Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AKUNTNASI KEUANGAN MENENGAH 1

“PENDAPATAN DAN PENJUALAN”

WIWIN SAWA’UN

NPM 20320021

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN

BAUBAU-2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kahadirat Allah Yang Maha esa yang telah
memberikan karunianya, sehingga saya dapat membuat makalah ini tanpa suatu
halangan yang berarti. Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Akuntansi Keuangan Menengah 1 yang berjudul “Pendapatan dan Penjualan”.

Saya menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran.

Baubau, 17 Januari 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................. 1

KATA PENGANTAR........................................................................... 2

DAFTAR ISI..................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 4

A. Latar Belakang...................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN...................................................................... 5

A. Pendapatan........................................................................... 5
1. Pengertian Pendapatan.................................................... 5
2. Jenis-jenis pendapatan..................................................... 5
3. Sumber-sumber pendapatan............................................ 6
4. Konsep Pendapatan.......................................................... 6
5. Karakteristik Pendapatan................................................. 7
6. Pengukuran Pendapatan.................................................. 7
7. Kriteria Pengakuan Pendapatan....................................... 7
B. Penjualan.............................................................................. 8
1. Pengertian Penjualan....................................................... 8
2. Tujuan Penjualan.............................................................. 8
3. Jenis-jenis Penjualan........................................................ 9
4. Cara Penjualan................................................................. 10

BAB III PENUTUP............................................................................ 11

A. Kesimpulan............................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendapatan merupakan peningkatan jumlah aktiva atau penurunan kewajiban


suatu badan usaha, yang timbul dari penyerahan barang atau jasa aktivitas
usaha lainnya didalam suatu priode, yang bertujuan untuk memperoleh
penghasilan. Pendapatan dapat diakui pada saat yaitu, selesai produksinya,
Pendapatan diakui secara profesional selama tahap produksi, Pendapatandiakui
pada saat pembayaran diterima, Pendapatan dari penjualan konsinyasi.

Pendapatan direalisasi pada saat asset yang diterima siap ditukarkan dengan
sejumlah kas atau setara kas. Pendapatan ditahan pada substansi dari satu
kesatuan pertukaran tersebut harus mendatangkan keuntungan (laba) yang
dihasilkan dari pendapatan tersebut yaitu laba diakui atau punya nilai komplit.

Penjualan merupakan salah satu aspek yang penting dalam sebuah


perusahaan. Pengelolaan perusahaan yang kurang baik akan merugikan
perusahaan karena dapat berimbas pada perolehan laba, dan pada akhirnya
dapat mengurangi pendapatan. Setiap perusahaan memiliki sistem berbeda
dalam melakukan usahanya. Penjualan merupakan kegiatan penyampaian barang
kebutuhan yang telah dihasilkan pada mereka yang memerlukan dengan imbalan
menurut harga yang ditentukan atas tujuan bersama.

Jadi penjualan bertujuan untuk menciptakan permintaan akan produk


tertentu dengan mengusahakan untuk menciptaka permintaan akan produk
tertentu dan mengusahakan untuk mencari kepada siapa produk tersebut dapat
dijual dengan harga yang dapat memuaskan pihak penjual.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pendapatan dan penjualan?
2. Apa saja jenis-jenisnya?
3. Apa saja tujuannya?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendapatan
1. Pengertian Pendapatan

Pendapatan merupakan salah satu unsur yang paling utama dari


pembentukan laporan laba rugi dalam suatu perusahaan. Banyak yang
bingung mengenai istilah pendapatan. Hal ini disebabkan pendapatan dapat
diartikan sebagai revenue dan dapat juga diartikan sebagai income,maka
income dapat diartikan sebagai penghasilan dan kata revenue sebagai
pendapatan penghasilan maupun keuntungan.

Pendapatan adalah hasil dari kegiatan penjualan barang atau jasa di


sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Sebenarnya tidak hanya hasil dari
penjualan, pendapatan sebuah perusahaan bisa juga berasa dari bunga dari
aktiva perusahaan yang digunakan pihak lain, dividen, dan royalti. Semuanya
dijumlahkan dan dicatat dalam pembukuan perusahaan.

Selain itu, pendapatan juga bisa didefinisikan sebagai biaya yang


dibebankan kepada pelanggan atau konsumen atas harga barang atau jasa.
Pendapatan merupakan faktor penting dalam perusahaan karena merupakan
tolak ukur maju atau mundurnya sebuah perusahaan. Semakin besar
pendapatan, perusahaan tersebut dinilai semakin maju, begitu pula
sebaliknya.

2. Jenis-jenis pendapatan

Dalam perbankan, jenis pendapatan dibagi dua, yaitu pendapatan


operasional dan pendapatan non operasional.

