DOSEN PENGAMPU :
JURUSAN MANAJEMEN
KATA PENGANTAR
Pasar modal merupakan bagian integral dari sistem keuangan global yang
memfasilitasi aliran modal antara berbagai pemangku kepentingan ekonomi, termasuk
perusahaan, investor, dan lembaga keuangan. Dalam lingkungan pasar modal, salah satu
langkah penting yang dapat diambil oleh perusahaan untuk mengakses sumber daya
keuangan tambahan adalah dengan melakukan "Go Public" atau Initial Public Offering
(IPO). Go public adalah suatu proses di mana sebuah perusahaan swasta pertama kali
menawarkan sahamnya kepada publik melalui bursa efek, sehingga saham perusahaan
dapat diperdagangkan secara terbuka.
Makalah ini bertujuan untuk mendalami konsep Go public dan mekanisme
perdagangan efek, serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan
perusahaan dalam melakukan Go public. Kami akan menjelajahi bagaimana Go public
berfungsi sebagai sumber dana tambahan bagi perusahaan, memungkinkan likuiditas
saham, dan menghadirkan tantangan serta manfaat yang signifikan. Selain itu, kami
akan memeriksa mekanisme perdagangan efek di bursa efek, termasuk peran pialang
saham, peraturan pasar modal, dan bagaimana harga saham ditentukan.
Makalah ini juga akan menyajikan studi kasus yang menggambarkan proses Go
public oleh perusahaan tertentu, memberikan wawasan praktis tentang bagaimana
langkah-langkah tersebut diimplementasikan dalam dunia nyata. Kami akan
menganalisis keputusan perusahaan untuk melakukan Go public, implikasi dari langkah
tersebut, dan rekomendasi yang mungkin untuk perusahaan lain yang
mempertimbangkan langkah serupa.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
dinamika Go public dan mekanisme perdagangan efek. Ini akan membantu perusahaan
dalam membuat keputusan strategis yang cerdas sehubungan dengan akses ke pasar
modal, serta membantu investor dan pemangku kepentingan lainnya untuk memahami
proses ini dengan lebih baik.
Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk menjelajahi topik yang
penting ini dan berharap makalah ini akan memberikan wawasan berharga bagi
pembaca. Selanjutnya, kami akan memulai perjalanan kita menuju pemahaman yang
lebih dalam tentang Go public dan mekanisme perdagangan efek.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................1
BAB 1.........................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. TUJUAN.....................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................5
GO PUBLIC (IPO)........................................................................................................5
A. Definisi Go Public......................................................................................................5
B. Tujuan Go Public.......................................................................................................6
C. Proses Go Public........................................................................................................7
BAB III........................................................................................................................8
MEKANISME PERDAGANGAN EFEK............................................................................8
A. Pasar Premier dan Pasar Sekunder............................................................................8
B. Mekanisme Perdagangan di Bursa Efek......................................................................9
BAB IV......................................................................................................................11
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN GO PUBLIC........................................11
A. Faktor Internal Perusahaan......................................................................................11
B. Faktor Eksternal.......................................................................................................12
BAB V.......................................................................................................................14
KEUNTUNGAN DAN RISIKO PUBLIC..........................................................................14
A. Keuntungan.............................................................................................................14
B. Tantangan Go Public................................................................................................15
BAB VI......................................................................................................................17
KESIMPULAN...........................................................................................................17
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, perusahaan
perusahaan di seluruh dunia berusaha untuk mengoptimalkan sumber daya dan
meningkatkan pertumbuhan mereka. Salah satu aspek yang krusial dalam upaya ini
adalah akses ke modal yang memadai. Modal digunakan untuk berbagai keperluan,
seperti pengembangan produk, ekspansi bisnis, penelitian dan pengembangan, serta
pengurangan utang. Bagi perusahaan, modal adalah darah kehidupan yang
memungkinkan mereka untuk tumbuh dan berkembang.
Salah satu cara yang umum digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan
akses ke modal adalah dengan melakukan Go Public atau Initial Public Offering (IPO).
Go public adalah proses di mana perusahaan swasta menjual sahamnya kepada publik
melalui pasar saham. Dengan melakukan Go public, perusahaan dapat mengumpulkan
dana tambahan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Proses ini
juga memberikan perusahaan visibilitas yang lebih besar, karena saham mereka
diperdagangkan di bursa efek, yang dapat meningkatkan reputasi dan citra perusahaan.
