek (WPPE).
Saat ini Indonesia ada 1 bursa efek yaitu Bursa Efek Indonesia.
bahwa surat saham akan melekat pada diri pemilknya. Hal ini mengandung risiko
waktu yang ditanggung untuk penyelesaian transaksi akan lebih lama, jadi
hilang atau rusak sangat tinggi. Dipasar modal Negara lain, misalnya; kanada,
jerman, inggris, praktik, yangf lazim terjadi adalah saham yang diperdagangkan
tidak disertai penyerahan fisik. Dalam hal ini sertifikat saham berada di
custodian. Praktik yang lebih canggih lagi terjadi di perancis sama sekali
(IDX)) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ)
dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi,
saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa
11
BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated
Trading System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang
digunakan sebelumnya. Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah
Bursa Efek Indonesia berpusat di Kawasan Niaga Sudirman, Jl. Jend. Sudirman
Trading System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang
digunakan sebelumnya. Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah
Bursa Efek Indonesia berpusat di Kawasan Niaga Sudirman, Jl. Jend. Sudirman
Saham, bukti right, waran, obligasi konversi adalah jenis-jenis efek yang
(Jakarta Automated Trading System). Dilihat dari pembentukan harga efek yang
terjadi di pasar, pembagian pasar terdiri dari pasar reguler dan pasar negosiasi.
12
(auction market) secara terus menerus berdasarkan kekuatan penawaran dan
permintaan. JATS akan menerima order jual dan beli. Order yang telah ma-suk
akan tersusun dalam antrian berdasarkan harga dan waktu terbaik (prioritas
harga dan waktu). Transaksi yang terjadi akan menentukan nilai indeks harga
harga efek di pasar negosiasi dilakukan dengan negosiasi antara pihak penjual
dan pihak pembeli (bukan lelang). Harga dari tran-saksi yang terjadi tidak akan
H. Proses Transaksi
Dalam sistem pasar modal, tidak sembarangan orang yang dapat menjual
atau membeli saham, ada syarat-syarat tertentu untuk melakukan transaksi jual
beli saham. Berikut akan saya paparkan bagaimana gambaran umum proses
investor harus terlebih dahulu menjadi nasabah atau membuka rekening di salah
satu pialang atau perusahaan efek. Setelah resmi terdaftar menjadi nasabah,
Langkah yang kedua adalah pesanan dari nasabah. Kegiatan jual beli
saham diawali dengan instruksi yang disampaikan invesror kepada pialang. Pada
tahap ini, perintah atau pesanan dapat dilakukan secara langsung di mana
13
Ketiga yaitu, Pesanan Diteruskan ke Floor Trader. Setiap pesanan yang
dalam sistem komputer JATS. Di lantai bursa, terdapat lebih dari 400 terminal
JATS yang menjadi sarana entri pesanan dari nasabah. Seluruh pesanan yang
masuk ke sistem JATS dapat dipantau oleh floor trader, petugas di kantor
pialang, atau siapa saja yang memiliki/menyewa sistem informasi bursa. Dalam
tahap ini terdapat komunikasi aktif antara pihak pialang dengan investor agar
ataupun menjual. Pada tahap ini, berdasarkan perintah investor, floor trader
dan sebagainya.
pesanan yang dimasukkan ke sistem JATS bertemu dengan harga yang sesuai
dan tercatat dalam sistem JATS sebagai transaksi yang telah terjadi (Matched),
dalam arti sebuah pesanan beli atau jual telah bertemu dengan harga yang
cocok. Pada tahap ini, pihak floor trader atau petugas di kantor pialang akan
dipenuhi.
Tahap akhir dari sebuah siklus transaksi adalah penyelesaian transaksi atau
14
pemindahbukuan, dan lain-lain, hingga akhirnya hak-hak investor terpenuhi,
proses penyelesaian transaksi berlangsung selama tiga hari bursa. Artinya, jikia
melakukan transaksi hari ini (T), maka hak-hak kita akan dipenuhi selama tiga
beli saham. Jika keenam langkah tersebut tidak di laksanakan, maka seseorang
atau suatu badan perusahaan dianggap tidak melakukan kegiatan jual beli
I. Auto Rejection
wajar.
Ada dua kondisi yang terjadi jika saham tertentu mengalami auto
terkena auto rejection sehingga tidak akan ada lagi aktivitas penawaran jual
(offer) atas saham tersebut. Kedua, saham dengan penurunan harga yang
drastis juga akan terkena auto rejection sehingga aktivitas penawaran jual
Indonesia (BEI) pada Januari 2016 silam. Dalam surat keputusan Direksi BEI
15
penolakan otomatis oleh Jakarta Automated Trading System (JATS). Melalui
regulasi tersebut, BEI menentukan batas tertentu bagi kenaikan dan penurunan
harga saham dalam sehari perdagangan. Jika melampaui batas tersebut, secara
indikator apakah saham tersebut terkena auto rejection atau tidak. Berikut
1. Batas 35%
2. Batas 25%
3. Batas 20%
batas auto rejection sebesar 35%. Artinya, jika kenaikan harga atau
auto rejection.
