Anda di halaman 1dari 21

Makalah Bank & Lembaga Keuangan Lain

Pasar Modal

Oleh :
KELAS C / KELOMPOK : 10

Erika Dwi Syafitri (2019210008)

Dewi Maghfiroh (2019210009)

Infanta Fazaaqbil Ridanti (2019210049)

Muhammad Sofyan L.M (2019210076)

Yulia Rahma (2019210097)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ……….. …………………………………………………………………...….. ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………...……. 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………..…. 1

1.2 Tujuan Penulisan …………………..………………………………………..…… 1

1.3 Manfaat Penulisan ……………………………………………………………..… 1

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………….… 2

A. Pengertian Pasar Modal………….…………………………………………………… 2

B. Instrumen Pasar Modal.………………………………….………………..………..… 4


C. Pelaku Pasar Modal..................……………..………..………..………..………..…. 10
D. Lembaga yang Terlibat dalam Pasar Modal…..…………………………………..… 13
E. Prosedur dan Tahapan Emisi dalam Pasar Modal.………………………………..… 17
F. Peserta Perdana..........…………………………………………………..…...…….... 21
G. Pasar Sekunder…………..……………………………………………………..….... 22

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………….... 23

Kesimpulan …………………………………………………………………………. 23

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………… 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pasar modal adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Modal yang diperdagangkan
dalam pasar modal merupakan modal yang bila diukur dari waktunya merupakan
modal jangka panjang. Oleh karena itu, bagi emiten sangat menguntungkan
mengingat masa pengembaliannya yang relatif panjang, baik yang bersifat
kepemilikan maupun yang bersifat hutang. Pasar modal memiliki peran penting bagi
perekonomian Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi yaitu sebagai
sarana pendanaan usaha atau sarana perusahaan untuk mendapatkan dana dari investor

[Date]
ii
serta sebagai sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan.
Dikarenakan pasar modal sangat penting adanya bagi masyarakat luas, maka pada
makalah kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai apa itu pasar modal dan
bagaimana proses yang terjadi di dalamnya.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui lebih dalam mengenai pasar modal.

2. Mengetahui secara rinci tentang intrumen pasar modal dan pelaku di dalamnya.

3. Mengetahui cara atau prosedur emisi.

1.3 Manfaat Penulisan

1. Sebagai sarana penunjang informasi terkait pasar modal.

2. Menyelesaikan penugasan Bank & Lembaga Keuangan Lain.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PASAR MODAL


Pasar modal adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Penjual dalam pasar modal
merupakan perusahaan yang membutuhkan modal (emiten), sehingga mereka berusaha
untuk menjual efek-efek di pasar modal. Sedangkan pembeli (investor) adalah pihak yang
ingin membeli modal di perusahaan yang menurut mereka menguntungkan. Investor dapat
menjadi emiten ketika investor merasa harga jual dari surat berharga tersebut lebih tinggi
dari pada harga belinya, dengan begitu investor akan mendapatkan keuntungan. Pasar
modal dilakukan pada tempat tertentu yaitu pada bursa efek.
Modal yang diperdagangkan dalam pasar modal merupakan modal jangka panjang.
Oleh karena itu, bagi emiten sangat menguntungkan mengingat masa pengembaliannya
relatif panjang, baik yang bersifat kepemilikan maupun yang bersifat utang. Khusus untuk
modal bersifat kepemilikan jagka waktunya lebih panjang jika dibandingkan dengan yang
bersifat utang. Modal yang bersifat kepemilikan jangka waktunya sampai perusahaan
dibubarkan. Namun, bagi pemilik saham dapat pula menjualkannya kepada pihak lain,

[Date]
iii
apabila membutuhkan dana atau sudah tidak ingin lagi menjadi pemegang saham pada
perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan bagi modal yang bersifat utang, jangka
waktunya relatif terbatas, dalam waktu tertentu dan dapat pula dialihkan ke pemilik lain
jika memang sudah tidak dibutuhkan lagi sebagaimana halnya modal yang bersifat
kepemilikan.
Fungsi Pasar Modal
Fungsi pasar modal secara umum adalah sebagai berikut:

a. Sebagai sarana penambah modal bagi usaha


Pasar modal sebagai sarana penambah modal bagi berarti perusahaan dapat
memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal. Saham-saham ini akan
dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain, lembaga, atau oleh
pemerintah.

b. Sebagai sarana pemerataan pendapatan


Pasar modal sebagai sarana pemerataan pendapatan artinya setelah jangka
waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan dividen kepada para
pemiliknya. Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap
sebagai sarana pemerataan pendapatan.

c. Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi


Pasar modal sebagai sarana peningkatam kapasitas produksi artinya dengan
adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas
perusahaan akan meningkat.

d. Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja


Pasar modal sebagai sarana penciptaan tenaga kerja artinya keberadaan pasar
modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain yang berdampak
pada terciptanya lapangan kerja baru.

e. Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara


Pasar modal sebagai sarana peningkatan pendapatan negara artinya setiap
deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak oleh
pemerintah, adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan
pendapatan negara.

f. Sebagai indikator perekonomian negara


Pasar modal sebagai indikator perekonomian negara artinya aktivitas dan
volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin meningkat memberi
indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan baik, begitu pula
sebaliknya.