Namun, proses Go public tidak semudah yang terlihat. Ini melibatkan
serangkaian langkah dan persyaratan ketat yang harus dipenuhi perusahaan. Selain itu,
setelah saham diperdagangkan di pasar sekunder, perusahaan harus memahami
mekanisme perdagangan efek, bagaimana harga saham ditentukan, dan bagaimana
mereka harus berinteraksi dengan pasar dan investor.
Dalam konteks ini, pemahaman yang mendalam tentang konsep Go public dan
mekanisme perdagangan efek sangat penting bagi perusahaan, investor, dan semua
pemangku kepentingan terkait. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk membuat
keputusan yang lebih informasi dan mengelola proses Go public dengan lebih baik,
serta memahami bagaimana perdagangan saham berlangsung setelah perusahaan telah
menjadi perusahaan terbuka.
Makalah ini akan menyelidiki lebih lanjut konsep Go public, tujuan dari proses
ini, prosesnya, mekanisme perdagangan efek yang terkait, dan faktor-faktor yang
memengaruhi keputusan Go public. Dalam hal ini, pemahaman yang lebih baik tentang
topik ini akan membantu perusahaan dalam merencanakan dan melaksanakan strategi
keuangan mereka dengan lebih bijak, serta membantu investor dalam membuat
keputusan investasi yang lebih cerdas.
B. TUJUAN
1. Menjelaskan Konsep Go Public: Makalah ini akan menjelaskan konsep Go public
secara rinci, termasuk definisi, tujuan, dan manfaatnya bagi perusahaan.
BAB II
GO PUBLIC (IPO)
A. Definisi Go Public
Go public merupakan salah satu cara perusahaan mendapatkan tambahan dana
dalam rangka pengembangan dana yang diperoleh oleh perusahaan. Biasanya, selain go
public digunakan untuk keperluan ekspansi, juga digunakan untuk pelunasan hutang
yang dimiliki perusahaan. Go public berguna untuk memperkuat modal kerja
perusahaan.
Dalam laman resmi Otoritas Jasa Keuangan, go public merupakan sebuah
langkah penjualan saham yang dilakukan sebuah perusahaan. Jadi, semua perusahaan
tertutup punya kesempatan untuk menjadi perusahaan terbuka dengan menjual sebagian
saham kepada publik. Hal ini dilakukan guna membuka peluang bagi masyarakat untuk
memiliki perusahaan tersebut (menanamkan modal) dan mencatatkan sahamnya sebagai
bursa.
Go public adalah proses di mana perusahaan swasta (private company)
mengeluarkan sahamnya untuk pertama kalinya ke pasar saham (stock market) dan
menjualnya kepada investor umum. Hal ini juga dikenal sebagai Initial Public Offering
(IPO). Dalam proses Go public, perusahaan yang sebelumnya tidak terdaftar di bursa
efek memutuskan untuk menjadi perusahaan terbuka (public company), yang berarti
saham-sahamnya dapat diperdagangkan di pasar saham kepada siapa pun yang
memenuhi persyaratan.
1. Perusahaan Swasta:
Sebelum melakukan Go public, perusahaan adalah entitas swasta, yang berarti
kepemilikan sahamnya terbatas pada sejumlah terbatas pemegang saham internal,
seperti pendiri, investor awal, atau keluarga tertentu.
2. Pasar Saham:
Saat melakukan Go public, perusahaan memasukkan sahamnya ke pasar saham,
yang dapat berupa bursa efek tertentu. Ini berarti saham-saham perusahaan akan
diperdagangkan di bursa efek dan dapat dibeli atau dijual oleh investor di pasar terbuka.
3. Investor Umum:
Saat Go public, perusahaan membuka kesempatan bagi investor individu,
institusi keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk membeli sahamnya. Ini
berarti saham-sahamnya tidak lagi terbatas pada pemilik atau pemegang saham internal.
4. Penawaran Saham:
Selama proses Go public, perusahaan mengeluarkan saham baru atau saham
yang telah ada untuk dijual kepada publik melalui penawaran saham awal (IPO). Harga
saham biasanya ditentukan berdasarkan permintaan dan penawaran di pasar.
5.Transparansi dan Pengawasan:
Setelah Go public, perusahaan diharuskan untuk memberikan laporan keuangan
reguler, pengungkapan informasi, dan mematuhi peraturan yang berlaku dari otoritas
keuangan dan pasar saham. Hal ini memberikan tingkat transparansi yang lebih besar
kepada investor dan pemangku kepentingan.
