modal
sendiri, karena untuk jenis aktiva ini tidak diadakan penyusutan, Contohnya tanah.
3. Untuk aktiva tetap yang berputar secara ber angsur-angsur dapat dibiayai dengan
kredit jangka panjang atau modal sendiri. Kalau menggunakan kredit jangka
panjang hendaknya jangka waktu atau umur kredit yang akan ditarik jangan lebih
pendek dari pada waktu terikatnya dana dalam aktiva tetap tersebut.
Bila kita menggunakan sistem pembelanjaan total dimana kita memandang
keseluruhan dana yang ditanamkan dalam perusahaan sebagai satu komplek, maka
hanya dibedakan adanya dua kebutuhan golongan modal, yaitu modal konstan dan
modal variabel.
Dalam hal ini dapat dikemukakan pedoman pembelanjaan ditinjau dari sudut
likwiditas sbb:
1. Kebutuhan dana yang permanen ( konstan ) pada prinsipnya harus dipenuhi
dengan modal sediri atau kredit jangka panjang.
2. Kebutuhan dana yang berubah ubah jumlahnya diatas inti konstan pada prinsipnya
dibiayai dengan kredit jangka pendek yang jangka waktu atau umur kredit tidak
lebih pendek dari kebutuhannya.
Jumlah Rupiah
Kebutuhan Dana
Jangka Pendek
Aktiva Lancar
Permanen
Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
Kebutuhan Dana
Permanen
Waktu
JL Meij mengatakan bahwa optimum modal adalah susunan optimal dari penarikan dari
kekayaan jangka pendek dan jangka panjang dengan biaya yang paling rendah.
2.
Prof Polak mengatakan bahwa modal optimum adalah bagian dari sementara kebutuhan
modal yang apabila dipenuhi dengan kredit jangka panjang biayanya lebih murah dari
pada dipenuhi dengan kredit jangka pendek, dengan membungakan kelebihan dana yang
tidak digunakan.
Untuk mengetahui modal optimum perlu menetapkan jangka waktu kritis yaitu jangka waktu
dimana kredit jangka panjang biayanya sama dengan kredit jangka pendek.Jika kredit yang
dibutuhkan jangka waktunya lebih lama dari jangka waktu kritis, maka lebih
12 p1
- pc x 1 bulan
Pk
- pc
p1
Pc
Pk
p k > p1 > p c
Contoh
Suatu perusahaan merencanakan kebutuhan modal sementara untuk satu tahun.
A : 1 Januari sampai dengan 31 Maret sebesar
Rp. 100.000,00
Rp. 150.000,00
Rp. 250.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 175.000,00
Kebutuhan dana tersebut dapat dipenuhi dengan kredit jangka panjang dengan bunga 10%
setahun, atau dengan kredi jangka pendek dengan tingkat bunga 15% se tahun, bila ada
kelebihan modal yang sementara tidak digunaka bisa disimpan di Bank dengan bunga 5%
setahun. Tentukan berapa dana yang harus dipenuhi dengan kredid jangka panjang dan
berapa yang dipenuhi dengan kredit jangka pendek.
Jawab:
Jangka waktu kritis = 365 10 - 5
x 1 hari
= 183 hari
15 - 5
(1/1sd31/3 ) (1/4sd31/5
C
)
( 1/6sd31/8)
D
(1/9sd31/10)
E
(1/11sd31/12)
Kebutuhan modal
100.000
150.000
250.000
200.000
175.000
Golongan modal I
100.000
100.000
100.000
100.000
100.000
0
Golongan modal II
50.000
150.000
100.000
75.000
50.000
50.000
50.000
50.000
100.000
50.000
25.000
25.000
25.000
25.000
75.000
25.000
25.000
25.000
0
Golongan modal III
Golongan modal IV
50.000
Golongan modal V
50.000
0
= 214 hari
= 153 hari
= 92 hari
= 275 hari
Jangka waktu kritis = 183 hari, maka modal yang dibutuhkan lebih dari183 hari akan lebih
menguntungkan bila dipenuhi dengan kredit jangka panjang, yaitu:
Modal I sebesar
Rp 100.000,00
Modal II
sebesar
Rp 50.000,00
Rp 25.000,00
Rp.175.000,00
Modal yang dibutuhkan kurang dari 183 hari akan dipenuhi dengan kredit jangka pendek,
yaitu:
Modal IV sebesar
Rp 25.000,00
Modal V sebesar
Rp 50.000,00
Rp 75.000,00
Jumlah modal optimum sebesar Rp175.000,00,yaitu bagian dari modal yang bila dipenuhi
dengan kredit jangka panjang biayanya lebih murah dari pada jika dipenuhi dengan kredit
jangka pendek.
Bila dipenuhi dengan kredit jangka pendek,maka besarnya bunga yang harus dibayarkan
dapat dihitung sbb:
Modal I =
15
100.000
= Rp 15.000,00
100
Modal II = 275 x 15
365
Modal III = 214 x
50.000
= Rp
5.650,68
100
15
25.000
= Rp 2.198,63
365
100
Rp 10.000,00
= Rp.5.000,00
x Rp.50.000
Rp
616,44
100
Rp 4.383,57
517,12
100
Rp 1.982,88
Rp 16.366,45
Jumlah bunga yang harus dibayar bila dipenuhi dengan kredit jangka pendek sebesar
Rp22.849,31, sedang bila dipenuhi dengan kredit jangka panjang sebesar Rp16.366,45. jadi
terbukti bila dipenuhi dengan kredit jangka panjang biayanya lebih murah.
3.2
Rp. 1000
Obligasi
Rp. 500
Saham
Rp. 1000
500
Rp. 1000
P.T. B
Investasi P.T A
Rp
Aktiva lain
255
45
Obligasi
Rp
Saham
Rp. 300
150
150
Rp. 300
P.T. C
Investasi P.T B
Aktiva lain
Rp
76
Obligasi
74
Saham
Rp. 150
Rp
70
80
Rp. 150
P.T. D
Investasi P.T. C
Rp
Aktiva lain
Rp
41
Obligasi
29
Saham
70
Rp
35
35
Rp.
70
Dalam rapat umum pemegang saham P.T. A, yang mempunyai control terhadap
P.T. tersebut adalah wakil dari P.T. B karena mempunyai 51% dari keseluruhan hak
suara. Seterusnya dalam rapat umum pemegang saham P.T. B yang berkuasa adala
wakil dari P.T. C karena menguasai lebih dari 51% dari keseluruhan hak suara.
Dalam rapat umum pemegang saham P.T. C yang merupakan mayoritas adalah wakil
dari P.T. D karena mengusai lebih dari 51% dari keseluruhan hak suara.
Dengan demikian maka manajer P.T D yang hanya mempunyai modal sendiri
sebesar Rp. 35 juta dapat menguasai P.T. A yang mempunyai kekayaan Rp. 1000
juta dengan melalui penguasaan sahamnya secara tidak langsung. P.T. D dapat
mengendalikan P.T. C dan C (praktis orang-orangnya D) dapat mengendalikan
perusahaan B. Wakil dari B (yang dikendalikan oleh C dan C dikendalikan
oleh D) dapat mengendalikan P.T. A. Dengan demikian secara teoritis P.T. A ini
dikendalikan P.T. D secara tidak langsung.
Dengan demikian maka pada akhirnya perlulah dalam pemenuhan kebutuhan dana,
kita harus mengadakan keseimbangan antara berbagai faktor, yang terutama yaitu
perimbangan antara tujuan likuiditas rentabilitas, tujuan solvabilitas rentabilitas,
tujuan control dan solvabilitas, dan perimbangan antara berbagai faktor-faktor
lainnya.
BAB IV
SUMBER-SUMBER PENAWARAN MODAL
4.1
10
Konsep
Akuntansi
Rp. 100.000,00
Biaya tunai
(cash expenses)
(80.000,00)
Depresiasi
(20.000,00)
Laba operasi
Konsep cash-flow
Jumlah
Keterangan
Rp. 100.000,00
Rp. 0,00
11
Pajak Penghasilan
Laba Neto sesudah
pajak
Rp. 0,00
Rp. 0,00
===========
Rp. 20.000,00
===========
Konsep
Akuntansi
Rp. 150.000,00
(100.000,00)
(20.000,00)
Laba operasi
Rp. 30.000,00
Pajak Penghasilan
(30%)
Rp. (9.000,00)
Laba Neto sesudah
Pajak
Rp. 21.000,00
===========
Arus kas neto
Konsep cash-flow
Jumlah
Keterangan
Rp. 150.000,00 arus-masuk
(100.000,00) arus keluar
tidak ada arus
keluar
Rp. (9.000,00)
arus-keluar
Rp. 41.000,00
===========
Metode A
Penjulan
Metode B
Rp. 150.000,00
Rp. 150.000,00
(100.000,00)
(100.000,00)
Depresiasi
( 20.000,00)
( 25.000,00)
Laba usaha
30.000,00
25.000,00
9.000,00
7,500,00
Rp. 21.000,00
Rp. 17.500,00
=============
===============
Biaya tunai
13
Rp. 150.000,00
Rp. 150.000,00
(100.000,00)
(100.000,00)
50.000,00
50.000,00
9.000,00
7.500,00
Biaya tunai
Dana yang dihasilkan dari
Operasi perusahaan
Pajak penghasilan
Dana yang dihasilkan sesudah
42.500,00
Modal Asing
Modal
yang
terutama
memperhatikan
kepentingannya
No.
1.
kepada
sendiri,
berkepentingan
yaitu
tertarik
terhadap
dan
kontinuitas,
kepentingan kreditur
2.
Modal Sendiri
Modal
terutama
Modal
2.
dengan
kekuasaannya
dapat
14
pengaruh
terhadap
penyelenggaraan perusahan
3.
4.
sesudah
pembayaran
modal asing
Modal
5.
3.
4.
yang
bunga
digunakan
di
perusahaan
Modal
5.
dalam
kepada
yang
menjadi
jaminan,
dan
c.
peraturan-peraturan
mengnai
pemberian
kredit,
meskipun
ada
perbedaannnya antara bank satu dengan yang lainnya. Kredit yang diberikan
15
bank dapat dalam bentuknya kredit jangka pendek, jangka menengah maupun
jangk panjang.
Syarat-syarat kredit jangka pendek pada umumnya lebih lunak dibandingkan
dengan kredit jangka panjang. Hal ini disebabkan karena kredit jangka panjang
biasanya meliputi jumlah dana yang besar, dan terikat untuk jangka waktu yang
panjang.
Pada umumnya pemberian kredit oleh bank adalah berdasarkan hasil penilaian
dari bank tersebut terhadap pemohon kredit mengenai berbagai aspek, yaitu
antara lain meliputi segi pribadi, keahlian dan kemampuan kepemimpinan
perusahaan dalam mengelola perusahaannya, rencana penggunaan kredit yang
diminta beserta rencana pembayaran kembali kredit tersebut, besarnya jaminan
yang dapat diberikan kepada Bank, posisi dan perkembangan finansiil dari
perusahaan pemohon kredit di waktu-waktu yang lalu, prospek dari perusahaan
yang bersangkutan beserta prospek industridimana perusahaan tersebut
tergolong di dalamnya di waktu yang akan datang, baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
Dalam dunia perbankan kita mengenal adanya pedoman 3 R dan 5C, serta
3 S dalam pemberian kredit, sebagaimana telah dibahas sebelumnya.
Disamping syarat-syarat kredit yang biasa, misalnya segi juridisnya.
c) Pasar Modal
Sebagai sumber dana ekstern ketiga yang utama adalah pasar Modal.
PENGERTIAN PASAR MODAL
Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan
dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjual belikan
sekuritas. Dengan demikian, pasar modal juga bisa diartikan sebagai pasar
untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari 1
tahun, seperti saham dan obligasi. Sedangkan tempat dimana terjadinya jualbeli sekuritas disebut juga dengan bursa efek. Oleh karena itu, bursa efek
merupakan arti dari pasar modal secara fisik. Untuk kasus di indonesia terdapat
1 bursa efek, yaitu bursa efek indonesia (BEI). Sejak tahun 2007, bursa efek
jakarta (BEJ) dan bursa efek surabaya (BES) bergabung dan berubah nama
menjadi bursa efek indonesia (BEI).
Pasar
modal
juga
dapat
berfungsi
sebagai
lembaga
perantara
16
efisien, karena dengan adanya pasar modal pihak yang kelebihan dana
(investor) dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang
paling optimal. Asumsinya, investasi yang memberikan return relatif besar
adalah sektor-sektor yang paling produktif yang ada di pasar. Dengan
demikian, dana yang berasal dari investor dapat digunakan secara produktif
oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Dana yang didapat perusahaan melalui penjualan sekuritas (sahan)
merupakan hasil perdagangan saham-saham perusahaan yang dilakukan di
pasar perdana. Di pasar perdana inilah perusahaan untuk pertama kalinya
menjual sekuritasnya, dan proses itu disebut dengan istilah initial public
offering (IPO)atau penawaran umum perdana. Setelah sekuritas tersebut dijual
perusahaan dipasar perdana, barulah kemudian sekuritas diperjual belikan oleh
investor-investor di pasar sekunder atau dikenal juga dengan sebutan pasar
regular. Transaksi yang dilakukan investor di pasar sekunder tidak akan
memberikan tambahan dana lagi bagi perusahaan yang menerbitkan sekuritas
(emiten), karena transaksi hanya terjadi antar investor, bukan dengan
perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan emiten tidak akan memperoleh
tambahan dana dari transaksi yang terjadi dipasar sekunder.
Meskipun perusahaan tidak memperoleh tambahan dana, tetapi
perdagangan pasar sekunder sangat penting untuk menentukan likuiditas
sekuritas di pasar perdana. Hal ini terkait dengan sikap pesimis atau optimis
dari para investor terhadap kemampuan sekuritas yang diterbitkan emiten untuk
memberikan keuntungan, selisih harga (capital gains) yang berasal dari pasar
penjualan sekunder. Jika misalnya para investor bersikap pesimis terhadap
sekuritas yang dijual emiten dipasar perdana, maka selanjutnya investor akan
cenderung ragu-ragu untuk membeli sekuritas tersebut yang juga bisa
menyebabkan sekuritas perusahaan emiten tersebut kurang likuid.
Selanjutnya, pembahasan akan dilanjutkan dengan pembahasan tentang
mekanisme perdagangan yang terjadi di pasar modal (baik dipasar perdana
maupun dipasar sekunder), serta beberapa instrument yang biasanya di
perjualbelikan di pasar modal. Pembahasan tentang kedua hal tersebut akan
dikaitkan dengan konteks pasar modal di Indonesia.
PASAR PERDANA
Pasar perdana terjadi pada saat perusahaan emiten menjual sekuritasnya
pada investor umum untuk pertama kalinya. Sebelum menawarkan saham di
pasar perdana, perusahaan emiten sebelumnya akan mengeluarkan informasi
mengenai perusahaan secara detail (di sebut juga prospektus). Prospektus
17
18
Transaksi yang dilakukan di bursa paralel tersebut tidak di tangani oleh suatu
organisasi perdagangan yang terorganisir seperti BEI, New York Exchange,
Tokyo Stock Exchange, dan bursaefek lainnya tetapi terjadi diluar bursa dan
terhubung sacara elektronis diantara berbagai dealer yang terlibat.
Dengan demikian, perdagangan pasar negosiasi tidak mebutuhkan tempat
fisik dan organisasi formal dengan syarat keanggotaan tertentu dan jenis
sekuritas tertentu pula, seperti halnya di pasar lelang. Di pasar negosiasi,
pembeli dan penjual yang melakukan transaksi dapat berhubungan secara
langsung satu dengan yang lain melalui suatu jaringan komunikasi, sehingga
harga yang terjadi merupakan hasil negosiasi antara pembeli dan penjual secara
langsung.
Semua jenis sekuritas dapat diperdagangkan di pasar negosiasi, asalkan
ada sebuah dealer tercatat yang mau menciptakan pasar bagi sekuritas tersebut
dengan cara membeli atau menjual sekuritas. Pada pasar modal yang sudah
maju, pasar negosiasi telah mengalami perkembangan yang pesat, bahkan
merupakan segmen pasar sekunder terbesar dalam artian jumlah sekuritas yang
di perdagangkan, dibanding pasar reguler. Biaya administrasi dan persyaratan
yang lebih rendah, serta beragamnya jenis sekuritas yang diperdagangkan di
pasar negosiasi bisa menjadi faktor yang menyebabkan banyaknya perusahaan
lebih memilih pasar negosiasi sebagai tempat untuk memperjualbelikan
sekuritasnya.
Oleh
karena
itu,
perusahaan
yang
memperjualbelikan
19
investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif efek.
Sekuritas diperdagangkan di pasar finansial (financila market) yang terdiri dari
pasar modal dan pasar uang .
Pasar uang (money market) pada dasarnya merupakan pasar untuk
sekuritas jangka pendek baik yang dikeluarkan oleh bank dan perusahaan
umumnya maupun pemerintah. Di pasar uang, sekuritas yang di perjual belikan
antara lain adalah sertifikat bank indonesia (SBI), surat berharga pasar uang,
commercial paper, promissory notes, call money, repurchase agreement,
bankers acceptance, surat pembendaharaan negara, dan lain-lain.
Pasar modal (capilat market) pada prinsipnya merupakan pasar untuk
sekuritas jangka panjang baik berbentuk hutang maupun ekuitas (modal
sendiri) serta berbagai produk turunannya. Berbagai sekuritas jangka panjang
yang saat ini di perdagangkan di pasar modal indonesia antara lain adalah
saham biasa dan saham prefern, obligasi perusahaan dan obligasi konversi,
obligasi negara, bukti right, waran, kontrak opsi, kontrak berjangka, dan reksa
dana. Sekuritas di pasar modal ini mempunyai karakteristik berjatuh tempo
lebih dari satu tahun untuk secara mudahnya dibedakan dengan sekuritas di
pasar uang yang berjatuh tempo kurang dari satu tahun.
PASAR MODAL DI INDONESIA
Pasar modal Indonesia memliki peran besar bagi perekonomian negara.
Dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang
memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dananya pada berbagai
sekuritas dengan harapan memperoleh imbalan (return). Sedangkan perusahaan
sebagai pihak yang memerlukan dana dapat memanfaatkan dana tersebut untuk
mengembangkan proyek proyeknya. Dengan alternatif pendanaan dari pasar
modal, perusahaan dapat beroprasi dan mengembangkan bisnisnya dan
pemerintah dapat membiayai berbagai kegiatan sehingga meningkatkan
kegiatan perekonomian negara dan kemakmuran masyarakat luas.
Undang-undang no. 8 tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan
pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang di
terbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Definisi
ini menyiratkan bahwa seperti pasar modal pada umumnya, pasar modal
Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan
perusahaan atau institusi pemerintah. Investor merupakan pihak yang
mempunyai kelebihan dana, sedangkan perusahaan atau institusi pemerintah
memerlukan dana untuk membiayai berbagai proyeknya. Dalam hal ini, pasar
20
keputusan
mentri
keuangan
RI
penggabungan
tersebut,
bapepam-LK
mempunyai
tugas
21
bapepam yang semula dari singkatan badan pelaksana pasar modal bertindak
tidak hanya sebagai penyelenggara pasar modal, tetapi juga sekaligus sebagai
pembina dan pengawas. Akhirnya dualisme fungsi bapepam ini ditiadakan pada
tahun 1990. Mulai saat ini sampai sekarang bapepam memfokuskan fungsinya
tersebut, bapepam mengusahakan untuk mewujudkan kegiatan pasar modal
yang teratur wajar, efisien, serta melindungi kepentingan pemodal dan
masyarakat.sebagai perbandingan, tugas-tugas bapepam hampir sama dengan
tugas pokok securities exchange commission (SEC) di amerika serikat. SEC
bertugas menjaga keterbukaan pasar modal secara penuh kepada masyarakat
investor dan melindungi kepentingan masyarakat investor dari malpraktik di
pasar modal.
Bapepam LK mempunyai kewenangan untuk mengatur dan memberi
izin serta mencabutnya bagi lembaga atau perorangan yang terlibat di pasar
modal. Bapepam LK juga telah menerbitkan berbagai peraturan pelaksanaan
dari perundang-undangan pasar modal serta melakukan penegakan hukum atas
pelanggaran. Bapepam - LK mengeluarkan peraturan mengenai perizinan bursa
efek dan lembaga terkait lainnya, perilaku yang dilarang bagi manajer
investasi, pedoman mengenai bentuk dan isi prospektus ringkas dalam rangka
penawaran umum, dan masih banyak lagi peraturan lainnya. Selain itu,
bapepam LK juga bertanggung jawab untuk memajukan pasar modal
indoneisa.
EMITEN
Emiten merupakan sebutan bagi perusahaan yang menerbitkan saham
atau obligasi (bond) dan pembelinya adalah masyarakat umum.
Emiten saham menjual saham melalui panawaran umum baik penawaran
umum perdana (initial public offering, IPO) kepada investor publik, penawaran
kepada pemegang saham yang ada (right issue), maupun penawaran saham
berikutnya (seasoned equity offering).
Emiten obligasi menjual obligasi melalui penawaran umum baik IPO maupun
penawaran obligasi berikutnya.
22
BURSA EFEK
Setelah melakukan penawaran umum, emiten dapat mencatatkan saham
atau obligasinya di bursa efek. Di bursa efek, saham dan obligasi serta
sekuritas jangka panjang lainnya diperdagangkan antar investor. Undangundang no. 8 tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan bursa efek adalah
pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan sarana untuk
mempertemukan penawaran dan jual beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan efek antara mereka.
Kemajuan pasar modal juga ditentukan oleh kualitas dan efisiensi bursa
efeknya. Master plan pasar modal Indonesia 2005-2009 yang disusun bapepam
merencanakan untuk melakukan penggabungan BEJ dan BES pada tahun 2008.
Melalui
penggabungan
ini
dan
implementasi
program-program
yang
23
PERUSAHAAN EFEK
Pada bulan april 2006, ada sebanyak 167 perusahaan efek di pasar modal
indonesia. Dari 167 perusahaan sekuritas itu, 123 darinya menjadi anggota
bursa sedangkan 44 darinya tidak menjadi anggota bursa. Selain itu,
perusahaan efek juga bisa merupakan perusahaan nasional maupun perusahaan
yang memiliki patungan dengan perusahaan asing.
Perusahaan efek atau disebut perusahaan sekuritas (securities compinies)
adalah perusahaan yang memiliki satu atau gabungan tiga kegiatan berikut ini.
PENJAMIN EMISI EFEK
Penjamin emisi efek (underwriter) adalah salah satu aktifitas pada
perusahaan efek yang melakukan kontrak dengan emiten untuk melaksanakan
penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang
tidak terjual (full commitment and non full commitment). Contohnya adalah
PT. Indonesia investments international (indovest), PT aseam indonesia dan
sebagainya. Pada umumnya terdapat dua bentuk penjaminan emisi efek, yakni
penjaminan penuh dan penjaminan sebagian. Indoneisa menganut bentuk
penjaminan penuh (full commitment).
PERANTARA PEDAGANG EFEK
Perantara pedagang efek (broker dealer) atau perusahaan pialang adalah
salah satu aktivitas pada perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha jualbeli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain. Di BEI, perusahaan efek
yang telah memiliki izin usaha dari sebagai perantara pedagang efek inilah
yang menjadi anggota bursa setelah memperoleh persetujuan. Perusahaan
pialang membeli dan menjual efek di lantai bursa atas perintah atau permintaan
(order) investor. Akan tetapi, perusahaan pialang juga dapat melakukan jual
beli efek untuk dan atas nama perusahaan itu sendiri sebagai bagian dari
investasi portofolio mereka. Contohnya adalah bahana securities, bhakti
investama, dan sebagainya. Contoh lain adalah PT. Danareksa sekuritas dan PT.
Nikko securities indonesia yang memiliki kegiatan tidak hanya sebagai
perantara pedagang efek tetapi juga sebagai penjamin emisi efek.
Setiap perusahaan pialang mempunyai orang yang akan memasukkan
semua order yang diterima ke terminal masing-masing di lantai bursa. Orangorang yang bertindak untuk perusahaan pialang tersebut disebut wakil
perantara pedagang efek (WPPE).
24
4. PENASIHAT INVESTASI
Penasihat investasi (investment advisor) adalah pihak yang memberi nasihat
kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian efek.
5. PEMERINGKAT EFEK
Perusahaan pemeringkat efek (rating agencies) merupakan lembaga yang
dapat menjembatani kesenjangan informasi antara emiten dan investor
dengan menyediakan informasi standart atas tingkat resiko kredit suatu
25
26