OLEH
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KUPANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan malakah tentang PENGERTIAN BIAYA
ini dengan baik. Penulis membuat makalah ini untuk memenuhi tugas Manajemen Biaya
yang di berikan oleh, bapak Maryono SE, M.SI selaku dosen pengampuh matakuliah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
penulis berharap bagi yang mebaca makalah ini bisa memberikan saran, dan kritikan agar
malakah ini bisa disempurnakan.
Kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca, akhir kata penulis
mengucapkan sekian dan terimakasih.
Kupang, .................2023
Kupang
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................................
BAB II PEMBASAN................................................................................................
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................
3.2 Saran.....................................................................................................................
DAFTARPUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Secara sempit definisi biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diperlukan
untukmemperoleh barang atau jasa yang secara langsung berhubungan dengan usaha
memperoleh penghasilan.Dalam pengertian tersebut yang dimaksud sumber ekonomi adalah
barang atau jasa yang memilikimanfaat atau yang mempunyai sifat langka.
Sebagai contoh, perusahaan memiliki persediaan bahan baku seharga 20 juta. Dari
jumlah tersebut,seharga 15 juta diolah dalam proses produksi. Harga pokok bahan baku yang
diproses seharga 15 jutamerupakan sumber ekonomi dalam bentuk aktiva yang dikorbankan
untuk memperoleh produk yang akandijual. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut, langsung
berhubungan dengan usaha memperoleh penghasilan. Harga pokok bahan baku yang
dikorbankan sebesar 15 juta disebut Biaya Bahan Baku.
Biaya jenis ini dapat dikategorikan sebagai aktiva. Contoh, persediaan produk jadi pada akhir
periode.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Menurut ilmu akuntansi, pengertian biaya adalah nilai pengorbanan terhadap proses
produksi suatu produk yang dinyatakan dalam bentuk satuan atau berlakunya harga pasar.
Jadi sebenarnya, biaya adalah besaran dana dikeluarkan oleh perusahaan dengan
tujuan menghasilkan suatu produk atau jasa. Beban pengeluaran tersebut mencakup seluruh
kebutuhan proses produksi hingga pemasaran.
Klasifikasi biaya sendiri terbagi dalam berbagai jenis. Berdasarkan intensitas terjadinya, jenis
jenis biaya meliputi:
Jenis biaya pertama yakni biaya tetap atau fixed cost. Pengertian biaya tetap adalah
biaya yang besarnya akan selalu tetap dan tidak berubah karena perubahan volume dan
aktivitas tidak mempengaruhinya. Oleh sebab itu, biaya tetap per unit berbanding terbalik
dengan perubahan kapasitas suatu kegiatan. Semakin besar suatu aktivitas, maka semakin
kecil biaya tetap per unit.
Pengertian biaya variabel yakni biaya yang total keseluruhannya akan selalu berbeda
mengikuti perubahan aktivitas. Nilai biaya variabel akan berbanding lurus dengan pergerakan
volume kegiatan. Semakin besar volume aktivitas maka biaya variabel juga semakin tinggi.
Biaya campuran mempunyai aspek biaya tetap dan variabel. Dalam hal ini, biaya tetap
sebagai jumlah biaya minimum dalam menunjang aktivitas, sedangkan biaya variabel
mempengaruhi volume kegiatan.
Setiap sesuatu memiliki risiko positif atau negatif. Begitu juga dengan biaya. Ditinjau
dari potensinya, berikut klasifikasi biaya adalah di bawah ini.
Biaya hangus yakni biaya pengeluaran yang tidak bisa dikembalikan sebagai akibat
dari risiko pengalokasian tersebut. Misalnya, Anda menginvestasikan modal dalam suatu
usaha dan hasilnya rugi sebab bisnis tersebut bangkrut, maka uang Anda akan hilang.
Biaya Produksi
Biaya tenaga kerja langsung adalah salah satu jenis biaya produksi yang dibayarkan
pada SDM berkaitan langsung dengan pembuatan barang/jasa. Cara pembayarannya bisa
tetap setiap bulan atau berdasarkan jumlah satuan produksinya. Yang termasuk dalam tenaga
kerja langsung misalnya petugas produksi.
Poin ketiga klasifikasi biaya berdasarkan kegiatan operasional adalah biaya tenaga
kerja tidak langsung, seperti bagian pemasaran, personalia, satpam, dan sebagainya. Dalam
konteks ini, pembayaran biaya adalah sesuatu yang umumnya dilakukan perusahaan tiap
bulan, bukan berdasarkan satuan produksi.
Biaya Penyusutan
Biaya penyusutan merupakan biaya yang nilainya semakin berkurang dari waktu ke
waktu karena manfaat atau kualitas aktiva tersebut menurun. Contohnya biaya mesin-mesin
pabrik yang terus digunakan akan menurun kualitasnya, sehingga periode mendatang harus
membeli baru lagi. Kalaupun dijual, harganya di bawah harga beli.
Biaya Perawatan
Biaya perawatan juga penting dalam mendukung aktivitas perusahaan. Jenis biaya ini
dikeluarkan dalam rangka menjaga dan mempertahankan aktiva atau hal pendukung
produktivitas. Misalnya, biaya perawatan mesin-mesin, biaya service, dan sebagainya.
