Anda di halaman 1dari 25
Sa Kombinasi Bisnis Tests Antarperashaan Konsep Kontolidas ProtedurKonsoidst, “Transfer Antarperushan su Konsolidasi Lannya Enitas Multioasional t Persekituan : ‘Ty Ressabaan dalam Kesltan Keuangan [Reins intl Operasi Cabang Akuisisi Antarperusahaan dan Investasi pada Entitas Lain Pada beberapa tahun terakhir, dunia usaha menjadi saksi atas berbagai peristiwa akuisisi antarperusahaan dan korabirasi bisnis yang sering kali melibatkan perusahaan-perusahaan besar dan ternama tingkat nasional [Beberapa dari kombinasi bisnis tersebut telah menarik perhatian publik Karena tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya, strategi inovatif yang dijalankan, dan besarnya uang yang éipertaruhkan, Praktik usaha belakangan ini juga telah Eanyak menimbulkan jenis struktur perusahaan yang tidak lagi tradisional dan bahkan entitas baru, sering kali betu-betul merupakan bentuk baru, untuk menjalankan aktivitas ‘operasi dan keuangan entitastersebut.Terciptanya struktur entitas baru dan entitas khusus merupakan respons atas lingkungan operasi usaha saat yang dilingkupi oleh banyaknya risiko usaina, su globalisasi, dan aturan ‘perpajakan yang kompleks. Secara keseluruhan, lingkungan usaha saat int menjadi salah sat: hal yang paling menarik dan menantang dalam sejarah yang ditandai dengan perubshan yang cepat dan komupleksitas yang tinggi. Para regulator yang terlibat dalam lingknngan dunia usaha, seperti Departemen Keuangan, OJK (Otoritas Jasa Kevangan), Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), seperti halnya juga Securities and Exchange Commission (SEC), Financial ‘Accounting Standars Board (BASB), dan Pudlic Company Accourting Oversight Board (PCAOB) di AS, harus bergerak cepat dalam merespons perubahan untuk memastikan Sontinuitas kegunaan pelaporan akuntansi dalam merefleksikan reaitas ekonomi. Sejumlah isu akuntansi dan pelaporen muncul ketika dua atau lebih perusahaan saling bergabung dalara ‘epemilikan atau ketika suatu perusahaan menciptakan struktur orgenisasi yang kompleks dengan ‘melibatkan berbagai bentuk entitas operasi atau pendanaan baru. Sepuluh bab pertama buku ini akan membahas sejurlah isu tersebut. Bab pertama ‘menjadi landasan dengan menjelaskan beberapa faktor penyebab terjadinya 1 Dipindai dengan CamScanner 2 Alanon Keung Lanjin jenis strukt jadi dalam stroktur a Se a inna bead = Jenga ko re pa dengan entitas nin. Delopan bab berkutn, Sia pelaporan yang digunakan oleh perusahagy rmbarkan perusahaan-perusahaan yang 1 organisasi yang Kompleks ser, an dan juga menjelaskan beberapa 4 akan nembabas is untans ekspansi pei Ihubungan yang te dan pelaporan terkait d pperusahaan lain, jeni:jenis inves akan menjelaskan secara sistematis tentang ketika salah satu memilikt Kontrol atas pers : euangan konsolidasian di mana Iaporai terscbut menses terliat seolah-olah menjadi satu perusahaan. PERKEMBANGAN STRUKTUR USAHA KOMPLEKS “ya gatas tee i cukup kompleks. Kompleksitas tersebut muncul dari adanya : Ligne a tt eer me to dan kn ag bebe, aturan pajak yang khusus, dan faktor Iainnya, Bentuk usaha yong sederhana 4 mana sebuah perusahaan memiki dua atau tga pabrik Kemudian menghasilkan produ untuk pasar regiong atau loka saja sudah banyak berkurang dibanding beberapa dekade laln, Semakin berkembangny, ckuran perusahsan, dan sebagai respons atas lingkungan ussha yang Kompleks, perusahaan lay rmengembangkan strukturorganissi dan struktyr kepemilikan yang Kompleks Perluasan Usaha Sebagian besar perusahaan berusaha untuk memperluas usahanya sebagai cara untuk bertahan dan mendapatkan keuntungan. Pemilik dan manajer perusahaan memiliki kepentingan untuk ‘meningkatkan ukuran perusabiaan, Ukuran perusahaan ini! menimbuikan skala ekonomis terkit Melalui perluasan ke pasar bar atau melalui akuisis dengan proses produksi maupun distri perusahaan lain yang sudah ada di pasar tersebut, perusahaan dapat mengembangkan_potensi perolehan Jaba baru dan bagi industri yeng memiliki siklus usaba dapat meningkatkan laba melalui diversifikasi. Sebagai contob, Benk Danamon, salah satu benk komersial terbesar, mengakuisi Adira Finance, sebuah perusahaan pembiayaan yang kuat dalam portofolio pembiayaan Konsumen. Manajemen perusahaan sering kali diberikan penghargaan berupa gaji yang lebih tinggi sejalan dengan kenaikan ukuran perusahaan. Sebagai tambahan, pamor perusahaan juga sering kali meningkat sejalan dengan ukuran perusahaan dan reputasi keberhasilan mengakuisi perusahaan Tain. Akibatny2, ‘manajemen perusahaan secara pribadi menganigeap peningkatan skala usaha merupakan hal yang menguntungkan. Salah satu contohnya, Pera Grup, kelompok usaha yang dimiliki oleh Chaerul Tanjung, mengembangkan usahanya di bidang penyiaran televisi dengan mengakuisisi TV7, sebuah stasiun televisi untuk bersinergi dengan stasiun televisi Trans TV yang sudah dimilikinya dari awal. Struktur Organisasi dan Tujuan Usaha Struktur organisasi yang kompleks “dapat membantu.pencapaian tujuan perusahaan. seperti meningkatkan profitabilitas atau mengurangi risiko. Sebagai ¢ontoh, banyak perusahaan membentuk anak perusahaan untuk melaksanakan aktivitas usaha tertento. Anak: perusahaan adalah perusahes" yang dikendalikan olch perusahaan lain, yaitu induk perusahaan, biasanya melalui kepemilikam mayoritas (kepentingan pengendali) saham perusahaan. Karena anak pérusahaan merupakan entilas D Dipindai dengan CamScanner BAB 1 duu Amarperaaenn dn vetan pda bes ain egal yang terpisab, risiko indck perusabaan terkait dengan ativitas anak perusahaan dibatas Perusahaan sering memindahkan piutangnya ke anak perusahaan atau entitas bertujuan-Khusus yang kemudian menggunakan piutang tersebut sebagai jamiran untuk menerbitkan surat utang,(obligasi) ke perusahaan lain (sekuritisasi) Pihak eksternal dapat mempunyai sebagian atau selurul kepemilikan pada entilas tersebut, sehingga memungkinkan induk perusahaan yang memindahkan piutang untuk membagi risiko sehubungan dengan piutang tersebut. Dalam beberapa situasi, keuntungan pajak dapat diperoleh dengan melakukan heberapa aktivitas n:elalui enttas terpisal Struktur Organisasi, Akuisisi, dan Pertimbangan Etika Dalam beberapa kasus, manajer menggunakan struktur organisasi yang komplcks untuk memanipulasi pelaporan keuntungan demi epentingan pribadi. Banyak perusahaan_ternama, mengambil keuntungan dari celah atau keurangan dalam aturan pelaporan keuangan menggunakan anak perusahaan atau entitas Jain untuk meminjam uang dalam jumlzh besar tanpa menyajikan laporan utang pada laporan posisi keuangannya. Beberapa perusahaan telah mendirikan entitas bertujuan Khusus untuk memaniputasi lab. Istilgh “entitas bertujuan-khusus” menjadi sangat “erkenel belakangan ini karena adanya kasus penyalahgunaan entitas tersebut aleh sejumlah perusahaan, seperti Enron, Entitas