Anda di halaman 1dari 26

HUKUM PASAR MODAL DAN

HUKUM SURAT BERHARGA


MODUL 5
Kegiatan Belajar 1
Hukum Pasar Modal
A. Sejarah Pasar Modal, Bursa Efek Jakarja, Dan Bursa Efek Surabaya

Suatu negara yang berada pada suatu tahap awal industrialisasinya memang belum memerlukan pasar
modal yang canggih. Dalam suatu perekonomian yang primitif manakala unit-unit ekonomi memenuhi
kebutuhan dasar mereka melalui barter terbatas. Setelah suatu perekonomian menapak jenjang yang lebih
tinggi dalam pembangunan ekonomi, para warga negara mulai mengambil spesialisasi masing-masing
dalam bidang produksi dan jasa, kecenderungan untuk menyimpan kekayaan dalam aktiva fisik (realassets)
pelan-pelan hilang dan bergeser ke arah aktiva keuangan (financialassets).
Perkembangan ekonomi yang lebih jauh mulai mampu menyisihkan sebagian dari perndapatnya dalam
bentuk tabungan. Peningkatan arus tabungan ini dimobilisir ke dalam sistem perbankan, asuransi, mutual
fund atau investasi langsung ke dalam efek efek.
Sejarah pasar modal Indonesia dimulai sejak Pemerintah Hindia Belanda pada 14 Desember 1912 di
Batavia. Pendirian ini dalam rangka memupuk sumber pembiayaan bagi perkebunan milik Belanda yang
tumbuh besar-besaran di Indonesia
Dalam perkembangannya di buka Buersa Efek Surabaya pada 11 Januari 1925, disusul pembukaan bursa
efek di Semarang pada 1 Agustus 1925. Aktivitas pasar modal di Indonesia terhenti karena Perang Dunia
II, dan aktif kembali pada zaman pemerintahan Republik Indonesia Serikat pada 1950.
Melalui pasar modal, dunia usaha akan memperoleh sebagian atau seluruh pembiayaan jangka panjang
yang diperlukan dan untuk meratakan hasil-hasil pembangunan melalui pemilik saham-saham perusahaan
serta penyedia lapangan kerja dan pemerataan kesempatan berusaha.
Hal tersebut didukung dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
(selanjutnya “UU PM”), yang diundangkan pada tanggal 10 November 1995.
B. Bursa Efek Indonesia

Bertepatan dengan peringatan 30 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia di tahun 2007,
industri Pasar Modal Indonesia memasuki babak baru dalam perjalanan Bursa Efek di Indonesia yaitu
adanya penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke dalam Bursa Efek Jakarta (BEJ), yang kemudian
menjadi Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange). Perubahan dalam perjalanan kegiatan Pasar
Modal tersebut mencerminkan adanya kepentingan nasional yang semakin meningkat pada industri Pasar
modal di Indonesia.
Hal lain yang tidak kalah penting sebagai dampak dari adanya penggabungan Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya adalah terwujudnya infrastruktur perdagangan yang menjadi terintegrasi, sehingga dapat
memfasilitasi seluruh instrumen yang diperdagangkan.
Bursa Efek wajib berpedoman pada prinsip efisiensi Pasar Modal dan memperhatikan ketentuan yang
ditetapkan oleh Bapepam, yang antara lain harus menyangkut upaya :
1. Meningkatkan sistem atau sarana perdagangan Efek.
2. Meningkatkan sistem pembinaan dan pengawasan terhadap Anggota Bursa Efek.
3. Mengembangkan sistem pencatatan Efek yang efisien.
4. Mengembangkan sistem kliring dan penyelesaian Transaksi Bursa dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
Bursa Efek.
5. Meningkatkan sistem pelayanan informasi.
6. Melakukan kegiatan pengembangan Pasar Modal melalui kegiatan promosi dan
penelitian; dan
7. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.
C. Pelaku Pasar Modal
2. Pemodal (Investor)
1. Emiten Dalam perusahaan yang sudah berdiri pemodal pertama adalah
pemegang saham pendiri. Dialah pionir pemodal dalam perusahaan
Pasal 1 Angka 6 UUP Memberikan definisi Emiten
itu. Apabila mereka memerlukan modal untuk perluasan perusahaan
sebagai pihak yang melakukan penawaran umum.
yang mereka sendiri tidak dapat memenuhinya maka datanglah
Sementara itu, penawaran umum berdasarkan
kesempatan untuk menawarkan kepada pihak lain untuk ikut
ketentuan pasal 1 Angka
menanamkan modalnya dalam perusahaan mereka. Pihak lain yang
15 UUPM diartikan sebagai penawaran umum baru datang menyerahkan modalnya untuk perluasan perusahaan itu
adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh juga dinamakan pemodal, seperti hal nya pemodal pendiri.
emiten untuk menjual efek kepada masyarakat
berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang- Melalui pasar modal ada dua kesempatan untuk menjadi pemodal,
undang ini dan peraturan pelaksanaannya. yaitu:

