Anda di halaman 1dari 17

MEKANISME IPO atau Go Public (Initial Public Offering)

Mata Kuliah : Pasar Uang dan Pasar Modal

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Muhammad Hafidz (1861201462)
Hengki Sayogi (1861201625)
Isnaeni Nurjanah (1861201541)
Suti Amelia (1861201296)
Johan Andriansyah (1861201179)
Toni (1861201464)

Universitas Muhammadiyah Tangerang


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Tahun 2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga

kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya

tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,

baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk

menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Pasar Uang dan

Pasar Modal dengan judul “Proses Go Public”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Kemudian apabila

terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-

besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Tangerang, 03 November 2020

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan ...........................................................................2
BAB II..................................................................................................................................3
PEMBAHASAN ....................................................................................................................3
2.1 Pengertian Go Public ..........................................................................................3
2.2 Persyaratan Go Public ........................................................................................4
2.3 Tahapan dalam Rangka Penawaran Umum ........................................................8
2.4 Prosedur Emisi....................................................................................................9
BAB III...............................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian Indonesia yang

dapat menunjang kemajuan dan memeratakan pendapatan nasional. Berdasarkan

Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, menjelaskan bahwa pasar

modal sebagai suatu tempat berlangsungnya kegiatan yang berkaitan dengan

penawaran umum dan pergerakan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan

efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

Keberadaan pasar modal sangat berguna baik bagi investor maupun perusahaan.

Bagi investor dengan tersedianya berbagai instrumen pasar modal (khususnya

investasi jangka panjang) seperti saham dan obligasi akan memperbanyak pilihan

investasi. Investor juga dapat membentuk portofolio sesuai dengan risiko yang

bersedia ditanggung (risk) dan tingkat keuntungan yang diharapkan (return).

Sedangkan bagi perusahaan, pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk

memperoleh Jana dalam bentuk modal sendiri (equity) dengan menjual saham atau

mengeluarkan obligasi. Setiap perusahaan yang menerbitkan saham (emiten) secara

umum bertujuan untuk meningkatkan harga atau nilai sahamnya guna

memaksimalkan kekayaan dan kemakmuran para pemegang sahamnya.

Setiap perusahaan dapat menjual surat berharganya di BEJ baik dalam

bentuk saham maupun obligasi, melalui penawaran umum perdana atau initial

1
public offering (IPO) di pasar primer. Kemudian saham diperdagangkan di pasar

sekunder setelah terdaftar di bursa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari Go Public?

2. Bagaimana Persyaratan Penawaran Umum (Go public)?

3. Apa pengertian dari pasar perdana?

4. Lembaga apa saja yang menjadi penunjang dalam pasar perdana?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat disimpulkan yang

menjadi tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisa ketentuan-ketentuan pasar modal

di Indonesia.

2. Untuk Mengetahuhi dan menganalisa mekanisme go public perusahaan

dalam pasar modal indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Go Public

Go public adalah salah satu istilah yang digunakan di pasar modal pada saat

perusahaan memasuki masa proses akan masuk di bursa efek. Go public dapat

diartikan proses perusahaan menjadi milik masyarakat secara umum. Artinya

perusahaan itu menawarkan diri untuk dimiliki sahamnya oleh masyarakat.

Kepemilikan masyarakat dalam hal saham ini dilakukan dengan cara penjualan

saham di bursa efek.[1]

Di Indonesia pengertian go public merupakan proses edukasi, sedang di

negara yang sudah maju go public sudah merupakan hubungan simbiosis

mutualisme dimana ada hubungan timbal balik antara perusahaan yang

membutuhkan modal untuk meningkatkan kegiatan usahanya, sedang bagi pemodal

go public merupakan kesempatan untuk menanamkan modalnya dengan prospek

hasil dan ikut menentukan kebijaksanaan pengelolaan perusahaan tersebut. Dalam

tingkat yang lebih maju lagi bahkan di mungkinkan go public dikaitkan dengan

prospek usaha, persaingan pasar dan sebagainya.