bertujuan-khusus EBK (special-purpose entitiesSPE) secara umum adalah sebuah alat pendanaan yang bukan merupakan entitas operasi secara substantif dan biasanya diciptakan untuk sebush tujuan tertentu, EBK dapat berbentuk perseroan terbatas, Konsorsium (trust), maupun persekutuan, Sebagai catatan, dalam aturan hukum di Indonesia, bentuk usaha persekutuan hanya dapat dimiliki oleh sckumpulan individu. Enron Corp, salah satu perusahaan Amerika Serikat terbesar di dunia sebelum mengalami kebangkrutan di tahun 2001, telah mendirikan banyak EBK yarg di antaranya memang didirikan dengan tyjuan memanipulasi pelaporan keuangan. Beterapa EBX yang dimiliki Enron tampaknya diciptakan dengan tujzan tama menyembunyikan nilai utang, sementara Ininnya digunakan untuk ‘menciptakan transakst keuangan fiktif atau untuk mengubah pinjeman menjadi pendapatan, Salah satu topik utama dalam bab ini adalah perlakan akuntansiatas merger dan akuisisi, suatu ‘area yang dapat dijadikan sarane manipulasi Secara historis, opik ini telah menjadi salah satu area yang paling sulit dan problemat.s dalam pelaporan kecangan. Scbagai tambahan atas kompleksitas penggabungan informasi keuangan atas dua perusahaan yang sedclumnya merupakan entites yang independen, banyak isu yang muncul sehubungan dengan perlakuan atas nila dan biaya yang timbul dalam proses akuisisi. Isa ini menimbulkan sejumlah estimasi, as msi, dan penyesuaian yang secara signifikan memengaruhi pelaporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang telibat. Sementara penyesuaian profesional merupakan hal yang penting dalam Xeseluruhan pelaporan Keuangan, penyestiaian atas penyajian yang wajar dapat menjadi sesuatu yang suit dalam merger dan akuisisi. PERLUASAN USAHA DAN BENTUK STRUKTUR ORGANISASI Sejarahnya, perusahaan melakukan ekpansiberdasarkan pertumbu>an internal melaluipengembangen produk baru dan melakukan perluasan lini produk yang ada ke target pasar baru. Namun pada dekade belakangan ini, banyak perusahaan emi rcelakukan perluasan dengan bergabung atau mengakuisisi perusahaan lain, Kedua pendekatan terszbut dapat menimbulkan perubahan dalam struktur organisasi. Dipindai dengan CamScanner —_———ese Aantns Keane tag enyadariadany KEBMUNGAN yyy ak perusahaan ba? 12 EDs da sebagian besar SUAS Sepmen yy dan sebagai Eimingg Perluasan dari Dalam perluasan dar: dalam, perusshsat in berkembang melalui a atau entitas khusus. F3 diteansier 0 saham ree pata peusahaan mencilaken anak Peraahy, vat secara Iwas dapat menempatkan OPTI yay, ‘untuk memudahkan lini pengenda, entitas dapat dikhususkan digg, i negara tertentu Karena insentif py Jn sering mé Sejalan dengan smenjalankan usahanya yang seraaki “ ventura bersama, set pervsahaan yang #3 fer menerima kepem dapat men ei en ee entitas bart, dapat diidentifkas) dari perusahaan yang mentrans! “Terdapat berbagai slasan Y=" ataw entitas baro, Perusahaan yang. eres perusalaan yang texpisal tidak berhubungan pada anak 1 operas. Dalam >eberapa 250: dan memfasilitasi evaluasi has. 7% ‘atau melakukan aktivitas operasiny® i " iam beberoa indus adalah aka Dabs ents legal tig, jenisaktvitas tertentu kt al yang harus dif yerhatikan di Cine ancora tne seluruh enttas, Jugs, dengan menciptakan ents haku teppisah, indak perusahaan dapat melndang “ding dak pengenaan ait legal ata slush 06% perusahaa yang mang bul Kens jak baru atau karena memasuki "avitas bisnis dengan risiko yeng lebih tings Sato perusahaan pun memiliki Remangkin2? iembentuk anak perusahaan Darl atau eta, Jainnya, bukan untuk tujuan pe rmenghapus sebasian opersionl wha yay ada melalui penjualan Iangsung kan kepemilikan kepada pemegang sahin ak Jain. Dalat ‘aan menggunakan pendekatan ini untuk operas yang tidak Keseluruhan perusahaan. Dalam kas, digunakan untuk melepas guntungkan atou untuk wn hukum atau persetyj il slyasan, namun untuk atau dengan memindabl bpeberapa kasus, perusahs lagi sesuai dengan mi kan segmen yang tidak men: wuan pemegang saham dari merger yang dxjhan Spin-of tejadi kek kepemilkan dari anak perusahaati baru atau yang saham induk tanpa melepaskan Kepemilikan sahamnya d ham anak perusahaan ditukarken dengan saham induk perusahaan yang mengakibatkan pengurangas stham ind. perusahaan yang beredar. Walaupun Transfer Kepemilikan ke sat atau Jebih perusshaan yang tdck berbubungan biasanya mengakibatlan timbulnya transaksi yang dikenai paak, transfer kepamilikan ke pemegang saham yang ada yang dirancang secaza memadai umamnya memenuhi kondisi pertukaran yang tidak dikenai pajak. fainnya atau pihs ‘menghapus segmen lain, pendekatan ini _mendapatkan persetujuat dengan pervsahaan lain. sudah ada didistribusikan ke pemegang induk perusahaan. Splitoff terjadi jika sa Perluasan Melatui Kombinasi Bisnis Sering kal, perusahaan menemukan bahwa memasarkan produ bara ata masuk ke dalam susta sea baru lebih mudah dengan melakukan perlvasan atat! Kombinasi bisnis dengan perusthon jasan internal. Misal, Singtel, pecusahaan telekomonikasi terman i) Telkomsel ain dibanding melalui perlu: dri Singapura yang area usahanya meninglat secara signfiken setelan mengakul Indonesia. Suattykombinasibisnis (businesscombinition)terjadiketika €uaataulebih perusahaanbergetens dalam satu pengendalian yang sama. Konsep pengendalian Serhubungan dengan kemampuan untuk mengarabkan kebijakan dan manajemen. Secara tradisional, pengendalian ates svat perusahas® perch melalui Kepemilikan mayoritas (Kepentingan pengenda‘i) atas modal saham bias Nami kan dalam beberapa toh?" keragaman penerapan perjanjéan operasional dan finansial yang diterapl terakhirjugn menimbulkan kemungkinan pérolehar. pengendalian tanpa kepemilikan mayor (kepentingan pengendali), atau dalam beberapa kasus, bahkan tanpa kepemilikan sama sekali Bary Dipindai dengan CamScanner BAB 1 Abus Antarperasahaan dan ets pa Emitos Lain Jenis kombinasi bisnis yang ditemui dalam lingkungan usaha saat ini dan isi perjanjian ombinasi bi is semakin beragam seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang. terliba. Perusahaan membuat berbagai perjanjian formal dan informal yang dapat mempunyai satu atau lebih karakteristik kombinasi bisnis. Sebagian besar perusahaan menghindari pencatatan perjanjian informal dalam pembukuannye Karena dapat menyebabkan timbulnya Kesulitan di kemudian hari Faktanya, beberapa jenis perjaniian informal seperti perjanjian untuk mematok harga atau membagi onsumen potensial, bersifat ilegal. Perjanjian formal biasanya lebih diwajibkan dan lebih mungkin untuk diakui di masing-masing pembukuan perusahaan yang terlibat. Perjanjian Informal ‘Bentuk perjanjian informal dapet bermacam-macam. Suatu perjanjian yang sederhana secara personal kkadang dibutuhkan untuk membangun sebuah hubungan baik jangka panjang dalam suatu usaha bersama. Pada kasus lain, perusahaan-perusahaan