Perusahaan memanfaatkan pasar modal, untuk a. Kesempatan pada pasar perdana (primary market)
menarik dana umumnya didorong oleh beberapa b. Kesempatan pada pasar sekunder (secondary market)
tujuan berikut ini.
Empat kelompok pemodal :
a. Untuk perluasan usaha
a. Pemodal yang bertujuan memperoleh deviden
b. Untuk memperbaiki struktur modal
b. Pemodal yang bertujuan berdagang
c. Untuk melaksanakan pengalihan pemegang saham
c. Pemodal yang berkempentingan dalam pemilikan perusahaan
d. Kelompok splekulator
3. Lembaga Penunjang
Keberadaan lembaga penunjang merupakan salah satu faktor penting untuk dapat berkembangnya pasar
modal. Aturan-aturan main dan beberapa sifat yang berlaku khusus dipasar modal membutuhkan adanya
lembaga penunjang khusus pasar modal. Dalam UU PM yang termasuk lembaga penunjang pasar modal
adalah Kustodian, Biro Administrasi Efek danWali Amanat. Termasuk dalam kelompok lembaga penunjang
adalah Penjamin Emisi (under writer) dan Prantara Pedagang Efek (PPE)
D. Instrumen Pasar Modal

1. Instrumen Utang (Obligasi) 2. Instrumen Penyertaan (Saham)


Obligasi dapat dibedakan dalam a. Pengertian modal dasar, ditempatkan dan disetor
beberapa jenis, tergantung sudut mana
Modal dasar dicantumkan dalam setiap anggaran dasar yang
kita melihatnya. Misalnya, dari sudut
mencerminkan ancer-ancer modal yang diperlukan oleh
pengalihannya, jangka waktu, dan
perusahaan.
jaminan atas obligasi, bunga yang
dibayarkan, dan lain-lain. b. Jenis-jenis saham
a. Cara peralihan 1. Saham atas tunjuk (beater stocks), diatas sertifikat saham ini
tidak dituliskan nama pemiliknya
b. Jaminan yang diberikan/hak klaim
2. Saham atas nama (registered stocks), diatas sertidikat saham
c. Cara penetapan dan pembayaran
ditulis nama pemiliknya.
bunga dan pokok obligasi
Penggolongan saham digolongkan menjadi saham biasa
d. Badan penerbit/emiten (common stocks) dan saham preferen (prefered stocks)
E. Persyaratan Pasar Modal

Untuk setiap emisi atau penerbitan surat Penerbitan surat berharga melalui bursa efek harus memenuhi
berharga melalui pasar modal ada persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, sebagai
persyaratan-persyaratan tertentu yang berikut.
harus dipenuhi oleh emiten. Persyaratan 1. Bertempat kedudukan di Indonesia.
emisi yang harus dipenuhi setiap emiten
akan tergantung dari jenis efek yang akan 2. Memenuhi batas minimal modal yang disetor.
diterbitkan, jenis bursa manakala efekter 3. Dalam 2 (dua) tahun buku terakhir secara berturut-turut
sebutakan didaftarkan serta jenis usaha memeroleh laba.
dari emiten. Pemberian izin untuk
registrasi dan listing diberikan oleh 4. Laporan keuangan dan telah diperiksa oleh Akuntan
Bapepam. Publik/Akuntan Negara untuk 2 (dua) tahun buku terakhir
secara berturut-turut dengan pernyataan pendapat wajar tanpa
syarat untuk tahun terakhir.
F. Go Public (Penawaran Umum)

