MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Sistem Akuntansi Keuangan
Daerah yang diampu oleh Ibu Yuli Lestari Labangu, SE., M.Sc
Disusun oleh :
Kelompok 4 (Kelas C)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya berupa kemampuan, kesempatan, dan pengetahuan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjedul “Analisis Laporan Kinerja Keuangan” dengan tepat
waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian
Manajemen.Selain itu, makalah ini bertujuan guna menambah wawasan tentang Analisis
Laporan Kinerja Keuangan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang membantu
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.Kami sadar betul
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik
dan sarannya dari semua pihak agar kedepanya dapat lebih baik lagi dalam menyusun
makalah.Orang bijak mengatakan “tidak ada sesuatu yang sempurna dalam hidup”.Oleh
karena itu, apabila ada kesalahan kami mohon maaf yang sebesar besarnya.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................. 2
A. MENGHITUNG VARIANS.............................................................................. 2
A. KESIMPULAN ................................................................................................. 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kinerja keuangan adalah gambaran setiap hasil ekonomi yang mampu di raih oleh
perusahaan perbankan pada periode tertentu melalui aktivitas-aktivitas perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan secara efisien dan efektif, yang dapat diukur perkembangannya
dengan mengadakan analisisterhadap data-data keuangan yang tercermin dalam laporan
keuangan.
B. RUMUSAN MASALAH
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. MENGHITUNG VARIANS
Varians bersifat hierarkis. Varians dimulai dengan kinerja unit bisnis keseluruhan,
yang dibagi menjadi varians pendapatan dan varians beban. Varians pendapatan dibagi
lebih lanjut menjadi varians volume dan varians harga untuk unit bisnis keseluruhan dan
untuk setiap pusat tanggung jawab pemasaran dalam unit tersebut. Varians tersebut dapat
dibagi lebih lanjut berdasarkan area dan distrik penjualan. Varians beban dapat dibagi
menjadi beban beban produksi dan beban lainnya. Beban produksi dapat dapat dibagi
lebih lanjut berdasarkan pabrik dan departemen dalam suatu pabrik. Oleh karena itu,
perusahaan bisa mengidentifikasi setiap varians dengan manajer individual yang
bertanggung jawab untuk itu. Analisis ini adalah alat yang sangat ampuh. Tanpanya,
kemanjuran anggaran laba akan sangat terbatas.
Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi ide berikut :
1. Varians pendapatan
Dalam bagian ini, djelaskan mengenai bagaimana menghitung varians harga, volume
dan bauran penjualan. Penghitungan tersebut dibuat untuk setiap lini produk, dan hasil
dari lini produk kemudian diagresikan untuk menghitung total varians. Varians yang
positif adalah menguntungkan, karena hal tersebut mengindikasikan bahwa laba aktual
melebihi laba yang dianggarkan, dan varians yang negatif adalah tidak menguntungkan.
Varians harga penjualan dihitung dengan mengalikan selisih antara harga aktual dan
harga standar dengan volume aktual.
2
Seringkali varians bauran dan varians volume tidak dapat dipisahkan. Persamaan untuk
gabungan dari varians bauran dan volume adalah:
Varians bauran dan volume = (volume aktual-volume anggaran) x kontribusi per unit
yang dianggarkan
Varians volume diakibatkan dari menjual lebih banyak unit daripada yang dianggarkan.
Sedangkan varians bauran diakibatkan dari menjual proporsi produk yang berbeda dari
yang diasumsikan dalam anggaran. karena setiap produk memperoleh kontribusi perunit
yang berbeda, maka penjualan proporsi produk yang berbeda dari yang dianggarkan akan
menghasilkan suatu varians.
c. Varians Bauran
d. varians volume
Varians volume dapat dihitung dengan cara mengurangkan varians bauran dari gabungan
antara varians bauran dan varians volume.
Salah satu perluasan dari analisis laba adalah untuk memisahkan varians bauran dan
volume menjadi jumlah yang disebabkan oleh perbedaan dalam volume industri.
