Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Sasmita C 301 18 026
2. Fitrahudin Rizky C 301 18 084
3. Hendra Tapehe C 301 18 140
4. Muh. Faisal C 301 18 152
5. Fenny Fitria C 301 18 154
6. Alexander Frans Ishak C 301 18 176
7. Hafizah C 301 18 253
8. Roemina C 301 18 268
9. Rudi Effendi C 301 18 428
JURUSAN EKONOMI
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
KATA PENGANTAR
Kelompok 5
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………… 1
1.2 Tujuan Pembelajaran ………………………………………….. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika ……………………………………………….. 4
2.2 Struktur Kode Etik Akuntan …………………………………... 5
2.3 Kerangka Konseptual …………………………………………. 10
2.4 Prinsip Dasar ………………………………………………….. 18
2.5 Kode Etik untuk Akuntan dalam Bisnis ………………………. 24
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Bagian A
Bagian A memuat Prinsip Dasar Etika Profesi dan memberikan kerangka
konseptual untuk penerapan prinsip. Prinsip Dasar yang disajikan dalam
Bagian A terdiri dari 5 prinsip, yaitu Integritas, Objektivitas, Kompetensi dan
Kehati-hatian Profesional, Kerahasiaan, dan Perilaku Profesional.
1. Prinsip Integritas
a. Prinsip integritas mewajibkan setiap praktisi untuk tegas, jujur, dan
adil dalam hubungan profesional dan hubungan bisnisnya.
Bagian B
Bagian B memuat Aturan Etika Profesi yang memberikan ilustrasi
mengenai penerapan kerangka konseptual pada situasi tertentu.
1. Ancaman dan Pencegahan
1) Ancaman
Kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi dapat terancam oleh
berbagai situasi. Ancaman-ancaman tersebut dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
a. Ancaman kepentingan pribadi, seperti kepentingan keuangan
pada klien, ketergantungan yang signifikan atas jumlah imbalan
jasa professional yang diperoleh dari suatu klien, kekhawatiran
atas kemungkinan kehilangan klien,
b. Ancaman telaah pribadi, seperti penemuan kesalahan yang
signifikan ketika dilakukan pengevaluasian kembali hasil
pekerjaan praktisi,
c. Ancaman advokasi, seperti mempromosikan saham suatu entitas
yang efeknya tercatat di bursa (emiten) yang merupakan klien
audit laporan keuangan,
d. Ancaman kedekatan seperti anggota tim perikatan merupakan
anggota keluarga langsung atau anggota keluarga dekat
dari direktur atau pejabat klien, dan
e. Ancaman intimidasi, seperti ancaman atas pemutusan perikatan
atau penggantian tim perikatan.
Integritas
Prinsip integritas oleh IESBA dinyatakan dengan kalimat sebagai berikut.
“To be straightforward and honest in all professional and business
relationship. Integrity also implies fair deadling and truthfulness”.
Kata kunci dalam pernyataan tersebut adalah lugas (straightforward),
jujur (honest), hubungan wajar (fair dealing), dan kebenaran (truthfulness).
Kompetensi professional
Prinsip kompetensi professional (professional competence) oleh IESBA
(2015: 18) diartikan sebagai berikut.
“To maintain professional knowledge and skill at the required to ensure thet
a client or employer receive competence professional service based on
current development to practice, legislation, an techniques…”
Terdapat tiga hal yang perlu drperhatikan dalam prinsip ini, yaitu upaya,
tataran, dan cakupan.
1. Mempertahankan pengetahuan dan keahlian professional (upaya)
2. Pada level yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan klien atau
pemberi kerja akan jasa professional (tataran).
3. Berdasarkan perkembangan terkini mengenai praktik, legislasi, dan
teknik (cakupan).
Keseksamaan
Prinsip keseksamaan (die care) di definisikan sebagai berikut.
“to act diligently in accordance with applicable technical and professional
standards when perfoming professional activities or profiding profesional
services” (ISBA 2015:18).
Kata kunci dari prinsip ini adalah tekun (diligen). Tekun saat melakukan
kegiatan profesional atau memberikan jasa profesional. Ketekunan yang di
dasarkan atas standar teknis dan profesional yang berlaku. Ketekunan
mengandung arti bahwa setiap tindakan harus di dasarkan pada persyaratan
dalam penugasan, di jalankan secara hati-hati (carifully), memyeluruh
(thoroughly), dan dalam waktu yang tepat (Temely). Ketekunan juga berarti
bahwa akuntan bertanggung jawab untuk mengambil langkah agar dapat di
pastikan bahwa pekerjaan di laksanakan betul-betul berada dalam otoritas
bidang profesi dan dalam lingkup kepastian profesinya. Pekerjaan di jalankan
oleh orang-orang yang mempunyai pelatihan yang cukup dan di supervisi
dengan baik. Keterbatasan (limitation) yang melekat dalam setiap pekerjaan
atau laporan harus di ungkapkan.