Suatu kesan bahwa proses emisi memakan waktu yang panjang dan melelahkan kini dihilangkan dengan
adanya semangat baru deregulasi. Dengan telah diberlakukannya serangkaian paket kebijaksanaan
deregulasi beberapa tahun belakangan ini, proses emisi menjadi lebih sederhana dan Bapepam pun
menanganinya secara cepat. Hal ini misalnya dapat terlihat dari adanya ketentuan bahwa izin Bapepam
akan dikeluarkan dalam waktu 90 hari sejak permohonan diajukan secara lengkap disertai dengan
lampirannya.
Secara rinci tahapan atau proses emisi efek melalui pasar modal:
1. Tahapan Persiapan
2. Penyampain Pernyataan pendaftaran
3. Evaluasi oleh Otoritas Jasa Keuangan -dahulu Bapepam-LK
4. Dengar Pendapat Terbatas
5. Pasar Perdana
6. Pasar Sekunder
G. Lembaga Kliring dan Penjaminan

Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) adalah lembaga penyedia fasilitas pasar modal. Tujuan
didirikannya yaitu menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur ,
wajar, dan efisien
H. Prinsip Keterbukaan

Keterbukaan merupakan komponen terpenting dalam industri pasar modal dimanapun. Keterbukaan bukan
saja merupakan kewajiban bagi perusahaan publik atau emitmen yang telah melakukan penawaran umum,
tetapi juga hak investor.
Keterbukaan yang dipersyaratkan oleh UU PM pada dasarnya mencakup 2 hal yaitu keterbukaan yang
sifatnya berkala (periode disclour) dan ketrbukaan yang sifatnya berdasarkan adanya informasi, peristiwa,
dan kejadian yang dialami oleh emitmen.
Prinsip keterbukaan yang dilakukan perusahaan baik sebelum ataupun sesudah melakukan penawaran:
1. Keterbukaan dalam penawaran umum.
2. Keterbukaan setelah penawaran umum.
Kegiatan Belajar 2
Hukum Surat Berharga

Pengertian surat berharga atau biasa yang memiliki nama lain commercial paper adalah dokumen yang
mempunyai nilai berharga berupa uang yang sudah diakui dan bahkan dilindungi oleh hukum untuk
keperluan transaksi pembayaran, perdagangan, penagihan, atau jenis lainnya.
Banyak diantara para pengusaha yang memanfaatkan surat berharga ini sebagai alat bayar transaksi
perdagangan karena dinilai lebih praktis, aman, dan juga memiliki prestige tersendiri.

Manfaat Surat Berharga Secara Yuridis


Fungsi dan manfaat yang Dilihat dari sisi yuridisnya, surat berharga bermanfaat sebagai alat
terkandung didalam surat pembayaran, alat pemindahan hak tagih karena sudah diperjual belikan, dan
berharga bisa dilihat dari dua juga sebagai surat legitimasi atau surat bukti tagih yang sah.
sisi, sisi yuridis dan juga sisi
Secara Fungsinya
fungsinya.
Sedangkan jika dilihat berdasarkan fungsinya, maka surat berharga memiliki
fungsi sebagai surat yang memiliki sifat hukum kebendaan, surat tanda
keanggotaan dari suatu persekutuan, dan juga surat tagihan utang.
A. Wesel

1. Pengertian

Istilah wesel berasal dari istilah dalam bahasa Belanda wissel, dalam bahasa Jerman “wechsel”.
Pasal 100 KUHD, wesel adalah surat yang diterbitkan pada tanggal dan tempat tertentu, dengan mana
penerbit memerintahkan tanpa syarat kepada tersangkut untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada
pemegang atau penggantinya, pada tanggal dan tempat tertentu.
Dalam penerbitan wesel terdapat beberapa personil yang terlibat didalamnya yaitu:
1) Penerbit,
2) Tersangkut,
3) Akseptan,
4) Pemegang pertama
5) Pengganti
6) endosan
Contoh Wesel Pos

