Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Analisis Laporan Kinerja Keuangan

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Sistem Pengendalian Manajemen”

Dosen Pengampu :
Yoyok Setiawan, M.M

Disusun oleh :
Kelompok 3
1. Salsabilla Arif Zumana (126405202097)
2. Ovicha Niken Lestari (126405202109)
3. Nadila Kurnia Agustin (126405202110)
4. Asmaul Khusna (126405202121)
5. Diana Nurlaili (126405202134)
6. Dipta Indah Pratama (126405202137)

SEMESTER 4
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH 4C
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI ROHMATULLAH TULUNGAGUNG
MEI 2022
KATA PEGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Sistem Pengendalian
Manajemen yang berjudul “Analisis Laporan Kinerja Keuangan”.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan
dari beberapa pihak, untuk itu melalui kata pengantar ini penulis mengharapkan kritik dan
saran demi kesempurnaan makalah ini. Dan tidak lupa pula penulis mengucapkan terima
kasih kepada Dosen pengampu mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen.
Sebagai bantuan dan dorongan serta bimbingan yang telah diberikan kepada penulis
dapat diterima dan menjadi amal sholeh dan diterima Allah sebagai sebuah kebaikan. Semoga
makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan semua pembaca pada umumnya.

Tulungagung, Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PEGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................1
C. TUJUAN.........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Menghitung Varians........................................................................................................2
B. Varian dalam Praktik.......................................................................................................3
C. Keterbatasan Analisis Varians........................................................................................6
BAB III PENUTUP..................................................................................................................7
A. KESIMPULAN...............................................................................................................7
B. SARAN...........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sistem pengendalian manajemen yaitu sebuah sistem yang membantu pihak
manajemen dalam rangka mengendalikan operasional yang ada pada perusahaan. Dalam
sistem pengendalian manajemen, menganalisis laporan kinerja keuangan sangat penting bagi
perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Analisis
kinerja keuangan merupakan suatu proses pengkajian secara kritis terhadap review data,
menghitung, mengukur, menginterpretasikan dan memberi solusi terhadap keuangan
perusahaan pada suatu priode tertentu. Perlunya menganalisis laporan kinerja keuangan juga
sebagai bahan evaluasi serta pertimbangan pengambilan keputusan pihak manajemen dalam
rencana perusahaan kedepannya. Dalam laporan kinerja keuangan terdapat beberapa varians
yang perlu diperhatikan dalam perhitungannya serta memperhatikan keterbatasan analisis
varians.
Tujuan dalam pembahasan materi analisis laporan kinerja keruangan ini yaitu sebagai
media belajar dan pengetahuan oleh pihak yang membutuhkan informasi tersebut. Terutama
untuk para pebisnis yang akan memulai bisnisnya pasti membutuhkan ilmu mengenai laporan
kinerja keuangan. Disamping itu, analisis laporan kinerja keuangan sangatlah penting bagi
berlangsungnya suatu bisnis atau perusahaan dalam menjalankan operasionalnya agar dapat
meminimalkan kerugian, mengeluarkan keuangan untuk hal yang masih bisa ditunda, serta
mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan cara konsisten dalam evaluasi kondisi
keuangan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana menghitung varians yang terjadi?
2. Bagaimana varians dalam praktik?
3. Bagaimana batasan dalam analisis varians?

C. TUJUAN
1. Dapat menghitung varians yang terjadi.
2. Dapat mengetahui varians dalam praktik.
3. Dapat mengetahui batasan dalam analisis varians.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Menghitung Varians
Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi ide-ide berikut ini:
1. Mengidentifikasikan faktor-faktor penyebab kunci yang memengaruhi laba.
2. Merinci varians laba keseluruhan berdasarkan faktor-faktor penyebab kunci tersebut.
3. Fokus pada dampak laba variasi dalam setiap faktor penyebab.
4. Mencoba untuk menghitung dampak yang spesifik dan dapat dipisahkan dari setiap faktor
penyebab dengan cara memvariasikan satu faktor saja sementara faktor-faktor lainnya
dianggap konstan.
5. Menambahkan kompleksitas secara bertahap, lapis berlapis, mulai dari tingkat “akal sehat”
yang paling mendasar.
6. Menghentikan proses tersebut ketika kompleksitas yang ditambahkan di tingkat yang baru
dibuat tidak dijustifikasi dengan tambahan wawasan mengenai faktor-faktor penyebab
yang mendasari varians laba keseluruhan.
a. Varians Pendapatan
Dalam bagian ini djelaskan mengenai bagaimana menghitung varians harga,
volume dan bauran penjualan. Penghitungan tersebut dibuat untuk setiap lini produk,
dan hasil dari lini produk kemudian diagresikan untuk menghitung total varians.
Varians yang positif adalah menguntungkan, karena hal tersebut mengindikasikan
bahwa laba aktual melebihi laba yang dianggarkan, dan varians yang negatif adalah
tidak menguntungkan.
b. Varians Harga Penjualan
Varians harga penjualan dihitung dengan mengalikan selisih antara harga aktual dan
harga standar dengan volume aktual.
c. Varians Bauran dan Volume
Sering kali varians bauran dan volume tidak dipisahkan. Persamaan untuk gabungan
dari varians bauran dan volume adalah:
Varians bauran dan volume = (Volume aktual - Volume yang dianggarakan)*
Kontribusi per unit yang dianggarkan
d. Varians Bauran