Go public sering disamakan dengan go public internasional (Munir

Fuadi,2001:4). Memang kedua istilah itu sulit untuk dipisahkan di dalam pasar

modal. Perusahaan yang telah go public, beberapa sahamnya telah dimiliki oleh

masyarakat baik masyarakat lokal maupun internasional. Bila saham perusahaan itu

3
dimiliki oleh masyarakat indonesia sendiri berarti perusahaan tersebut sudah tingkat

nasional.[2]

Go internasional sangat banyak manfaatnya bagi perkembangan dunia

perekonomian antara lain (Munir Fuadi,2001:4) :

1. Mengembangkan potensi ekonomi dalam negeri

2. Mempromosikan industri dalam negeri

3. Memperluas pasar ataumencari pasar baru

4. Diversifikasi internasional

5. Meningkatkan jaringan internasional.

2.2 Persyaratan Go Public

Berdasarkan perundang-undangan dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan

masing-masing nomor : 430/KMK.011/1982; 755/KMK.011/1982;

76/KMK.011/1983 masing-masing mengatur tentang syarat-syarat go publik

sebagai berikut (Sumantoro,1988:66) :

a. Pernyataan Emisi Saham

1. Perusahaan berbadan hukum yang bentuknya Perseroan Terbatas

2. Perusahaanberkedudukan di indonesia

3. Mempunyai modal dasar

4. Dalam 2 tahun buku terakhir secara berturut-turut memperoleh laba

dengan pertandingan laba bersih tahun terakhir dan modal sendiri

sekurang-kurangnya 10 %.

4
5. Laporan keuangan telah diperiksa oleh akuntan publik untuk 2 tahun

buku terakhir dengan persyaratan pendapat setuju untuk tahun

terakhir.

b. Pernyataan Penerbitan Obligasi Bagi Badan Usaha Selain Bank Dan

Lembaga Keuangan Non-Bank.

1. Badan usaha tersebut harus merupakan Badan Hukum

Perdata,selain bank dan lembaga keuangan non-bank, yang

didirikan berdasarkan hukum Indonesia yang kegiatan usahanya

terutama bertujuan mencari keuntungan dan badan lain yang

ditunjuk oleh Menteri Keuangan.

2. Bertempat kedudukan di indonesia.

3. Mempunyai modal dasar sesuai dengan perundang-undangan.

4. Dalam 2 tahun buku terakhir secara berturut-turut memperoleh

laba dengan ketentuan perbandingan antara laba bersih tahun

terakhir dan modal sendiri sekurang-kurangnya

5. Laporan keuangan telah diperiksa oleh akuntan publik /

direktorat akuntan negara untuk 2 tahun buku terakhir secara

berturut-turut dengan pernyataan pendapat setuju untuk tahun

terakhir.

5
c. Persyaratan Penerbitan Obligasi Bagi Bank Dan Lembaga Keuangan Non-

Bank

1. Badan usaha adalah Bank sebagaimana dimaksud dalam UU Pokok

Perbankan.

2. Berkedudukan di indonesia.

3. Mempunyai modal dasar sebagaimana di atur dalam perundang-

undangan.

4. Dalam 2 tahun buku terakhir secara berturut-turut memperoleh laba

dengan ketentuan perbandingan antara laba bersih tahun terakhir dan

modal sendiri sekurang-kurangnya 10 %.

5. Laporan keuangan telah diperiksa oleh akuntan publik / direktorat

akuntan negara untuk 2 tahun buku terakhir secara berturut-turut dengan

pernyataan pendapat setuju untuk tahun terakhir.

d. Ketentuan Pokok Lainnya Untuk Penertiban Obligasi

1. Untuk bank harus melampirkan rekomendasi dari Bank Indonesia

mengenai jumlah obligasi yang dapat diterbitkan, sedangkan untuk

lembaga keuangan non-bank melampirkan rekomendasi dari unit

Departemen Keuangan yang membidanginya.