Contoh Wesel Bank


Syarat formal surat wesel dalam Pasal 100 KUHD :
a. Nama “surat wesel” dimasukan dalam teksnya sendiri dan disebutkann dalam bahasa yang
dipergunakan untuk surat wesel itu
b. Perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu
c. Nama orang yang harus membayarnya (tersangkut)
d. Penunjukan hari gugur
e. Penunjukan tempat, ketika pembayaran harus dilakukan
f. Nama orang, kepada siapa atau kepada penggantinya pembayaran itu harus dilakukan
g. Penyebutan tanggal, demikian pula tempat dimana surat wesel itu diterbitkan
h. Tanda tangan orang yang menerbitkan surat wesel
2. Kewajiban Penerbit
Berdasarkan undang-undang seorang penerbit yang menandatangani sepucuk wesel dan
memperalihkan/memperedarkan kemudian, dibebankan kewajiban-kewajiban tertentu. Kewajiban-kewajiban
tersebut sebagai berikut:
1. Menjamin adanya akseptasi atas wesel itu yang dilakukan oleh tersangkut: Pasal 108 ayat1: penerbit
menanggung atas akseptasi dan pembayaran
2. Tersangkut yang telah mengakseptir wesel itu, artinya: ia telah memberikan pertanyaan diatas wesel bahwa ia
sanggup membayar pada hari gugur, tersangkut seperti itu disebutkan namanya: Akseptan (tersangkut akseptan)

3. Endosemen
Menurut Pasal 613 ayat 3 BW, bahwa penyerahan dari taguhan-tagihan atas pengganti pada umumnya terjadi
dengan penyerahan surat itu dan endosemen yaitu : menempatkan suatu keterangan pada surat berharga itu.
Menurut Pasal 110 ayat 3 KUHD, endosemen itu bahwa dapat ditentukan untuk keuntungan tersangkut yang telah
akseptan atau bukan, untuk kepentingan penerbit atau setiap pengutang lainnya.
4. Akseptasi 5. Hak Regres Sebelum Hari Gugur
Pasal 127 KUHD menentukan bahwa dengan Hak regres yang ada pada seorang pemegang wesel
akseptasi tersangkut mengikatkan dirinya untuk memberikan wewenang kepadanya untuk menuntut
membayar surat wesel pada hari gugurnya. Bilamana pembayaran berdasarkan penolakan akseptasi atau
pembayaran tidak dilakukan, maka pemegang penolakan pembayaran pada hari gugur. Meregres artinya
meskipun ia penerbit, terhadap akseptan mempunyai menuntut pembayaran berdasarkan keadaan yang tidak
penagihan langsung yang timbul dari surat wesel, biasa, yaitu menuntut pembayaran berdasarkan hal-hal
untuk semuanya yang dapat ditagih. yang merupakan penghalang untuk memeroleh
pembayaran sebagaimana seharusnya.
Akseptasi itu adalah suatu penyataan kesanggupan
dari tersangkut untuk membayar wesel itu nanti pada Dalam pasal 142 KUHD ditentuka bahwa pemegang
hari gugur, atau dengan kata lain, ia mengikat dirinya dapat melakukan hak regresnya pada endosan-endosan,
untuk membayar wesel itu pada hari gugurnya. penerbit dan pengutang-pengutang wesel lainnya pada
Dalam Pasal 120 KUHD, akseptasi itu dimintakan hari gugur, bilamana tidak terjadi pembayaran bahkan
atau ditawarkan pemegang atau oleh orang yang hak regres dapat dilakukan sebelum hari gugur bilamana
hanya menyimpannya saja kepada tersangkut. Dalam akseptasinya seluruhnya atau sebagian ditolak. Regres
hal ini, yang dimaksud dengan orang yang yang dilakukan sebelum hari gugur, terjadinya bukanlah
menyimpannya saja ialah siapa saja yang menguasai karena adanya penolakan pembayaran, akan tetapi karena
wesel tersebut. adanya kejadian lainya itu penolakan akseptan
6. .PEMBAYARAN
Tentang pembayaran dari surat wesel diatur didalam bagian keenam dari titel ke-6 Buku 1 yaitu Pasal 137
s/d Pasal 140 KUHD. Surat wesel itu adalah suatu surat tagihan utang, yang memberikan hak kepada
pemegang untuk menagih tagihan yang terwujud di dalamnya. Dalam Pasal 137 KUHD ditentukan bahwa
pembayaran atau surat wesel itu diharuskan untuk diminta oleh orang yang memegang wesel tersebut.
Saat-saat yang disebutkan di dalam Pasal 137 KUHD ini hanya berlaku untuk:
a. Jenis-jenis wesel yang dapat dibayar pada suatu hari tertentu
b. Jenis-jenis wesel yang dapat dibayar pada waktu tertentu setelah hari penanggalan
c. Wesel setelah penglihatan (nazichtwissel)
B. Surat Sanggup