dengan produk atau jasa yang saling metengkapi membangun hubungan Kerja secara implist. Sebagai contoh, sebuah kontraktor bangunan selalu ‘menggunakan subkontraktor elektrik atau pipa yang sama. Beberapa perusahaan membentuk aliansi strategis untuk bekerja sama dalam bentuk yang lebih formal. Misalnya, Garuda Indonesia ddan Singapore Airlines yang saat ini bekerja sama melalui perjanjian strategis dalam pembagian rute Jakarta-Denpasar. Informalitas dan kebebasan yang membuat perjanjian informal berjalan juga menjadi faktor kuat {dalam proses penggabungan laporan keuangan dan membuatnya seolah-olah menjadi >agian dari satu centitas tunggal. Faktor lainnya éalam perjanjian informal adalah kontinuitas pemisahan kepemilikan dan kemudahan untuk mengakhiri perjanjian informal. Tanpa beberapa jenis penggabungan epemilikan, inti dari kombinasi bisnis ummumnya tidak ada. Perjanjian Formal Kombinasi bisnis secara formal biasanya disertai dengan perjanjian secara tertulis. Perjanjian inj menjelaskan persyaratan kombinasi bisnis, termasuk bentuk perusahaan yang bergabung, pertukaran, disposisi efek yang beredar, dan hak serta liabilitas partisipan. Pelaksanaan perjanjian tersebut mengharuskan adanya pengakuan pada pembukuan salah satu atau lebih perusahaan yang bergabung, Dalam beberapa kasus, perjanjian formal sama secara substans, namun berbeda bentuk. Sebagai contoh, suatu perusahaan membuat perjanjian untuk melakukan sew (lease) seluruh aset perusahaan Jain untuk periode yang lama hingga beberapa dekade yang pengaruhnya adalah untuk memiliki perusahaan lain tersebut. Contch yang sama, suatu perjanjian operasional yang memberikan otoritas ‘manajemen penuh kepada suatu perusahaan terhadap operasi perusahaan lain selama periode waktu yang lama juga dapat dianggap berujuan melakukan kombinasi bisnis. Walaupun substansi dari perjanjan tersebut adalah korabnasibisnis,biasanya dari perspektifakuntansi tidak dianggap sebagai Kombinasi bisnis. Frekuensi Kombinasi Bisnis dan Entitas yang Kompleks Hanya sedikit perusahaan besar yang berfungsi sebagai satu enttas legal dalam lingkungan bisnis modern. Hampir semua perusahaan paling tidak mempunyai satu anak perusahaan, dengan banyak perusahaan yang terdiversifikasi mempunyai beratus-ratus anak perusahaan. Dalam beberapa kasus, Dipindai dengan CamScanner Autos eaarga Lnjtan ak perusahsan didirikan untuk m« aktivitas operasi yar didi ielaksanakan secara terpisah aktivitas op‘ ng ‘anak perusahean didirika a aay haan lain dapat diakuisgs “4 + mana sebelumnya dikerjakan oleh induk perusahaan. Anak perusal neat kombinasibisnis Struktur Organisasi yang Kompleks Selain struktur induk dan anak perusahaan yang telah menjadi sted bagi 7 Perusahaan pada satu dekade ini, struktur lain yang lebih kompleks mule y cenal beberap, tts terakhir. Saat ini, banyak perusahaan yang melakukan sebagian operasionanya melalui oe selain anak perusahaan. Seperti yang akan dibahas pada Bab 3, EBK merupskan entitas Pgh, igunakan sebagai sarane pendanaan, Dengan struktur yeng semakin tidak tradisiona, St Corganisasi yang inovatif memberi banyak tantangan terkait dengan pelaporan keuangan, ‘Struktur Organisasi dan Pelaporan Keuangan Ketka sebuah perusahsan mengembangkan stau mengubah stroktur organisainya bak py i engambilaihan perusahaan lain atau melalui divs! internal, struktur baru tersebut harus. icra ‘untuk menentukan prosedur pelaporan kevangan yang tepat. Berikut adalah beberapa Pendekata, ‘yang bisa diterapkan tergantung keadaan, 1. Merger. Sebuah kombinasi bisnis di mana aset dan liablitas dari perusahaan Yang dant alih digabungkan dengan aset dan. liabilites perusahaan yang mengambil alih tanp, menambah komponen organisasi Jedi, pelaporan keuangan dibuat berdasarkan struktyr ‘organisasi yang lama, yaitu perusahaan yang mengambil alih 2. Kepemilikan kendali/kepentingan pengendali (controling ownership). Suatu kombings bisnis di mana perusahaan yang diambil alih tetap beroperasi sebagai entitas legal yang ‘erpisah dan sebagian besar saham biasanya dimiliki oleh perusahaan yang mengambi} alih. Bentuk ini akan menimbulkan hubungan induk can anak perusshaan, Standar skuntansi biasanya mengharuskan laporan keuangan dari induk dan anak perusshaan dlikonsolidasikan untuk pelaporan bertyjuan umum sehingga seakan-akan smerupakan ‘suatu perusahaan tunggal. Perlakuan yang sama diterapkan jika anak perusahaan tidak diperoleh dengan cara dibeli tetepi diciptakan, 3. Kepemilikan non-pengendali/kepentingan non-pengendali (noncontrolling ownership) Pembelian kepemilikan perusahan lain Kurang dari mayoritas (kurang dari 50%) tidak ‘mengakibatkan timbulnya kombinasi bisnis atau situasi Pengendalian, Hal yang sama dapat terjadi ketika suatu perusahaan menciptakan entitas lain dan memiliki hak kepemilikan Jhurang dari hak untuk mengendalikan atau membeli hak Kepemilikan kurang dari hak untuk mengendalikan di suatu persekutuan, Dalam laporan keuangannya, investor seperti akan melaporkan hak kepemilkan pada investee sebagai investasi dengan metode akuntans tertentu sesuai dengan kondisi investasinya.? ‘4 Kepentingan’ menguntungkan lainnya (other beneficial interest). Suatuperusahasn 2pat memilki kepentingan pada enitas lain walaupun tanpa ada kepemilikan langsung Pada entitas tersebut. Kepemilikan tersebut mungkin timbul Karena adanya perjanjian tac aan Sper Tdakseperhasusperhaa baka, pesentsc leper tidak secara per menggambht ‘is hepeikan pada prscktsan Invesas pada persehusan akan dah, ee selanjutnya, Dipindai dengan CamScanner BAB 1 Alain antarperusatean dan Ivete pada Fmias Lain 7 yang dibuat oleh entitas tersebut atau melalui perjanjian operasi atau keuangan. Ketika kepemilikan timbul berdasarkan faktor selain persentase kepemilikan, peraturan pelaporan dapat menjadi kompleks dan tergantung pada situasi. Secara umum, suatu perusahean yang ‘mampu membuat keputusan yang secara signifikan memengaruhi hasil dari aktivitas entitas lain atau diharapkan mendapatkan mayoritas darilaba dan rugi enttas tersebut dianggap sebagai penerima manfaat utama (primary beneficiary) en:tastersebut. Biasanya, laporan keuangan entitas akan dikonsolidasikan dengan laporan keuangan primary beneficiary. Berbagai perbedaan situasidiatas serta perlakuan dan prosedur akuntaasiterkait akan dibahas selama 10 bab pertama buku rembahasan akan difokuskan pada tiga sitsasi pertama di atas terutama tentang pembelian seluruh atau sebogian kepemilikan saham perusahaan lain. Pembahasan situasi yang keempat akan dibatasi arena kompleksitas dan keragaman ferjanjian yang kemungkinan terjadi. PENCIPTAAN ENTITAS USAHA. Perusahaan yang hendak melakukan kegistan operasi melalui entitas usaha yang terpisah biasanya memilih bentuk anak perusahaan, perusahaan ventura bersama, atau persekutuan. Perlakuan