Oleh:
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN AJARAN 2019/2020
Materi Bab 1
Pengertian Umum Produksi
Jenis Proses Produksi
Pengertian Manajemen Produksi
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
BAB 1
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda
atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi
jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan
bentuknya dinamakan produksi barang.
Di dalam kegiatan produksi pasti ada modal. Modal adalah semua alat yang dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan barang dan jasa, dengan imbalan berupa bunga modal
kepada pemodal. Modal dibagi 4, yaitu :
- Modal tetap.
- Modal lancar.
- Modal sendiri.
- Modal asing
Modal tetap adalah modal yang memberikan jasa untuk proses produksi dalam waktu lama,
atau lebih dari satu kali putaran proses produksi.
Modal lancar adalah modal yang memberikan jasa hanya sekali dalam proses produksi.
Modal ini sekali dipakai dalam proses produksi, kemudian berubah sifat atau wujudnya
menjadi barang lain.
Modal sendiri adalah modal yang diserahkan pemilik modal kepada badan usaha. Laba yang
diperoleh dan tidak atau belum diserahkan kepada pemilik modal, dengan sendirinya
digolongkan sebagai modal sendiri.
Modal asing adalah modal yang diberikan oleh orang-orang atau badan-badan lain kepada
suatu badan usaha sebagai pinjamn.
Jenis-Jenis Proses Produksi
Proses produksi adalah tahap-tahap yang harus dilewati dalam memproduksi barang atau jasa.
Terdapat proses produksi yang membutuhkan waktu lama, contohnya dalam pembuatan
gedung pencakar langit, pembuatan pesawat terbang, pembuatan kapal serta lainnya.
Dalam proses produksi membutuhkan waktu yang berbeda-beda, terdapat proses yang
sebentar seperti pembuatan kain serta pembuatan televisi. Akan tetapi, terdapat juga proses
produksi yang dapat dinikmati langsung hasilnya oleh konsumen, contohnya pentas hiburan
dan pijat.
Proses produksi yang pendek atau cepat dan langsung menghasilkan barang atau jasa yang
dapat dinikmati konsumen. Contohnya proses produksi makanan seperti pisang goreng,
bakwan dan singkong goreng
Selanjutnya adalah proses produksi panjang, yaitu pada proses ini produsen membutuhkan
waktu yang lama untuk dapat menghasilkan sebuah produk yang dapat diterima oleh
masyarakat. Contohnya menanam padi dan membuat rumah.
Proses produksi yang mengolah bahan-bahan secara berurutan dengan beberapa tahap dalam
pengerjaan sampai menjadi suatu barang jadi. Jadi bahan tersebut melewati tahap-tahap dari
proses mesin secara terus-menerus untuk menjadi suatu barang jadi. Contohnya proses
memproduksi gula, kertas dan karet.
d. Proses Produksi Berselingan/Intermitten
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian di bidang manajemen yang mempunyai
peran dalam mengkoordinasikan kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan
ini, perlu di buat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk
mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Dilihat dari cara mengambil kebijakan utama dan keputusan, ada tiga kategori di dalam ruang
lingkup manajemen produksi:
Keputusan ini termasuk dalam keputusan jangka panjang, dimana di dalamnya meliputi;
penentuan desain produk yang akan dibuat, lokasi dan tata letak pabrik, desain kegiatan
pengadaan masukan yang diperlukan, desain metode dan teknologi pengolahan, desain
organisasi perusahaan, dan desain job description dan job specification.
Keputusan operasi ini sifatnya jangka pendek, berkaitan dengan keputusan taktis dan
operasional. Kebijakan ini mencakup jadwal produksi, gilir kerja (Shift), anggaran produksi,
jadwal penyerahan masukan ke sub-sistem pengolahan, dan jadwal penyerahan keluaran ke
pelanggan atau penyelesaian produk.