PASAR MODAL
II. TUJUAN :
Mahasiswa mampu :
1. memahami dan mengerti dan mengerti perusahaan tertutup dan perusahaan terbuka.
2. memahami dan mengerti pasar modal.
III. 1. Pendahuluan
63
Pasar modal (capital market) adalah lembaga keuangan bukan bank yang mempunyai kegitan
berupa penawaran dan perdagangan efek. Selain itu juga merupakan lembaga profesi yang
berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan perusahan publik yang berkaitan dengan efek.
Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli modal /
dana.
BAB II
PERUSAHAAN GO PUBLIC DAN PASAR MODAL
64
1. Surat Pengakuan Hutang
2. Surat Berharga Komersil ( Commercial Paper )
3. Obligasi
4. Tanda Bukti Hutang
5. Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif
6. Kontrak Berjangka Atas Efek
7. Setiap Derivatif dari Efek, seperti Bukti Right, Warran, dan Opsi
8. Efek Beragun aset
9. Sertifikat Penitipan Efek Indonesia
Tentang perusahaan terbuka ini diatur oLeh suatu cabang ilmu hukum yang disebut dengan hukum
pasar modal. Hukum pasar modal in menyangkut dengan objek – objek bahasan sebagai berikut :
1. Pengaturan tentang perusahaan, yang antara lain meliputi :
a. Persyaratan keterbukaan informasi
b. Perlindungan pemegang saham minoritas / pemegang saham publik
3. Tentang adminstrasi pasar modal, yang berisikan antara lain hal-hal sebagai berikut :
a. Tentang perusahaan yang menawarkan surat berharga
b. Tentang profesi, badan atau lembaga yang terlibat dalam pasar modal
c. Tentang perdagangan surat berharga
d. Tentang proses go publik
e. Tentang pendaftaran dan pencatatan
f. Tentang dokumentasi, seperti persyaratan prospektus, pernyataan pendaftaran,
pengumuman, dan sebagainya
65
Keseluruhan tahapan dalam rangkaian proses go publik dari suatu perusahaan ( emitem ) adalah
sebagai berikut :
1. Tahap persiapan untuk go publik
2. Tahap pendahuluan go publik
3. Tahap pelaksanaan go publik
a. Restrukturisasi Perusahaan
Restrukturisasi perusahaan ini dilakukan dengan maksud agar perusahaan yang bersangkutan dapat
memenuhi berbagai persyaratan go publik. Dalam proses restrukturisasi perusahaan untuk go publik
ini, dilakukanlah berbagai macam restrukturisasi sebagai berikut :
1. Restrukturisasi financial
2. Restrukturisasi bisnis
3. Restrukturisasi korporat
4. Restrukturisasi posisi SDM, dan
5. Restrukturisasi hutang / pinjaman
Sebagai gambaran tentang bagaimana dilakukannya proses restrukturisasi ini, misalnya terhadap
restrukturisasi finansial, yang dilakukan adalah hal – hal sebagai berikut :
1. Reevaluasi aset
2. Menjual anak perusahaan yang sering merugi atau yang prospeknya tidak bagus
3. Jika anak perusahaan dalam kelompok yang mempunyai profit yang tinggi, maka anak
perusahaan tersebut dimasukan menjadi anak perusahaan dari perusahaan yang akan go
public
4. Jika mukin dilakukan pelunasan hutang bank untuk dapat menekan biaya
5. Penelitian tentang manfaat dari pengunaan dana hasil go public, sehingga pemanfaatan
dana tersebut dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya
66
c. Dilakukan private placement
Adakalanya, suatu perusahaan yang akan go public ( emiten ) memerlukan dana terlebih dahulu
untuk membereskan perusahaannya atau untuk kepentingan lain. Untuk itu, dapat ditempuh melalui
suatu proses yang disebut dengan private placement atau yang disebut juga dengan istilah private
offering. Dalam hal ini, pihak perusahaan mencoba mencari dana kepada pihak luar, dimana dana
tersebut akan dibayar dengan saham pada waktu go public nanti atau dengan dana hasil go public.