akuntansi dan pelaporan investasi di perusahaan ventura bersama dan anak perusahaan dibahas thas pada bab dua, sementara perlakuan akuntansi atas kegiatan operasional di persekutuan akan dibahas pada Bab 15 pada Bab 2 sampai Bab 10, Perlakuan akuntansi atas investasi di persekutuan dan 16. Pembahasan pada bagian ini lebih ditekankan mengenai saat-saat awal pembentukan entitas baru oleh induk perusahaan atau investor dibandingkan pembelian hek kepemilikan atas perseroan atau persekutuan yang telah ada, . Ketika suatu perusahaan memindahkan aset atau operasinya ke entitas lain yang telah diciptakannya, sejumlsh kemungkinan bentuk entitas dan jenis perjaajian antara perusahaan yang ‘menciptakan dan diciptakan dapat muncul. Akibatnya, tidak mungkin untuk membuat seperangkat peraturan dan prosedur yang sesuai untuk semua situasi. Pembahasan kali ini akan berfokus pada asus umum dan sederhana di mana perusahaan yang memindahkan asetnya menciptakan anak perusahaan atau persekutuan dan mengendalikannya, termasuk untuk kasus di mana perusahaan ‘bermaksud memindahkan kepemilikannya ke para pemegang sahamnya, Situasi yang lebih kompleks akan dibahas pada pembahasan berikutnya Dalam kasus yang sederhana, suatu perusahaan mentransferaset, dan mungkin juga liabilitasnya, ke entitas yang dibentuk dan dikendalikannya melalui kepemilikan mayoritas (kepentingan pengendali). Perusahaan mentransfer aset dan liabilitasnya ke entitas yang dibentuknya pada nilai buku dan perusahaan yang mentransfer mengakui hak kepemilikan di entitas yang baru dibentuknya sebesar nilai buku aset bersih yang ditransfer. Pengakuan selisih lebih nilai wajar di atas ni aset yang ditransfer pada pembukuan perusahaan yang mentransfer umumnya tidak diperbolehkan jika bukan transaksi yang wajar (arms length-transaction). Oleh Karena itu, tidak ada keuntungan atau kerugian yang diakui dari transaksi transfer oleh perusahaan yang mentransfer. Akan tetapi, jika nilaj aset yang ditransfer ke entitas yang baru dibentuk tersebut telah mengalami penurunan, nilai sebelum terjadinya transfer dan nilsi wajarnya lebih rendah dibanding nilai tercatatnya pada pembukuan perusahaan yang mentransfer, perusahaan yang mentransfer harus mengakui kerugian dari penurunan nilai dan mentransfer aset kepada entitas baru pada nilai wajar yang lebih rendah tersebut, Dipindai dengan CamScanner Aunts Kangen Lanier va ntuk aset dan Hiabiltas YaNB ditranstey q, cara biasa berdasarkan nilai buku pada saat transfer, Pelaporan keuangan berikutnys meliyy onsoidasi dari laporan Kevangan entitas yang dibentuk dene" IaporanKevangan ind pry,” Secara keseluruan, laporan keuangan konsolidasi memperlihatkan seakan-akan tidak pernah yy Entitas yang dibentuk memulai pencatata proses transfer, CContoh ilustrasi, asumsikan PT mentransfer aset dan liabilitas berikut ke PT Bin Iembar saham biasa PT Binato dengan nila par Rp2.000- so menciptakan sebuah anak perusahaan, PT Bina, ro, serta sebagatpertukaran memperolch 199” Trem Kas Persodaan Tenoh Bengunan Peraatan a PT Alianso mencatattransaksi dengan jurnal sebagai berikut”. (1) tevestasi pada Modal Sahar Blasa PT Binalo 495,000,000 ‘Axurulai Penyusutan 110.000.000 ie 70.0000 Persediaan taco, — 75.0000 Sargenan 1o0ec0cm 250.9000t0 Peraatan 'Rp11.000,000 = (Fp100.000.000- FipB0.000.000) + (Pp250.000,000 - Rpt60.000.000) PT Binato mencatt transfer aset dan penerbitan saham sebesar milai buku aset yang ditranser seb berikut. Kes +70,000.000 Persediaan 150,000,000 Tanah "75:000.000 Bangunan 400,000.00 Peralatan 0.000.000, ‘Avumuias! Penyusutan 1¥0.000000 Model Saham Blasa, nll par Rp2.000, 20000000 238.000000 ‘Agio Saham Blasa KOMBINASI BISNIS Suatu kombinasi bisnis terkait dengan penggabungan atas pengendalian kepemilikan dua atau lib perusahaan yang sebelumnya merupakan entitas terpisah. Kombinasi bisnis dapat mengambil satu dan beberapa bentuk kombinasi bisnis dan dapat dilakukan dengan cara yang berbeda. 2 Ayat juenal yang digunakan dalam ya junal yang digunaka dalam bul tek ini mengilustastan berbagatprosedur akuntansi yang dibert moro #2 berurut dalam tap bab untuk memudahkan referens. Tp nemor aya jarnal hanya muncul sata kali dalam tap bab. —_——< Dipindai dengan CamScanner FIGUR 1-1 Jenis-Jenis Kombinasi Bisnis BAB § Alun Amarperuahoon dan beta pada Ents ain Jenis-Jenis Kombinasi Bisnis ‘Ada tiga jenisutama dari kombinasi bisnis secara legal seperti yang digambarkan pada Figur 1-1. Legal merger (statutory merger—atau cukup disebut merger) adalsh kombinasibisnis di mana hanya akan ada satu perusahaan yang bertahan dari berbagai perusahaan yang bergabung dan perusahaan lainnya dibubarkan, Aset dan labilitas peruschaan yang diambilalih ditransferke perusahaan yang mengambil al dari «lib dan perusahaan yang diambil alih tersebut bubar atau dilikuidasi (liguidated). Oper ‘masing-masing perusahaan yang sebelumnya merupakan perusahaan terpisah dilanjutkan ke dalam entitas tunggal yang tetap bertahan setelah terjadinya merger. Legal konsolidasi (statutory consolidation—atau cukup disebut konsolidasi) adalah kombinasi bisnis di mana kedua perusahaan yang melakukan kombinasi bisnis langsung dibubarkan dan aset sertaliabilitas dari kedua perusahaan ditransfer ke perusahaan yang baru dibentuk. Operasional dari ‘masing-masing perusahaan yang sebelumnya merupakan perusahaan terpisah dilanjutkan ke dalam centitas tunggal yang baru dan tidak ada perusahaan yang bergabung bertahan setelah konsolidasi Namun di banyak situasi, perusahaan yang dihasilkan tersebut hanya bentuknya saja yang baru, Perusahaan AA -—_ Perusahaan ry Perusahaan 8B (a) Merger Perusahaan AA Perusahaan cc. Perusahaan 8B (©) Konsolidas Perusahaan Perusahaan AA rn Perusahaan Perusahaan 8B 8B (©) Akuisisi Saha Dipindai dengan CamScanner 10 Anta KevangonLante FIGUR 1-2 Menentukan Jenis Kombinasi Bisnis sedangkan secara substansi sebenarnya merupakan salah satu dari perusahsan yang po, rnamun berdiri kembali dengan nama bar. “ ‘Akuisisi saham (stock acqustion) terjadi Ketika sebuah perusahaan mengekuigiy berhak sara peusthan an dan prasasan-perusshaan yang teribattersebut meaning ha agai entits legal trpisab, namun sling terkait, Karena tidak ada perusahsan perusahaannya sebagi j 7 dilikuidasi, maka perusahaan yang mengakuisisi memperlakukan hak kepemilikan yang diperolg sebagai investasi. Dalam saham, perusthaan yang mengambil alih tidak perlu mendapatkan ‘eang saham perusahaan lain untuk memperoleh pengendalian, Hubungan yang terjadi dalam akuis, ssham disebut hubungan induk-anak peru, subsidiary relationship) Induk perusahaan aéalah perusakaan yang memiliki kends} (parent subsidiary ip lia perusahaan lain, yaitu anak perasahean, biasanya melalui kepemilikan mayoritas (ke pengendali) saham biasa. Untuk kepentingan pelaporan keucngan ke publik, induk