Anda di halaman 1dari 9

EMISI EFEK

Mohammad Alfin Syaiful Izza (1232100003) Ery Chusnul Aldi


(1232100029), Mohammad Ricko Kurniawan (1232100045)
Ekonomi Pembangunan / Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Emisi efek atau sering disebut penawaran umum (go public) merupakan suatu
proses yang melibatkan lembaga penunjang pasar modal dalam rangka penjualan efek
(saham dam obligasi) suatu perusahaan kepada masyarakat umum.
Semakin berkembangnya perekonomian di dunia mengakibatkan perubahan
yang signifikan di berbagai bidang kehidupan. Orang mulai melakukan transaksi
ekonomi melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan menginvestasikan harta
atau uangnya melalui pasar modal. Pasar modal dibentuk untuk mempermudah para
investor mendapatkan asset dan mempermudah perusahaan menjual asset.
Kehidupan yang semakin kompleks akan mendorong berbagai pihak untuk
mencapai segala sesuatu secara instan, mudah dan terorganisasi. Dalam hal ini, untuk
memepermudah transaksi produk pasar modal maka dibentuk Bursa Efek. Fungsinya
sangat membantu berbagai pihak yang terkait.
Perkembangan pasar modal dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Dimulai
dengan adanya perubahan yang terdapat didalamnya hingga menghasilkan Bursa Efek
Jakarta yang merupakan satu-satunya bursa efek di Indonesia. Aktivitas yang dilakukan
sangat banyak guna membantu para investor dan perusahaan melakukan transaksi
ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. TUJUAN EMISI EFEK


1. Memperbaiki Struktur Modal
Bagi perusahaan yang sudah maju, baik dalam bidang produksi maupun penjualan,
tetapi struktur modalnya buruk karena memiliki utang yang lebih besar dari pada
modal sendiri, maka perusahaan itu dapat menawarkan saham kepada masyarakat
luas.
2. Meningkatkan Kapasitas Produksi
Bagi perusahaan yang kewalahan melayani order penjualan karena kapasitas
produksinya terbatas, maka terbuka kesempatan untuk mencari tambahan modal
melalui pasar modal.
3. Memperluas Pemasaran
Perusahaan yang memiliki kapasitas produksi berlebih dan penjualan yang lancar
karena banyak peminatnya tetapi belum tergarap dengan baik, pasti membutuhkan
tambahan modal untuk memperluas daerah pemasaran, memperluas jaringan
pemasaran, memperbanyak agen penjual, atau meningkatkan penjualan kredit dan
meningkatkan masa pembayaran kredit.
4. Memperluas Hubungan Bisnis
Bagi perusahaan yang sudah maju dan besar tetapi masih ingin lebih maju lagi,
maka emisi saham meruapakan sarana yang tepat.
5. Meningkatkan Kualitas Manajemen
Peningkatan kualitas manajemen ini berasal dari dorongan pihak Bapepam atau
Bursa Efek atau peraturan perundangan yang mewajibkan untuk melakukan good
corporate governance, keterbukaan informasi (transparacy), dan larangan melakukan
tindakan yang bersifat conflict of interest.

B. KEWAJIBAN EMITEN SETELAH GO PUBLIC


a. Tidak melakukan tindakan yang menjatuhkan harga saham di pasar.
b. Selalu memberikan informasi secepat mungkin kepada investor.
c. Tidak melakukan penipuan harga dalam transaksi internal.
d. Menyampaikan laporan keuangan yang sudah diaudit langsung ke alamat
pemegang saham.
e. Menyampaikan laporan berkala yang sudah diwajibkan oleh Bapepam.
f. Menyampaikan laporan insidentil atas suatu peristiwa dan dapat
mempengaruhi harga saham di pasar.
C. Pelaku Pasar Modal

Siapa sajakah pelaku pasar modal di Indonesia? Apakah Anda termasuk pelaku
di Pasar Modal? Bursa Efek Indonesia? Atau Broker saham? Ayo kita lihat lebih dalam
tentang para pelaku di pasar modal.

D. Emiten dan Perusahaan Publik


1. Perusahaan dapat menghimpun dana dari masyarakat dengan menjual atau
menawarkan efek kepada publik. Perusahaan yang menjual atau menawarkan
efek disebut emiten.
2. Kegiatan tersebut biasa disebut penawaran umum perdana, Initial Public
Offering (IPO) atau go public, yang tatacaranya diatur oleh UU Pasar modal dan
Peraturan Pelaksanaannya.
3. Dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam proses IPO diantaranya adalah:
a. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik
b. Dokumen legal audit dan legal opinion oleh konsultan hukum
c. Hasil penilaian aset oleh lembaga penilai
d. Pendirian dan perubahan Anggaran Dasar serta perjanjian-perjanjian yang
telah dibuat perusahaan.