Manfaat Pasar Modal


1. Bagi emiten

[Date]
iv
a. Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar
b. Dana dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
c. Tidak ada convenant (sebuah janji/kesepakatan yang mewajibkan pihak yang
berhutang akan melakukan hal-hal yang diwajibkan oleh pemberi
pinjaman) sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana/perusahaan
d. Solvabilitas (rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
memenuhi semua kewajiban baik utang jangka pendek ataupun utang jangka
panjangnya) perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan
e. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil

2. Bagi investor

a. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan


tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang
mencapai kapital gain
b. Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan
bunga yang mengambang bagi pemenang obligasi
c. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang
mengurangi risiko

B. INSTRUMEN PASAR MODAL


Intrumen pasar modal adalah barang atau jasa yang diperjualbelikan pada pasar
modal. Instrumen pasar modal berupa surat-surat berharga yang dapat diperjualbelikan
lagi oleh pemiliknya.
Instrumen pasar modal terdiri dari beberapa macam, diantaranya :
1. Saham
Saham adalah sebuah bukti kepemilikian nilai sebuah perusahaan, artinya
pemilik saham adalah pemilik perusahaan. Semakin besar saham yang dimiliki maka
semakin besar kekuasaannya di perusahaan tersebut. Keuntungan yang diperoleh dari
saham disebut dividen. Pembagian dividen ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS).
Bagi perusahaan yang modalnya diperoleh dari saham merupakan modal sendiri.
Dalam struktur permodalan khususnya untuk perusahaan yang berbentuk perseroan
terbatas (PT), pembagian modal menurut undang-undang terdiri dari:
a. Modal dasar, yaitu modal pertama sekali perusahaan didirikan
b. Modal ditempatkan, maksudnya modal yang sudah dijual dan besarnya 25% dari
modal dasar
c. Modal setor, merupakan modal yang benar-benar telat disetor yaitu sebesar 50%
dari modal yang telah ditempatkan
d. Saham dalam portepel, yaitu modal yang masih dalam bentuk saham yang belum
dijual atau modal dasar dikurangi modal yang ditempatkan.

Jenis-jenis saham dapat ditinjau dalam beberapa segi antara lain sebagai berikut:
a. Dari segi cara peralihan

[Date]
v
1) Saham atas unjuk (bearer stocks)
Saham atas unjuk merupakan saham yang tidak mempunyai nama atau tidak
tertulis nama pemilik dalam saham tersebut.
2) Saham atas nama (registeres stocks)
Saham atas nama tertulis nama pemilik saham tersebut dan untuk dialihkan
kepada pihak lain diperlukan syarat dan prosedur tertentu.

b. Dari segi hak tagih


1) Saham biasa (common stocks)
Bagi pemilik saham ini hak untuk memperoleh deviden akan didahulukan
lebih dulu kepada saham preferen. Bagitu pula dengan hak terhadap harta
apabila perusahaan dilikuidasi.
2) Saham preferen (preferend stocks)
Merupakan saham yang memperoleh hak utama dalam dividen dan harta
apabila pada saat perusahaan dilikuidasi.

2. Obligasi
Surat berharga obligasi merupakan instrumen utang bagi perusahaan yang
hendak memperoleh modal. Keuntungan dari membeli obligasi diwujudkan dalam
bentuk kupon. Obligasi tidak mempunyai hak terhadap manajemen dan kekayaan
perusahaan, artinya perusahaan yang mengeluarkan obligasi hanya mengakui
mempunyai utang kepada pemegang obligasi sebesar obligasi yang dimilikinya. Oleh
karena itu, dalam struktur modal perusahaan yang terlihat dalam neraca, dimasukkan
dalam modal asing atau utang jangka panjang. Utang ini akan dilunasi apabila telah
jatuh tempo.
Obligasi yang dikeluarkan oleh emiten juga beragam tergantung keinginan dari
emiten.

Jenis-jenis obligasi, seperti halnya saham dapat dilihat dari berbagai segi berikut ini:
a. Ditinjau dari segi peralihan
1) Obligasi atas unjuk (bearer bonds)
Obligasi atas unjuk ini tidak memiliki nama dalam obligasinya dan mudah
untuk dialihkan kepada pihak lain
2) Obligasi atas nama (registered bonds)
Obligasi atas nama merupakan obligasi yang memiliki nama pemilik obligasi
dalam obligasi dan untuk pengalihan memerlukan berbagai persyaratan dan
prosedur

b. Ditinjau dari segi jaminan yang diberikan atau hak klaim


1) Obligasi dengan jaminan (secured bonds)
Obligasi dengan jaminan merupakan obligasi yang dijamin dengan jaminan
tertentu jenis obligasi ini antara lain, obligasi dengan garansi (guarantee
bonds), obligasi dengan jaminan harta (mortgage bonds), obligasi dengan
jaminan efek (colleteral trust bonds) dan obligasi dengan jaminan peralatan
(equipment bonds)
2) Obligasi tanpa jaminan (unsecured bonds)