Perusthaan menyaikan laporan kevangan konsolidasian seolahseolah merupakan satu py tunggal. Seperti yang digambarken pada Figur 1-2, akuisisi scham terjadi ketika sebuah eperti yang digam! mengambil alih mayoritas hak suara perusahaan lain dan kedua perasahaan tetap ber entitas. ke ing te setelah proses kombinasi bisnis. Merger dan konsolidas yang Tee ‘melalui akuisisischam maupun akuisisiaset bers Untuk menyelesaikan legal merger melalui akusisi saham, perusahaan yang dizmbil el diikuidasi dan hanya tinggal ‘mengambil alih atau perusahaan beru yang terbentuk. Bentuk legal kombinasi bisnis, substansi kesepakatan kombinasi bisnis dan proses kombinasi bisnis, semuanya memengaruhi Pete, an ang Thay Perusthsen Operas sebig Si dapat tera ‘ataukonsolidas Perusahaan yang situasi di sektar bagaimana proses kombinasi dicatat pad, awalnya serta prosedur akuntans: dan pelaporan yang digunakan bericutnya setelah konbinay bisnis. Metode untuk Melakukan Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis dapat dikatakan yang bersahabat, agai ‘bersahabat’ atau ‘tidak be-sahabat! Dalam kombinasi bisis ‘manajemen perusahaan-perusahaan yang erlbet melakukan perjanjian sehubangan Perusahaan AA berinvestasi di Perusahaan BB Memperoteh ase: berth ‘Memperoieh saham Perusahaén yang dlambil al dude? Tidak Meneatat sebagai ‘Mencatat sebagai akuisisi mocger atau saham dan mengoperaskan ronsaliasi sebagal anak perusahaan Dipindai dengan CamScanner BAB Ati Amrgeruhaa dienes pe nas tan 99 dengan persyaratan kombinasi bisnis dan merekomendasikan adanya persetujuan dari pemegang saham. Biasanya penggrbungan seperti ini akan dilakukan dalam satu transaksi yang melibatkan pertukaran aset atau saham berhak suara, Dalam penggabungan yang tidak: bersababat, atau sering Aisebut “hostile takeover’, manajemen peruschaan-perusahaan yang terlibat tidak menyetujui ersyaratan kombinasi bisnis, dan manajemen dari salah satu perusahaan melakukan fender offer secara langsung kepada pemegang saham perusahaan lainnya, Tender offer mengundang pemegang saham dari perusahaan lain untuk melakukan “tender” atau menukarkan sahamnya dengan efek atau aset dari perusahaan pengakuisisi,Jika saham yang ditender telah mencukupi, perusahaan pengakuisisi memperoleh Kendali atas saham berhak suara dari perusahaan lain tersebut dan dapat ‘mengangkat manajemen perusahaan dengan menggunakan hak suaranya. Prosedur spesifik yang digunakan dalam akuntansi kombinasi bisnis bergantung pada apakah proses kombinasi dilakukan dengan mengakuisisi aset atau saham berhak suara dari perusahaan lain. Akuisisi Aset Kadang-kadang, satu perusahaan mengakuisisi aset perusahaan lain melalui negosiasilangsung dengan ‘manajemen. Perjanjian ini juga dapat menyebabkan perusshaan pengakuisisi menanggung liabiltas dari perusahaan lain. kombinasi bisnis semacam ini dapat mengambil benuk (a) atau (b) pada Figur 1-1, Perusahaan penjual umumnya mendistribusikan aset atau efek yang diterimanya ke pemegang sahamnya dalam kombinasi bisnis dari perusahaan pengokuisisi dan dilikuidasi, schinggs hanya perusahaan pengakuisisi sebagai enttas legal yang bertahan. ‘mencatat kombinasi bisnis dengan mencatet tiap aset yang diperoleh, 1 dalam pertukaran, Perusahaan pengakui tiap liabilitas yang ditanggungnya dan aset atau efek yang diber Akuisisi Saham Kombinasi bisnis yang dilakukan melalui al saham bethak suara yang beredar. Bagi satu perusahaan untuk mengendalikan perusahaan lain melalui kepemilikan saham, hanya diperlukan kepemilikan mayoritas (kepentingan pengendali) (lebih dari 50%) dari saham berhak suara yang beredar. Akuisisi sham berhak suara kurang dari ‘mayoritas biasanya tidak dianggap sebagai kombinasi bisnis. Ketika satu pemegang saham memegang, kepemilikan mayoritas (kepentingan pengendali) dalam saham berhak suara, saham lain yang tersisa j saham tidak harus melibatkan akuisisi semua disebut sebagai kepentingan nonpengendali (noncontrolling interest). Dalam kasus di mana satu peruschaan memperoleh endali atas perusahaan lain dan kedua perusahaan tetap berdiri sebagai entitas legal terpissh setelah kombinasi bisnis.saham dari perusahaan yang diakuisisi dicatat di pembukuan perusahaan pengakuisisi sebagai investasi dan berikutnya dipeshitungkan sebagai investasi antarperusahaan. Alternatif lain, perusshaaan yang diaktuisisi ilikuidasi kemudian aset dan liabilitasnya ditransfer ke perusahaan pengakuisisi atau perusahaan yang baru dibentuk. Untuk melskukan hal tersebut, semua atau sebagian besar dari selurub saham harus diperoleh oleh perusahaan pengakuisis Akuisisi berhak suara perusahaan yang diakuis saham dan likuidasi dari perusahaan yang diakuisisi sama dengan akuisisiaset. Penilaian Entitas Usaha Semua pihak yang terlibat dalam kombinasi bisnis harus meyakini adanya kesempatan untuk ‘memperoleh keuntungan jika mereka setuju untuk berpartisipasi. Sulit untuk menentukan apakah suatu proposal kombinasi bisnis menguntungkan. Nilai aset perusahaan dan potensi laba masa Dipindai dengan CamScanner perusahaan terseDot ANDER Pat jug th “Aunt Korg a nuk menentukan lat dart een nt Caen ae suatu perusahaan biasanys ditentukan melalui penilaian (ppg, Ua ee pos sins dm peek, Untuk in Pen deat secara aktif clan! PUM yang berada di dacrah yang jarang tract penjualan. Selain itu, yang bera si keuangan. Sebagai contoh, 4, : ; ubjektf, seperti nial tanal Se os juga tidak dilaporkan dalors laporan st where i ie ae vie produksi baru biasanya dibebankan aj)" rmengembangkan ide baru, produk an dan a pen n pengembangan pada periode terja - bean yp mega ii nasa dengan Dy tabidtas lancar akan dibayar pada nial tercatatnya dalam jangka pendek. Libis jag pasjs harae dni berdasarkan tingkat bung skarang ka berbeds dengan tingkat bangs eta + tersebut dikeluarkan, Sebagaicontob, obligasi dengan mal nomi 1 Rp 100.000 tingkat bunge 6% bunga dibayartahunan, dizeluarkan pada nil nomingy, jangka waktu 10 tahun, 3 tahun yang lalu, dan tingkat bunge pasar sckarang untuk sekuritas yang sama adalsh 10%, ng. berikut. Iiablitas tersebut sekarang dihitung sebagai =r eaarang ork Tahun pada nga bunga 10% da pembayaran pokok APT00.000 00 Rp81.316000 {pt00.000.000 « 0.51316) ‘eo ekerang pada tingkat bunga 10% dari 7 kal pembayaran bunge FIp6 OC: Nita sekarang pads tingkat bung soainun Rp 80527.000 (Fp. 000.000 x 0486842) (Niel sekarang dar obigasi abilitas sulit, hal ini merupakan bagian penting dag ya. tetapi, ‘waktu liabilitas ‘Walaupun penilaian akurat dari nilai ase: dan li ppenentuan secara keseluruhan nilai suatu perusahaan. Nilai Laba Potensial Dalam banyak kasus,aset yang dioperasikan bersama sebagai kelompok mempunyainilai lebih tings dari penjumlahan nilai individunya. “Nilai kelangsungan usaha" (going concern) menyebabkan lbh rmenguntungkan untuk mengoperasikan aset sebagai