E. Perusahaan Efek
Perusahaan efek adalah Perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari OJK
dan dapat melakukan kegiatan Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek dan atau
Manajer Investasi serta kegiatan lain sesuai ketentuan OJK.
1. Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer)
Merupakan pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli efek untuk
kepentingan sendiri atau pihak lain. Ada 2 macam perusahaan Perantara Pedagang Efek
yaitu:
1) Anggota Bursa/AB (Administrasi)
2) Non Anggota Bursa/Non AB (Non Admin)
Kewajibannya:
1) Mendahulukan kepentingan nasabah sebelum melakukan transaksi untuk
kepentingan sendiri.
2) Dalam memberikan rekomendasi kepada nasabah untuk membeli atau menjual
efek wajib memperhatikan keuangan nasabah dan maksud serta tujuan investasi
dari nasabah.
3) Membubuhi jam, hari dan tanggal atas semua pesanan nasabah pada formulir
pemesanan.
4) Memberikan konfirmasi kepada nasabah sebelum berakhirnya hari bursa setelah
dilakukan transaksi.
5) Menerbitkan tanda terima setelah menerima efek atau uang dari nasabah.
6) Menyelesaikan amanat jual/beli dari pemberi amanat.
7) Menyediakan data dan informasi bagi kepentingan pemodal.
8) Memberikan saran kepada para pemodal.
2. Penjamin Emisi Efek (Underwriter)
Penjamin Emisi Efek (Underwriter) adalah pihak yang membuat kontrak dengan
emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa
kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.
Kewajibannya:
1) Mematuhi semua ketentuan dalam kontrak penjaminan emisi
2) Mengungkapkan dalam prospektus adanya hubungan afiliasi atau adanya
hubungan lain yang bersifat material antara perusahaan efek dengan emiten.
Ada 2 macam perjanjian penjaminan yaitu kontrak penjaminan emisi efek dapat
berbentuk kesanggupan penuh (full commitment) atau kesanggupan terbaik (best effort).
Dengan kesanggupan penuh, Penjamin Emisi Efek bertanggung jawab mengambil sisa
efek yang tidak terjual, sedangkan dengan kesanggupan terbaik, Penjamin Emisi Efek
tidak bertanggung jawab terhadap sisa Efek yang tidak terjual, tetapi berusaha dengan
sebaik-baiknya untuk menjualkan Efek Emiten.
3. Manajer Investasi (Investment Manager)
Adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para
nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali
perusahaan asuransi, dana pensiun dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya
berdasarkan undang-undang yang berlaku.
Tugasnya:
1) Mengadakan riset atas efek
2) Menganalisa kelayakan investasi
3) Mengelola portofolio efek atas kepentingan nasabah
4) Mengelola reksadana

F. Tahap Emisi Efek


Perusahaan emiten mulai memasuki tahap emisi efek setelah mendapat surat izin
emisi efek. Tahap emisi ini dibagi menjadi dua, yaitu tahap penawaran umum pada
pasar perdana (primary market), pencatatan (listing) di bursa efek, dan tahap penawaran
pada pasar sekunder.

a. Pasar Perdana
Pasar perdana merupakan tempat pertama kali efek-efek diperdagangkan.
Bagaimana proses penawaran efek-efek tersebut? Di sini, saham dan efek-efek lainnya
untuk pertama kalinya ditawarkan kepada investor oleh pihak penjamin emisi
(underwriter) melalui perantara pedagang efek (broker-dealer) yang bertindak sebagai
agen penjual saham. Proses ini biasa disebut dengan penawaran umum perdana (Initial
Public Offering/IPO). Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagan berikut ini!

