Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MEMAKSIMUMKAN LABA
DOSEN PEMBIMBING:SYAMSUL BAKHTIAR ASSAGAF SE, MM

DISUSUN OLEH :

NAMA : AINUN ANDINI


KELAS : 1A2
NIM : 2361201179

TUGAS : TEORI EKONOMI MIKRO


MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSLIM MAROS
2023

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

rahmat dan karunia–Nya makalah “Memaksimumkan Laba” ini dapat

terselesaikan dengan baik. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah

untuk memenuhi tugas dari Bapak Dosen Syamsul Bakhtiar Assagaf SE, MM,

mata kuliah Teori Ekononomi Mikro.

Dengan ketabahan kami, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan

tepat waktu. Hendaknya makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para

pelajar, khususnya diri kita sendiri dan semua yang telah membaca makalah ini.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan yang lebih luas mengenai

Perilaku Konsumen.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat

banyak kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami

berharap adanya kritik, saran dan usulan untuk perbaikan tugas ini, mengingat

tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Maros,23 November 2023

AINUN ANDINI

2
DAFTAR ISI

SAMPUL..............................................................................................................1

KATA PENGANTAR.......................................................................................... 2

DAFTAR ISI........................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah.................................................................................. 5

C. Tujuan..................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Memaksimumkan Laba...................................................... 6

B. Jenis-Jenis Laba................................................................................... 7

C. Unsur-Unsur laba................................................................................... 8

D. Pendekatan Dalam Memaksimalkan Keuntungan............................ 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................... 14

B. Saran..................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar berkompetisi terdiri dari pelaku-pelaku pasar yang jumlahnya

cukup banyak dan mempunyai informasi sempurna. Oleh karena itu akan

sangat beralasan jika semua perusahaan akan menerapkan harga pasar

yang sama untuk produk yang sejenis. Jika ada perusahaan yang

menetapkan harga lebih tinggi,maka perusahaan ini akan ditinggalkan

oleh pelanggannya, karena para pelanggan mempunyai informasi tentang

harga pasar yang lebih rendah. Akibatnya perusahaan tidak dapat

menetapkan harga di luar harga pasar dan hanya dapat menerima harga

pasar (price takers).Karena tidak dapat mempengaruhai harga, maka

untuk memaksimumkan labanya, perusahaan akan menentukan tingkat

output dan input optimalnya. Maksimisasi laba merupakan proses

maksimisasi tidak dengan batasan.

Makalah ini akan membahas kasus maksimasi keuntungan untuk

perusahaan ataupun produsen dalam pasar kompetisi. Perusahaan akan

memilih tingkat output (produk yang dihasilkannya) untuk

memaksimumkan labanya. Pemilihan tingkat output laba maksimum juga

akan menentukan kombinasi input-input yang akan digunakan untuk

memproduksi output tersebut. Pasar kompetisi merupakan perusahaan

yang sifatnya menerima harga yang ditentukan oleh mekanisme pasar.

B. Rumusan Masalah

4
1. Pengertian Memaksimumkan Laba

2. Jenis-Jenis Laba

3. Unsur-Unsur laba

4. Pendekatan Dalam Memaksimalkan Keuntungan

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Menjelaskan Pengertian Memaksimumkan Laba

2. Menjelaskan Jenis-Jenis Laba

3. Menjelaskan Unsur-Unsur laba

4. Menjelaskan Pendekatan Dalam Memaksimalkan Keuntungan

BAB 2

5
PEMBAHASAN

A. Pengertian Memaksimumkan Laba

Penegertian laba secara umum adalah selisih dari pendapatan di atas

biaya-biayanya dalam jangka waktu (periode) tertentu. Laba sering

digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan pajak, kebijakan

deviden, pedoman investasi serta pengambilan keputusan dan

unsurprediksi (Harnanto, 2003:444).

Dalam teori ekonomi juga dikenal adanya istilah laba, akan tetapi

pengertian laba di dalam teori eonomi berbeda dengan pengertian laba

menurut akuntansi. Dalam teori ekonomi, para ekonom mengartikan laba

sebagai suatu kenaikan dalam kekayaan perusahaan.

sedangkan dalam akuntansi, laba adalah perbedaan pendapatan yang

direalisasi dari transaksi yang terjadi pada waktu dibandingkan dengan

biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tertentu (Harahap, 1997).

Laba atau rugi sering dimanfaatkan untuk menilai prestasi perusahaan

atau sebagai dasar ukuran penilaian yang lain, seperti laba per lembar

saham. Unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah

pendapatan dan biaya.

Makna laba secara umum adalah kenaikan kemakmuran dalam suatu

periode yang dapat dinikmati (didistribusi atau ditarik) asalkan

kemakmuran awal masih tetap dipertahankan. Pengertian semacam ini

didasarkan pada konsep pemertahanan apital. Konsep ini membedakan

6
antara laba dan apital. Kapital bermakna sebagai persediaan (stock)

potensi jasa atau kemakmuran sedangkan laba bermakna aliran (flow)

kemakmuran. Dengan konsep pemertahanan apital dapat dibedakan

antara kembalian atau investasi dan pengembalian investasi serta antara

transaksi operasi dan transaksi pemilik. Lebih lanjut, laba dapat dipandang

sebagai perubahan apit bersih sehingga berbagai dasar penilaian apital

dapat diterapkan.

Laba adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi

sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha, dan

dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempunyai badan usaha

selama satu periode, kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau

investasi pemilik (Baridwan, 1992:55).

B. Jenis Perilaku Laba

- Laba dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Laba kotor adalah selisih positif antara penjualan dikurangi retur

penjualan dan potongan penjualan.

2. Laba usaha (operasi) adalah laba kotor dikurangi harga pokok

penjualan dan biaya-biaya atas usaha.

3. Laba bersih sebelum pajak adalah laba yang diperoleh setelah laba

usaha dikurangi dengan biaya bunga.

4. Laba bersih adalah jumlah laba yang diperoleh setelah adanya

pemotongan pajak.

7
C. Unsur-Unsur Laba

Unsur-unsur laba antara lain :

a. Pendapatan

Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikkan aktiva suatu

perusahaan atau penurunan kewajiban yang terjadi dalam suatu

periode akuntansi, yang berasal dari aktivitas operasi dalam hal ini

penjualan barang (kredit) yang merupakan unit usaha pokok

perusahaan.

b. Beban

Beban adalah aliran keluar atau penggunaan aktiva atau kenaikkan

kewajiban dalam suatu periode akuntansi yang terjadi dalam aktivitas

operasi.Menurut IAI (1994) dikutip dari Chariri dan Ghozali (2001),

beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu

periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva

atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang

tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.

c. Biaya

Biaya adalah kas atau nilai equivalen kas yang dikorbankan untuk

barang atau jasa yang diharapkan membawa keuntungan masa ini dan

masa datang untuk organisasi.Biaya yang telah kadaluarsa disebut

beban, tiap periode beban dikurangkan dari pendapatan pada laporan

keuangan rugi-laba untuk menentukan laba periode.

8
Menurut FASB (1980) dikutip dari Chariri dan Ghozali (2001) biaya

adalah aliran keluar (outflows) atau pemakaian aktiva atau timbulnya

hutang (kombinasi keduanya) selama satu periode yang berasal dari

penjualan atau produksi barang, atau penyerahan jasa atau

pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiataan utama suatu

entitas.

d. Untung-rugi

Keuntungan adalah kenaikkan ekuitas atau aktiva bersih yang berasal

dari transaksi insidental yang terjadi pada perusahaan dan semua

transaksi atau kejadian yang mempengaruhi perusahaan dalam suatu

periode akuntansi. Selain yang berasal dari pendapatan investasi

pemilik.

e. Penghasilan

Penghasilan adalah hasil akhir penghitungan dari pendapatan dan

keuntungan dikurangi beban dan kerugian dalam periode tersebut.

Seperti yang dijelaskan dalam PSAK no.23 Ikatan Akuntan Indonesia

(2007) paragraf 70 menyatakan sebagai berikut: Penghasilan

(income) adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul

dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk

tersebut mengakibatkan kenaikkan ekuitas yang tidak berasal dari

kontribusi penanaman modal.Selanjutnya pada paragraf 74 dinyatakan:

Definisi penghasilan meliputi baik pendapatan (revenue) maupun

keuntungan (gain).

9
D. PENDEKATAN DALAM MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN

Di dalam memaksimalkan keuntungan oleh produsen terdapat tiga

pendekatan, yaitu:

1. Pendekatan Totalitas (Totality Approach)

Pendekatan totalitas merupakan pendekatan dengan cara

membandingkan pendapatan total(TR) dan biaya total (TC). Pendekatan

total(TC) adalah sama dengan jumlah unit output yang terjual (Q)

dikalikan dengan harga output per unit (P), maka TR = P.Q . Sedangkan

biaya total (TC) adalah samadengan biaya tetap (FC) ditambah dengan

biaya variable(VC), maka TC = FC + VC.

Dalam pendekatan totalitas biaya variable per unit output dianggap

konstan sehingga biaya variable adalah jumlah output (Q) di kalikan

dengan biaya variable per unit (v), maka VC=v.Q. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa π=P.Q-(FC+v.Q).

Implikasi dari pendekatan totalitas ini adalah perusahaan menempuh

strategi penjualan maksimum (Maximum Selling).Sebab semakin besar

penjualan semakin besar laba yang diperoleh. Hanya saja sebelum

mengambil keputusan, perusahaan harus menghitung berapa unit output

yang harus diproduksi untuk mencapai titik impas. Kemudian besarnya

output tadi dibandingkan dengan potensi permintaan efektif.

Q P TR TC
1 5 5 17
2 5 10 18,5
3 5 15 19,5

10
4 5 20 20,75
5 5 25 22,25
6 5 30 24,25
7 5 35 27,5
8 5 40 32,5
9 5 45 40,5
10 5 50 52,5

Dari tabel tersebut produsen akan menjual produknya sebanyak 8

unit yaitu pada saat selisih antara TR dan TC adalah yang paling

besar. Dengan tingkat harga yang terjadi di pasaran sebesar 5,

maka produsen akan memperoleh keuntungan maksimum yaitu

sebesar 7,5.

2. Pendekatan Marginal (Marginal Approach)

Analisis marginal ini mirip dengan analisis mencari kepuasan maksimum.

Analisis ini mendasarkan pada satu konsep yaitu keuntungan marginal

yakni tambahan keuntungan total sebagai akibat tambahan satu unit

output. Untuk mencari jumlah output yang menghasilkan keuntungan

maksimum dapat digunakan patokan sebagai berikut “Jika keuntungan

marginal masih positif dengan menambah satu unit output maka output

harus ditambah dan apabila keuntungan marginal negative dengan

menambah satu unit output maka output harus dikurangi sampai

keuntungan atau laba marginal= 0”.

Dalam pendekatan marginal perhitungan laba dilakukan dengan

membadingkan biaya marginal (MC) dan pendapatan marginal (MR).

11
Laba maksimum akan tercapai pada saat MR=MC. Suatu perusahaan

akan menambah keuntungannya apabila menambah produksinya pada

saat MR>MC yaitu hasil penjualan marginal (MR) melebihi biaya

marginal (MC). Dalam keadaan ini pertambahan produksi dan penjualan

akan menambah keuntungannya. Dalam keadaan sebaliknya, yaitu

apabila MR<MC, mengurangi produksi dan penjualan akan mmenambah

untung. Maka keuntungan maksimum di capai dengan keadaan di mana

MR=MC berlaku, sehingga π=TR-TC.

Q P=MR MC Keuntungan
Total
1 5 - -12
2 5 1,5 -8,5
3 5 1 -4,5
4 5 1,25 -0,75
5 5 1,5 2,75
6 5 2 5,75
7 5 3,25 7,5
8 5 5 7,5
9 5 8 4,5
10 5 12 2,5

Pada tabel di atas dicari kondisi pada saat MR=MC dimana pada kondisi

tersebut jumlah output yang dihasilkan adalah 8 unit dan tingkat

keuntungan yang diperoleh adalah sebesar 7,5.

3. Pendekatan Rata-rata

Dalam pendekatan ini perhitungan laba per unit dilakukan dengan

membandingkan antara biaya produksi rata-rata (AC) dengan harga jual

12
output (P) . Laba total adalah laba per unit dikalikan dengan jumlah

output yang terjual. Dapat dijelaskan secara matematis π=(P-AC).Q.

Dari persamaan ini perusahaan akan mencapai laba bila harga jual per

unit output (P) lebih tinggi dari biaya rata-rata (AC). Perusahaan hanya

mencapai angka impas bila P sama dengan AC.

Keputusan untuk memproduksi atau tidak didasarkan perbandingan

besarnya P dengan AC. Bila P sama dengan AC (P=AC), Perusahaan

hanya mencapai angka impas. Implikasi pendekatan rata-rata adalah

perusahaan atau unit laba usaha harus menjual sebanyak-

banyaknya(maximum Selling) Agar laba (π) makin besar.

BAB 3

PENUTUP

13
A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan mengenai pemaksimalan laba, maka dapat

diambil kesimpulan seperti berikut:

1. Menurut Sunaryo keuntungan (laba) adalah selisih antara total

pendapatan dengan total biaya, yang merupakan insentif bagi produsen

untuk melakukan produksi.Pada intinya tujuan dari memaksimalkan laba

adalah mencari keuntungan bagi perusahaan tersebut yang sedang

produksi.

2. Adapun pendekatan – pendekatan yang ada di memaksimalkan laba

sebagai berikut :

a) Pendekatan Totalitas (Totality Approach)

Pendekatan totalitas merupakan pendekatan dengan cara membandingkan

pendapatan total(TR) dan biaya total (TC) maka TC = FC + VC.

b) Pendekatan Marginal (Marginal Approach)

yaitu hasil tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual

perunit lagi barang yang di produksi.

c) Pendekatan Rata – rata

Dalam pendekatan ini perhitungan laba per unit dilakukan dengan

membandingkan antara biaya produksi rata-rata (AC) dengan harga jual

output (P) . Laba total adalah laba per unit dikalikan dengan jumlah output

yang terjual. Maka π=(P-AC).Q.

14
B. Saran

Pada saat pembuatan makalah Penulis menyadari bahwa banyak

sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman

yang bisa dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber Penulis akan

memperbaiki makalah tersebut. Oleh sebab itu penulis harapkan kritik serta

sarannya mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.

Daftar Pustaka

15
http://adenovitpunya.blogspot.co.id/2013/05/makalah-memaksimalkan-

keuntungan.html

http://prayogac.blogspot.co.id/2012/02/maksimisasi-profit.html

https://hakimandy.wordpress.com/2013/10/21/maksimalisasi-laba/

http://coziology.blogspot.co.id/2011/11/cara-menghitung-profit-

maksimum.html

http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-unsur-dan-jenis-jenis-

laba.html

16

Anda mungkin juga menyukai