suatu entitas dibandingkan menjualnya sear sendiri-sendiri. Kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba sebagai perusahaan yang berjalan merupakan suatu hal penting dalam penilaian perusahaan. ‘Ada beberapa pendekatan untuk =nengukur nilai dari laba masa depan suatu perusshian Kadang-kadang perusahaan dinilai berdasarken Kelipatan dari Iabanya sekarang. Sebagai conoh jika PT Bunaken melaporkan laba Rp35.000.000 pada tahun berjalan, nilai perusahaan berdasarkan kelipatan 10 kali dari laba tahun berjalan edalah Rp350.000.000. Kelipatan yang digunakan merupstat ‘masalah pertimbangan dan berdasarkan faktor-faktor seperti risiko dan variabilitas laba dan tngt pertumbuhan yang diantisipasi. Metode lain untuk menilai suatu perusahaan adalah menghitung nilai sekarang dari es kas masa depan yang diharapkan akan dihasilkan peruschaan. Metode ini mengharuskan ada"/* perentuan nilai dan waktu dari arus kas masa depan dan mendiskontokan arus kas tersebut ke sit sekarang pada tingkat bunga diskonto yang sesuai untuk perusahsan tersebut. Sebagai conto PT Bunaken diharapkan untuk menghasilken arus kas Rp35.000.000 untuk tiap tahun slam B cre Dipindai dengan CamScanner BAB + Aussi Amarpersahoan don iets pada Fits Lain 13 : sekarang dari perusahaan pada tingkat bunga diskonto 10% adalah Rp317.696.400, dihitung sebagai berikut. “Aras Was tahunan yang Ghasivan feat Rp §5.000.000 > ila sekarang dari anulas 25 kal, pembayaran pada tingkat bunga 10% «9.07708 Nila sekarang dari laba masa depan 17.696.400 ——— errr Estimasi potensi laba masa depan memerlukan berbagai asumsi dan estimasi, Sehingga tidak mengherankan, pembeli dan penjual sering menemui kesulitan menyetujui nilai dari laba perusahaan ‘di masa depan, Penilaian Kepentingan yang Dipertukarkan Ketika satu perusahaan mengakuisisi perusahaan lain, harus diperhatikan nilai ‘kepentingan’ (consideration) yang akan dipertukarkan, Tidak terlalu sult jika kas yang digunakan dalam akvisisi, tetapi penilaian akan semakin sulit jka yang dipertukarkan adalah sekuritas, terutama jika sekuritas tersebut adalah sekuritas baru yang tidak diperdagangkan atau sekuritas dengan fitur yang tidak biasa. Sebagai contoh, di AS, General Motors menyelesaikan akuisisi beberapa tahun sebelumnya menggunakan saham biasa seri B baru yang membayar dividen berdasarkan laba berikutnya dari perusahaan yang diakuisisi bukan dari laba General Motors secara keseluruhan, Beberapa perusahaan telah menggunakan obligasi tanpa bunga (obligasi dengan bunga nol), yang mempunyai nilai di bawah nilai nominal untuk mengompensasi pemegang obligasi atas bunga. Perusahaan lain ‘menggunakan berbagai jenis sekuritas konversi. Kecuali sekuritas tersebut, atau sekuritas lain yang, dianggap ekuivalen, diperdagangkan di pasar, maka perlu dibuat estimasi nilainya. Pendekatan yang biasanya digunakan adalah menggunakan nilai dari sekuritas yang sama yang mempunyai nilai pasar dan menyesuaikan nilai estimasi atas perbedaan fitur dari kedua sekuritas tersebut AKUNTANS! UNTUK KOMBINASI BISNIS Pembelian suatu perusahaan pada dasarnya sama dengan pembelian aset atau kelompok aset lain. Ketika suatu aset dibeli, “konsiderasi” (consideration) diberikan sebagai ganti untuk hak kepemilikan atas aset yang dibeli. Sama juga, ketika suatu perusahaan dibeli, “konsiderasi” diberikan sebagai ganti untuk hak kepemilikan yang diserabkan oleh per dibeli, pembeli mencatat aset sebesar biaya perolehan yang timbul untuk mengakuisisi aset tersebut, Biaya perolehan biasanya ditentukan berdasarkan nilai wajar aset yang diakuisisi atau nilai wajar “konsiderasi” yang diberikan.Jika sekelompok aset dibeli untuk satu harga bel, total biaya perolehan harus dialokasikan ke masing-masing aset yang diakuisisi berdasarkan nilai wajarnya. Prinsip yang, sama diterapkan untuk pembelian perusahaan sama seperti pembelian aset secara individual atau perusahaan yang diakuisisi. Pada saat aset elompok aset. PSAK 22 tentang “Kombinasi Bisnis” menjelaskan prosedur akuntansi yang saat ini diterapkan untuk transaksi kombinasi bisnis di Indonesia. Secara umum, akuntansi akuisisi konsisten dengan akuntansi yang lebih cenderung ke arah pengakuan nilai wajar (fair value). Berdasarkan akuntansi akuisisi, dampaknya, pihak pengakuisisi dalam kombinasi bisnis menilai perusahaan yang diakuisisi berdasarkan nilai ‘wajar yang dipertimbangkan dalam kombinasi tersebut dan nilai wajar dari setiap kepentingan nonpengendali yang tidak diakuisisi oleh pihak pengakuisisi. Akuntansi akuisisi akan dibahas secara rinci di bagian berikutnya. Dipindai dengan CamScanner Alatans Keng Laniton si Akuisisi ane etode akuntansi untuk kombinasi bisnis, mergarstan Pees avaees i i ase ya aa vedanta mete aus pihakpengaiss mengsk an SHB dag a La nggung dalam kombi sberlin pe a tga eon i diakuisisi, maka kepentingan nonpen, iy ang dari 100% dari pibak yang di aD nonpengeng kurang dari pil an bahwa kombinasi bisnis MEER meeng hy Apabila diaku divkur pada nilai wajar tanga : jumiah penilaian aset dan liabilitas pihak pengakuisisi. Pengukuran Nilai Wajar a Seat nt ante untae Kombi lalsdhdeahan pada ill wor, schingga Pengulan ‘ajar menjadi semakin pentng Pihak pengakuss harus menili pada nial wajar dalam Kenting Bisnis setip aset dan liabiitas yang diakusis, serta adanya kepentingan nonpengendal pea, fs ing diakuisisi. Biasanya, kombinasi en Nilai wajar biasanya merupakan ukuran cerbaik dari nilai yang String, at karenanya dapat mencerminkan nila kepentingan pihak pengakuisisi dalam pihak yang daha Akan tetapi, PSAK 22 memfokuskan secara langsung pada nilai wajar yang dipertimban bukan hanya menggunakannya untuk menghubungkan nilai wajr bagi pihak yang diakvisi eas keseluruhan. Pada beberapa kasus, nilai wajar mungkin sulit untuk ditentukan, atau mungkin tid, terdapat pertukaran, sehingga valuasi lebih baik didasarkan pada nili kepentingan pihak Pengaluisg dalam pihak yang diakuisisi atau teknik-teknik valuasilainnya, Menggunakan Metode Akuisisi Untuk seluruh kombinasi bisnis, pihak pengskuisisi harus diidentifkasi, dan ihak terseby ‘merupakan Pibak yang memperoleh Kendal atas pihak lainnya. Di masa lalu, kombinas bisig ‘erjadi berdasarkan pernyataan yang meragukan bahwa tidak ada pihak mana pun yang mengakuis bihak Iainnya.Selain itu, tanggal akuisisi harus ditentukan. Tanga! itu biasanya merupakan tangy Penutupan ketika transaksi petukaran benar-benar terjadi, Akan tetapi, pada beberapa kasus, kendal dapat diperoleh pada tanggal yang berbeda ataa tanpa percukaran, sehingga kon ‘untuk menentukan secara tepat kapan pihak pengakuisisi memperoleh kendall Berdasarkan metode akuisisi, nilai wajar tanggal akui: itas ini dicatat di pembukuan perusahaen Apabila perusahaan pengakuisisi memperoleh sebagitn yang ditanggung tampak pada nilai wajar tanggal akuisis penuh dal terkonsolidasi yang disusun sesaat setelah kombinasi. 1. Tidak ada pemisahan akun valuasi aset Yang terkait dengan aset yang diakuisis, Dipindai dengan CamScanner BAB 1 Aloisi Anarpersahoan da lovee pas Enttas Lain 18 3. Pajak penghasilan yang ditangguhkan terkait dengan kombinasi bisnis serta aset dan liai yang terkait dengan program manfeat karyawan sebagai piha yang diakuisisi dinilai sesuai dengan PSAK tertentu yang terkait dengan topik tersebut. Setiap Kelebihan (1) jumlah nilai wajar dari aset teridentifikasi yang dizerikan oleh pihak pengakuisisi dalam kombinasi bisnis dan nilai wajar tonggal akuisisi kepentingan nonpengendali di atas (2) nilai wajar tanggal akuisisi dari aset bersih teridentifikasi yeng diakuisisi dalam kombinasi bisnis dianggap sebagai goodwill. Jumlah goodwill yang muncul dalam kombinasi bisnis tidak terpengaruh oleh persentase akuisisi pihak yang diakuisisi Seluruh biaya kombinasi bisnis ditebankan ketika hal tersebut terjadi. Biaya menerbitkan sekuritas saham yang digunakan untuk mengakuisisi, diperiakukan dengan care yang sama seperti biaya penerbitan saham lainnya sebagai pengurang premi saham yang berhubungan dengan sekuritas, Goodwill Secara konseptual, goodwill sebagaimana terkait dengan kombinasi bisnis, terdiri atas seluruh faktor- faktor berwujud yang memungkinkan sebuah usaha memperoleh laba di atas reta-rata, Dari sudut pandang akuntansi, PSAK 19, “Aset Takberwujud” telah menyatakan bahwa goodwill merupakan aset yang menunjukkan manfaat ekonomi masa depan yang berasal dari aset-aset lain yang diperoleh dalam kombinasi bisnis yang tidak teriden:fikasi secara individu dar. secara terp:sah diakui. Sebuah, aset dianggap dapat diidentifikasi, sehingga harus secara terpisah diakui, apabila dapat dipisahkan (dari bisnisnya) atau berasal dari kontrak atau hak lainnya. Berdasarkan metode akuisisi, pihak pengakuisisi mengukur dan mengakui goodwill dari Kombinasi bisnis berdasarkan hubungan antara total jar perusahaan yang diakuisisi dan nilai wajar dari aset bersih teridentifikasi, Dalam PSAK 22, mengiderttifikasi pengukuran nilai wajar yang dipertimbangkan oleh pihak pengaksisisi harus dilakukan demi pihak yang diakuisisi. Pihak. pengakuisisi mengukur nilai wajar untuk pihak yang diakuisisi yang menggunascan satu atau lebih teknik-teknik evaluasi sesuai dengan situasi dan ketersediaan data yang tepat. Niai wajar ini diukur pada tanggal akuisisi, dan selanjutnya ditandingkan dengan nilai wajar tanggal akuisisi dari aset bersih teridentifikasi pihak yang diakuisist, dan selisihnya merupakan goodwill. Sebagai contoh perhitungan goodwillasumsikan bahwa PT Angkordok mengakuisisiseluruh aset PT Zandoso sebesar Rp400.000.000 ketika nilai wajar aset bersih teridentifikasi PT Zandoso adalah 'Rp380.000.000. Goodwill diakui senilai Rp20.000.000, yaituselisih antara total yang dipertimbangkan dan nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diskuisisi. Apabila sebagai ganti akuisisi aset, PT “Angkordok mengakuisisi 75% saham bizsa PT Zandoso senilai Rp300,000,000 dan nilai wajar kepentingan nonpengendali adalah Rp100.000.000, maka goodwill dihitung sebagei berikut. EO Tiaiwajar yang diberkan oh PT Angkordok 300.000.000 isi wajarkepentingan nongengencal —1oa090.900 -400:000.000 Nai wajar ate borin terdetiasi yang daluisisi +380.000.000) Goodall 70000000 Sem Perhatikan bahwa jumlah goodwill tidak terpengaruh oleh fakta bahwa apakah mengakuisisi 100% pihak yang diakuisisi atau kurang dari tu. Akan tetapi, nilai wajar kepentingan nonpengendali ‘memiliki pengaruh terhadap jumlsh goodwill yang diakui. Pada contoh yang diberikan, nilai wajar Dipindai dengan CamScanner 6 FIGUR 1-3 Jali (pemilik entitas induk) dar non-pengendali adalah proporsional (masin, ‘ eee pda jumlahyangsma der gan propor Keperikan sham) Jan mengimpizagy eee count yang diskuisisl sebesar Rp400.000.000. Hal ini sering kal tern, aoa adam pea suas man gkn bul alr ui saham,sbagacongy 7 Sear ee pengendali (pemilikentitas induk) lebih besar daripada epentinga, ae dengan perolehan kendali karcnakan premi yang berhubun Kombinasi Bisnis yang Terpengaruh karena Pembelian Aset Bersin Ketika satu perusahaan mengakuisist scluru aset bersih dari perusahaan lainnya dalam seby.y, ombinasibisnis,pihak pengokuisisi mencatat pada pembukuannyaaset-astindivida yang diperajy ddan liabiitas yang diambil alh dalam Kombinasi serta nila wajar yang dipertukarkan. Setiap agg teridenifikas dan ibilitas yang dlambil lth dicatat olh pihak pengakulsst pada nila wajar tangy akuiss, Adanya kelebihan nila waar yang dipertukerkan di atas nila wojaraset bers teridentifigg dicatat oleh pihak pengakuisisi sebagai goodwit!. Secara teori, goodwill adalah Kelebiban kemam memperoleh pendapatan dari perusahaan yarg diakuisisi, Dalam praktik, goodwill menunjulan, premi yang dibayarkan untuk memperolel: kendali. Untuk mengilustrasikan aplikasi r:etode akuntansi akuisisi untuk kombinast bisns ya terpengaruh mela akuisisi aset bersih pibak yang diakuisis, asumsikan bahwa PT Pututale ‘engshuisis seluruh aset dan mengamb I cih scurub lsblitas PT Songkok dalam merger wajy dengan menerbitkan ke PT Songkok 10.000 lembar saham senilai Rp10.000 per lembar saham bss Ssham yang diterbitkan memiliki total nila wajar 2p610.000.000. PT Pututaka menanggung bia, legal dan penilaian sebesar Rp40.000.000 dalam kubungannya dengan kombinasi bisnis terseby, ddan biaya emisi scham sebesar Rp25,000.600, Figur 1.3 merunjukksn nilai buku dan nilai waja aet individu serta liabilitas PT Songkok pada tanggal kombinasi bisnis. Hubungan antara total harga bel yang dibayarkan untuk aset bersih PT Songkok, nila wajar set, bersih, dan nilai buku aset bersih diilustrasikan pade diagram berikut. Informasi Laporan Posisi Keuangan PT Songkok, 31 Desember 20X0 ‘Aset, Liabltas, dan Ckultas Nilal Bake ital War Kas dan Piviang Rp 45000000 Rp 45,0000 Persediaan 5.000.000 75.000.000, Tanah 40,000,000 70,000,000, Bangunan can Peralatan 400.000.000.. , 350,000000 Akumulasi Ponyusutan (180,000,000), Paton i ‘Total Aset ‘Rip 620.006 000, Liabiltas Lancar {| ‘Rp 110.000.000 | Modal Saham Biasa (nai par RpS.000) 4 ‘Agio Saham Biase a f Saldo Laba { i ‘Total Liabitas dan Ehuitas 4 isi ajar Aset Bersin y Dipindai dengan CamScanner BAB Alu Antrperesahaen dan bias pada ttas ain 97 ___ Biaya perclehan investas p610.000.000 Sel lebih biaya perolenan dt ‘ata nie waar asc yang dapet ‘idertikesi Fp 100,000,000 Tota seth [Nini waar eset bern yong (diterensian | Seat cidenitias! Rp 310.000 000 'Rp510.000.000, Sel feb nia waar tas nia buku aset yang dapat didenttkas! ip2i0.000,000 ‘Nia buku aset brs yang LL capa cienttias! p300.000.000 ‘Total selisih pada tanggal akuisisi antara nilai wajar dari pertukaran konsiderasi dan nilai buku dari aset bersih teridentifikasi