[Date]
vi
Obligasi tanpa jaminan, artinya obligasi yang diberikan hanya berbentuk
kepercayaan semata, misalnya debenture bonds, yang merupakan obligasi
yang diterbitkan pemerintah dan subordinate bonds.

c. Ditinjau dari segi cara penetapannya dan pembayaran bunga dan pokok
1) Obligasi dengan bunga tetap, merupakan obligasi yang memberikan bunga
secara tetap setiap periode tertentu, misalnya 16% per tahun
2) Obligasi dengan bunga tidak tetap, merupakan obligasi yang memberikan
bunga tidak tetap dan biasanya dikaitkan dengan suku bunga bank yang
berlaku untuk periode tertentu
3) Obligasi tanpa bunga, merupakan obligasi yang tidak memberikan bunga
kepada pemegangnya. Keuntungan dari obligasi ini diharapkan selisih nilai
antara nilai pembelian dengan nilai pada saat jatuh tempo.

d. Ditinjau dari segi penerbit


1) Obligasi oleh pemerintah
Obligasi oleh pemerintah merupakan obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah atau perusahaan pemerintah
2) Obligasi oleh swata
Obligasi oleh swasta merupakan obligasi yang diterbitkan oleh pihak swasta.

e. Ditinjau dari segi jatuh tempo


1) Obligasi jangka pendek, merupakan obliasi yang berjangka waktu tidak lebih
dari satu tahun
2) Obligasi jangka menengah, yaitu obligasi yang memiliki jangka waktu antara
satu sampai dengan lima tahun
3) Obligasi jangka panjang, merupakan obligasi yang memiliki jangka waktu
lebih dari lima tahun

3. Reksa Dana
Reksa dana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/ modal bagi sekumpulan
investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen invitasi yang tersedia di pasar
modal dengan cara membeli unit penyertaan reksa dana. Dana ini kemudian dikelola
oleh manajer invitasi untuk diinvestasikan ke dalam portofolio investasi, seperti
saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/ sekuriti lainnya.
Bentuk Hukum Reksa Dana
Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 18, ayat
(1), bentuk hukum Reksa Dana di Indonesia ada dua, yakni Reksa Dana berbentuk
Perseroan Terbatas (PT. Reksa Dana) dan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif (KIK).
1. Reksa dana berbentuk Perseroan (PT. Reksa Dana)
Reksa dana berbentuk perseroan adalah suatu perusahaan (perseroan terbatas)
yang dari sisi bentuk hukum tidak berbeda dengan perusahaan lainnya.

[Date]
vii
Perbedaan terletak pada jenis usaha, yaitu jenis usaha pengelolaan portofolio
investasi.
2. Kontrak Investasi Kolektif
Kontrak investasi kolektif adalah kontrak yang dibuat antara manajer investasi
dan Bank Kustodian yang juga mengikat pemegang unit penyertaan sebagai
investor. Melalui kontrak ini Manajer Investasi diberi wewenang untuk
mengelola portofolio efek dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk
melaksanakan penitipan dan administrasi investasi.
Karakteristik Reksa Dana
Berdasarkan karakteristiknya maka reksa dana dapat digolongkan sebagai
berikut:
1) Reksa Dana Terbuka
Reksa dana terbuka adalah reksa dana yang dapat dijual kembali kepada
perusahaan manajemen investasi yang menerbitkannya tanpa melalui
mekanisme perdagangan di bursa efek. Harga jualnya biasanya sama dengan
nilai aktiva bersihnya. Sebagian besar reksa dana yang ada saat ini merupakan
reksa dana terbuka.
2) Reksa Dana Tertutup
Reksa dana tertutup adalah reksa dana yang tidak dapat dijual kembali kepada
perusahaan manajemen investasi yang menerbitkannya. Unit penyertaan reksa
dana tertutup hanya dapat dijual kembali kepada investor lain melalui
mekanisme perdagangan di bursa efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah
nilai aktiva bersihnya.
Jenis-jenis Reksa Dana
Secara umum reksa dana terbagi atas beberapa jenis, yaitu reksa dana
konvensional, reksa dana terstruktur, reksa dana ETF (Exchange Trade Fund) yang
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan reksa dana real estate, serta reksa dana
syariah. Dari berbagai jenis reksa dana tadi dapat dibagi kembali menjadi beberapa
bagian, yaitu:
1. Reksa Dana Konvensional
a) Reksa dana saham
b) Reksa dana pendapatan tetap
c) Reksa dana campuran
d) Reksa dana pasar uang
2. Reksa Dana Terstruktur
a) Reksa dana indeks
b) Reksa dana terproteksi
c) Reksa dana penjaminan
3. Reksadana Exchange Trade Fund (ETF)
4. Reksadana Real Estate
5. Reksadana Syariah

[Date]
viii
Nilai Aktiva Bersih
Nilai Aktiva Bersih (NAB) merupakan salah satu tolak ukur dalam memantau
hasil dari suatu reksa dana, NAB adalah nilai yang menggambarkan total kekayaan
bersih reksa dana setiap harinya. Produk reksa dana dijual dalam satuan unit, reksa
dana memungkinkan investor membeli dalam jumlah unit, maupun dalam Rupiah
yang dikonversi dalam unit. NAB per saham/unit penyertaan (NAB/UP) adalah harga
wajar dari portofolio suatu reksa dana setelah dikurangi biaya operasional kemudian
dibagi jumlah saham/unit penyertaan yang telah beredar (dimiliki investor) pada saat
tersebut. Nilai ini berubah-ubah setiap harinya dan dipengaruhi oleh transaksi
pembelian dan penjualan reksa dana oleh para investor, harga pasar dari aset reksa
dana dan perubahan dana kelolaan.

