DISUSUN OLEH:
NIM 20320011
FAKULTAS EKONOMI
BAUBAU-TAHUN 2021
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MANAJEMEN KOMUNIKASI
DALAM ORGANISASI”. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah
PENGANTAR MANAJEMEN.
Dalam menyusun makalah ini penulis tahu bahwa masih banyak kekurangan yang
disesbabkan oleh kurangnya data yang dimiliki penulis, oleh sebab itu penulis
menerima saran atau kritik guna menyempurnakan makalah tersebut.
Dengan makalah yang disusun ini penulis berharap makalah tersebut dapat
bermanfaat untuk semua yang menggunakan makalah tersebut untuk berbagai hal.
2
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR......................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang.................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................. 5
C. Tujuan.................................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................... 6
A. Kesimpulan.......................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................... 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di antara kedua belah pihak (atasan dan bawahan) harus ada komunikasi dua
arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang
diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok,
untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerjasama tersebut terdiri dari berbagai
maksud yang meliputi hubungan sosial maupun kebudayaan. Hubungan yang terjadi
merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk
memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk
kehidupan yang berkelanjutan.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
a. Definisi komunikasi
Komunikasi adalah proses dimana orang yang bekerja dalam organisasi saling
mentransmisikan informasi dan menginterpretasikan artinya.
3. Lasswell, 1960.
4. Gode, 1959
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula
dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau
lebih.
6
5. Barnlund, 1964
6. Ruesch, 1957.
7. Weaver, 1949.
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat
mempengaruhi pikiran orang lainnya.
Yang terpenting komunikasi dalam sebuah organisasi harus efektif dan efisien.
Komunikasi yang efektif terjadi bila artian yang dimaksudkan oleh pengirim berita
dan artian yang ditangkap oleh penerima berita itu sama dan satu. Sedangkan
komunikasi yang efisien terjadi bila biayanya minimum berdasar sumber daya yang
dimanfaatkan.
Komunikasi yang efektif sangat penting bagi manajer, karena sebagai proses
dimana fungsi manajemen seperti fungsi perencanaan (planning), fungsi
pengorganisasian (Organizing), fungsi kepemimpinan (Leadership) dan fungsi
pengendalian (Controlling) dapat dicapai.
Ada pedoman untuk mendapatkan komunikasi secara efektif antara lain yaitu
bahwa seseorang harus mendengarkan secara aktif, usahakan memberikan umpan
balik, lansung pada masalah, mengambarkan situasi dan meringkas.
7
Komunikasi dapat diartikan sebagai proses pemindahan dalam gagasan atau
informasi seseorang ke orang lain. Selain dikatakan sebagai proses pemindahan
gagasan seseorang dari orang lain dalam bentuk kata-kata tetapi juga dalam bentuk
ekspresi wajah intonasi dan sebagainya. Komunikasi dapat menghubungkan antara
bagian yang berbeda atau disebut rantai pertukaran informasi. Hal ini mengandung
unsur-unsur ;
b. Fungsi komunikasi
Fungsi komunikasi juga dapat memberikan manfaat yang baik bagi Anda.
Adapun fungsi komunikasi di antaranya ialah seperti berikut.
8
12. Untuk mempelajari situasi yang terjadi.
13. Mengubah sikap maupun perilaku.
14. Mengawasi serta melakukan pengendalian atas suatu kegiatan.
15. Sebagai motivasi untuk orang lain.
16. Guna mengambil suatu keputusan yang tepat.
17. Untuk melakukan kegiatan tertentu.
18. Sebagai bentuk ekspresi.
19. Menghindari adanya kesalahpahaman.
20. Untuk tetap menjaga jalinan hubungan yang baik.
Proses komunikasi di mulai pada saat sumber (pengirim pesan) mempunyai ide
atau pesan ; kemudian pada tahap pengkodean, sumber (pengirim pesan)
menentukan cara penyampaian pesan pada penerima. Pada tahap pengkodean,
penerima pesan menerima dan menterjemahkan pesan yang datang. Proses
komunikasi dikatakan berhasil jika penerima pesan dapat menerima dan
menterjemah isi pesan sesuai yang diinginkan oleh sumber (pengirim pesan). Jika
penerima merasa bahwa pesan yang diterima tidak jelas, maka sumber (pengirim)
lalu mengirimkan respon atau feedback. Dalam hal ini maka posisi penerima
berubah menjadi pengirim dan pengirim berubah menjadi penerima, dan proses
seperti ini disebut dengan proses komunikasi dua arah. Komunikasi satu arah
terjadi jika penerima tidak memberikan umpan balik. Akibatnya sering kali tujuan
komunikasi tidak tercapai.
C. Keefektifan Komunikasi
1. Keahlian.
2. Sikap
3. Pengetahuan Pengirim
4. Sistem sosial budaya
9
D. Hambatan Dalam Komunikasi
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan
alat komunikasi, dan lain. Misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat
komunikasi dan sebagainya.
10
3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai
arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan
dan penerima.
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi,
misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan
penerima pesan.
1. Gunakan umpan-balik
Beri kesempatan pada orang orang lain untuk menyampaikan ide atau
gagasannya, sehingga tercipta dua iklim komunikasi dua arah.
F. Komunikasi Organisasi
Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu
pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang
sama.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim
berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan
11
pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah
solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi
tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
1. Komunikasi Vertikal
Komunikasi vertikal terdiri atas komunikasi ke atas dan ke bawah sesuai rantai
perintah. Komunikasi ke bawah (downward communication) dimulai dari
manajemen puncak kemudian mengalir ke bawah melalui tingkatan-tingkatan
manajemen sampai ke karyawan lini dan personalia paling bawah. Maksud utama
komunikasi ke bawah adalah untuk memberi pengarahan, informasi, instruksi, nase-
hat/saran dan penilaian kepada bawahan serta memberikan informasi kepada para
anggota organisasi tentang tujuan dan kebijaksanaan organisasi.
12
kelompok kecil. Manajemen seharusnya tidak hanya memusatkan perhatiannya
pada usaha komunikasi ke bawah, tetapi juga komunikasi ke atas.
Bentuk komunikasi ini pada dasarnya bersifat koordinatif, dan merupakan hasil
dari konsep spesialisasi organisasi. Sehingga komunikasi ini dirancang guna
mempermudah koordinasi dan penanganan masalah. Komunikasi lateral, selain
membantu koordinasi kegiatankegiatan lateral, juga menghindarkan prosedur
pemecahan masalah yang lambat.
3. Komunikasi Diagonal
13
Model ini menunjukkan 3 unsur esensi komunikasi. Bila salah satu unsur hilang,
komunikasi tidak dapat berlangsung. Sebagai contoh seorang dapat mengirimkan
pesan, tetapi bila tidak ada yang menerima atau yang mendengar, komunikasi tidak
akan terjadi.
14
3. TI Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja sehingga meningkatkan
kinerja organisasi
BAB III
15
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
16
https://dykaandrian.blogspot.com/2014/12/pengantar-manajemen-8-komunikasi-
dalam.html
iskandar-andar.blogspot.com/2016/10/makalah-komunikasi-dalam-organisasi.html
http://juniarwibisana.blogspot.com/2015/10/contoh-makalah-komunikasi-dalam.html
http://andreprat.blogspot.com/2013/10/makalah-komunikasi-dalam-organisasi.html
file:///C:/Users/toshiba/AppData/Local/Temp/KOMUNIKASI%20DALAM
%20ORGANISASI.pdf
17