Diampuh oleh Bapak Dr. Muntu Abdullah, SE., M.Si., Ak., CA., ACPA
OLEH
KELOMPOK 1 (PEMBANDING)
KELAS C
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkah rahmat dan karunianya pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan
Lanjutan 2.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................5
3.1 Kesimpulan............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam hal laporan laba rugi konsolidasi, semua angka dari semua anak perusahaan
yang dimiliki oleh perusahaan induk harus dimasukkan ke dalam persamaan ini.
Penting untuk dicatat bahwa setiap keuntungan dan kerugian yang direalisasikan
dalam proses transaksi antara anak perusahaan harus dinolkan sebagai bagian dari
proses akuntansi. Misalnya, penjualan produk dari satu anak perusahaan ke anak
perusahaan lain tidak menghasilkan keuntungan bersih bagi perusahaan induk.
Hal yang paling menguntungkan tentang laporan laba rugi konsolidasi adalah bahwa
laporan itu memberikan gambaran lengkap tentang berapa banyak pendapatan yang
dihasilkan oleh operasi bisnis perusahaan induk . Sementara pernyataan tunggal anak
perusahaan dapat memberikan wawasan tentang bagaimana kinerja masing-masing,
pernyataan konsolidasi adalah penengah utama apakah kinerja perusahaan induk
secara normal atau tidak. Akibatnya, ini sangat penting bagi manajemen perusahaan,
pemegang saham, dan calon investor.
Menurut Dwi Prastowo dan Rifka Julianty dalam buku “Analisa Laporan
Keuangan; Konsep dan Aplikasi” untuk dapat menggambarkan informasi mengenai
potensi perusahaan, dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, Laporan
Rugi-Laba mempunyai dua unsur yaitu:
a. Penghasilan (income)
b. Beban (expense).”
Dalam laporan rugi laba ada sejumlah elemen atau istilah yang melekat secara
umum. Elemen ini tercatat dalam laporan rugi laba perusahaan. Antara lain:
a. Pendapatan (Revenue)
Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau
pelunasan utangnya, bisa merupakan kombinasi keduanya selama suatu periode
yang berasal dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan jasa, atau dari
kegiatan lain yang merupakan kegiatan perusahaan.
b. Beban (expense)
Beban adalah aliran keluar atau pemakaian lain aktiva atau timbulnya utang, bisa
merupakan kombinasi keduanya selama suatu periode yang berasal dari penyerahan
atau produksi barang, penyerahan jasa, atau dari pelaksanaan kegiatan lain yang
merupakan kegiatan perusahaan.
c. Laba (Profit)
Laba adalah kenaikan modal atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi utama
perusahaan dan transaksi sampingan dari suatu perusahaan dalam suatu periode
tertentu kecuali kenaikan modal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik, seperti
pada laba yang timbul dari penjualan aktiva tetap.
d. Rugi (Loss)
Rugi adalah penurunan modal atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi utama
perusahaan dan transaksi sampingan dari suatu perusahaan dalam suatu periode
tertentu kecuali yang timbul dari biaya atau distribusi pada pemilik, seperti pada
rugi penjualan surat berharga.
Menurut Baridwan (2000, hal 39-40) Laporan Rugi Laba dalam penyajiannya
dibagi menjadi dua bentuk yaitu :
Laporan R/L bentuk ini sering disebut laporan langsung. Dengan kata lain adalah
laporan rugi laba yang menggabungkan seluruh pendapatan dan beban perusahaan
menjadi satu kelompok, baik pendapatan dan beban operasional maupun non
operasional. Tahapan penyusunan laporan ini ada tiga, yaitu :
Bentuk ini juga disebut bentuk bertahap yaitu bentuk laporan rugi-laba yang unsur
pendapatan maupun beban dipisahkan atas dasar operasional dan non operasional.
Cara penyusunannya adalah sebagai berikut :
a. Bagian pertama adalah perincian pendapatan operasional
a. adanya laba bersih (net income) atau rugi bersih ( net loss)
b. adanya penyesuaian periode sebelumnya ( prior period adjusment) dan
perubahan kebijakan akuntansi ( change in accounting policy)
c. adanya deviden ( cash devicend, stock devidend, property dividend dan scrip
dividend)
d. adanya transaksi atas treasury stock
e. adanya penyesuaian akibat quasi reorganization
Laporan laba ditahan berisikan informasi mengenai perubahan laba ditahan
perusahaan yang menyebabkan terjadinya perubahan modal sendiri perusahaan.