Manfaat Reksa Dana


Reksa dana memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya sebagai salah
satu alternatif investasi yang menarik antara lain:
a) Dikelola oleh manajemen professional
b) Diversifikasi investasi
c) Transparansi informasi
d) Likuiditas yang tinggi
e) Biaya rendah, untung maksimal
Risiko Investasi Reksa Dana
Untuk melakukan investasi reksa dana, Investor harus mengenal jenis risiko
yang berpotensi timbul apabila membeli reksa dana.
a) Risiko menurunnya NAB Unit Penyertaan
b) Risiko Likuiditas
c) Risiko Pasar
d) Risiko Default

4. Derivatif
Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang
keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai
underlying assets. Efek derivatif merupakan efek turunan dari efek “utama” baik yang
bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari
efek “utama” maupun turunan selanjutnya.
Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial
antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau
menjual assets/commodities yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan pada
waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual dan
pihak pembeli. Adapun nilai di masa mendatang dari obyek yang diperdagangkan
tersebut sangat dipengaruhi oleh instrumen induknya yang ada di spot market.

[Date]
ix
Derivatif Keuangan
Derivatif yang terdapat di bursa efek adalah derivatif keuangan (financial
derivative). Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-
variabel yang mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat berupa
saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku
bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya.
Instrumen-instrumen derivatif sering digunakan oleh para pelaku pasar
(pemodal dan perusahaan efek) sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai
(hedging) atas portofolio yang mereka miliki.
Beberapa Jenis Produk Turunan yang diperdagangkan di BEI:
a) IDX LQ45 Futures
b) Indonesia Government Bond Futures
c) IDX30 Futures
Dasar Hukum
a) UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
b) Peraturan Pemerintah no.45 tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di
Bidang Pasar Modal.
c) SK Bapepam No. Kep.07/PM/2003 Tgl. 20 Februari 2003 tentang Penetapan
Kontrak Berjangka atas Indeks Efek sebagai Efek
d) Peraturan Bapepam No. III. E. 1 tgl. 31 Okt 2003 tentang Kontrak Berjangka
dan Opsi atas Efek atau Indeks Efek
e) SE Ketua Bapepam No. SE-01/PM/2002 tgl. 25 Februari 2002 tentang
Kontrak Berjangka Indeks Efek dalam Pelaporan MKBD Perusahaan Efek
f) Persetujuan tertulis Bapepam nomor S-356/PM/2004 tanggal 18 Pebruari 2004
perihal Persetujuan KBIE-LN (DJIA & DJ Japan Titans 100)

C. PELAKU PASAR MODAL


1. Emiten dan Perusahaan Publik
a) Perusahaan dapat menghimpun dana dari masyarakat dengan menjual atau
menawarkan efek kepada publik. Perusahaan yang menjual atau menawarkan efek
disebut emiten.
b) Kegiatan tersebut biasa disebut penawaran umum perdana, Initial Public Offering
(IPO) atau go public, yang tatacaranya diatur oleh UU Pasar modal dan Peraturan
Pelaksanaannya.
c) Dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam proses IPO diantaranya adalah:
a. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik
b. Dokumen legal audit dan legal opinion oleh konsultan hukum
c. Hasil penilaian aset oleh lembaga penilai
d. Pendirian dan perubahan Anggaran Dasar serta perjanjian-perjanjian yang telah
dibuat perusahaan.

[Date]
x
2. Perusahaan Efek
Perusahaan efek adalah perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari OJK
dan dapat melakukan kegiatan penjamin emisi efek, perantara pedagang efek dan atau
manajer investasi serta kegiatan lain sesuai ketentuan OJK.
a. Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer)
Perantara pedagang efek merupakan pihak yang melakukan kegiatan
usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain. Ada 2 macam
perusahaan Perantara Pedagang Efek yaitu:
1) Anggota Bursa/AB (Administrasi)
2) Non Anggota Bursa/Non AB (Non Admin)
Kewajiban Perantara Pedagang Efek, diantaranya :
1) Mendahulukan kepentingan nasabah sebelum melakukan transaksi untuk
kepentingan sendiri.
2) Dalam memberikan rekomendasi kepada nasabah untuk membeli atau
menjual efek wajib memperhatikan keuangan nasabah dan maksud serta
tujuan investasi dari nasabah.
3) Membubuhi jam, hari dan tanggal atas semua pesanan nasabah pada
formulir pemesanan.
4) Memberikan konfirmasi kepada nasabah sebelum berakhirnya hari bursa
setelah dilakukan transaksi.
5) Menerbitkan tanda terima setelah menerima efek atau uang dari nasabah.
6) Menyelesaikan amanat jual/beli dari pemberi amanat.
7) Menyediakan data dan informasi bagi kepentingan pemodal.
8) Memberikan saran kepada para pemodal.