 Pendapatan Operasional, pendapatan operasional merupakan hasil


yang didapat langsung dari kegiatan operasional suatu perusahaan.
Pendapatan operasional kembali dibagi 2 (dua) golongan, yakni
pendapatan bersih dan pendapatan kotor.

5
 Pendapatan Kotor, pendapatan dari nilai asli dan faktur penjualan
sebelum dikurangi faktor return barang dan potongan penjualan.
 Pendapatan Bersih, pendapatan dari hasil penjualan barang atau jasa
setelah dikurangi faktor return barang dan potongan penjualan.
 Pendapatan Nonoperasional, pendapatan nonoperasional adalah
pendapatan yang otomatis diterima tanpa adanya kegiatan. penjualan.
Pendapatan nonoperasional juga dibagi menjadi 2 (dua) golongan,
yakni hasil sewa dan bunga.
 Hasil Sewa, merupakan hasil yang didapat setelah menyewakan suatu
objek, misalnya menyewakan rumah atau mobil.
 Bunga, merupakan hasil yang didapat setelah meminjamkan uang
kepada pihak lain.
3. Sumber-sumber Pendapatan

Sumber pendapatan perusahaan dibagi menjadi 3 (tiga). Menurut


Suparmoko dalam Artaman, 2015, ada 3 (tiga) golongan pendapatan.

 Dari Gaji atau Upah, pendapatan seseorang yang didapat setelah


bekerja dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1 (satu) bulan. Tapi
ada juga gaji yang dibayarkan per hari dan per minggu.
 Dari Usaha Sendiri, pendapatan dari total penjualan barang atau jasa
setelah dikurangi total biaya produksi. Misalnya, pendapatan dari hasil
jualan toko kelontong.
 Dari Pendapatan Lain, bisanya pendapatan lain didapat di luar dari gaji
dan usaha sendiri. Pendapatan lain didapat tanpa adanya kegiatan
usaha, misalnya hasil menyewakan rumah, mobil, aset berharga
lainnya, atau dari investasi.
4. Konsep Pendapatan

Terdapat dua jenis konsep pendapatan dalam perusahaan, yakni:

 Inflow of Net Asset: Konsep pendapatan ini berfokus kepada inflow


yang merupakan arus masuk kas perusahaan. Konsep ini akan

6
mempengaruhi penambahan asset (aktiva tetap) dan berkurangnya
hutan perusahaan.
 Outflow of Good Service: sebaliknya, konsep pendapatan ini berfokus
kepada arus kas keluar atau outflow dengan terjualnya barang dan
jasa sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Konsep
pendapatan ini juga bisa berguna untuk meningkatkan loyalitas
konsumen terhadap perusahaan.
5. Karakteristik Pendapatan

Berikut beberapa karakteristik penting dari pendapatan dalam


perusahaan:

 Sumber pendapatan
 Kegiatan - kegiatan serta produk yang dihasilkan perusahaan
 Jumlah pendapatan dalam rupiah serta proses penandingannya.
6. Pengukuran Pendapatan

Pendapatan paling baik diukur dengan nilai tukar (exchange value) dari
suatu barang atau jasa. Nilai tukar tersebut juga diukur dari cash
equivalent atau present value yang diharapkan dapat diterima melalui
tagihan-tagihan yang masuk. Pada intinya, pendapatan diukur melalui nilai
uang atau sejumlah uang yang nantinya diterima sebagai hasil dari suatu
proses transaksi pendapatan.

7. Kriteria Pengakuan Pendapatan


Ada 4 kriteria pengakuan pendapatan yang harus diketahui:
 Pengakuan Ketika Penjualan: Pendapatan diakui dalam kondisi
langsung di mana terjadi proses penerimaan pendapatan dan
penerimaan barang atau jasa kepada konsumen.
 Pengakuan Sebelum Penyerahan: kriteria pengakuan pendapatan ini
berlangsung selama proses produksi berjalan maupun setelah selesai
produksi, contohnya seperti sistem purchase order dan purchase
requisition dalam bidang manufaktur dan retail.

7
 Pengakuan Setelah Penyerahan: sesuai namanya, pendapatan ini baru
diakui setelah diterimanya uang pembayaran sebagai hasil dari
transaksi yang terjadi.
 Pengakuan Atas Suatu Transaksi Khusus: Pengakuan pendapatan ini
dapat dicontohkan seperti penjualan waralaba atau franchise, serta
barang konsinyasi.

B. Penjualan
1. Pengertian Penjualan

Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk
memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari produsen
kepada konsumen sebagai sasarannya. Tujuan utama penjualan yaitu
mendatangkan keuntungan atau laba dari produk atau barang yang dihasilkan
produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya,
penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yang bekerja
didalamnya seperti agen, pedangang, dan tenaga pemasaran.

Melakukan penjualan adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari


pembeli, mempengaruhi, dan memberi pembeli agar pembelian dapat
menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta
mengadakan perjanjian yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian
mengenai harga yang menguntungkan kedua belah pihak.