Sering dilakukan dengan penertiban suatu instrumen yang disebut dengan obligasi konversi
( convertible bonds ). Convertible bonds adalah suatu surat hutang yang dijual kepada seseorang
atau suatu perusahaan dimana surat hutang tersebut dapat dikonversi menjadi saham pada saat
perusahaan tersebut go public nantinya.
Berikut ini penjelasannya untuk masing – masing kategori tersebut, yaitu sebagai berikut :
b. Proses underwriting
dalam proses underwriting ini, pihak penjamin emisi ( underwriter ) sudah harus ditunjuk oleh
emiten. Pihak underwriter ini berfungsi sebagai pihak yang akan mengatur pemasaran sampai
terjualnya saham dipasar perdana. Pihak underwriter ini juga melakukan komitmen-komitmen
tertentu dengan emiten. Komitmen – komitmen tersebut adalah sebagai berikut :
67
perdana. Apabila ternyata kemudian saham tersebut tidaj habis laku terjual, maka pihak undrwriter
mempunyai kewajiban untuk membeli untuk dirinya sendiri atas sisa saham yang tidak laku terjual.
68
4. Harga nominal saham sesuai dengan yang dipersyaratkan untuk perusahaan
terbuka
5. Pengalihan saham dengan cara yang sesuai dengan aturan pasar modal
6. Persyaratan untuk direksi dan komisaris lebih diperketat
7. Keuangan mesti diaudit oleh akuntan publik
8. Ketentuan tentang wajib lapor atau wajib diumumkan terhadap hal-hal tertentu
9. Penyesuaian tentang kuorum dan hak suara dalam rapat umum pemegang
saham dan rapat direksi atau komisaris
10. Penggunaan dana hasil go public harus jelas
11. jual beli saham dalam hal-hal tertentu dilakukan dengan suatu tender offer
12. pengaturan tentang transaksi yang berbenturan kepentingan ( conflict of
interest )
Seperti telah disebutkan bahwa salah satu dokumen penting daam proses go publik adalah suatu
legal audit yang dibuat oleh konsultan hukum. Pada prinsipnya, legal audit ini berisikan hal – hal
sebagai berikut :
69
3 . Proses Pelaksanaan Go Public
Setelah dilaluinya proses pendahuluan untuk go public dan ternyata perusahaan memenuhi syarat
untuk go public, maka tibalah saatnya bagi perusahaan tersebut untuk maju ketahap pelaksanaan go
public itu sendiri. Dalam tahap pelaksanaan go public ini, dilakukanlah hal – hal sebagai berikut :
a. Proses pengajuan pernyataan pendaftaran
b. Public expose, yakni pernyataan dan diskusi dengan pihak publik atau
pihak pejabat yang berwenang
c. Pembuatan dan percetakan prospektus, dan pemuatan prospektus
ringkas dalam 2 surat kabar
d. Road show, yakni dengan berkunjung ke tempat – tempat investor
institusional untuk menawarkan saham
e. Penjatahan di pasar perdana
f. Proses pencatatan saham di bursa efek
g. Proses jual beli saham di pasar sekunder ( di bursa – bursa saham )
70
a. Lembaga penunjang pasar modal, yang terdiri dari:
1. Kustodian
2. Biro administrasi efek
3. Wali amanat
b. Profesi penunjang pasar modal, yang terdiri dari :
Akuntan publik
Konsultan hukum
Perusahaan penilai
Notaris
Diberikannya fungsi tersebut kepada Bapepam adalah dengan tujuan agar dicapainya suatu pasar
modal yang memenuhi unsur – unsur sebagai berikut :
1. Teratur
2. Wajar
3. Efisien
4. Melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat
Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pengawas, Bapepam melakukannya secara sebagai
berikut :
71
1. Preventif, yakni dengan membentuk aturan main yang jelas, membuat pedoman,
bimbingan dan pengarahan.