b. Penjamin Emisi Efek (Underwriter)


Penjamin Emisi Efek (Underwriter) adalah pihak yang membuat
kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan
emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak
terjual.
Kewajiban Penjamin Emisi Efek, diantaranya :
1) Mematuhi semua ketentuan dalam kontrak penjaminan emisi
2) Mengungkapkan dalam prospektus adanya hubungan afiliasi atau
adanya hubungan lain yang bersifat material antara perusahaan efek
dengan emiten.
3) Ada dua macam perjanjian penjaminan yaitu kontrak penjaminan emisi
efek dapat berbentuk kesanggupan penuh (full commitment) atau
kesanggupan terbaik (best effort). Penjamin emisi efek bertanggung
jawab mengambil sisa efek yang tidak terjual, sedangkan dengan
kesanggupan terbaik, penjamin emisi efek tidak bertanggung jawab
terhadap sisa efek yang tidak terjual, tetapi berusaha dengan sebaik-
baiknya untuk menjualkan efek emiten.

[Date]
xi
c. Manajer Investasi (Investment Manager)
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola
portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi
kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun
dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan undang-
undang yang berlaku.
Tugas Manajer Investasi, diantaranya :
1) Mengadakan riset atas efek
2) Menganalisa kelayakan investasi
3) Mengelola portofolio efek atas kepentingan nasabah
4) Mengelola reksa dana

D. LEMBAGA YANG TERLIBAT DI PASAR MODAL


Lembaga-lembaga yang terlibat di dalam pasar modal ada dua, yakni lembaga
pemerintah dan lembaga swasta. Kedua lembaga ini memiliki peran masing-masing mulai
dari perusahaan yang hendak go public hingga selesai go public.
1) Lembaga Pemerintah
Lembaga pemerintah adalah lembaga atau badan pemerintah yang ditugaskan untuk
mendukung dan memperlancar proses perdagangan efek di pasar modal, mulai dari
rencana emisi sampai kepada penjualan efeknya. Lembaga-lembaga pemerintah yang
terlibat di dalam pasar modal adalah sebagai berikut :

a) BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal) yang dialihkan tugasnya pada OJK
BAPEPAM adalah lembaga yang bertugas membina, mengatur, dan
mengawasi kegiatan sehari-hari pasar modal. Dalam melakukan tugas ini,
BAPEPAM bersama dengan lembaga keuangan menjadi Bapepam-LK yang
merupakan penggabungan dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan
Direktorat Jendral Lembaga Keuangan.
Namun saat ini, Bapepam-LK digantikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
sejak berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011.
Berikut isi dari undang-undang tersebut :
1) Kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan
2) Kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal
3) Kegiatan jasa keuangan di sektor Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga
Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.

Peran OJK dalam pengawasan pasar modal di Indonesia adalah untuk


melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan pasar
modal dan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, dan efisien serta
melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.

b) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

[Date]
xii
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merupakan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian yang bertugas melaksanakan koordinasi kebijakan
dan pelayanan di bidang penanaman modal berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Sebagai penghubung utama antara dunia usaha dan
pemerintah, BKPM diberi mandat untuk mendorong investasi langsung, baik dari
dalam negeri maupun luar negeri, melalui penciptaan iklim investasi yang
kondusif. Setelah BKPM dikembalikan statusnya menjadi lembaga setingkat
kementerian di tahun 2009 dan melapor langsung kepada Presiden Republik
Indonesia, maka sasaran lembaga ini tidak hanya untuk meningkatkan investasi
yang lebih besar dari dalam maupun luar negeri, namun juga untuk mendapatkan
investasi berkualitas yang dapat menggerakkan perekonomian Indonesia dan
menyerap banyak tenaga kerja. Didirikan pada tahun 1973, BKPM bertugas untuk
menggantikan fungsi yang sebelumnya dijalankan oleh Panitia Teknis Penanaman
Modal, sebuah lembaga yang dibentuk pada tahun 1968.
c) Departemen Teknis
Departemen teknis dalam pasar modal bisa memberikan suatu izin usaha.
Pemberian izin usaha ini tergantung dari bidang usahanya masing-masing. Setiap
bidang usaha izinnya akan dikeluarkan oleh departemen yang membawahinya.
Sebagai contoh, untuk perusahaan pertambangan maka izin usahanya haruslah
dikeluarkan oleh departemen pertambangan dan energi. Perizinan untuk usaha di
bidang keuangan dan perbankan dikeluarkan oleh departemen keuangan melalui
Bank Indonesia (BI). Adapun contoh lainnya sebagai berikut :

1) Izin usaha bidang pengangkutan dari departemen perhubungan.


2) Izin usaha bidang perdagangan dari departemen perindustrian dan
perdagangan.
3) Izin usaha bidang perkebunan dan peternakan dari departemen pertanian.
4) Izin usaha bidang industri dari departemen perindustrian dan perdagangan.
5) Izin usaha bidang pariwsata dari departemen pos dan telekomunikasi

d) Departemen Kehakiman

Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas, sebelum didirikan, maka


anggaran dasar perusahaan terlebih dahulu harus disahkan oleh departemen
kehakiman. Anggaran dasar ini sebelumnya dibuat di depan notaris, kemudian
didaftarkan di pengadilan negeri setempat untuk kemudian disahkan oleh
Departemen Kehakiman dan diberitakan dalam lembaran berita negara.
Adapun tugas departemen kehakiman sebagai lembaga pemerintah di pasar
modal adalah mengesahkan anggaran dasar perusahaan dengan memperhatikan
hal-hal yang menyangkut sebagai berikut :

1) Jumlah modal dan komposisinya


2) Jumlah modal yang telah disetor
3) Susunan dewan direksi
4) Jumlah dewan komisaris dan wewenang masing-masing
5) Pelaksanaan RUPS

Kemudian setiap perubahan anggaran dasar harus diketahui dan disetujui oleh
departemen kehakiman.

[Date]
xiii
2) Lembaga-lembaga Swasta
Selain lembaga-lembaga pemerintah, ada juga lembaga-lembaga swasta yang ikut
terlibat di dalam pasar modal. Adapun lembaga-lembaga swasta yang terlibat di pasar
modal adalah sebagai berikut :

a) Notaris

Rencana untuk menjual saham atau obligasi di pasar modal terlebih dahulu
dibicarakan dan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam
Rapat Umum Pemegang Saham haruslah dicatat  dan agar pencatatannya
dianggap sah, maka diperlukanlah jasa notaris untuk pengesahan acara RUPS.
Catatan-catatan yang perlu disahkan oleh notaris antara lain :

1) Membuat berita acara RUPS


2) Menyusun setiap keputusan dalam RUPS
3) Meneliti keabsahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan RUPS seperti
keabsahan persiapan RUPS dan keabsahan para pemegang saham
4) Meneliti perubahan anggaran

b) Konsultan Keuangan

Konsultan keuangan dibutuhkan untuk melakukan penilaian dan menentukan


kelayakan dari laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi,  dan laporan
perubahan modal emiten. Setelah melalui beberapa penilaian terhadap laporan
keuangan emiten, maka konsultan keuangan akan mengeluarkan pernyataan atau
pendapat terhadap hasil penilaian yang telah dilakukannya.
Di pasar modal dituntut pendapat wajar (unqualified) terhadap laporan
keuangan dari perusahaan yang akan menerbitkan saham baru (Initial Public
Offering) atau yang telah terdaftar di bursa. Pendapat wajar berarti laporan
keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang
ditetapkan oleh IAI tanpa suatu catatan atau kekurangan dan kesalahan material.
Saat melakukan kegiatan audit, akuntan harus memperhatkan standar akuntansi
keuangan, dan peraturan-peraturan yang berlaku dipasar modal. Pendapat yang
dikeluarkan oleh konsultan keuangan antara lain:

1) Wajar tanpa syarat (unqualified opinion), pendapat ini dikeluarkan apabila


laporan keuangan disusun sesuai dengan Prinsip-Prinsip Akuntansi
Indonesia (PAI) tanpa ada sesuatu catatan atau kekurangan.
2) Pendapat kualifikasi (qualified opinion), pendapat wajar dengan
kualifikasi atas penyajian laporan keuangan tersebut, dikarenakan tidak
sesuai dengan PAI.
3) Pendapat tidak setuju (adverse), tidak setuju atas penyusunan laporan
keuangan yang telah disusun.
4) Menolak (decline opinion), menolak untuk memberikan pendapat secara
profesional seperti yang dipersyaratkan oleh NPA.

c) Konsultan hukum

[Date]
xiv
Konsultan hukum bertugas memberikan pernyataan-pernyataan tentang
keabsahan dari dokumen-dokumen yang diajukan. Selain itu, tugas para
konsultan hukum adalah meneliti secara sungguh-sungguh atas dokumen-
dokumen yang dipersyaratkan. Hal yang perlu mendapat penelitian dan
pernyataan dari konsultan hukum haruslah meliputi :

1) Akte pendirian dan anggaran perusahaan besrta perubahan-perubahannya


jika ada.
2) Penyertaan modal oleh pemegang saham sebelum go public.
3) Penilaian izin usaha.
4) Status dari kepemilikan aktiva perusahaan.
5) Perjanjian yang telah dibuat dengan pihak ketiga jika ada.
6) Kemungkinan ada gugatan atau tuntutan jika ada.

d) Penilai (appraiser)

Penilaian kewajaran dari suatu aktiva seperti tanah, mesin-mesin, gedung-


gedung, mobil, dan aktiva lainnya diperlukan jasa penilai profesional. Penilai
(appraiser) akan menilai berapa nilai yang wajar sekarang ini, dan setelah
dilakukan revaluasi, sehingga nilai aktiva dapat diketahui secara jelas dan benar.

Saat perusahaan melakukan go public, perusahaan dapat menunjuk penilai


yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan penilaian atas aset
yang dimiliki perusahaan. Penilai adalah pihak yang memberikan penilaian atas
aset perusahaan dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

Data dan informasi yang tercakup meliputi:

1. Nomor STTD
2. Nomor Izin Usaha
3. Alamat Kantor
4. Jenis Kegiatan Usaha Penilai

e) Konsultan Efek

Konsultan efek bertugas memberikan pendapat tentang keuangan dan


manajemen emiten. Konsultan efek akan memberikan konsultasi tentang :

1) Jenis dana yang diperlukan


2) Pemilihan sumber dana yang diinginkan
3) Struktur permodalan yang tepat

E. PROSEDUR DAN TAHAPAN EMISI DALAM PASAR MODAL

Bagi perusahaan yang akan melaksanakan emisi baik saham maupun obligasi di
pasar modal haruslah memenuhi persyaratan dan mekanisme yang berlaku dan telah

[Date]
xv
ditetapkan di pasar modal. Prosedur dan persyaratan yang dimaksud ialah mulai dari
persyaratan emisi hingga ke tangan investor. Kemudian dilanjutkan dengan penjualan dan
pembelian saham dan obligasi di pasar perdana (primer) hingga di pasar sekunder.

Prosedur dan persyaratan emisi harus dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan


yang telah ditetapkan, mulai dari masa tahap persiapan hingga berakhirnya emisi.
Adapun prosedur dan tahapan emisi ialah sebagai berikut :
1. Tahap persiapan
Sebelum melaksanakan penjualan saham atau obligasi di pasar modal, maka
tahap pertama bagi perusahaan yang hendak mencari  modal di pasar modal ialah
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Di dalam RUPS yang dihadiri
para pemegang saham, yang dibicarakan antara lain :
1. Tujuan mencari modal di pasar modal
2. Jenis modal yang diinginkan
3. Jumlah modal yang dibutuhkan
4. Dan hal-hal lain yang berkaitan dengan emisi

2. Penyampaian letter of intent


Hasil rapat yang telah disetujui dalam RUPS dituangkan dalam surat. Kemudian
diajukan ke BAPEPAM sebagai wujud hendak menerbitkan imbas di pasar modal.
Penyampaian letter of intent mencakup :
1. Pernyataan untuk emisi
2. Jenis efek
3. Nominal efek
4. Waktu emisi
5. Tujuan dan penggunaan dana emisi
6. Data-data mengenai perusahaan
7. Nama dan alamat bank yang menjadi relasi, notaris, akuntan, dan penasihat
hukum

3. Penyampaian pernyataan pendaftaran

[Date]
xvi
Langkah selanjutnya sehabis penyampaian letter of intent ialah penyampaian
pernyataan pendaftaran. Penyampaian pernyataan registrasi memuat informasi-
informasi antara lain :
1. Data ihwal administrasi dan komisaris
2. Data ihwal struktur modal
3. Kegiatan perjuangan emiten
4. Rencana emisi
5. Penjamin pelaksana emisi

4. Evaluasi oleh BAPEPAM


Kemudian apablila seluruh dokumen yang dipersyaratkan telah terpenuhi, maka
oleh BAPEPAM akan melaksanakan penilaian terhadap dokumen-dokumen yang telah
disampaikan. Penilaian oleh BAPEPAM mencakup kelengkapan dokumen.
Kelengkapan dokumen harus ada dan dikatakan lengkap antara lain mencakup :
1. Anggaran dasar perusahaan
2. Laporan keuangan
3. Jenis surat perjanjian yang telah dibentuk dengan penjamin emisi, dealer, wali
amanat, penanggung, dan perjanjian lainnya
4. Surat pendapat dari segi hukum
5. Laporan dari perusahaan penilai
6. Jadwal waktu emisi dari penjamin emisi
7. Laporan hasil penilaian yang dilaksakan oleh penjamin emisi
8. Surat pernyataan dari akuntan (comfort letter)
9. Surat pernyataan dari manajemen
10. Draft prospektus

Melakukan penelaahan terhadap seluruh dokumen yang telah diajukan.


Tujuannya ialah untuk  melihat kesesuaian yang ada pada masing-masing dokumen.
Penelaahan dokumen mencakup antara lain :
1. Terhadap laporan keuangan
2. Terhadap comfort letter
3. Terhadap seluruh bentuk dan isi dokumen lainnya

[Date]
xvii
Khusus untuk prospektus penelaahan haruslah mencakup kelengkapan info
yang akan diberikan kepada masyarakat umum. Informasi yang harus ada di dalamnya
antara lain :
1. Penjelasan umum mengenai penawaran saham atau obligasi
2. Tujuan penawaran umum
3. Rencana penggunaan dana
4. Sejarah perusahaan
5. Usaha-usaha perusahaan
6. Prospek usaha
7. Faktor-faktor risiko usaha
8. Ikhtisar keuangan perusahan
9. Struktur permodalan
10. Kebijakan deviden
11. Pengurus dan pengawas
12. Penjamin emisi
13. Lembaga-lembaga penunjang
14. Laporan dari para penilai
15. Pendapat dari segi hukum
16. Laporan
17. Anggaran dasar perseroan
18. Persyaratan pemesanan
19. Masalah perpajakan
20. Penyebarluasan prospektus
21. Formulir pemesanan
Selanjutnya dinilai kemampuan emiten memenuhi persyaratan apakah sudah
memenuhi syarat atau belum. Jika sudah memenuhi persyaratan, maka dimajukan ke
langkah selanjutnya, namun apabila belum, maka diminta untuk melengkapinya atau
sanggup pula ditolak apabila tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