Prinsipnya adalah bahwa manajer unit bisnis bertanggung jawab atas pangsa pasar, tetapi
mereka tidak bertanggung jawab atas volume industri Karena hal tersebut sangat
dipengaruhi oleh kondisi ekonomi. Persamaan berikut ini digunakan untuk memisahkan
dampak penetrasi pasar dan volume industri untuk varians bauran dan volume :
Varians pangsa pasar = [(penjualan aktual) - (volume industri)] x penetrasi pasar yang
dianggarkan x kontribusi anggaran per unit
Varians pangsa pasar dihitung untuk setiap produk secara terpisah, dan varians total
adalah jumlah perhitungan secara aljabar. Varians volume industri bisa dihitung dengan
cara sebagai berikut :
3
2. Varians Beban
a. Biaya Tetap
Varians antara biaya tetap aktual dengan yang dianggarkan didapat dari pengurangan,
karena biaya-biaya ini tidak dipengaruhi baik oleh volume penjualan maupun volume
produksi.
b. Biaya Variabel
Adalah biaya yang bervariasi secara langsung dan proporsional dengan volume.
Biaya produksi yang dianggarkan harus disesuaikan dengan volume produksi aktual.
Volume yang digunakan untuk menyesuaikan beban produksi variable yang
dianggarkan adalah volume produksi, bukan volume penjualan, yang digunakan
dalam menentukan varians pendapatan.
3. Rangkuman Varians
Ada beberapa cara dengan mana varians dapat dirangkum dalam suatu laporan bagi
manajemen. Ini digunakan karena jumlahnya dapat ditelusuri dengan mudah. Bentuk
penyajian lainnya adalah dengan menunjukkan jumlah aktual beserta dengan variansnya.
Hal ini memberikan indikasi mengenai relatif pentingnya setiap varians sebagai bagian
dari total pos pendapatan atau beban yang terkait.
Perbandingan untuk tahun tersebut sampai dengan tanggal tertentu tidak terlalu
dipengaruhi oleh penyimpangan temporer yang mungkin terlihat aneh untuk bulan
sekarang, dan oleh karena itu , tidak perlu terlalu diperhatikan oleh manajemen. Di pihak
lain, hal tersebut mungkin menyembunyikan timbulnya faktor penting yang tidak bersifat
temporer.
Perbandingan antara anggaran tahunan dengan perkiraan saat ini akan kinerja aktual
untuk satu tahun penuh menunjukkan seberapa dekat manajer unit bisnis memperkirakan
akan memenuhi target laba tahunan. Bila kinerja untuk tahun tersebut sampai dengan
tanggal tertentu lebih buruk dibandingkan dengan anggaran untuk tahun tersebut sampai
tanggal itu, adalah mungkin bahwa deficit yang terjadi akan dapat diatasi di bulan-bulan
yang tersisa.
4
Margin kotor per unit adalah selisih antara harga jual dengan biaya produksi. Analisis
varians dilakukan dengan mensubstitusi “margin kotor” untuk “harga jual” dalam
persamaan pendapatan. Margin kotor adalah selisih antara harga jual aktual dengan biaya
produksi standar.
3. Standar Evaluasi
5
walaupun standar tersebut ditetapkan secara layak dalam kondisi yang ada pada
waktu itu.
4. Sistem Biaya Penuh
Jika perusahaan memiliki sistem biaya penuh (full-cost system), baik biaya overhead
variabel maupun tetap dimasukkan dalam persediaan pada biaya standar per unit. Jika
Persediaan akhir lebih tinggi dibandingkan dengan persediaan awal, sebagian dari biaya
Overhead tetap yang terjadi di periode tersebut tetap akan tinggal di persediaan dan
Bukannya mengalir ke harga pokok penjualan. Sebaliknya, jika saldo persediaan turun
Selama periode tersebut, lebih banyak biaya overhead tetap yang dilepaskan ke harga
Pokok penjualan dibandingkan dengan jumlah aktual yang terjadi dalam periode tersebut.
Hal yang penting adalah bahwa varians produksi seharusnya dikaitkan dengan volume
produksi, bukan dengan volume penjualan.
5. Jumlah Rincian
Varians yang “menguntungkan” dalam biaya teknik biasanya merupakan indikasi dari
kinerja yang baik: yaitu semakin rendah biayanya maka semakin baik kinerjanya. Hal ini
tergantung pada kualifikasi bahwa kualitas pengantaran tepat waktu dinilai memuaskan.
