MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hukum Pasar Modal
Dosen Pengampu: Dr. Rani Sri Agustina, S.H., M.H.
Oleh:
Kelompok 1 Kelas 5 A
FAKULTAS HUKUM
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah berjudul “Initial Public
Offering (IPO)” sebagai salah satu pemenuhan tugas mata kuliah Hukum Pasar
Modal yang diampu oleh ibu Dr. Rani Sri Agustina, S.H., M.H.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini.
Demikian, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
2.1 Intial Public Offering (IPO)..................................................................................5
2.2 Mekanisme IPO Sesuai Kaidah Pasar Modal.......................................................8
2.3 Pihak dan Lembaga Terkait dalam IPO.............................................................12
BAB III PENUTUP..............................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................14
3.2 Saran................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
modal, banyak peraturan yang dirombak, bermunculan lembaga-lembaga
profesi dan penunjang serta semakin banyaknya investor asing mengepung
pasar modal Indonesia.
Setiap perusahaan yang didirikan dengan harapan bahwa
perusahaan tersebut dapat mempertahankan kelangsungan usahanya,
berkembang dengan pesat dan dapat eksis untuk jangka waktu yang
panjang. Namun banyak perusahaan besar semakin menyadari bahwa
persaingan bisnis semakin ketat, oleh karena itu mereka perlu memperluas
pasar. Tetapi sering kali perusahaan dihadapkan pada masalah kekurangan
modal serta manajemen yang lemah dari perusahaan. Untuk memecahkan
masalah yang dihadapi, go public merupakan jalan keluar, yaitu dengan
melakukan penawaran saham perdana kepada publik (Initial Public
Offering atau IPO). Initial Public Offering merupakan suatu peristiwa
penawaran saham yang dilakukan oleh perusahaan (emiten) kepada
masyarakat umum (investor) untuk pertama kalinya (Sunariyah, 2003).
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Dengan menjadi perusahaan publik, kendala pendanaan pada
perusahaan akan lebih mudah diselesaikan, yaitu:
a. Perolehan dana melalui hasil penjualan sebagian saham kepada
public melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public
Offering/IPO).
b. Mempermudah akses kepada perbankan. Dengan menjadi
perusahaan public yang sahamnya diperdagangkan di Bursa,
kalangan perbankan akan dapat lebih mengenal dan percaya kepada
perusahaan.
c. Mempermudah akses perusahaan untuk masuk ke pasar uang
melalui penerbitan surat utang, baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
2. Memberikan Keunggulan Kompetitif (Competitive Advantage) untuk
Pengembangan Usaha
Dengan menjadi perusahaan publik, perusahaan akan memperoleh
banyak competitive advantages untuk pengembangan usaha di masa
yang akan datang, yaitu antara lain:
a. Melalui penjualan saham kepada publik perusahaan berkesempatan
untuk mengajak para partner kerjanya seperti pemasok (supplier)
dan pembeli (buyer) untuk turut menjadi pemegang saham
perusahaan.
b. Dengan menjadi perusahaan publik, perusahaan dituntut oleh
banyak pihak untuk dapat selalu meningkatkan kualitas kerja
operasionalnya, seperti dalam hal pelayanan kepada pelanggan
ataupun kepada para stakeholders lainnya, sistem pelaporan, dan
aspek pengawasan. Dengan demikian akan tercipta suatu kondisi
yang senantiasa memacu perusahaan dan seluruh karyawannya
untuk dapat selalu memberikan hasil yang terbaik kepada para
stakeholdersnya.
3. Melakukan merger atau akuisisi perusahaan lain dengan pembiyaan
melalui penerbitan saham baru.
6
Perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di Bursa,
pembiayaan untuk merger atau akuisisi dapat lebih mudah dilakukan
yaitu melalui penerbitan saham baru sebagai alat pembiayaan merger
atau akuisisi tersebut.
4. Peningkatan Kemampuan Going Concern
Kemampuan going concern bagi perusahaan adalah kemampuan untuk
tetap dapat bertahan dalam kondisi apapun termasuk dalam kondisi
yang dapat mengakibatkan bangkrutnya perusahaan, seperti terjadinya
kegagalan pembayaran utang kepada pihak ketiga, perpecahan di
antara para pemegang saham pendiri, atau bahkan karena adanya
perubahan dinamika pasar yang dapat mempengaruhi kemampuan
perusahaan untuk tetap dapat bertahan di bidang usahanya.
5. Meningkatkan Citra Perusahaan (Company Image)
Perusahaan go public akan selalu mendapat perhatian media dan
komunitas keuangan, hal ini memberikan keuntungan bagi perusahaan
tersebut untuk mendapat publikasi secara cuma-cuma, sehingga dapat
meningkatkan citranya.
6. Meningkatkan Nilai Perusahaan (Company Value)
Dengan menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di
Bursa, setiap saat dapat diperoleh valuasi terhadap nilai perusahaan.
