Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

CAPITAL MARKET (PASAR MODAL)


Diajukan Sebagai Tugas Kelompok
Mata Kuliah Manajemen Porttofolio
Dosen Pengampu : H. Didin R. Wahyu, S.E, M.M

Disusun oleh :
Kelompok 1
Fathi Reza (201420057)
Intan Permatasari (201420058)
Irma Khusnul Hasanah (201420068)
Nur Fadhillah (201420070)
Nurul Kusuma wardani (201420077)
Mochamad Nur Zakki M.A (201420080)

PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Capital Market (Pasar Modal)” ini dengan
baik.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja, untuk itu kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Dan mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penulisan makalah ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak H. Didin R.
Wahyu, S.E, M.M selaku dosen pengampu pada mata kuliah Manajemen Portofolio.
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna bagi kami selaku
penulis dan bagi para pembaca. Dari lubuk hati yang paling dalam, kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun
sangat kami harapkan.

Serang, 16 Oktober 2022

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
A. Latar belakang.................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
B. Pengertian Pasar Modal...................................................................................................................2
C. Fungsi Pasar Modal.........................................................................................................................2
D. Jenis Pasar Modal............................................................................................................................3
E. Prinsip-Prsnip Pasar Modal Syariah.................................................................................................3
F. Strategi Pengembangan Pasar Modal Syariah.................................................................................4
G. Instrumen Pasar Modal Syari’ah......................................................................................................4
H. Mekanisme Berinvestasi Di Pasar Modal.........................................................................................5
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................................7
Kesimpulan......................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana,
instrumen derivative, maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi
perusahaan, dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi oleh masyarakat. Dengan demikian,
pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait
lainnya. Pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian suatu negara dan telah
menjadi instrumen yang penting untuk menunjang perkembangan ekonomi suatu negara yang
bersangkutan. Dengan adanya pasar modal, perusahaan-perusahaan yang merupakan tulang
ekonomi suatu negara bisa mendapatkan sumber dana untuk pembiayaan-pembiayaan operasi
perusahaannya yang bersifat jangka panjang selain dari perbankan. Kehadiran pasar modal tidak
hanya menyentuh perusahaan-perusahaan, tetapi juga masyarakat luas yang berkeinginan untuk
berinvestasi. Di pasar modal masyarakat bisa menginvestasikan kelebihan dananya dan bisa
memperoleh pendapatan baik berupa capital gain ataupun dividen.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan bberapa masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari capital market?


2. Fungsi dan prinsip pasar modal?
3. Strategi dan instrumen pasar modal
4. Mekanisme berinvestasi dipasar modal

C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk me mahami pengertian dari kapital market


2. Untuk memahami fungsi dan prinsip pasar modal
3. Untu memahami setrategi dan instrumen pasar modal
4. Untuk mekanisme berinvestasi di pasar modal

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Modal


Pasar modal (capital market) merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan, disamping
pasar uang (financial market) yang sangat penting perannya bagi perkembangan dunia usaha
sebagai salah satu alternatif pembiayaan eksternal perusahaan. Selain itu, pasar modal juga
merupakan instrumen ekonomi yang berperan besar dalam memajukan perekonomian Indonesia
di masa yang akan datang, karena berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang
Pasar Modal, pasar modal Indonesia memiliki posisi strategis sebagai salah satu sumber
pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi masyarakat.
Secara sederhana, pasar modal dapat didefenisikan sebagai pasar yang memperjual
belikan berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik dalam bentuk utang
maupun modal sendiri yang diterbitkan oleh perusahaan swasta. Menurut Pasal 1 angka 13
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal memberikan defenisi tentang pasar
modal, yaitu “Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, Perusahan Publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”.
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal
menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana
bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang
diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan
modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi
pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian,
masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan
dan risiko masing-masing instrument.
B. Fungsi Pasar Modal

Secara umum, fungsi dari capital market atau pasar modal sendiri adalah sebagai
penghubung antara institusi dengan investor dalam perdagangan efek. Dengan adanya
pasar modal, perusahaan bisa mendapatkan pendanaan dari berbagai investor, baik
perorangan maupun perusahaan. Lebih spesifik lagi, pasar modal memiliki dua fungsi
utama, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. 
1.Fungsi Ekonomi
Dari sisi ekonomi, pasar modal atau capital market berfungsi untuk mempertemukan
pihak yang kekurangan dana (issuer) dengan pihak yang kelebihan dana (investor).

2
Dalam fungsi ini, investor selaku pemberi dana akan meminjamkan dananya kepada
emiten untuk digunakan dalam mengembangkan bisnis.
1. Fungsi Keuangan
Fungsi keuangan dari pasar modal atau capital market adalah sebagai sarana
investasi masyarakat kepada berbagai instrumen keuangan, seperti saham,
obligasi, Reksa Dana, dan lain-lain.