Sebaliknya kinerja dari pusat beban kebijakan biasanya dinilai memuaskan apabila beban
aktual hamper setara dengan jumlah yang dianggarkan, tidak lebih tinggi maupun lebih
rendah. Hal ini disebabkan karena varians yang menguntungkandapat mengindikasikan
bahwa pusat tanggung jawab tersebut tidak melaksanakan dengan mencukupi fungsi-
fungsi yang disetujui akan dilaksanakan olehnya. Karena beberapa elemen dalam pusat
beban kebijakan secara fakta merupakan beban teknik (misalnya; fungsi pembukuan
dalam organisasi kontroler), varians yang menguntungkan adalah benar-benar
menguntungkan elemen-elemen ini.
Walaupun analisis varians adalah alat yang ampuh, alat tersebut memiliki beberapa
keterbatasan. Keterbatasan yang paling penting adalah bahwa walaupun analisis ini
mengidentifikasikan di mana varians terjadi, tetapi tidak mengatakan mengapa varians ini
terjadi atau apa yang dilakukan mengenainya. Misalnya, laporan tersebut mungkin saja
6
menunjukkan adanya varians signifikanyang tidak menguntungkan dalam beban
pemasaran, dan mungkin saja mengidentifikasikan varians ini dengan beban promosi
penjualan yang tinggi. Tetapi, laporan tersebut tidak menjelaskan mengapa beban
promosi penjualan tinggi dan apa, jika ada, tindakan yang sedang dilakukan. Penjelasan
naratif, yang melengkapi laporan kinerja, seharusnya memberikan penjelasan semacam
itu. Masalah kedua dalam analisis varians adalah untuk menentukan apakah suatu varians
adalah signifikan. Teknik statistik dapat digunakan untuk menentukan apakah ada
perbedaan yang signifikan anatara kinerja aktual dan standar untuk beberapa proses
tertentu; teknik-teknik ini umumnya disebut sebagai pengendalian mutu secara statistik.
Keterbatasan ketiga dari analisis varians adalah bahwa ketika laporan kinerja menjadi
lebih teragregasi, varians yang saling meniadakan dapat menyesatkan pembacanya.
Demikian pula, ketika varians menjadi semakin teragregasi, para manajer menjadi
semakin bergantung pada penjelasan-penjelasan dan prediks yang menyertainya.
Akhirnya, laporan itu hanya menunjukkan apa yang telah terjadi. Laporan tersebut tidak
menunjukkan dampak masa depan dari tindakan-tindakan yang telah diambil oleh
manajer.
Tindakan Manajemen
Ada satu prinsip utama dalam menganalisis laporan keuangan formal: Laporan
laba bulanan sebaiknya tidak berisi hal-hal yang tak terduga. Informasi yang signiifikan
harus dikomunikasikan secepatnya melalui telepon, faks, e-mail, atau pertemuan pribadi
segera setelah itu diketahui. Laporan formal menginformasikan kesan umum bahwa
manajer senior telah mengetahui dari sumber-sumber tersebut. Berdasarkan informasi ini,
ia dapat bertindak sebelum menerima laporan formal.
Laporan formal tersebut adalah tetap penting. Salah satu manfaat utama dari
laporan formal adalah bahwa laporan tersebut memberikan tekanan yang diinginkan pada
manajer di tingkat yang lebih rendah untuk mengambil tindakan perbaikan atas inisiatif
mereka sendiri. Laporan laba adalah tidak berguna kecuali laporan tersebut mengarah
pada tindakan. Tindakan tersebut mungkin terdiri dari pujian atas kerja yang telah
dilakukan dengan baik, saran-saran untuk melakukan hal secara berbeda, “memproses”
atau tindakan ketenagakerjaan yang lebih drastic lagi. Tetapi, tindakan –tindakan ini tidak
dilakukan untuk setiap unit bisnis setiap bulan. Selama bisnis berjalan baik, pujian adalah
paling diperlukan, dan kebanyakan orang tidak mengharapkan untuk memperoleh pujian
secara rutin.
7
D. ILUSTRASI KASUS
John Holden, presiden dan manajer umum dari Solartronics, Inc., sedang bingung.