Kerahasiaan
ISBEA (2005):10) menjelaskan prinsip kehasilan sebagai berikut
“To respect the convident teality of information queren as a result of
profesional and bussines relationship and th refore not disclose noruse the
information for the personal adfantage of the professional accountant or
thirtd parties".
Terdapat dua macam larangan yang berkaitan dengan prinsip
kerahasiaan, pertama, larangan untuk mengungkapkan ke pada pihak ke tiga
Perilaku profesional
Prinsip dasar ini mengharuskan akuntan untuk patuh pada peraturan
perundang-undangan yang relevn dan menghindari tindakan yang dapat
mendeskredikan profesi IESBA (2015:10) menyatakan sebagai berikut.
Kode Etik Akuntan Profesional ini disahkan pada tanggal 5 Desember 2016
untuk berlaku efektif pada 1 Januari 2017.
Kode etika untuk akuntan dalam bisnis dibagi dalam seksi-seksi sebagai
berikut :
Seksi 310 : Benturan kepentingan.
Seksi 320 : Penyusunan dan pelaporan informasi.
Seksi 330 : Bekerja dengan tenaga ahli yang cukup.
Seksi 340 : Kepentingan keuangan, kompensasi, dan insentf yang dikaitkan
dengan pelaporan keuangan dan pengambilan kleputusan.
Seksi 350 : Godaan
Godaan (350)
Bentuk godaan (indacement) yang ditawarkan pihak luar kepada akuntan
manajemen atau keluarga langsung atau keluarga dekatnya dapat bermacam-
macam, di antaranya hadiah (gift).keamanan (haspitality), perlakuan khusus
(preferential treatmen), dan pertemanan atau loyalitas ineppropriat appeals to
friendship or loyalty)-350.1. Godaan (inducement) akan menimbulkan
ancaman terhadap prinsip dasar objektivitas atau kerahasiaan jika godaan
tersebut dimaksudkan untuk memengaruhi, secara tidak pantas (unduly),
tindakan atau keputusan, mendorong perilaku melanggar hukum, tidak jujur,
atau memperoleh informasi rahasia. Ancaman intimidasi terthadap
objektivitas dan kerahasiaan dapat muncul jika godaan diterima (350.2).
Keberadaan dan signifkansi ancaman tergantung pada sifat, nilai, dan
maksud dari godaan. Jika pihak ketiga yang rasional dan berpengetahuan
menganggap bahwa godaan tersebut tidak signifikan dan tidak dimaksudkan
3.1 KESIMPULAN
Kode etik akuntansi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan
dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari dalam profesi
akuntansi. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional. Dan perbedaan dari kode etik suatu profesi mempunyai kode etik
masing-masing dan tersendiri yang dibuat oleh badan yang mengatur etika
profesi tersebut.
Pelanggaran kode etik tidak diadili oleh pengadilan, karena melanggar
kode etik tidak selalu berarti melanggar hukum, tapi pelanggaran kode etik
akan diperiksa oleh majelis kode etik dari setiap profesi tersebut.
Persamaan dari kode etik adalah sama-sama suatu sistem norma, nilai
danaturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar
dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik
menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus
dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik agar profesional
memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya
kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Dan perbedaan
dari setiap kode etik suatu profesi setiap etika profesi mempunyai kode etik
masing-masing dan tersendiri yang dibuat oleh badan yang mengatur etika
profesi tersebut. Pelanggaran kode etik tidak di adili oleh pengadilan karena
melanggar kode etik tidak selalu berarti melanggar hukum, tapi pelanggaran
kode etik akan diperiksa oleh majelis kode etik dari setiap profesi tersebut.
Soemarso. 2018. Etika dalam Bisnis & Profesi Akuntan dan Tata Kelola
Perusahaan, Jakarta: Penerbit Salemba Empat
https://istiqamah26.wordpress.com/2014/11/06/makalah-kode-etik-akuntan/
https://www.academia.edu/24460462/MAKALAH_PEMERIKSAAN_AKUNTA
NSI_I_KODE_ETIK_PROFESI_AKUNTAN_PUBLIK
https://id.wikipedia.org/wiki/Etika
http://linaadiputri.blogspot.com/2015/01/struktur-kode-etik-ikatan-akuntan.html
http://zetzu.blogspot.com/2013/07/etika-profesi-akuntansi.html
https://ihzamuzadikhalis.blogspot.com/2019/11/etika-profesi-dan-
profesionalisme.html
http://iaiglobal.or.id/v03/berita-kegiatan/detailberita-967=kode-etik-akuntan-
profesional