Setiap peningkatan kinerja operasional dan kinerja keuangan umumnya
akan mempunyai dampak terhadap harga saham di Bursa, yang pada
akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan.
1. Berbagi Kepemilikan
Berbagi kepemilikan saham dengan pihak lain, sehingga persentase
kepemilikan perusahaan akan berkurang.
2. Harus mematuhi seluruh peraturan pasar modal yang berlaku.
7
2.2 Mekanisme IPO Sesuai Kaidah Pasar Modal
9
mendapatkan persetujuan dari pemegang saham mengenai
rencana go public. Anggaran dasar perseroan juga harus diubah
sesuai dengan anggaran dasar publik. Kegiatan lain dalam
tahap ini adalah penunjukan penjamin pelaksana emisi (lead
underwriter) serta lembaga dan profesi pasar modal, yaitu
akuntan publik, konsultan hukum, penilai, Biro Administrasi
Efek (BAE), notaris, security printer serta prospectus printer.
2. Tahap Pemasaran
Pada tahap ini, Bapepam akan melakukan penelitian tentang
keabsahan dokumen, keterbukaan seluruh aspek legal,
akuntansi, keuangan dan manajemen. Langkah selanjutnya
adalah pernyataan pendaftaran yang diajukan ke bapepam
sampai pernyataan pendaftaran yang efektif, maka langkah-
langkah lain yang harus dilakukan adalah:
1) Due diligence meeting
Due diligence meeting adalah pertemuan dengar pendapat
antara calon emiten dengan underwriter, baik lead
underwriter maupun underwriter. Dalam hal ini juga
mengandung unsure pendidikan, yaitu mendidik emiten
untuk dapat menghadapi pertanyaan yang nantinya diajukan
oleh calon investor.
2) Public expose dan roadshow
Public expose merupakan tindakan pemasaran kepada
masyarakat pemodal dengan mengadakan pertemuan untuk
mempresentasikan kinerja perusahaan, prospek usaha,
resiko, dan sebagainya sehingga timbul daya tarik dari para
pemodal untuk membeli saham yang ditawarkan.
Rangkaian public expose yang diadakan berkesinambungan
dari satu lokasi ke lokasi yang lain disebut roadshow,
khususnya penawaran saham kepada investor asing.
didalam public
10
expose/roadshow ini calon emiten dapat menyebarkan info
memo dan prospectus awal.
3) Book building
Di dalam proses roadshow, para pemodal akan menyatakan
minat mereka atas saham yang ditawarkan. Didalam
roadshow / public expose dinyatakan suatu kisaran harga
saham sehingga para pemodal akan menyatakan kesediaan
mereka untuk membelinya. Proses mengumpulkan jumlah-
jumlah saham yang diminati oleh pemodal inilah yang
disebut book building.
4) Penentuan harga perdana
Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah penentuan
harga final harga perdana saham, yang dilakukan antara
lead underwriter dan calon emiten.
a. Tahap Penawaran umum
Pada tahap ini calon emiten menerbitkan prospectus
ringkas di dua media cetak yang berbahasa Indonesia,
yang dilanjutkan dengan penyebaran prospectus
lengkap final, penyebaran FPPS (Formulir Pemesanan
Pembeli Saham), menerima pembayaran, melakukan
penjatahan, refund dan akhirnya penyerahan Surat
Kolektif Saham (SKS) bagi yang mendapat jatahnya.
b. Tahap Perdagangan Sekunder
Tahap ini meliputi tahapan melakukan pendaftaran ke
bursa efek untuk mencatatkan sahamnya sesuai dengan
kelanjutan perjanjian pendahuluan pencatatan yang
telah disetujui. Setelah tercatat maka saham dapat
diperdagangkan dilantai bursa.
11
2.3 Pihak dan Lembaga Terkait dalam IPO
Adapun pihak lain yang pasti ada didalam IPO itu sendiri selain
emiten (dalam hal ini adalah Perusahaan yg akan melakukan IPO),
penjamin emisi (underwriter), masih terdapat pihak lain atau profesi lain.
Profesi lain adalah pihak jasa profesi lain yang dapat memberikan
pendapat atau penilaian sesuai dengan perkembangan pasar modal di masa
mendatang dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Pihak atau Profesi lain
diantaranya yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI), Lembaga Kliring dan
Penjaminan (LKP), Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP).
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Dinta, Ratu dan Nono Supriatna. 2019. Pengaruh Initial Public Offering (IPO)
Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan
Universitas Pendidikan Indonesia. Vol. 7, no. 1.
https://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK/article/download/15376/9427.
Harahap, Agus Salim. 2011. Proses Initial Public Offering (IPO) di Pasar Modal
Indonesia.
https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Formil/article/view/770. Diakses
pada 3 September 2021.
https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/Information/ForCompany/Panduan-
Go-Public. Diakses pada 2 September 2021.
iii
NOTULENSI
iv
3. Pertanyaan dari Neng Fitriyani Kenapa
Perusahaan Melakukan IPO?