v
Varians bauran untuk masing-masing produk diperoleh dari persamaan berikut:
Varians bauran = [(Total volume penjualan aktual * Proporsi yang dianggarkan)-
(Volume penjualan aktual)]*Kontribusi perunit yang dianggarkan.
e. Varians Volume
Varians volume dapat dihitung dengan cara mengurangkan varians bauran dan
gabungan antara varians bauran dan varians volume.
Varians Volume = [(Total volume penjualan aktual)*(Persentase yang dianggarkan)]
–[(Penjualan yang dianggarkan)*(Kontribusi per unit yang dianggarkan)]
f. Penetrasi Pasar dan Volume Industri
Salah satu perluasan dari analisis laba adalah untuk memisahkan varians
bauran dan volume menjadi jumlah yang disebabkan oleh perbedaan dalam pangsa
pasar dan jumlah yang disebabkan oleh perbedaan dalam volume industri. Persamaan
berikut ini digunakan untuk memisahkan dampak penetrasi pasar dari volume industri
untuk varians bauran dan volume:
Varians pangsa pasar = [(Penjualan aktual)-(Volume industri)] * Penetrasi pasar yang
dianggarkan * Kontribusi per unit yang dianggarkan
Varians volume industri = (Volume industri aktual – Volume industri yang
dianggarkan)* Penetrasi pasar yang dianggarkan * Kontribusi per unityang
dianggarkan
g. Varians Beban
 Biaya Tetap
Varians antara biaya tetap aktual dengan yang dianggarkan didapat dari pengurangan,
karena biaya-biaya ini tidak dipengaruhi baik oleh volume penjualan maupun volume
produksi.
 Biaya Variabel
Biaya Variabel adalah biaya yang bervariasi secara langsung dan proporsional dengan
volume. Biaya produksi variable yang dianggarkan harus disesuaikan dengan volume
produksi aktual.

B. Varian dalam Praktik


1. Periode Waktu dari Perbandingan
Perbandingan untuk tahun tersebut sampai dengan tanggal tertentu tidak terlalu
dipengaruhi oleh penyimpangan temporer yang mungkin terlihat aneh untuk bulan sekarang,

vi
dan oleh karena itu , tidak perlu terlalu diperhatikan oleh manajemen. Di pihak lain, hal
tersebut mungkin menyembunyikan timbulnya faktor penting yang tidak bersifat temporer.
Perbandingan antara anggaran tahunan dengan perkiraan saat ini akan kinerja aktual
untuk satu tahun penuh menunjukkan seberapa dekat manajer unit bisnis memperkirakan
akan memenuhi target laba tahunan. Bila kinerja untuk tahun tersebut sampai dengan tanggal
tertentu lebih buruk dibandingkan dengan anggaran untuk tahun tersebut sampai tanggal itu,
adalah mungkin bahwa deficit yang terjadi akan dapat diatasi di bulan-bulan yang tersisa.
2. Fokus pada Margin Kotor
Di banyak perusahaan, perubahan dalam biaya atau faktor-faktor lainnya diperkirakan
akan mengarah kepada perubahan dalam harga jual, dan tugas dari manajer pemasaran
adalah untuk memperoleh margin kotor yang dianggarkan yaitu penyebaran yang konstan
antara biaya dan harga jual. Kebijakan semacam itu terutama penting dalam periode inflasi.
Suatu analisis varians dalam sistem semacam itu tidak akan memiliki varians harga jual,
melainkan akan ada varians margin kotor. Margin kotor per unit adalah selisih antara harga
jual dengan biaya produksi. Analisis varians dilakukan dengan mensubstitusi “margin kotor”
untuk “harga jual” dalam persamaan pendapatan. Margin kotor adalah selisih antara harga
jual aktual dengan biaya produksi standar.
3. Standar Evaluasi
Dalam sistem pengendalian manajemen, standar formal digunakan dalam evaluasi
laporan atas aktivitas aktual dan terdiri atas tiga jenis, antara lain :
a) Standar atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya
Bila dipersiapkan dan dikoordinasikan secara hati-hati, maka merupakan
standar yang unggul. Standar ini merupakan dasar terhadap mana kinerja aktual
diperbandingkan di banyak perusahaan. Seandainya angka-angka anggaran didapatkan
secara acak, maka tentu saja angka-angka tersebut tidak akan menghasilkan dasar
yang andal untuk perbandingan.
b) Standar historis
Ini merupakan catatan kinerja aktual yang telah lewat. Hasil dari bulan
berjalan dapat dibandingkan dengan hasil bulan sebelumnya. Standar jenis ini
memiliki dua kelemahan yang serius yaitu kondisi mungkin saja berubah antara kedua
periode tersebut sedemikian rupa sehingga perbandingan menjadi tidak valid lagi dan
kinerja periode sebelumnya mungkin saja tidak dapat diterima.
c) Standar eksternal
Merupakan standar yang diturunkan dari kinerja pusat tanggung jawab lain

vii
atau perusahaan-perusahaan lain dengan industri yang sama. Kinerja dari satu kantor
cabang penjualan dapat dibandingkan dengan kinerja dari kantor cabang penjualan
lainnya. Bila kondisi-kondisi dari kedua pusat tanggung jawab tersebut adalah serupa,
maka perbandingan semacam itu dapat menghasilkan dasar yang bisa diterima untuk
mengevaluasi kerja. Langkah pertama yang penting dalam analisi varians adalah
pengujian terhadap validitas dari standar tersebut
Keterbatasan Standar
Varians antara kinerja aktual dan standar adalah bermakna hanya jika
diturunkan dari standar yang valid. Walaupun sangat mudah untuk mengacu pada varians
yang menguntungkan atau tidak menguntungkan, kata-kata ini mengimplikasikan bahwa
standar adakah ukuran yang andal mengenai bagaimana kinerja yang seharusnya. Bahkan
biaya standar mungkin bukan merupakan estimasi yang akurat mengenai berapa biaya
yang seharusnya dalam situasi tersebut. Situasi ini dapat karena salah satu atau kedua
alasan yaitu  standar tersebut tidak ditetapkan dengan selayaknya, atau walaupun standar
tersebut ditetapkan secara layak dalam kondisi yang ada pada waktu itu.
4. Sistem Biaya Penuh
Jika perusahaan memiliki sistem biaya penuh (full-cost system), baik biaya overhead
variabel maupun tetap dimasukkan dalam persediaan pada biaya standar per unit. Jika
persediaan akhir lebih tinggi dibandingkan dengan persediaan awal, sebagian dari biaya
overhead tetap yang terjadi di periode tersebut tetap akan tinggal di persediaan dan bukannya
mengalir ke harga pokok penjualan. Sebaliknya, jika saldo persediaan turun selama periode
tersebut, lebih banyak biaya overhead tetap yang dilepaskan ke harga pokok penjualan
dibandingkan dengan jumlah aktual yang terjadi dalam periode tersebut. Hal yang penting
adalah bahwa varians produksi seharusnya dikaitkan dengan volume produksi, bukan dengan
volume penjualan.
5. Jumlah Rincian
Varians pendapatan dianalisis pada beberapa tingkatan: pertama, secara total;
kemudian berdasarkan volume, bauran, dan harga; lalu menganalisis varians volume dan
bauran berdasarkan volume industri dan pangsa pasar. Pada setiap tingkatan ini, varians
tersebut dianalisis berdasarkan produk individual. Proses dari satu tingkat ke tingkat lainnya
ini sering disebut dengan “mengupas bawang” yaitu lapisan demi lapisan dikupas, dan proses
tersebut akan terus berlanjut selama rincian tambahan masih dianggap berharga.
6. Biaya Teknik dan Biaya Diskresioner
Varians yang “menguntungkan” dalam biaya teknik biasanya merupakan indikasi dari

viii
kinerja yang baik; yaitu semakin rendah biayanya maka semakin baik kinerjanya. Hal ini
bergantung pada kualifikasi bahwa kualitas dan pengantaran tepat waktu dinilai memuaskan.
Sebaliknya, kinerja dari pusat beban kebijakan biasanya dinilai memuaskan apabila beban
aktual hampir setara dengan jumlah yang dianggarkan, tidak lebih tinggi maupun lebih
rendah. Hai ini disebabkan karena varians yang menguntungkan dapat mengindikasikan
bahwa pusat tanggung jawab tersebut tidak melaksanakan dengan mencukupi fungsi-fungsi
yang disetujui akan dilaksanakan olehnya. Karena beberapa elemen dalam pusat beban
kebijakan secara fakta merupakan beban teknik, varians yang menguntungkan adalah benar-
benar menguntungkan untuk elemen-elemen ini.

C. Keterbatasan Analisis Varians


Walaupun analisis varians adalah alat yang ampuh, alat tersebut memiliki beberapa
keterbatasan. Keterbatasan yang paling penting adalah bahwa walaupun analisis ini
mengidentifikasi di mana varians terjadi, tetapi tidak mengatakan mengapa varians ini terjadi

atau apa yang dilakukan mengenainya. Misalnya, laporan tersebut mungkin saja

menunjukkan adanya varians signifikanyang tidak menguntungkan dalam beban


pemasaran, dan mungkin saja mengidentifikasikan varians ini dengan beban promosi
penjualan yang tinggi.
Tetapi, laporan tersebut tidak menjelaskan mengapa beban promosi penjualan
tinggi dan apa, jika ada, tindakan yang sedang dilakukan. Penjelasan naratif, yang
melengkapi laporankinerja, seharusnya memberikan penjelasan semacam itu. Masalah
kedua dalam analisis varians adalah untuk menentukan apakah suatu varians adalah
signifikan. Teknik statistik dapat digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang
signifikan antara kinerja aktual dan standar untuk beberapa proses tertentu; teknik-teknik ini
umumnya disebut sebagai pengendalian mutu secara statistik.
Keterbatasan ketiga dari analisis varians adalah bahwa ketika laporan kinerja menjadi
lebih teragregasi, varians yang saling meniadakan dapat menyesatkan pembacanya. Misalnya,
seorang manajer melihat kinerja biaya produksi unit bisnis mungkin memerhatikan bahwa
biaya tersebut sesuai dengan anggaran. Demikian pula, ketika varians menjadi semakin
teragregasi, para manajer menjadi semakin bergantung pada penjelasan-penjelasan dan
prediksi yang menyertainya. Para manajer pabrik mengetahui apa yang terjadi di pabrik

ix
mereka dan dengan mudah menjelaskan penyebab varians.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis varians terdapat beberapa ini. Ada
beberapa varians yang perlu dihitung diantaranya meliputi varians pendapatan, varians harga
penjualan, varians bauran dan volume, varians bauran, varians volume, penetrasi pasar dan
volume industri, serta varians beban yang meliputi biaya tetap dan biaya variabel.
Varian dalam prakik meliputi periode waktu dari perbandingan yaitu perbandingan
antara anggaran tahunan dan anggaran saat ini, fokus pada margin kotor, standar evaluasi
yang meliputi a) standar yang telah ditetapkan sebelumnya b) standar historis dan c) standar
eksterna, sistem biaya penuh, jumlah rincian, serta biaya teknik dan biaya diskresioner.
Walaupun analisis varians adalah alat yang ampuh, alat tersebut memiliki beberapa
keterbatasan. Keterbatasan yang paling penting adalah bahwa walaupun analisis ini
mengidentifikasi di mana varians terjadi, tetapi tidak mengatakan mengapa varians ini terjadi
atau apa yang dilakukan mengenainya. Masalah kedua dalam analisis varians adalah untuk
menentukan apakah suatu varians adalah signifikan. Keterbatasan ketiga dari analisis varians
adalah bahwa ketika laporan kinerja menjadi lebih teragregasi, varians yang saling
meniadakan dapat menyesatkan pembacanya.

B. SARAN
Penulis menyadari masih terdapat keterbatasan yang muncul dalam pengerjaan
makalah ini. Oleh karena itu hasil makalah ini belum dikatakan sempurna. Namun dengan
adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berbagai pengetahuan bagi
pembacanya. Dan untuk mempelajari makalah ini sebaiknya pembaca lebih tertuju pada
referensi dari buku, jurnal, atau artikel yang akan dijadikan acuan karena itu sangat
berpengaruh dan lebih jelas.

x
DAFTAR PUSTAKA

Andrian Noviardy, 2019, Analisis Laporan Kinerja Keuangan, repository binadarma, hal 1-3

http://belajarsistempengendalianmanajemen.blogspot.com/2018/05/varian-sistem-
pengendalian-manajemen.html?m=1 (Diakses 12 Mei 2022)

anonymous, sistem pengendalian manajemen, keterbatasan analisis varians, 22 november


2016,https://evimayasaf.blogspot.com/2016/11/sistem-pengendalian-manajemen-
resume_22.html?m=1

https://evimayasaf.blogspot.com/2016/11/sistem-pengendalian-manajemen resume_22.html?
m=1 (Diakses 12 Mei 2022)

keterbatasan analisis varians walaupun analisis, keterbatasan analisis varians,


2022,https://www.coursehero.com/file/p33ru8t/Keterbatasan-analisis-varians-
Walaupun-analisis-varians-adalah-alat-yang-ampuh/

xi

Anda mungkin juga menyukai