4. Batas 50%
16
Saham yang ditawarkan dalam Initial Public Offering (IPO) mempunyai
naik atau turun hingga batas 50%. Artinya, jika di hari pertama
hingga lebih dari 50%, secara otomatis auto rejection akan berlaku.
Sebagai suatu bisnis yang berdampak sosial sangat luas, pasar modal
kepentingan pihak lain. Pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan pasart modal
2. Pelaksana Bursa
17
digunakan untuk menyelengggarakan pertemuan penawaran jual-beli atau
perdagangan efek.
Adalah pohak yang melakukan emisi atau yang melakukan emisi efek.
manapun.
4. Perusahaan Efek
investment fund) adalah reksa dana yang melakukan emisi saham tidak dapat
dijual kepada atau dibeli kembali oleh reksa dana yang bersangkutan.
18
Adalah tempat penitiapan harta, biro administrasi efek, wali amanatm atau
pihak lain berdasarkan suatu kontrak tanpa mempunyai hak kepemilikan atas
harta tersebut.
dan pencatatan, pembayaran dividen, pembagian hak opsi, emisi sertifikasi atau
Wali amanat (trust agent) adalah pihak yang dipercayakan untuk mewakili
bunga emisi obligasi, atau sekuritas kredit dalam hal emiten cidera janji.
hokum. Akuntan adalah pihak yang memiliki keahlian dalam bidang akuntansi
laporan penilai yang berisi pendapat atas aktiva, yang disusun berdasrkan
19
Konsultan hukum adalah ahli hukum yang memberikan dan
konsultan hukum adalah melindungi pemodal atau calon pemodal dari segi
hukum. Tugasnya antara lain meneliti akta pendirian, ijin usaha, dan lainnya.
9. Pemodal (Investor)
badan dalam suatu perusahaan. Saham biasa paling banyak digunakan oleh
masyarakat. Saham ini paling menarik bagi pemodal maupun emiten. Wujud
sama dengan menabung di bank. Setiap kali kita menabung, maka kita akan
mendapatkan slip sebagai bukti. Bila kita membeli saham, maka kita akan
saham tersebut.
antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan banyak pendapatan
tetap (seperti bunga obligasi) tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti
20
Saham preferen serupa dengan saham biasa karena dua hal, yaitu
mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang
Persamaan antara saham preferen dan obligasi terletak pada tiga hal yakni
ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, dividen tetap selama masa berlaku
(hidup) dari saham, dan memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan
berdasarkan hasil yang ditawarkan kepada investor, maka cara praktis saham
3. Obligasi (Bond)
Obligasi adalah surat berharga atua sertifikat yang berisi kontrak antara
pemberi dana (pemodal) dengan yang diberi dana (emiten). Jadi surat obligasi
adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut telah
bunga atas obligasi tersebut pada tanggal yang telah ditentukan secara
periodic, dan pada akhirnya menebus nilai utang tersebut pada saat jatuh tempo
Pada umumnya, instrument ini memberikan bunga yang tetap secara periodik.
Bila bunga dalam system ekonomi menurun, nilai obligasi naik, begitu
sebaliknya.
Obligasi konversi memiliki keunikan yaitu bisa ditukar dengan saham biasa.
21
Obligasi konversi ini sudah ada di pasar modal Indonesia menjelang akhir tahun
5. Right
unruk membeli saham baru yang dikeluarkan emiten. Right merupakan produk
derivative atau turunana dari saham. Kebijakan untuk melakukan right issue
berarti pemodal harus mengeluarkan uang untuk membeli right. Kemudian uang
ini akan masuk ke modal perusahaan. Karena merupakan hak, makaa investor
tidak terikat harus membelinya. Ini berbeda dengan saham bonus atau dividen
6. Waran
obligasi atau saham. Penerbit waran harus memiliki saham yang nantinya di
konversi oleh pemegang saham. Namun, setelah obligasi atau saham yang
disertai waran memasuki pasar, baik obligasi, saham, maupun waran dapat di
7. Reksa Dana
waktu dan keahlianunruk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa dana
22
8. Efek Derivatif
Efek derivative merupakan efek turunan dari efek utama baik yang bersifat
nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja asset lain. Aset lain ini
atau lebih pihak-pihak gunak memenugi janji untuk membeli atau menjual asset
atau komoditas yang dijadikan sebagai objek yang diperdagangkan pada waktu
dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual dan
pihak pembeli.
9. Efek Syariah
tentang daftar efek syariah, instrument pasar modal berbass syariah yang terbit
sampai dengan saat ini adalah saham syariah, sukuk/obligasi syariah unit
Negara.
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
berdasarkan tata cara yang di atur oleh UU Pasar Modal dan peraturan
pelaksanaannya.
membeli atau menjual saham di bursa efek tidak dapat secara langsung
investor harus melalui perusahaan efek (broker atau pialang) yang juga
B. Saran
dengan baik, namun kami menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan,
agar semakin lengkap dan sempurnanya, kami menerima saran dan kritik yang
depannya.
24
DAFTAR PUSTAKA
Budi Untung, 2011, Hukum Bisnis Pasar Modal, Yogyakarta, CV. Andi Offset.
https://id.scribd.com/doc/313420054/Bab-III-Go-Public-Dan-Mekanisme-
Perdagangan
25