C. Jenis Pasar Modal


Jenisnya, capital market atau pasar modal terbagi menjadi dua, yaitu pasar perdana
(primary), dan pasar sekunder (secondary).

1. Pasar Perdana (Primary)


Pasar perdana adalah tempat di mana efek atau surat berharga pertama kali
diperdagangkan sebelum dicatatkan ke dalam bursa efek. Periode pasar perdana
adalah ketika efek atau saham pertama kali ditawarkan kepada investor oleh penjamin
emisi atau underwriter melalui perantara atau Broker-Dealer yang bertindak sebagai
agen penjualan. Proses tersebut juga sering disebut sebagai Initial Public Offering
(IPO) atau Penawaran Umum Perdana.
2. Pasar Sekunder(second)
Pasar sekunder merupakan kelanjutan dari pasar perdana. Pasar sekunder merupakan
tempat efek atau surat berharga telah resmi tercatat di bursa efek dan diperdagangkan
secara publik. Perdagangan ini terjadi antara investor dengan investor, bukan lagi
antara perusahaan dengan investor.
D. Prinsip-Prsnip Pasar Modal Syariah
1. Pembiayaan atau investasi hanya bisa dilakukan pada aset atau kegiatan usaha yang
halal, spesifik dan bermanfaat.
2. Karena uang merupakan alat bantu pertukaran nilai, dimana pemilik harta akan
memperoleh bagi hasil dari kegiatan usaha tersebut, maka pembiayaan dan investasi
harus pada mata uang yang sama dengan pembukuan kegiatan.
3. Akad yang terjadi antara pemilik harta dengan emiten harus jelas.
4. Baik pemilik harta maupun emiten tidak boleh mengambil resiko yang melebihi
kemampuannya dan dapat menimbulkan kerugian.
5. Adanya penekanan pada mekanisme yang wajar dan prinsip kehati-hatian baik pada
investor maupun emiten.

E. Strategi Pengembangan Pasar Modal Syariah


Dalam rangka mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang memiliki motif investasi
yang didasari prinsip syariah dan dilandasi akan keyakinan potensi berkembangnya pasar
3
modal syariah yang akan menjadi salah satu pilar penunjang industri pasar modal
Indonesia,
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) – Departemen
Keuangan Republik Indonesia (RI) telah menyusun Master Plan Pasar Modal Indonesia
(2005-2009). Di dalamnya terdapat dua strategi utama pengembangan pasar modal berbasis
syariah,yaitu:
1. Penyusunan kerangka hukum yang dapat memfasilitasi pengembangan pasar modal
berbasis syariah dan mendorong pengembangannya;
2. Mendorong pengembangan serta penciptaan produk-produk pasar modal berbasis
syariah. Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Danareksa Investment Management (DIM)
pada tahun 2000 telah meluncurkan Jakarta Islamic Index (JII) yang terdiri dari 30
saham yang sesuai dengan prinsip syariah.

Selanjutnya dua strategi utama tersebut dijabarkan Bapepam-LK dalam implementasi


strategi yaitu:
1. Mengatur penerapan prinsip syariah.
2. Menyusun standar akuntansi.
3. Melakukan sosialisasi penerapan prinsip syariah di pasar modal dalam rangka
peningkatan pengetahuan dan pemahaman pelaku pasar.
4. Mengembangkan produk pasar modal berbasis syariah yang telah ada.
5. Menciptakan produk pasar modal berbasis syariah yang baru.
6. Melakukan kerja sama pengkajian pengambangan produk pasar modal berbasis
syariah antara regulator, DSN-MUI, dan pelaku pasar.
F. Instrumen Pasar Modal Syari’ah
Instrumen pasar modal pada prinsipnya adalah semua surat-surat berharga (efek) yang
umum diperjualbelikan melalui pesar modal. Efek adalah setiap surat pengakuan hutang,
surat berharga kormesial, saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti utang, right,
warrans,
opsi atau setiap derivatif dari efek atau setiap instrumen yang ditetapkan oleh Bepepam LK
sebagai efek. Sifat efek yang diperdagangkan di pasar modal (bursa efek) biasanya
berjangka
waktu panjang. Instrumen paling umum diperjualbelikan melalui bursa efek antara lain ;
1. Saham syari’ah atau stoks adalah surat bukti atau tanda kepemilikan bagi modal pada
4
perusahaan terbatas. Dengan demikian si pemilk saham merupakan pemilik perusahaan.
Semakin besar saham yang dimilikinya, maka semakin basar kekuasan prusahaan tersebut.
2. Obligasi (sukuk) atau bonds secara konvensional adalah merupakan bukti utang dari
emiten yang dijamin oleh penanggung yang mengandung janji lainya serta pelunasan
pokok penjamin yang dilakukan pada tanggal jatuh tempo.
3. Obligasi Syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsipsyariah
yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang Obligasi Syariah yang mewajibkan Emiten
untuk membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi Syariah berupa bagi
hasil/margin/fee serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.
4. Reksa Dana Syari'ah adalah Reksa Dana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip
Syari'ah Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta (sahib al-
mal/ Rabb al-Mal) dengan Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-mal, maupun antara
Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-mal dengan pengguna investasi.
5. Efek Beragun Aset Syariah (EBA Syariah) adalah efek yang diterbitkan oleh kontrak
investasi kolektif EBA Syariah yang portofolionya terdiri dari aset keuangan berupa
tagihan yang timbul dari surat berharga komersial, tagihan yang timbul kemudian hari, jual
beli pemilikan aset fisik oleh lembaga keuangan, Efek bersifat investasi/arus kas serta aset
keuangan setara, yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
6. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)/ Rights Issue Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) Syariah adalah hak yang melekat pada saham yang termasuk
dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang memungkinkan para pemegang saham yang ada
untuk membeli Efek baru; termasuk saham, efek yang dapat dikonversikan menjadi saham
dan waran, sebelum ditawarkan kepada Pihak lain. Hak tersebut wajib dapat dialihkan.
7. Warran Syariah, Waran berdasarkan prinsip syariah adalah efek yang diterbitkan oleh
suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang efek yang termasuk dalam. Daftar
Efek Syariah (DES) untuk memesan saham dari emiten pada harga tertentu untuk jangka
waktu 6 (enam) bulan atau lebih sejak diterbitkannya tersebut.