5. Dengar pendapat terbuka


Semua persyaratan telah dilengkapi oleh perusahaan yang hendak
melaksanakan emisi, maka langkah selanjutnya ialah mengadakan debat terbuka.
Debat terbuka diikuti oleh :
1. BAPEPAM

[Date]
xvii
i
2. Perusahaan yang bersangkutan
3. Serta lembaga-lembaga terkait lainnya

Tujuan debat terbuka ialah untuk mendapat info pribadi dari pihak yang
hendak melaksanakan emisi.

F. PASAR PERDANA (PRIMARY MARKET)

Pasar perdana adalah tempat terjadinya penawaran saham pertama kali dari emiten
kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum
saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu
sekurang-kurangnya 6 (enam) hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditentukan oleh
penjamin emisi dan perusahaan yang go publik berdasarkan analisis fundamental
perusahaan yang bersangkutan.

Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan.


Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas
barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Harga saham pada pasar perdana
adalah tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan
komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.

G. PASAR SEKUNDER (SECONDARY MARKET)

Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual beli saham diantara investor
setelah melewati masa penawaran di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90
hari setelah ijin emisi diberikan maka efekter tersebut harus dicatatkan di bursa. Dengan
adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. 

Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk
menghimpun investor lembaga dan perseorangan. Harga saham pasar sekunder
berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya
beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota
bursa, jangka waktunya tidak terbatas.

[Date]
xix
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Pasar modal adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Pasar modal memiliki peran penting
bagi perekonomian Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi yaitu sebagai
sarana pendanaan usaha atau sarana perusahaan untuk mendapatkan dana dari investor serta
sebagai sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan. Dana yang
diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi,
penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat
untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-
lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan
karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrumen.

Instrumen-instrumen dalam pasar modal seperti saham dan obligasi. Para pemain
utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam
proses transaksi antara pemain utama adalah emiten, investor, lembaga penunjang (penjamin
emisi, perantara perdagangan efek, perdagangan efek (dealer), penanggung, wali amanat,
perusahaan surat berharga, perusahaan pengelola dana serta kantor administrasi efek).
Sementara lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal terdiri atas dua lembaga, yaitu
lembaga pemerintah dan juga lembaga swasta.

Modal yang diperdagangkan dalam pasar modal merupakan modal yang bila diukur
dari waktunya merupakan modal jangka panjang. Oleh karena itu, bagi emiten sangat
menguntungkan mengingat masa pengembaliannya yang relatif panjang, baik yang bersifat
kepemilikan maupun yang bersifat hutang. Penjual dalam pasar modal merupakan perusahaan
yang membutuhkan modal sehingga mereka berusaha untuk menjual efek-efek mereka di
pasar modal, sedangkan pembeli atau investor adalah pihak yang ingin membeli modal di
perusahaan yang menurut mereka menguntungkan.

DAFTAR PUSTAKA

[Date]
xx
1. PPT Pasar Modal
2. [ CITATION DrK18 \l 1033 ]
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Saham
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Solvabilitas
6. https://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana#:~:text=Reksadana%20adalah%20wadah
%20dan%20pola,cara%20membeli%20unit%20penyertaan%20reksadana
7. https://www.idx.co.id/produk/derivatif/#:~:text=Derivatif%20merupakan
%20kontrak%20atau%20perjanjian,ini%20disebut%20sebagai%20underlying
%20assets.&text=Adapun%20nilai%20di%20masa%20mendatang,yang%20ada
%20di%20spot%20market.
8. https://www.poems.co.id/htm/Freeducation/LPNewsletter/v51/news03_vol51_pel
aku.html
9. https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Pengawas_Pasar_Modal_dan_Lembaga_Keu
angan#:~:text=Badan%20Pengawas%20Pasar%20Modal%20dan%20Lembaga
%20Keuangan%20(disingkat%20Bapepam%2DLK,teknis%20di%20bidang
%20lembaga%20keuangan.
10. https://www.ojk.go.id/id/Pages/FAQ-Otoritas-Jasa-Keuangan.aspx#:~:text=OJK
%20berfungsi%20menyelenggarakan%20sistem%20pengaturan,di%20dalam
%20sektor%20jasa%20keuangan.&text=Kegiatan%20jasa%20keuangan%20di
%20sektor%20Pasar%20Modal%3B,dan%20Lembaga%20Jasa%20Keuangan
%20Lainnya.
11. https://www.bkpm.go.id/id/tentang-bkpm/tugas-pokok-dan-fungsi-
bkpm#:~:text=Melaksanakan%20koordinasi%20kebijakan%20dan
%20pelayanan,Fungsi%20BKPM%20%3A&text=Pengkajian%20dan
%20pengusulan%20kebijakan%20pelayanan,pelaksanaan%20kegiatan
%20pelayanan%20penanaman%20modal

[Date]
xxi

Anda mungkin juga menyukai