1. Pengertian
Surat sanggup, juga disebut promesse atas pengganti, mempunyai sifat yang sama seperti sifat dari surat
wesel, ditinjau dari sudut isi perikatannya, yaitu termasuk surat tagihan utang, akan tetapi ada kriteria
“janji untuk membayar”. Sedangkan wesel memiliki kriteria “perintah untuk membayar”. Surat sanggup
juga disebut surat aksep, yang artinya setuju.
Dalam surat sanggup tidak ada tersangkut, karena penanda tangan sebagai penerbit mengikatkan diri untuk
membayar kepada penerima atau pemegangnya.

2. Pengaturan
Ada 2 cara mengenai pengaturan surat sanggup yang diserahkan kepada negara-negara peserta konferensi
untuk memakai cara yang mana, 2 cara tersebut yaitu pengaturan secara mendetail dan pengaturan yang
menunjuk kepada aturan-aturan wesel
Sebagaimana pengaturan untuk surat wesel, undang-undang mengharuskan adanya beberapa syarat-syarat
yang harus terdapat pada sepucuk surat wesel supaya surat itu dapat disebutkan surat dalam pengertian
undang-undang. Syarat-syarat tersebut yaitu:
a. Baik klausula sanggup, maupun nama “surat sanggup”, yang dimuatkan didalam teks sendiri dan
dinyatakan dalam bahasa dengan mana surat itu disebutkan;
b. Janji yang tidak bersyarat untuk membayar suatu jumlah tertentu;
c. Penunjukan hari gugur
d. Penunjukkan tempat, manakala pembayaran harus terjadi
e. Nama orang, kepada siapa atau kepada penggantinya pembayaran itu harus dilakukan;
f. Penyebutan hari penanggalan, beserta tempat, ketika surat sanggup itu ditandatangani;
g. Tanda tangan orang yang mengeluarkan surat itu
C. Surat Cek

Isitilah “cek” berasal dari istilah aslinya dalam Bahasa Perancis cheque. Surat cek yaitu surat yang
memuat kata cek, yang diterbitkan pada tanggal dan tempat tertentu, dengan nama penerbit memerintahkan
tanpa syarat kepada banker untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada pemegang atau pembawa,
ditempat tertentu.
Ada beberapa personil yang terlibat Didalam Pasal 178 KUHD, ditentukan syarat-syarat yang harus
didalam lalu lintas pembayaran dipenuhi pada sepucuk cek sebagai berikut:
dengan surat cek yaitu :
a. Nama “cek” yang dimuat dalam teks sendiri dan dinyatakan
1) Penerbit dalam bahasa, manakala cek tersebut disebutkan
2) Tersangkut b. Perintah tidak bersyarat untuk membayarkan suatu jumlah
3) Pemegang tertentu
c. Nama orang yang harus membayar
4) Pembawa
5) Pengganti d. Penunjuk tempat
e. Penyebutan hari penanggalan beserta tempat, dimana cek
diterbitkan
f. Tanda tangan dari orang yang menerbitkan cek
1. Edosemen
Cara peralihan dengan edosemen ini hanya berlaku atas cek yang diterbitkan atas pengganti (aan order).
Ketentuan mengenai endosemen untuk cek pada umumnya adalah sama saja dengan ketentuan endosemen
wesel, kecuali dalam beberapa hal. Perbedaan mengenai endosemen pada cek dengan wesel, terdapat
dalam Pasal 191 ayat 3, yang harus kita bandingkan dengan Pasal 110 aya t3, endosemen dapat ditentukan
untuk keuntungan dan oleh tersangkut dari wesel, sedangkan dalam Pasal 191 ayat 3 untuk cek, endosemen
tidak dapat ditentukan keuntungan dan oleh tersangkut (Pasal 192 aya t3)