G. Mekanisme Berinvestasi Di Pasar Modal


Bagi para investor, berinvestasi dengan benar adalah bagaimana menjadi rekan bagi
perusahaan sambil mendapatkan keuntungan dari laba dari waktu ke waktu. Oleh karena itu,
investasi di pasar modal seharusnya tidak berkisar pada prediksi naik turunnya harga saham
dalam jangka pendek. Oleh karenanya berinvestasi di pasar modal syariah harus dilakukan
pada instrumen dari perusahaan yang solid, serta didukung oleh manajemen yang baik dan
perencanaan bisnis yang jitu. Para investor harus berorientasi jangka panjang dan tidak
terpengaruh oleh pasar yang menyebabkan panic selling (menjual karena panik disebabkan
5
harga saham yang melonjak tajam atau merosot drastis). Para investor melakukan penjualan
saham karena mengetahui ada sesuatu yang memengaruhi kinerja perusahaan yang
menyebabkan kinerja perusahaan menurun seperti pergantian manajemen yang tidak baik,
produksi yang dikeluarkan gagal, tidak mampu bersaing, dan lain sebagainya.
1. Transaksi di Pasar Perdana
Bagi investor yang ingin membeli saham di pasar perdana haruslah menggunakan
pertimbangan-pertimbangan yang bersumber dari kondisi perusahaan yang mengeluarkan efek
tersebut melalui prospektus yang memberikan informasi dari catatan keuangan historis sampai
proyeksi laba dan dividen yang akan dibayarkan untuk tahun berjalan. Umumnya dilihat apakah
proyeksi pertumbuhan perusahaan tersebut melampaui rata-rata pertumbuhan industri sejenis.
2. Transaksi di Pasar Sekunder
Mekanisme perdagangan efek di bursa efek hanya dapat dilakukan oleh anggota bursa efek.
Keanggotaan bursa efek dapat diberikan kepada perorangan atau badan hukum. Syarat
keanggotaan bursa efek umumnya menyangkut permodalan dan kemampuan sebagai anggota
bursa efek. Perdagangan efek di bursa efek dilakukan melalui Perantara Perdagangan efek dan
pedagang efek yang merupakan anggota bursa efek.

6
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pasar Modal Syariah adalah Pasar Modal adalah : kegiatan yang bersangkutan dengan
Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek, berdasarkan prinsip
syariah. Pasar Modal Syariah di Indonesia secara resmi diluncurkan pada tahun 2003. Pasar
modal secara umum menjalankan fungsi ekonomi dan fungsi keuangan secara simultan. Investasi
pada pasar modal syariah dapat dilakukan oleh investor baik pada pasar perdana maupun pada
pasar sekunder. Adapun risiko yang terjadi semata-mata berkaitan dengan kemungkinan
terjadinya fluktuasi harga. Dan pasar modal ini terus berkembang. Secara struktural pasar modal
di Indonesia terdiri dari:
1. pengelola pasar modal yaitu Bapepam-LK, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjamin,
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Penyelenggara Surat Utang Negara di luar Bursa Efek.
2. Pelaku Pasar Modal yaitu emiten, investor, perusahaan pengelola dana, dan reksadana.
3. Lembaga Pemerintah dan atau Suwasta.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.idxchannel.com/market-news/capital-market-adalah-pengertian-jenis-dan-contohnya

http://repository.fe.unj.ac.id/2796/3/Chapter1.pdf

http://scholar.unand.ac.id/10479/2/BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai