Anda di halaman 1dari 13

TEORI AKUNTANSI

BIAYA

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2

Rizki Rahmadani C 301 18 009


Saipul C 301 18 080
Miftahul Jannah Abdan C 301 18 106
Ghaly Muhamad Suni C 301 18 162
Alexander Frans Ishak C 301 18 176
Nani Megawati C 301 18 254
Ibrahim C 301 18 296
Rifky Nofista Utama C 301 18 299

PRODI S1 EKONOMI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TADULAKO

2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan judul
“BIAYA” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Teori
Akuntansi tahun ajaran 2021.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis dengan hati terbuka mengharapkan saran-saran
dan kritikan-kritikan yang membangun (konstruktif) demi kesempurnaan tugas
akhir di masa yang akan datang.
Selanjutnya dalam kesempatan ini penulis tidak lupa untuk menyampaikan
ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Ibu Femilia Zahra dan semua
pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhir kata dari Penulis mengharapkan agar tugas ini dapat bermanfaat bagi
pihak yang memerlukannya.

Palu, April 2021

Hormat Kami,

Kelompok 2

Teori Akuntansi i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………….……………………………….. i

DAFTAR ISI ………………………….…………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………….…………………… 1
1.2 Rumusan Masalah ….……………………………….………….. 1
1.3 Tujuan …………………………….……………………………. 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Biaya ………………………………………………. 3
2.2 Karakteristik Biaya ……………………………………………. 4
2.2.1 Karakteristik Utama ………………………………………. 4
2.2.2 Karakteristik Pendukung ………………………………….. 4
2.3 Landasan Pikiran dan Kriteria Pengakuan Biaya ……………... 5
2.3.1 Kriteria Pengakuan FASB ……………………………….... 5
2.3.2 Kriteria Pengakuan APB ………………………………….. 6
2.4 Asosiasi antara Pendapatan dan Biaya ………………………… 7
2.4 Saat Pengakuan Biaya …………………………………………. 8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan …………………………………………………..... 9

DAFTAR PUSTAKA

Teori Akuntansi ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pemahaman terhadap konsep biaya memerlukan analisis yang hati-hati
taerhadap karakteristik dan transaksi yang berkaitan dengan biaya. Ada elemen
laporan lain yang sifatnya hamper sama dengan biaya namun sebaiknya tidak
dimasukkan sebagai komponen biaya. Karakteristik biaya dapat dipahami
dengan mengenali batasan atau pengertian yang berkaitan dengan biaya.
Dengan pemahaman seperti ini, transaksi yang berkaitan dengan biaya
dapat dengan mudah diidentifikasi sehingga dapat disajikan dengan benar
dalam laporan keuangan.
Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan
menurut konvensi diukur dengan satuan uang. Pengguna kata beban adalah
pada saat biaya sudah habis terpakai.
Biaya menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen
dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian
laba, penentuan harga pokok produk dan jasa, serta bagi pengambilan
keputusan oleh manajemen.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian Biaya?
2. Apa saja karakteristik dari Biaya?
3. Apa yang menjadi landasan pikiran dan kriteria pengakuan Biaya?
4. Apa asosiasi antara pendapatan dan biaya?
5. Bagaimana cara menjelaskan pengakuan biaya?

1.3 TUJUAN
1. Mampu menjelaskan pengertian Biaya.
2. Dapat menyebutkan dan menjelaskan karakteristik dari Biaya.

Teori Akuntansi 1
3. Mampu menjelaskan yang menjadi landasan pikiran dan kriteria pengakuan
Biaya.
4. Dapat memahami dan menjelaskan antara asosiasi antara pendapatan dan
Biaya.
5. Mampu menjelaskan saat pengakuan Biaya.

Teori Akuntansi 2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BIAYA


Apa yang dimaksud dengan biaya (cost)? Secara umum, pengertian
biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk melaksanakan
suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang sesuai harga pasar
yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.
Secara sederhana dalam bidang perdagangan, biaya adalah sejumlah uang
yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk membuat
produk atau jasa. Biaya tersebut menyangkut semua hal yang memiliki nilai
seperti biaya produksi, biaya perawatan dan sebagainya. Nah, biaya ini akan
dijadikan pertimbangan dalam menentukan harga jual produk tersebut.
Pengertian Biaya menurut para ahli :
1. Henry Simamora
Menurut Henry Simamora, pengertian biaya adalah kas atau nilai setara
kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi
manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi.
2. Mulyadi
Menurut Mulyadi, pengertian biaya adalah pengorbanan sumber
ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi,
atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
3. Masiyah Kholmi
Menurut Masiyah Kholmi, pengertian biaya adalah pengorbanan
sumber daya atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan
barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat di saat sekarang atau di
masa yang akan datang bagi perusahaan.
4. F. Hernanto
Menurut Hernanto, definisi biaya adalah sejumlah uang yang
dinyatakan dari sumber-sumber ekonomi yang dikorbankan (terjadi atau

Teori Akuntansi 3
akan terjadi) untuk mendapatkan sesuatu atau untuk mencapai tujuan
tertentu.

Dari pegertian para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa biaya adalah
sebuah bentuk pengeluaran yang dilakukan oleh suatu pihak, baik individu
maupun perusahaan, untuk mendapatkan manfaat lebih dari tindakannya
tersebut. Biaya suatu tindakan merupakan pertimbangan dalam menentukan
untung dan rugi sebuah usaha.

2.2 KARAKTERISTIK BIAYA


Berikut ini merupakan karakteristik Biaya :
2.2.1 Karakteristik Utama
1. Penurunan Asset
Untuk dapat mengatakan bahwa biaya timbul, harus terjadi
transaksi atau kejadian yang menurunkan asset atau menimbulkan
aliran keluar asset atau sumber ekonomik. Asset dalam hal ini harus
diartikan sebagai semua asset perusahaan sebagai semua asset
perusahaan sebagai suatu kesatuan.
2. Operasi utama yang menerus
Agar menjadi biaya konsumsi tersebut harus berkaitan dengan
kegiatan utama atau sentral kesatuan usaha. Yang dimaksud dengan
kegiatan utama adalah kegiatan penciptaan pendapatan (laba) yang
direpresentasikan dalam kegiatan memproduksi/mengirim barang
atau menyerahkan/melaksanakan jasa.

2.2.2 Karakteristik Pendukung


1. Kenaikan Kewajiban
Alasannya adalah agar makna biaya cukup luas untuk mencakupi
pula pos-pos yang timbul dalam penyesuaian akhir tahun. Bila barang
dan jasa telah dimanfaatkan oleh perusahaan tetapi perusahaan tidak
mengakuinya sebagai asset sebelumnya atau perusahaan belum

Teori Akuntansi 4
mengakui kewajiban atas penggunaan barang dan jasa yang dikuasai
pihak lain, perusahaan mempunyai keharusan untuk membayar atau
melakukan pengorbanan sumber ekonomik dimasa dating sehingga
kewajiban timbul. Sebagai contoh adalah tarif (fee) pengiriman
barang oleh perusahaan ekspedisi yang belum dibayar perusahaan.
Jasa pengiriman telah dikonsumsi dan menimbulkan pendapatan
sehingga biaya harus timbul diikuti dengan kenaikan kewajiban.
2. Penurunan Ekuitas
Defenisi APB (Accounting Principles Board) dan IAI (Ikatan
Akuntan Indonesia) secara eksplisit menyebutkan bahwa penururnan
asset akhirnya akan mengubah ekuitas atau menurunkan ekuitas.
Penurunan ekuitas lebih menegaskan pengertian biaya karena tidak
setiap penurunan asset mengakibatkan penurunan ekuitas. Misalnya
pembagian dividen kas merupakan penurunan asset tetapi tidak dapat
disebut sebagai biaya. Jadi, penurunan ekuitas hanya merupakan
karakteristik pendukung makna biaya.

2.3 LANDASAN PIKIRAN DAN KRITERIA PENGAKUAN BIAYA


Pengakuan biaya tidak dibedakan dengan pengakuan rugi. Pengakuan
menyakut masalah kriteria pengakuan (recognition criteria) yaitu apa yang
harus dipenuhi agar penurunan nilai asset yang memenuhi definisi biaya atau
rugi dapat diakui dan masalah saat pengakuan (recognition rules atau
timing) yaitu peristiwa atau kejadian apa yang menandai bahwa kriteria
pengakuan telah dipenuhi. Tidak seperti pendapatan atau untung, biaya dan
rugi tidak mengalami masalah pembentukan dan realisasi.
2.3.1 Kriteria Pengakuan FASB (Financial Accounting Standard Board)
Biaya atau rugi pada umumnya diakui bilamana salah satu dari dua
kriteria berikut dipenuhi (SFAC No. 5, prg. 85):
a. Konsumsi Manfaat (Consumption of Benefit)

Teori Akuntansi 5
Biaya atau rugi diakui bilamana manfaat ekonomik yang
dikuasai suatu entitas telah dimanfaatkan atau dikonsumsi dalam
pengiriman atau pembuatan barang, penyerahan atau pelaksanaan
jasa, atau kegiatan lain yang merepresentasi operasi utama atau
sentral entitas tersebut.
b. Lenyapnya atau berkurangnya manfaat masa datang (loss or lack of
future benefits).
Biaya atau rugi diakui bilamana asset yang telah diakui
sebelumnya diperkirakan telah berkurang manfaat ekonomiknya
atau tidak lagi mempunyai manfaat ekonomik.

2.3.2 Kaidah Pengakuan APB (Accounting Principles Board)


Kaidah pengakuan di atas sebenarnya dilandasi oleh basis asosiasi
yang oleh APB disebut sebagai prinsip pengakuan biaya pervasive
atau luas (pervasive expense recognition principles). Hal ini dinyatakan
oleh APB sebagai berikut (APB Statement No. 4, prg.157-160):
1. Mengasosiasi sebab dan akibat (associating cause and effect).
Beberapa kos diakui sebagai biaya atas dasar asosiasi langsung
dengan pendapatan tertentu.
2. Alokasi sistematik dan rasional (systematic and rational allocation).
Bila tidak ada cara langsung untuk mengasosiasi sebab dan akibat,
beberapa kos diasosiasi dengan periode sebagai biaya atas dasar
usaha (attempt) untuk mengalokasi kos secara systematic dan
rasional ke beberapa perioda yang diperkirakan menikmati manfaat.
3. Pengakuan segera (immediate recognition). Beberapa kos diasosiasi
dengan periode berjalan sebagai biaya karena:
a. Kos yang terjadi dalam perioda berjalan tidak memberi manfaat
masa datang yang cukup nyata (discernible),
b. Kos yang dicatat sebagai asset dalam perioda-perioda
sebelumnya tidak lagi mempunyai manfaat ekonomik yang cukup
nyata,

Teori Akuntansi 6
c. Mengalokasi berbagai kos baik atas dasar asosiasi dengan
pendapatan atau atas dasar perioda akuntansi dipandang tidak
mempunyai manfaat yang berarti.

2.4 ASOSIASI ANTARA PENDAPATAN DAN BIAYA


Dalam rangka menghubungkan biaya dan biaya, perlu dipertimbangkan
basis asosiasi yang menggambarkan penandingan yang secara ekonomik layak.
Berbagai basis asosiasi dibahas berikut ini :
1. Asosiasi Sebab dan Akibat
Konsep upaya dan capaian menyatakan bahwa biaya merupakan upaya
dalam rangka mendapatkan capaian berupa pendapatan. Ini berarti ada
hubungan sebab akibat antara biaya dan pendapatan. Oleh karena itu, basis
penandingan yang paling tidak masuk akal adalah sebab akibat walaupun
basis ini lebih merupakan asumsi dari pada kenyataan karena dalam banyak
hal sulit dibuktikan secara meyakinkan bahwa biaya menyebabkan
pendapatan.
2. Alokasi Sistemantik dan Rasional
Alokasi sistemantik dan rasional merupakan proses penandingan
dengan perioda sebagai penakar pendapatan dan biaya. Proses ini sering
disebut penandingan perioda. Dalam pengakuan biaya, diasumsikan bahwa
yang menerima manfaat dari potensi jasa adalah perioda bukannya produk.
3. Pembebanan Arbitrer
Kalau tidak ada alasan yang kuat untuk menunda pembebanan kos
untuk mencapai penandingan sebab akibat dan juga tidak ada dasar alokasi
yang layak, suatu kos biasanya akan langsung dibebankan dalam perioda
terjadinya. Ini berarti bahwa kos ditandingkan dengan pendapatan secara
arbitrer. Penandingan arbitrer tidak selalu berkaitan dengan pengakuan
rugi. Kos suatu potensi jasa akan segera diakui sebagai biaya atau rugi
kalau terbukti bahwa manfaat ekonomiknya menjadi lenyap atau
berkurang.

Teori Akuntansi 7
2.5 SAAT PENGAKUAN BIAYA
Kejadian (event) apa yang menandai bahwa salah satu dari kriteria di atas
telah dipenuhi? Dengan kata lain, kapan dan bagaimana jumlah rupiah biaya
yang diperkirakan telah menghasilkan pendapatan diakui? Sebagai pedoman
bagi penyusun standar atau manajemen (kebijakan akuntansi perusahaan),
perlu dirumuskan pedoman umum saat pengakuan di tingkat rerangka
konseptual.
Saat Pengakuan Biaya (expense) Dua kriteria untuk pengakuan biaya atau
beban dalam ayat 83 dalam SAK. Sebuah item yang memenuhi definisi suatu
unsur harus diakui jika :
1. Kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan berkenaan dengan aset
tersebut akan mengalir ke atau dari entitas.
2. Item ini biaya atau nilai yang dapat diukur dengan kehandalan.

Beban Diakui dalam laporan laba-rugi apabila penurunan manfaat ekonomi


masa datang yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau kenaikan kewajiban
telah terjadi atau dapat diukur dengan andal (paragraph 94). Dan pada saat
timbul kewajiban tanpa adanya dikemukakan FASB menunjukkan bahwa
beban hanya dihasilkan dari pemakaian aktiva untuk tujuan menghasilkan
pendapatan pada periode yang berjalan. Biaya atau rugi dapat diakui bilamana
memenuhi salah satu dari dua kriteria.
Kriteria pertama adalah konsumsi manfaat, biaya atau rugi diakui bilamana
manfaat ekonomik yang dikuasai suatu entitas telah dimanfaatkan dalam
kegiatan operasi utama.
Kriteria yang kedua adalah lenyapnya atau berkurangnya manfaat masa
datang, yaitu biaya diakui bilamana aset yang telah diakui sebelumnya
diperkirakan telah berkurang manfaat ekonomiknya atau tidak lagi memiliki
manfaat ekonomik. Biaya diakui bilamana manfaat ekonomik yang dikuasai
suatu entitas telah dimanfaatkan atau dikonsumsi dalam pengiriman atau
pembuatan barang, penyerahan atau pelaksanaan jasa, atau kegiatan lain yang
merepresentasikan operasi utama atau sentral entitas.

Teori Akuntansi 8
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas
perusahaan. Biaya didefinisikan sebagai suatu sumber daya yang
dikorbankan (sacrified) atau dilepaskan (forgone) untuk mencapai tujuan
tertentu (Horngren, dkk, 2008). Menurut Kuswadi (2005), biaya adalah semua
pengeluaran untuk mendapatkan barang atau jasa dari pihak ketiga, baik yang
berkaitan dengan usaha pokok perusahaan maupun tidak. Biaya diukur dalam
unit moneter dan digunakan untuk menghitung harga pokok produk yang
diproduksi perusahaan.
Biaya mempunyai dua karakteristik utama yaitu aliran atau penurunan aset
atau kenaikan kewajiban dan berkaitan dengan operasi utama yang menerus.
Rugi dibedakan dengan biaya karena timbul dari sumber yang secara tidak
langsung berkaitan dengan operasi utama perusahaan. Rugi berasal dari
transaksi, kegiatan, atau sumber berupa kegiatan periferal, transfer non timbal-
balik, penahanan aset, atau faktor lingkungan. Kriteria pengakuan biaya adalah
pemanfaatan dan kelenyapan. Biaya diakui bilamana manfaat ekonomik telah
dikonsumsi dalam rangka penyerahan barang atau jasa untuk mendatangkan
pendapatan atau bilamana manfaat ekonomik masa datang telah lenyap.
Biaya diukur dengan kos yang sebelumnya melekat pada aset. Biaya dapat
dipandang sebagai bagian kos yang telah terhabiskan dalam rangka
menciptakan pendapatan. Bagian kos yang terhabiskan dapat dihubungkan
dengan pendapatan atas dasar hubungan sebab-akibat, alokasi sistematik dan
rasional, atau pengakuan segera. Basis asosiasi atas dasar sebab-akibat atau
penandingan langsung atas dasar produk merupakan basis yang paling ideal.
Akan tetapi, alasan kepraktisan dan ketaktersediaankanan (univentoriability)
beberapa faktor kos (administrative dan pemasaran) menjadikan akuntansi
beralih ke penandingan tak langsung atau penandingan perioda. Dengan kata
lain, takaran penandingan bukan lagi produk melainkan perioda.

Teori Akuntansi 9
DAFTAR PUSTAKA

https://ayudyah680.blogspot.com/2019/09/konsep-biaya.html
https://andyyjr20.blogspot.com/2017/03/makalah-pengertian-dan-
penggolongan.html
https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/pengertian-biaya.html
http://raraagha30.blogspot.com/2013/12/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none_21.html
http://zhuniepratiwie.blogspot.com/2014/05/mata-kuliah-teori-akuntansi-
biaya.html
http://blogtugasmahasiswa.blogspot.com/2016/05/teori-akuntansi-konsep-
biaya.html
https://docplayer.info/69356897-Konsep-mengenai-pengakuan-beban-dan-
pertemuannya-dengan-pendapatan-i-perbandingan-biaya-atau-beban-antara-sak-
ifrs-dengan-fasb.html

Anda mungkin juga menyukai