2. PenawarandanPembayaran
Mengenai penawaran dan pembayaran diatur dari Pasal 205 sampai Pasal 213. Berdasarkan Pasal 205 cek
itu hanya dapat dibayar atas penglihatan. Ketentuan ini adalah mengandung prinsip mengenai sifat dari cek
sebagai alat pembayaran kontan. Terhadap cek yang sudah diterbitkan penerbit dapat melakukan
pencabutan atau penarikan kembali cek yang sudah diterbitkan. Dapat kita lihat dalam Pasal 209 KUHD
yang bunyinya: “Penarikan kembali sepucuk cek hanya berkekuatan setelah akhir tenggang penawaran.
Bila mana pada waktu pemegang penawaran cek untuk pembayaran pada waktu yang tepat, sedang dari
tersangkut tidak ada keberatan apa-apa untuk membayar, maka segala sesuatu mengenai cek itu dalam
fungsinya sebagai alat pembayaran kontan, sudah berjalan baik dan selesai.
D. Bilyet Giro

Bilyet Giro adalah surat perintah nasabah yang KUHD tidak mengatur mengenai bilyet giro, secara
telah di standrisir bentuknya kepada bank operasional bilyet giro diatur dalam Surat Edaran Bank
penyimpanan dana untuk memindah bukuan Indonesia. Secara singkat dapat dikemukakan bahwa isi dari
sejumlah dana dari rekening yang SEBI No. 4/670 adalah mengatur hal-hal sebagai berikut:
bersangkutan kepada pihak penerima yang a. Pengertian bilyet giro
disebutkannya pada bank yang sama atau pada
bank lainnya. Dengan demikian, pembayaran b. Syarat-syarat formal bilyet giro
dana bilyet giro tidak dapat dilakukan dengan c. Tenggang waktu penawaran bilyet giro
uang tunai dan tidak dapat dipindah tangankan
melalui endosemen. d. Tanggal mulai efektif berlakunya perintah dalam
bilyetgiro
Istilah bilyet giro berasal dari kata bilyet
Bahasa Belanda yang artinya surat, dan kata e. Pengisian bilyet giro
giro juga berasal Bahasa Belanda yang artinya f. Kewajiban penyediaan dana dan bilyet giro kosong
simpanan nasabah pada bank yang
g. Pembatalan
pengambilannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek atau dengan h. Tata cara perhitungan bilyet giro antara bank setempat
pemindah bukuan. i. Masa peralihan
Dalam suatu bilyet giro, orang yang menarik atau menerbitkan adalah pihak yang harus membayar didalam
transaksi perdagangan. Suatu bilyet giro harus memenuhi syarat formal sebagai berikut:
a) Nama bilyet giro dan nomor seri harus tercantum pada formulir bilyet giro
b) Perintah yang jelas tanpa syarat untuk memindah buku kan sejumlah dan aatas beban saldo penerbit,
c) Nama dan tempat bank kepada siapa perintah termasuk ditujukan
d) Nama pihak yang harus menerima pemindah bukuan dana, dan jika perlu beserta alamatnya.
e) Jumlah dana yang dipindah bukukan baik dalam angka maupun dalam huruf
f) Tanda tangan penerbit dan cap/stempel beban usaha jika si penerbit merupakan suatu perusahaan
berbentuk badan usaha
g) Tempat dan tanggal penerbitan
h) Tanggal mulai efektif berlakunya perintah didalam bilyet giro
i) Nama Bank dimana pihak penerima bilyet giro mempunyai rekening giro, sepanjang nama penerima
diketahui oleh penerbit

Anda mungkin juga menyukai