2. Setiap penawaran obligasi di jamin dengan kekayaan milik emiten dan

apabila dipandang perlu dengan jaminandari guarantor guna meluasi

kembali pinjaman pokok.

6
3. Yang dapat bertindak sabagai guarantor adalah dan / lembaga

keuangan bukan bank termaksud yang telah mendapat persetujuan

Menteri Keuangan, setelah mendengar pendapat dari direksi Bank

Indonesia.

4. Emiten yang mengeluarkan obligasi wajib mengadakan “akta

perjanjian trust”dengan trustee yang telah mendapat persetujuan dari

Menteri Keuangan. Khususnya untuk bank persetujuan tersebut

diberikan setelah mendengar pendapat dari Direksi Bank Indonesia.

Akta perjanjian trust harus dibuat secara otentik dihadapan

notaris,yang memuat secara rinci segala hak serta kewajiban emiten

pemegang obligasi dan trustee.

5. Trustee adalah bank atau lembaga keuangan bukan bank atau badan /

lembaga lainnya yang berkedudukan di indonesia, yang bertindak

selaku badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan

para pemegang obligasi.

6. Obligasi-obligasi tersebut dapat diperdagangkan baik di bursa maupun

di luar bursa, jumlah obligasi yang diperdagangkan di bursa dan di

luar bursa ditetapkan oleh bursa ketuaBapepam.[3]

7
2.3 Tahapan dalam Rangka Penawaran Umum

a. Tahap Persiapan

Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersisapkan segala sesuatu

yang berkaitan dengan proses penawaran umum. Pada tahap yang paling awal

perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam

rangka penawaran umum saham. Selanjutnya emiten melakukan penunjukan

penjamin emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar yaitu:

➢ Penjamin emisi (underwriter). Merupakan pihak yang paling banyak terlibat

membantu emiten dalam rangka penerbitan saham. Kegiatan yang

dilakukan penjamin emisi antara lain: menyiapkan berbagai dokument,

membantu menyiapkan prospectus, dan memberikan penjamin atas

penerbitan.

➢ Akuntan publik (Auditor Independen). Bertugas melakukan audit atau

pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten.

➢ Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan

menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut.

➢ Konsultan hukum untuk memberikan pendapat dari segi hokum (legal

opinion).

➢ Notari untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta

perjanjian-perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen-

notulen rapat.

8
b. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

Pada tahap ini, dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung calon emiten

menyampaikan pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal hingga Bapepam

menyatakan Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif.

c. Tahap Penawaran Saham

Tahap ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten menawarkan

saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli saham tersebut melalui

agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Masa penewaran sekurang-kurangnya tiga

hari kerja.

d. Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek

Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut

dicatatkan di bursa efek.Di Indonesia, saham dapat di cantumkan di Bursa Efek

Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), atau dicatat di kedua bursa tersebut.[4]

2.4 Prosedur Emisi

Prosedur dan persyaratan dimaksud adalah mulai dari persyaratan emisi

sampai ke tangan investor. Kemudian dilanjutkan dengan penjualan dan pembelian

saham dan obligasi dipasar perdana (Primer) sampai dipasar sekunder.

9
Prosedur dan persyaratan emisi harus dilaksanakan sesuai dengan tahapan-

tahapan yang telah ditetapkan, mulai dari masa tahap persiapan sampai akhrinya

berakhir emisi.

Adapun prosedur dan tahapan emisi adalah sebagai berikut :

1. Tahapan Emisi

a. Tahap Persiapan

Sebelum melakukan penjualan saham atau obligasi di pasar modal, maka tahap

pertama bagi perusahaan yang hendak mencari modal dipasar modal adalh

melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Didalam RUPS yang dihadiri

oleh pemegang saham akan dibicarakan antara lain :

• Tujuan mencari modal di pasar modal.

• Jenis modal yang di inginkan.

• Jumlah modal yang dibutuhkan.