Gambar 1. Proses Perdagangan Pada Pasar Perdana

Setelah Anda mempelajari bagan di atas, tentunya Anda ingin mengetahui lebih
jelas lagi, bagaimana prosedur penawaran dan pemesanan efek di pasar perdana?
Prosedur penawaran dan pemesanan efek di pasar perdana adalah sebagai berikut.
b. Penawaran perdana suatu saham atau obligasi suatu perusahaan kepada
investor public dilakukan melalui penjamin emisi dan agen penjual.
Bagaimanakah prosedurnya? Tata cara pemesanan saham atau obligasi seperti,
“harga penawaran”, “jumlah saham yang ditawarkan”, “masa penawaran”, dan
informasi lain yang penting harus dipublikasikan di surat kabar berskala
nasional dan diumumkan kepada masyarakat/publik dalam bentuk prospektus.
c. Investor yang berminat, dapat memesan saham atau obligasi dengan cara
menghubungi penjamin emisi atau agen penjual dan mengikuti prosedur yang
telah ditetapkan.
d. Investor kemudian melakukan pemesanan saham atau obligasi tersebut dengan
disertai pembayaran.
e. Penjamin emisi dan agen penjual kemudian mengumumkan hasil penawaran
umum tersebut kepada investor yang telah melakukan pemesanan.
f. Proses penjatahan saham atau obligasi (biasa disebut dengan “allotment”)
kepada investor yang telah memesan dilakukan oleh penjamin emisi dan
emiten yang mengeluarkan saham atau obligasi. Sehubungan dengan proses
penjatahan, Anda perlu memperhatikan beberapa istilah berikut ini.
1. “Undersubscribed” adalah total saham atau obligasi yang dipesan oleh
investor kurang dari total saham atau obligasi yang ditawarkan. Dalam
kondisi seperti ini, semua investor pasti akan mendapat saham atau
obligasi sesuai dengan jumlah yang dipesannya.
2. “Oversubscribed” adalah total saham atau obligasi yang dipesan oleh
investor melebihi jumlah total saham atau obligasi yang ditawarkan.
Dalam kondisi ini, terdapat kemungkinan investor mendapatkan saham
atau obligasi kurang dari jumlah yang dipesan, atau bahkan mungkin tidak
mendapatkan sama sekali.
g. Apabila jumlah saham atau obligasi yang didapat oleh investor kurang dari
jumlah yang dipesan, atau telah terjadi “oversubscribed” maka kelebihan dana
investor akan dikembalikan (proses ini sering disebut dengan “refund”).
h. Saham atau obligasi tersebut kemudian didistribusikan kepada investor melalui
Penjamin Emisi dan Agen Penjual.
Gambar. 2 Bagan Prosedur Penawaran dan Pemesanan efek di Pasar Perdana

i. Pasar Sekunder
Pasar sekunder berbeda dengan pasar perdana. Jika pasar perdana merupakan
tempat pertama kali menawarkan efek-efek, maka bagaimanakah dengan pasar
sekunder? Pasar sekunder adalah tempat diperjualbelikannya efek-efek yang telah
dicatatkan di bursa efek setelah terlaksananya penawaran perdana. Dengan demikian
memberi kesempatan pada para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang
tercatat di bursa. Lalu, bagaimanakah mekanisme perdagangan efek di pasar sekunder?
Perhatikan alur proses perdagangan pada pasar sekunder berikut ini.
Para investor yang menghendaki menjual atau membeli efek, tidak dapat
langsung melakukan di bursa efek, melainkan harus melalui perantara perdagangan
efek. Perantara perdagangan efek biasanya berupa perusahaan efek. Perusahaan efek
yang telah mendapatkan izin sebagai perantara efek dapat melakukan aktivitas jual beli
efek di bursa efek. Perusahaan efek membeli dan atau menjual efek berdasarkan
perintah jual dan atau perintah beli dari investor. Setiap perusahaan mempunyai
karyawan yang disebut dengan wakil perantara pedagang efek, yang mempunyai
wewenang untuk memasukkan semua perintah jual atau perintah beli ke dalam sistem
perdagangan yang terdapat di bursa efek.
Bagaimana perintah (order) beli dan perintah (order) jual dari sekian banyaknya
investor dapat cocok (matched)? Mekanisme “matching”(cocok) adalah berdasarkan
kriteria prioritas harga dan prioritas waktu. Prioritas harga, artinya siapapun yang
memasukkan order permintaan dengan harga beli (bid price) yang paling tinggi, akan
mendapat prioritas utama untuk dapat “bertemu” dengan siapa pun yang memasukkan
order penawaran dengan harga jual (offer price atau ask price) yang paling rendah.
BAB III
KESIMPULAN

Kehidupan yang semakin kompleks akan mendorong berbagai pihak untuk


mencapai segala sesuatu secara instan, mudah dan terorganisasi. Dalam hal ini, untuk
memepermudah transaksi produk pasar modal maka dibentuk Bursa Efek. Fungsinya
sangat membantu berbagai pihak yang terkait.
Perkembangan pasar modal dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Dimulai
dengan adanya perubahan yang terdapat didalamnya hingga menghasilkan Bursa Efek
Jakarta yang merupakan satu-satunya bursa efek di Indonesia. Aktivitas yang dilakukan
sangat banyak guna membantu para investor dan perusahaan melakukan transaksi
ekonomi.
Perusahaan emiten mulai memasuki tahap emisi efek setelah mendapat
surat izin emisi efek. Tahap emisi ini dibagi menjadi dua, yaitu tahap penawaran umum
pada pasar perdana (primary market), pencatatan (listing) di bursa efek, dan tahap
penawaran pada pasar sekunder.
a. Pasar Perdana
b. Pasar Sekunder
DAFTAR PUSTAKA

http://www.poems.co.id/htm/Freeducation/LPNewsletter/v51/
news03_vol51_pelaku.html
https://www.academia.edu/27016978/Makalah_Pasar_Modal

Anda mungkin juga menyukai