2. Represif, yakni dalam bentuk pemeriksaan, penyidikan dan penerapan sanksi-sanksi.
Dalam hal fungsinya sebagai pengawas yang represif, Bapepam mempunyai wewenang sebagai
berikut:
Dengan diberikannya kewenangan pemeriksaan dan penyidikan kepada Bapepam sudah dipandang
semacam polisi khusus, yang memang dimukinkan dalam kitab undang – undang hukum acara
pidana ( KUHAP ).
Selanjutnya, sebagai lembaga penyidik, Bapepam dapat melakukan tindakan penyidikan terhadap
pihak yang diduga melanggar aturan pidana di bidang pasar modal, yang diduga dapat atau telah
menimbulkan kerugian bagi pasar modal atau bagi masyarakat tertentu atau bagi masyarakat
keseluruhan. Sebagai lembaga penyidik, maka apabila memnuhi persyaratan undang – undang,
Bapepam dapat meneruskan perkara yang disidiknya itu ke lembaga penuntutan hukum, yang dalam
hal ini dilakukan oleh pihak kejaksaan.
Perundang – undangan di bidang pasar modal juga mengategorikan berbagai tindakan dibidang
pasar mmodal sebagai perbuatan pidana. Dilihat dari segi berat ringannya ancaman pidana, maka
suatu perbbuatan pidana pasar modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Perbuatan dengan ancaman pidana maksimum 10 tahun penjara dan atau denda maksimum
Rp. 15.000.000.000,00 ( lima belas miliyar rupiah ), antara lain diancam terhadap tindakan –
tindakan sebagai berikut :
a. Penipuan
b. Manipulasi padar modal
c. Mempengaruhi pasar modal secara tidak layak
d. Membuat pernyataan yang tidak benar
e. Melakukan perdagangan orang dalam ( insider trading )
f. Melakukan penawaran umum yang tidak sah
2. Perbuatan dengan ancaman pidana maksimum 5 tahun penjara dan atau denda maksimum
Rp.5.000.000.000,00 ( lima miliyar rupiah ), antara lain diancam terhadap tindakan – tindakan
sebagai berikut :
a. Perusahaan publik yang tidak menyampaikan pernyataan pendaftaran sebagaimana
mestinya.
b. Pemalsuan dokumen, izin atau tindakan tidak layak semacam itu.
72
3. Perbuatan dengan ancaman pidana maksimum 1 ( satu ) tahun kurungan dan atau denda
maksimum Rp. 1.000.000.000,00 ( satu miliar rupiah ), antara lain diancam terhadap tindakan-
tindakan sebagai berikut :
a. Melakukan usaha dibidang pasar modal tanpa izin pihak yang berwenang untuk itu
b. Menghambat pelaksanaan tugas pemeriksaan dari Bapepam.
Dalam rangka melaksanakan penegakan hukum ( law enforcement ) di bidang pasar modal, maka
selain dari sanksi pidana ( penjara, kurungan atau denda ), maka hukum pasar modal menyediakan
juga beberapa sanksi lainnya, yaitu sebagai berikut :
IV. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk mengingkatkan kegiatan
bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal
berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Para investor melakukan berbagai tehnik
analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi kemungkinan suatu perusahaan
menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula permintaan
investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.Pada pasar modal pelakunya dapat
berupa perseorangan maupun organisasi / perusahaan. Bentuk yang paling umum dalam investasi
pasar modal adalah saham dan obligasi. Saham dan obligasi dapat berubah-ubah nilainya karena
dipengaruhi oleh banyak faktor. Saat ini pasar modal di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta atau
yang disingkat BEJ dan Bursa Efek Surabaya atau yang disingkat BES. Pelaku pasar modal ialah
emiten, investor dan lembaga penunjang. Pasar Modal memiliki peran yang sangat penting di dalam
perekonomian Indonesia. Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di
dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke
borrower.Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya imbalan atau return dari
penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk
usaha pengembangan usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasiperusahaannya. Di dalam
keuangan, dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa
harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil.
3.2 Saran
Bab ini tentunya jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu masukan serta saran dari para
pembaca sangat kami harapkan demi tercapainya kesempurnaan tersebut.
V. DAFTAR PUSTAKA
73
Munir Fuadi, Pengantar Hukum Bisnis.
74