Perhitungan laba ditahan adalah laba bersih dikurangi deviden yang dibagikan. Laba
ditahan diinvestasikan kembali dengan harapan peningkatan laba perusahaan pada
tahun mendatang. Laporan ini digunakan investor untuk menilai usulan kebijakan
manajemen perusahaan mengenai deviden. Pembagian deviden yang merupakan hak
pemegang saham yang diatur dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
biasanya tidak dibagikan seluruhnya, tetapi sebagian digunakan kembali untuk
berinvestasi. Sebagian yang digunakan untuk berinvestasi inilah menjadi laba
ditahan perusahaan. Semakin besar laba ditahan perusahaan akan semakin besar aset
perusahaan, dan dapat dikatakan perusahaan tersebut “sehat”.
Manfaat dari laba ditahan dalam suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Pembagian dividen
b. Pembagian treasury stock
c. Pembatasan laba untuk tujuan tertentu
d. Rekapitalisasi
e. Penyerapan kerugian
Laba ditahan bisa dipengaruhi oleh laba atau rugi bersih yang dihasilkan
oleh perusahaan dan pembagian dividen.
Laba bersih akan menambah jumlah laba ditahan perusahaan. Laba bersih
disini adalah laba bersih setelah dikurangi bunga dan pajak.
Rugi bersih akan berefek sebaliknya, rugi akan mengurangi jumlah saldo
laba ditahan perusahaan.
Laba atau rugi bersih akan manambah atau mengurangi laba ditahan
dengan melakukan tutup buku terhadap laba/rugi yang dihasilkan dengan
jurnal penutup.
Laba rugi perusahaan dipengaruhi oleh pendapatan dan beban.
Pendapatan dan beban merupakan akun periodik yang akan digunakan lagi
diperiode berikutnya. Untuk itu saldo akun tersebut. harus ditutup.
Pos pendapatan dan beban harus ditutup kedalam pos akun laba ditahan
disetiap akhir periode.
Penutupan akun pendapatan dan beban ini akan berpengaruh terhadap laba
ditahan perusahaan.
2) Pembagian Dividen
Konsep yang mendasari penyusunan perhitungan rugi laba dan laporan laba
yang di tahan konsolidasi adalah sama dengan yang telah dibahas sebelumnya dalam
bab-bab ter dahulu. Dalam penyusunar. perhitungan rugi laba konsolidasi, setiap
pendapatan dan beban antar perusahaan dieliminasi. Kemudian saldo-saldonya
digabungkan. Sama halnya dengan penyusunan neraca konsolidasi, perhitungan rugi
laba dan laba yang ditahan konsolidasi di dasarkan pada satu dasar pemikiran bahwa
perusahaan induk serta perusahaan-perusahaan anak merupakan suatu unit ekonomis
yang tunggal.
3.1 Kesimpulan
Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan
dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi bersih. Dalam
laporan rugi laba ada sejumlah elemen tau istilah yang melekat secara umum. Elemen
ini tercatat dalam laporan rugi laba perusahaan, antara lain pendapatan, beban, laba
dan rugi.
Laba ditahan merupakan laba bersih yang tidak didistribusikan kepada para
pemegang saham. Adanya laba ditahan tentunya karena ada faktor-faktor yang
mempengaruhinya, yaitu : Koreksi kesalahan dalam laporan keuangan periode,
Penyesuaian dari periode yang lalu (prior-period adjustments/catch up adjustment),
yaitu memberlakukan jumlah rupiah yang mempengaruhi operasi pada periode masa
lalu yang diketahui pada periode sekarang sebagai penyesuaian laba ditahan awal
periode sekarang, Pengaruh perubahan akuntansi (accounting changes) yang terdiri
atas 3 macam yaitu perubahan prinsip/metode akuntansi, perubahan taksiran
akuntansi, dan perubahan kesatuan/subjek pelaporan, dan Kuasai reorganisasi.
Asmawati. 2013. Makalah Laporan Rugi Laba Dan Laba Ditahan Neraca Dan
Laporan Arus Kas. Diakses pada 14 juni 2022. Tersedia dari :
http://softbizniz.blogspot.com/2013/10/makalah-laporan-rugi-laba-dan-
laba.html?m=1 (online)
Aulia, Nyssa. 2019. Makalah Laba Di Tahan. Diakses pada 14 juni 2022. Tersedia
dari : https://id.scribd.com/document/437066567/Makalah-Laba-Ditahan
(online)