Biaya Investasi
Suatu bisnis juga memerlukan biaya investasi. Biaya ini dilakukan untuk menambah
pemasukan kas dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, Anda menginvestasikan sebagian
modal dalam instrumen investasi atau aset.
Poin terakhir klasifikasi biaya adalah biaya overhead pabrik. Dari segi operasional,
pengertian biaya overhead yakni pengeluaran di luar jenis biaya produktif dan berperan
penting dalam kelangsungan perusahaan. Contoh biaya ini seperti biaya tambahan atau biaya
yang tidak direncanakan tetapi timbul, seperti denda, ganti rugi, dan sebagainya.
Keberadaan biaya sangat penting dalam suatu proses produksi atau lainnya. Oleh karena itu,
terdapat beberapa fungsi biaya adalah berikut ini.
Fungsi lain dari biaya adalah untuk menghitung harga pokok penjualan (HPP).
Sebelum produk dipasarkan dalam masyarakat, harga setiap produk sudah harus ditetapkan.
Dasar perhitungan harga pokok penjualan ini diperoleh dari akumulasi biaya-biaya yang telah
dikeluarkan oleh perusahaan ditambah dengan keuntungan sesuai target perusahaan.
Indikator penetapan margin laba dapat Anda ketahui dari biaya. Dengan adanya
rincian biaya jelas, maka perusahaan mampu mengukur penentuan margin profit. Sehingga
harga yang ditawarkan di pasaran nantinya sesuai dengan kantong target pasar dan bisa
menutup biaya pengeluaran, serta tetap memperoleh keuntungan.
Pertama yaitu berdasarkan fungsi pokok aktivitas perusahaan yang terdiri atas:
1. Biaya produksi
Merupakan jumlah seluruh biaya yang dibutuhkan untuk proses produksi barang
hingga menjadi produk jadi. Biaya tersebut bisa berupa biaya tenaga kerja, bahan baku, biaya
operasional, dan sebagainya. Dari biaya produksi tersebut Anda bisa menentukan harga
pokok penjualan, untung, atau rugi suatu usaha.
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk proses koordinasi selama proses produksi,
pemasaran produk sampai terjual. Hal itu juga meliputi beban gaji untuk karyawan, overhead
kantor, dan lain sebagainya.
3. Biaya pemasaran
1. Biaya tetap
Merupakan biaya yang sifatnya tetap atau konstan karena tidak terpengaruh oleh hasil
penjualan, laba, untung, volume barang yang dihasilkan, dan lain sebagainya.
Contohnya adalah gaji tetap karyawan toko elektronik, dimana setiap bulannya mendapat gaji
sebesar Rp 900.000. Gaji tersebut akan tetap setiap bulannya meskipun penjualan barang naik
maupun turun.
2. Biaya variabel
Biaya ini bisa berubah-ubah seiring waktu dan kondisi yang umumnya dipengaruhi
oleh volume produk yang dihasilkan. Hal itu berlaku hukum dimana semakin banyak jumlah
penjualan, maka semakin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, sehingga
bersifat berbanding lurus.
Contohnya adalah biaya bahan baku dan upah tenaga kerja. Misalnya bahan satu buah tas
kulit adalah Rp 2.000 dan upah pekerja per buah adalah Rp 2.000, maka total biaya produksi
sebuah tas adalah Rp 4.000. Kemudian semakin banyak pemesanan ataupun pembelian, maka
akan semakin tinggi pula biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan.
1. Biaya langsung
Adalah biaya yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi secara
menyeluruh, misalnya penyusutan mesin, biaya listrik, upah mandor dan pekerja, hingga
biaya administrasi pabrik.
Dengan begitu, bisa dikatakan bahwa investasi merupakan biaya jangka panjang yang
memberikan manfaat maksimal secara tidak langsung bagi perusahaan, khususnya dalam hal
berlangsungnya proses produksi.
Oleh sebab itulah muncul adanya analisis biaya dan manfaat supaya setiap biaya yang
dikeluarkan tersebut bermanfaat secara maksimal dan memberikan keuntungan. Analisis
biaya dan manfaat sendiri adalah suatu teknis atau metode yang digunakan untuk
mengevaluasi dan menganalisa penggunaan sumber ekonomi supaya dimanfaatkan secara
efisien serta maksimal.
2.3 3. Aliran biaya dalam perusahaan manufaktur serta perhitungan biaya produksi
dan biaya produk terjual
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebagai contoh, perusahaan memiliki persediaan bahan baku seharga 20 juta. Dari jumlah
tersebut,seharga 15 juta diolah dalam proses produksi. Harga pokok bahan baku yang
diproses seharga 15 jutamerupakan sumber ekonomi dalam bentuk aktiva yang dikorbankan
untuk memperoleh produk yang akandijual. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut, langsung
berhubungan dengan usaha memperoleh penghasilan. Harga pokok bahan baku yang
dikorbankan sebesar 15 juta disebut Biaya Bahan Baku.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini
tidakluput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif
akansenantiasa penyusun nanti dalam upaya evaluasi diri. Akhirnya penulis hanya bisa
berharap, bahwa dibalik ketidaksempurnaan penulisan dan penyusunan makalah ini adalah
ditemukansesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi penulis,
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://bloginformasiakuntansi.blogspot.com/2015/03/akuntansi-biaya.html https://
bloginformasiakuntansi.blogspot.com/2015/03/akuntansi-biaya.html