• Dan hal-hal lain yang berkaitan dengan emisi.[5]

b. Penyampaian Letter of Intent

Hasil rapat yang telah disetujui dalam RUPS dituangkan dalam surat. Kemudian

diajukan ke BAPEPAM sebagai wujud hendak menerbitkan efek di pasar modal.

Penyampaian Letter of Intent meliputi :

• Pernyataan untuk emisi

• Jenis efek

10
• Nominal efek

• Waktu emisi

• Tujuan dan penggunaan dana emisi

• Data-data mengenai perusahaan

• Nama dan alamat bank yang menjadi relasi, notaris, akuntan, dan penasehat

hukum.

c. Penyampaian pernyataan pendaftaran

Penyampaian pendaftaran memuat informasi-informasi antara lain :

• Data tentang menejemen dan komisaris

• Data tentang struktur modal

• Kegiatan usaha emiten

• Rencana emisi

• Penjamin pelaksanaan emisi

d. Evaluasi oleh BAPEPAM

Evaluasi oleh BAPEPAM meliputi kelengkapan dokumen harus ada dan dikatakan

lengkap antara lain meliputi :

• Pernyataan pendaftaran

• Anggaran dasar perusahaan

• Laporan keuangan

• Jenis surat perjanjian yang telah dibuat dengan penjamin emisi, dealer, wali

amanat, penanggung dan perjanjian lainnya.

11
• Surat pendapat dari segi hukum

• Laporan dari perusahaan penilai

• Jadwal waktu emisi dari penjamin emisi

• Laporan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh penjamin emisi

• Surat pernyataan dari akuntan (Comfort Letter)

• Surat pernyataan dari menjemen

• Draf prospektus

Melakukan penelaahan terhadap seluruh dokumen yang diajukan tujuannya adalah

untuk melihat kesesuaian yang ada pada masing-masing dokumen.

Khusus untuk prospektus penelaahan haruslah meliputi kelengkapan informasi

yang akan diberikan kepada masyarakat umum.

e. Dengar pendapat terbuka

Maka langkah selanjutnya adalah mengadakan debat terbuka, debat terbuka di ikuti

oleh :

• BAPEPAM

• Perusahaan yang bersangkutan

• Serta lembaga-lembaga terkait lainnya.[6]

2. Persyaratan Emisi

Izin registrasi dan listing diberikan oleh BAPEPAM setelah memenuhi persyaratan

yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah registrasi di BAPEPAM, emiten harus

listing dibursa paling lambat 90 hari setelah izin registrasi dilakukan.[7]

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Go public adalah salah satu istilah yang digunakan di pasar modal pada saat

perusahaan memasuki masa proses akan masuk di bursa efek. Go public dapat

diartikan proses perusahaan menjadi milik masyarakat secara umum. Artinya

perusahaan itu menawarkan diri untuk dimiliki sahamnya oleh masyarakat.

Kepemilikan masyarakat dalam hal saham ini dilakukan dengan cara penjualan

saham di bursa efek.

Adapun tahapan dari penawaran umum (Go Public) adalah sebagai berikut :

a. Tahapan persiapan

b. Tahap pengajuan pernyataan pendaftaran

c. Tahap penawaran saham

d. Tahap pencatatan saham di bursa efek

Setelah memenuhi persyaratan untuk emisi, maka ketua BAPEPAM mengeluarkan

izin emisi. Penawaran efek setelah pemberian izin emisi sampai dengan pencatatan

di bursa disebut Pasar Perdana (primary market).

13
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Supriyadi, Pasar Modal Syariah Di Indonesia Menggagas Pasar Modal

Syariah dari Aspek Praktik, STAIN Kudus, Kudus, 2009

Totok Budisantoso,dkk,Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi 2,Salemba

Empat,Jakarta,2011

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya,Rajawali Pers,Jakarta,2012

Http://belajarinvestasi.com/sekolah-saham/Ipo-dan-Prosesnya/html

14

Anda mungkin juga menyukai