Lisa Blocker, manajer keuangan dan kontroler perusahaan yang baru saja dipekerjakan,
telah menetapkan pembuatan dari ikhtisar laporan laba rugi yang baru. Laporan ini akan
diterbitkan secara bulanan. Holden baru saja menerima salinan tersebut untuk bulan
januari 1984.
Penjualan $165.000
Varian operasi :
Solartronics, Inc. yang merupakan perusahaan kecil yang berbasis di texas penghasil
panel tenaga matahari, telah berdiri sejak pertengahan tahun 1977. Di akhir tahun 1983,
8
perusahaan tersebut telah bertahan dari tahun-tahun yang buruk dan memposisikan
dirinya sebagai perusahaan yang berukuran cukup baik dalam industri itu. Sebagai
bagian dari usaha secara sadar untuk "melakukan profesionalisasi" terhadap perusahaan
tersebut, Holden telah memasukkan Blocker dalam stafnya pada musim gugur tahun
1983. Sebelum waktu itu, Solartronics, Inc. Tersebut telah mempekerjakan pegawai
pembukuan penuh waktu.
Kebingungan Holden muncul dari fakta bahwa ia tidak memperkirakan perusahaan itu
akan melaporkan kerugian untuk bulan Januari. Meskipun ia tahu bahwa penjualan
rendah, terutama karena penurunan normal musiman, dan bahwa produksi telah
dikurangi untuk membantu menurunkan tingkat persediaan, ia tetap terkejut. la bertanya-
tanya apakah hasil bulan pertama ini merupakan pertanda buruk dalam hal kemungkinan
untuk memenuhi hasil yang dianggarkan untuk tahun tersebut. Walaupun pada tahun
1984 anggaran hanya mencerminkan kenaikan 10 persen dalam volume penjualan
dibandingkan dengan tahun 1983, ia khawatir baha awal yang buruk semacam itu di
tahun berjalan akan menyulitkan perusahaan untuk kembali ke jalurnya".
Penjualan $3.000.000
Dikurangi: Harga Pokok Penjualan (standar) 1.980.000
Margin kotor $1.020.000
Dikurangi: beban penjualan $420.000
Overhead umum korporat $240.000 660.000
Laba sebelum pajak $ 360.000
Secara Umum
Penurunan laba
9
Laporan pemasukan
Metode yang digunakan dalam laporan pemasukan adalah penentuan harga pokok penuh
yang memerinci biaya menjadi 2 (dua) yaitu:
• Biaya produksi
• Biaya non produksi
Secara Khusus
Secara lebih khusus adanya varian-varian yang merugikan karena adanya perbedaan
dengan standar yang telah ditetapkan dengan biaya-biaya yang terjadi sesungguhnya.
Varian yang merugi karena perusahaan telah membayar upah langsung dengan tarif
yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanp upah langsung standar Beberapa
kemungkinan penyebab adanya perbedaan tersebut adalah:
Telah digunakannya tarif upah yang berbeda dengan standar upah pekerjaan
tertentu
Upah yang lebih besar dibandingkan tarif standar
Karyawan baru yang diterima tidak dibayar sesuai tarif standar
Kenaikan pangkat yang mengakibatkan perubahan tarif upah
Varian yang merugi karena telah digunakannya waktu kerja yang lebih besar
dibanding waktu standar, yaitu:
10
Bahan baku langung
Selisih harga
Selisih kuantitas
Bahan baku yang menguntungkan karena perusahaan telah membeli bahan baku lebih
rendah dibandingkan dengan standar yang disebabkan adanya selisih harga dan selisih
kuantitas
1. Selisih harga
Selisih kuantitas bahan baku yang menguntungkan karena kuantitas bahan baku yang
dipakai lebih kecil dibandingkan dengan kuantitas standar di dalam pengolahan produk,
yaitu:
Yang menyebabkan adanya varian pada biaya overhead pabrik adalah elemen-elemen
biaya overhead pabrik baik tetap maupun variabel. Biaya ini dapat dianalisa melalui:
Selisih kapasitas
Selisih anggaran
11
Selisih elisensi
1. Selisih kapasitas
BOP variabel disebabkan adanya selisih kapasitas pabrik secara keseluruhan. Varian
ini merugi berarti sebagian kapasitas normal yang tersedia tidak dipakai atau
menganggur. Hal ini berhubungan dengan elemen BOP tetap. Penyebabnya secara umum
berasal dari luar perusahaan (eksternal) yang umumnya tidak dapat dikendalikan oleh
departemen dimana timbul selisih tersebut, sehingga selisih kapasitas ini menjadi
tanggng jawab manajemen puncak.