2. Tujuan Penjualan

Adapun tujuan penjualan sebagai berikut:

 Mendapatkan Laba Tertentu, Penjualan bisa membantu perusahaan


mendapatkan laba. Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi bisnis.
Laba bisa mendatangkan keuntungan yang tinggi untuk bisnis.
Sehingga bisnis bisa berkembang lebih pesat dan lancar.
Dengan tingginya laba yang didapat dari penjualan, tentunya bisnis
akan mendapatkan keuntungan dan juga biaya untuk operasional yang

8
lain. Pengelolaan keuangan yang tepat diperlukan agar laba dari
penjualan bisa dialokasikan untuk pengembangan bisnis dengan tepat.
 Mendapatkan Volume Penjualan, Volume penjualan diperlukan bisnis
untuk mencapai target penjualan yang telah ditentukan. Target ini
dibuat agar bisnis bisa terus beroperasi dengan adanya pemasukan
dana untuk setiap periode tertentu.
 Pertumbuhan Bisnis, Penjualan yang tinggi akan memudahkan bisnis
untuk berkembang dengan pesat. Semakin tinggi angka penjualan
berarti semakin tinggi pula laba dan keuntungan yang didapat oleh
perusahaan.
Dengan besarnya manfaat penjualan untuk bisnis, Anda juga perlu
tahu bahwa bisnis akan semakin pesat perkembang dengan
pengelolaan keuangan yang baik.
3. Jenis-jenis Penjualan

Ada beberapa jenis penjualan yang perlu diketahui oleh pemilik bisnis
agar tetap bisa mempertahankan bisnisnya. Berikut ini adalah jenis-jenis
penjualan:

 Penjualan Tunai, Penjualan dengan jenis tunai adalah jenis penjualan


yang dilaksanakan secara tunai. Pembayaran dilakukan oleh pembeli
secara cash dan selesai dalam satu kali transaksi.
 Penjualan Kredit, Jenis penjualan kredit merupakan jenis penjualan
yang pembayarannya dilakukan dengan cara dicicil dalam rentan waktu
tertentu. Jumlah cicilannya disesuaikan dengan berapa lama kredit
yang diambil. Biasanya, penjual akan menambahkan bunga untuk
setiap cicilan. Tetapi ada juga yang tanpa bunga.
 Penjualan Tender, Penjualan tender dilakukan melalui proses tender.
Untuk bisa mendapatkan tender, prosedur tender harus diikuti.
Penjualan tender juga memiliki prosedur tersendiri. Ketentuannya
dibuat sesuai dengan kebutuhan penjual dan pembeli.
 Penjualan Ekspor, Penjualan ekspor dilakukan dengan pembeli yang
berasal dari luar negeri. Biasanya ini terjadi untuk bisnis yang sudah

9
besar. Sehingga mudah bagi bisnis tersebut mendapatkan pembeli
yang berasal dari luar negeri.
 Penjualan Konsinyasi, Jenis penjualan konsinyasi biasanya melalui
pihak ketiga. Produk atau jasa yang dijual melewati reseller sebelum
sampai kepada pembeli.
 Penjualan Grosir, Jenis penjualan grosir hampir mirip dengan penjualan
konsinyasi. Hanya saja grosir dijual secara eceran melalui pedagang
grosir.
4. Cara Penjualan
1. Penjualan Langsung

Penjualan langsung merupakan cara penjualan di mana penjualan


langsung berhubungan / berhadapan / bertemu muka dengan calon
pembeli atau langganannya. Penjualan langsung ini dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu:

 Penjualan melalui toko


 Penjualan diluar took

2. Penjualan Tidak Langsung


Dimuka telah dibahas tentang pengertian menjual beserta definisinya
dalam mana penjualan itu terjadi antara penjualan dan pembeli
dengan bertemu muka. namun dalam praktek terdapat variasi
“menjual” yang dilakukan oleh para penjual, yaitu tidak menggunakan
individu atau tenaga-tenaga penjualan. Penjualan tidak langsung
antara lain: Penjualan surat/pos, Penjualan melalui telepon, Penjualan
dengan mesin otomatis.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendapatan merupakan salah satu unsur yang paling utama dari


pembentukan laporan laba rugi dalam suatu perusahaan.

Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk
memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari produsen
kepada konsumen sebagai sasarannya.

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uinsu.ac.id/4932/4/BAB%20II.pdf

http://repository.uin-suska.ac.id/3181/2/BAB%20I.pdf

http://eprints.ums.ac.id/17761/2/03._BAB_I.pdf

https://kamus.tokopedia.com/p/pendapatan/

http://eprints.polsri.ac.id/3007/3/3.%20BAB%20II.pdf

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-penjualan-manfaat-dan-jenis-
jenisnya/

11
12

Anda mungkin juga menyukai