Tujuan utama dari Go public adalah untuk mendapatkan akses ke modal tambahan yang
dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pengembangan bisnis, investasi dalam
proyek-proyek baru, pembayaran utang, atau akuisisi perusahaan lain. Selain itu, Go
public juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan visibilitas perusahaan dan
meningkatkan likuiditas saham bagi pemegang saham awal. Namun, proses ini juga
berarti perusahaan harus memenuhi persyaratan regulasi yang ketat dan memberikan
pengungkapan finansial yang tepat kepada publik.
B. Tujuan Go Public
Go public atau IPO adalah langkah yang signifikan bagi perusahaan, dan ada
beberapa tujuan utama yang mendorong perusahaan untuk memilih untuk melakukan
proses ini. Beberapa tujuan tersebut meliputi:
b. Meningkatkan Visibilitas:
Go public juga membantu meningkatkan visibilitas perusahaan. Ketika
perusahaan menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya diperdagangkan di bursa efek,
ia menjadi lebih mudah diakses oleh analis keuangan, media, dan investor. Ini dapat
meningkatkan pemahaman tentang bisnis perusahaan, model bisnisnya, dan potensi
pertumbuhannya. Meningkatnya visibilitas dapat membantu perusahaan dalam
menarik minat investor potensial dan mitra bisnis.
C. Proses Go Public
Proses Go public adalah serangkaian langkah yang perusahaan harus lalui untuk
menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya dapat diperdagangkan di pasar saham.
Tahapan-tahapan dalam proses Go public meliputi:
a. Penyusunan Prospektus:
Langkah awal dalam proses Go public adalah menyusun prospektus. Prospektus
adalah dokumen yang berisi informasi rinci tentang perusahaan, termasuk sejarah
perusahaan, struktur kepemilikan, laporan keuangan, strategi bisnis, risiko, dan
informasi lain yang relevan. Prospektus ini akan digunakan untuk memberikan
pemahaman yang jelas kepada calon investor tentang perusahaan dan penawaran
sahamnya.
c. Penawaran Saham:
Setelah mendapatkan persetujuan dari bursa efek dan otoritas regulasi yang
berlaku, perusahaan dapat melaksanakan penawaran saham awal (IPO). Dalam IPO,
perusahaan akan menjual sejumlah saham kepada investor melalui proses penawaran
yang dapat melibatkan pialang saham atau perantara keuangan.
d. Pemantauan Pasar:
Setelah saham-sahamnya diperdagangkan di bursa efek, perusahaan harus secara
aktif memantau kinerja sahamnya. Ini melibatkan pemantauan harga saham, volume
perdagangan, dan faktor-faktor pasar lainnya yang dapat memengaruhi nilai saham
perusahaan. Perusahaan juga harus mematuhi peraturan pasar saham dan mengikuti
peraturan keuangan yang berlaku.
c. Investor Umum:
Investor dalam pasar primer dapat terdiri dari berbagai kelompok, termasuk
investor individu, institusi keuangan, dan perusahaan lain yang ingin
berinvestasi dalam perusahaan yang melakukan IPO.
2. Pasar Sekunder
Pasar sekunder adalah tempat di mana aset keuangan yang telah diterbitkan
di pasar primer dapat diperdagangkan di antara investor. Di pasar sekunder, investor
membeli dan menjual aset yang telah ada, seperti saham atau obligasi, tanpa
melibatkan perusahaan yang menerbitkannya.
Pasar sekunder adalah pasar di mana saham-saham yang telah dikeluarkan
dan dibeli di pasar primer diperdagangkan antara investor. Ini adalah pasar tempat
saham-saham yang sudah ada diperdagangkan setelah IPO. Pasar sekunder
merupakan pasar yang lebih umum dikenal oleh masyarakat karena melibatkan
perdagangan saham di bursa efek.
Karakteristik Pasar Sekunder
b. Harga Pasar
Harga saham di pasar sekunder ditentukan oleh penawaran dan permintaan di
pasar. Harga ini dapat berfluktuasi sepanjang hari berdasarkan aktivitas
perdagangan, berita, kinerja perusahaan, dan faktor-faktor pasar lainnya.
c. Akses Terbuka
Pasar sekunder memiliki akses yang lebih terbuka dan lebih mudah diakses
oleh investor individu melalui pialang saham atau platform perdagangan online.
Investor dapat membeli dan menjual saham dengan lebih mudah daripada dalam
pasar primer.
Dalam konteks Go public, pasar primer adalah tahap awal di mana perusahaan
pertama kali melepas sahamnya kepada publik melalui IPO, sementara pasar
sekunder adalah tempat saham-saham tersebut diperdagangkan setelah IPO, dan
investor dapat membeli atau menjual saham-saham tersebut sesuai dengan
kebutuhan mereka. Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan antara kedua
pasar ini, investor dan perusahaan dapat membuat keputusan investasi yang lebih
cerdas dan melibatkan diri dalam perdagangan saham yang efisien.
Bagian ini akan menjelaskan bagaimana mekanisme perdagangan efek bekerja di bursa
efek, tempat saham-saham diperdagangkan setelah proses Go public atau IPO telah
selesai. Mekanisme perdagangan di bursa efek melibatkan beberapa komponen utama:
b. Sistem Perdagangan:
Bursa efek memiliki sistem perdagangan yang sangat terstruktur yang
memfasilitasi pembelian dan penjualan saham. Sistem ini sering berupa platform
perdagangan elektronik yang memungkinkan investor untuk memasukkan pesanan beli
atau jual. Sistem ini mencocokkan pesanan dari pembeli dan penjual untuk menentukan
harga perdagangan yang sesuai.
Dalam bursa efek, investor dapat melakukan transaksi saham dengan berbagai
metode, termasuk pesanan pasar, pesanan limit, pesanan stop, dan lainnya. Mekanisme
perdagangan yang efisien dan teratur sangat penting dalam menjaga integritas dan
likuiditas pasar saham.Pemahaman yang baik tentang mekanisme perdagangan di bursa
efek adalah kunci bagi investor untuk membuat keputusan yang cerdas dan mengelola
portofolio saham mereka dengan baik. Ini juga membantu perusahaan yang sudah
melakukan Go public untuk memahami bagaimana saham mereka diperdagangkan di
pasar sekunder.
BAB IV
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN GO PUBLIC
B. Faktor Eksternal
A. Keuntungan
b. Likuiditas Saham
Saham perusahaan yang diperdagangkan di bursa efek menjadi likuid, yang
berarti pemegang saham dapat dengan mudah membeli atau menjual saham mereka di
pasar sekunder. Ini memberikan fleksibilitas kepada pemegang saham untuk mengubah
kepemilikan mereka menjadi uang tunai jika dibutuhkan.
B. Tantangan Go Public
d. Volatilitas Saham
Saham perusahaan yang diperdagangkan di pasar sekunder dapat mengalami
volatilitas yang tinggi. Ini dapat membuat harga saham naik turun secara signifikan,
yang dapat memengaruhi persepsi investor dan nilai pasar perusahaan.
e. Pengendalian Kepemilikan:
Go public dapat mengakibatkan perubahan dalam struktur kepemilikan saham
perusahaan. Pendiri dan pemegang saham awal mungkin harus melepas sebagian besar
kepemilikan mereka, yang dapat memengaruhi pengendalian dalam perusahaan.
f. Paparan Hukum:
Perusahaan yang terdaftar di bursa efek memiliki paparan hukum yang lebih
besar. Mereka harus mematuhi peraturan pasar modal yang ketat dan dapat menghadapi
risiko hukum jika melanggar peraturan tersebut.
g. Tekanan untuk Kinerja Jangka Pendek
Pasar saham sering memberikan perhatian pada kinerja jangka pendek, yang
dapat menyebabkan perusahaan fokus terlalu banyak pada hasil kuartalan atau tahunan
daripada pada strategi jangka panjang.
5. Implikasi Lebih Lanjut: Bagian kesimpulan dapat menyentuh implikasi lebih lanjut
dari topik yang telah dibahas. Ini bisa melibatkan diskusi tentang tren pasar saham,
perubahan dalam peraturan pasar modal, atau dampak Go public terhadap ekonomi dan
industri.
6. Penyimpulan: Kesimpulan harus menghasilkan kesimpulan yang jelas dan kuat yang
mengingatkan pembaca tentang poin-poin kunci dalam makalah. Ini adalah tempat yang
tepat untuk memberikan pernyataan penutup yang kuat yang meninggalkan kesan yang
baik pada pembaca.