2. Selisih anggaran
Umumnya terjadi pada elemen-elemen BOP, yaitu perbedaan antara BOP yang
sesungguhnya dengan BOP yang dianggarkan pada kapasitas sesungguhnya. Selisih
anggaran ini dapat dikendalikan oleh departemen dimana timbul selisih.
3. Selisih efisiensi
1. Kinerja aktual pada awal tahun tersebut dapat diperbaiki pada bulan-bulan selanjutnya
dengan melakukan standar evaluasi. Sebagaimana beberapa penyebab pada masing-
masing varian biaya yang disebutkan diatas, maka untuk memenuhi target laba tahunan
yang diharapkan dapat dilakukan dengan mengubah beberapa kebijakan seperti
kebijakan dalam pembagian deviden, kebijakan pengeluaran, kebijakan untuk
mendapatkan tambahan kas, dan kebijakan pengeluaran atau meningkatkan penjualan
secara bertahap.
2. Secara manajerial, dengan menematkan beban nyata kepada para manajer unit bisnis
dan menunjukkan kecenderungan yang tidak berkesinambungan atau tidak menentu
dalam hal jumlah produksi, margin laba, dan biaya, maka para manager bisnis akan
berusaha membuat estimasi yang realistis, walaupun sulit untuk dilakukan, sehingga
12
manajer unit bisnis akan cenderung untuk optimis terhadap kinerja bulan-bulan
mendatang.
3. Dengan pelaporan kinerja aktual yangbaik, maka akan memudahkan dalam membuat
analisa keuangan.
Beberapa data tambahan yang berguna untuk menganalisa kinerja perusahaan adalah :
3. Selisih BOP
Selisih anggaran
Selisih kapasitas
Selisih efisiensi
4. Data biaya usaha umum yang meliputi biaya pemasaran dan biaya administrasi umum
Dari penjelasan varian diatas dapat dibuat suatu jumal transaksi dan laporan
pemasukan. Data-data tersebut menjelaskan secara rinci penyebab terjadinya berbagai
varian dan bagian mana yang bertanggung jawab. Tanpa data-data tersebut manajemen
13
puncak tidak dapat mengetahui adanya operasi yang merugi sehingga tidak dapat diambil
tindakan untuk mengatasi di bulan-bulan mendatang.
Menentukan varians dan perubahan persen dalam pengeluaran juga bisa menjadi analisis
yang berguna untuk kinerja bulan Januari Perusahaan harus mempertimbangkan
menggunakan balanced scorecard sebagai cara untuk menyelaraskan kinerja mereka
dengan tujuan strategis mereka.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penyebab penurunan laba adalah adanya varian yang merugi yaitu: tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik variabel, dan biaya overhead pabrik tetap-volume
dimana tak dapat diimbangi dengan varian yang menguntungkan seperti: bahan
langsung dan biaya overhead pabrik tetap dibelanjakan. Penurunan laba akibat selisih
varian tersebut juga tidak dapat diimbangi dengan tingkat penjualan yang
memuaskan. Penurunan tingkat penjualan disebabkan penurunan normal musiman,
walaupun telah dilakukan pengurangan produksi untuk membantu menurunkan level
inventaris.
Para manager unit bisnis melaporkan kinerja keuangan mereka kepada
managemen senior secara teratur, biasanya perbulan. Laporan formal terdiri dari
perbandingan antara pendapatan dan biaya aktual dengan jumlah yang dianggarkan.
Selisihnya, atau varians, antara kedua jumlah ini dapat dianalisis pada beberapa
tingkatan yang rinci Analisis ini mengidentifikasikan penyebab varians antara laba
yang dianggarkan dan jumlah yang berkaitan dengan masing-masing penyebab..
15
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N., dan Vijay Govindarajan. 2009, Management Control System, 11thed.
Jakarta: Salemba Empat.
16