mengacu sebagai selisih. Dalam situasi yang lebih kompleks, seisih sama dengan perbedaaan antara (1) tanggal akuissinilai wajar dari Konsiderasi yang ditransfer oleh pengakuisisi, ditambah tanggal akuisisinilai wajar dari banyak Kepemilikan saham pada pihak yang diakuisisi yang awalnya dilakukan oleh pengakuisisi, ditambah nilai wajar dari banyak kepentingan nonpengendali pada pengakuisisi dan (2) tanggal akuissi nilai buku dari aset terakuisisi yang dapat diidentifikasi dan liabilitas yang diasumsikan, Dalam merger PT Pututaka/PT Songkok, total selish sebesar Rp310.000.000 merefleksikan perbedaan antara nilai wajar total dari saham yang diterbitkan PT Pututaka dan nilai tercatat dari aset bersih PT Songkok yang direflcksikan pada pembukuannya saat tanggal kombinasi bisnis. Porsi dari perbedaan tersebut (Rp210.000.000) disebabkan oleh nilai yang meningkat dari aset bersih PT Songkok dalam nila buku. Sisa dari perbedaan tersebut (Rp100.000,000) yang disebut goodwill. Biaya akuisisi asosiasi terkait scbesar Rp40.000.000 ditimbulkan oleh PT Pututaka dalam melakukan kombinasi bisnis dengan PT Songkok dibebankan seperti yang seharusnya. Porsi dari 'Rp25.000.000 pada biaya penerbitan saham terkait dengan penerbitan saham untuk mengakuisisi PT Songkok mungkin timbul pada bezbagai waktu, Untuk memfasilitasi pengakumulasian jumlsh ini sebelum mencatat kombinasi bisnis, PT Pututake mencatat jumlah tersebut dalam akun “suspense” sementara yang terpisah. Ayatjurnal untuk dua transaksi ini adalah sebagai berikut. (Boban Merger 4,000.00 Kas 40,000,000 Mencatatbiayaterkait pembeian PT Songkok, (9) Biaya Penerbitan Saham Tenggunan 5.000.000, 5.000.000 Kas Mencatatbiayaterkat pnerbtan medal saham basa bisnis, PT Pututaka mencatat kombinasi bisnis tersebut dengan Pada tanggal_kombin: jurmal berikut. (Kasdan Putang 45,000.000 Persodiaan 75.000.000 “Tanah 70,000,000 Dipindai dengan CamScanner ots Kesar ana 250,000.00 angunan din Prater 20.00.00 — ‘0.000.000 oodit 1 Liabitas Lancar ote, Woda Sahar asa Woon ‘gio Soa Basa tig ‘Baya Perorbtan Saban Taragutan Stat Meat pemboian PT Arar -Ayat jurnal (6) mencatt masing-masing aset dan labltas PT | at ber ny tkberwojd, pada pembukuan PT Songhoksebear ill waar pade Une Kombinas ig, 7 wajar aset bersih PT Pututaka dicatat sebesar Rp510.000.000 (Rp620.000.000 ~ noo Pebedaan Rp100.000.000 merupakan selisih a total harga beli Rp610.000.000, dan yi iy aset bersih PT Songkok yang dicatat sebagai gcodwill " Ane ee el isnis, nilai buku PT Songkok tidak relevan ‘untuk PT Py hanya nilai wojar yang dicatat. Karena perubahan kepemilikan telah terjdi, dasar akuntan. digunakan oleh perusahaan yang diakuisisi tidak relevan bagi perusahaan pengakuis dengan pandangan ini, akumulasi penyusutan yang dicatat oleh PT Songkok atas ase eg, wg, relevan bagi PT Pututaka dan tidak dicatat. Biaya saham yang ditebitkan oleh PT Pututaka yang terhubung dengan akuisisi PT a, dan terstat dala akun semenara tinbul, Hl erect disk stra normal sper i dalam proses menerima dari penerbitansaham. Lalu, biaya ini ditransfer dari akun semenin agio saham sebagai pengureng. PT Pututaka mencatat Rp610.000.000 saham yang diterbikan nilaiyadikurangibiaya penebitansaham, atau Rp585.000.000, Dari jumlah ni, Rp100.00000 9, pari dicatat dalam akun modal-saham biasa dan sisa dalam agio saham biasa Ayat Jurnal yang Dicatat olch Perusahaan yang Diakuisisi Pada tanggal kom si bisnis, PT Songkok mencatat jurnal berikut ini untuk mengakui peneinae saham PT Pututaka dan transfer seluruh aset dan liabilitas individu kepada PT Pututaka: 7) Invests pada Sanam PT Pututka, 1610.000.000, Ubitas Saat nt 100,000,000 ‘Akumuéasi Penyusutan 180.000.000 Kas dan Pitang s0000) Persediaan ecco Tanah nceoon ‘Bangunan dan Peraatan aroma Keuntungan Penjualan Aset Bersih s100n00 ‘Mencatat transleraset ke PT Puutaka. PT Songkok mengskui nilai wajar saham PT Pututaka pada saat pertukaran dan menct ‘euntungan sebesar Rp310,000.000, Permbagian saham PT Pututaka dan likuidasi PT ‘Songkok dicts Pada pembukuan PT Songkok dengan jurnal berikut, (8 Modal Saham Biase 100,000,000, ‘Agio Saham Biasa eae Saldo Laba, 150,000,000 euntungan Penjuaian Aset Bersih sin000.000 Investes pada Saham PT Puutaka o.oo [Mencatat pemibagian saham PT Songkok. Dipindai dengan CamScanner BAB Abus Antarpernhaan da inva pad Ents Lain 19 Akuntansi untuk Goodwill Goodwill yang berasal dari merger dicatat oleh pihak pengakuisisi senilai selisth antara nilai wajar yang ipertukarkan dengan nilai wajar ase bersih teidentfikasi yang diakuisisi sebagaimana diilustrasikan pada jurnal (6) Setelah goodwill dicatat oleh pihak pengakuisisi, goodwill harus diperhitungkan sesuai dengan PSAK 19, “Aset Takberwujud” dan PSAK 22, “Kombinasi Bisnis”: Goodwill diarahkan peda jumlah tercatat, kecuali jika mengalami penurunan nilai. Goodwill harus dilaporkan sebagai bagian terpisah pada laporan posi goodwill yang harus dilaporkan sebagai bagian terpisah pada laba operasi di laporan laba rugi, kecuali fika kerugian terkait dengan operasi yang dihentikan, dalam hal ini keruglan dilaporkan di bagian ‘operasi yang dihentikan, Goodwill harus diuji untuk penurunan nilai minimal tiap tahun, pada waktu yang bersamaan tiap tahunnya, dan lebih sering jka kejadian tersebut menurunkan nilai goodwill. Poses pengujian ‘goodwill sangat kompleks. Proses tersebut melibatkan penentuan potensi penurunan nilai goodwill pada tiap unit operasi perusahaan, di mana unit operasi merupakan segmen operasi? atau komponen dari segmen operasi yang merupakan suatu perusahaan di mana manajemen secara berkala melakukan keuangan. Kerugian penurunan nilai goodwill terjadi setelah pencatatan jauan informasi keuangan dari komponen tersebut, Ketika goodwill timbul dari kombinasi bisnis, ‘goodwill tersebut harus dialokasikan ke masing-masing unit pelaporan. Goodwill dialokasikan ke ‘unit yang diharapkan akan mendapatkan keuntungan dari kombinasi bisnis, walaupun jika tidak ada aset atau liabilitas dari perusahaan yang diakuisisi yeng dialokasikan ke unit tersebut. Untuk menguji penurunan nilai goodwill, nilai wajar dari unit pelaporan dibandingkan dengan nilai tercatatnya. Jika nilai waar dari unit pelaporan melebihi nilai tercatatnya, maka goodwill unit pelaporan tersebut tidak rmengalami penurunan nilai. Akan tetapi, ike nilaitercatat unit pelaporan lebih besar dibanding nilai ‘wajarnya, berartiterjadi penurunan nilai goodwill, Jumlah penurunan nilai goodwill dari unit pelaporan diukur sebagai selisih dari nilai tercatat ‘goodwill unit tersebut dengan nilat implisit dari goodwill. Nilai implisit dari goodwill ditentukan berdasarkan selisih lebih nilai wajar unit pelaporan di atas nilai wajar aset bersih slain goodwill Kerugian dari penurunan nilai goodwill diakui di laba operasi berjalan atau laba sebelum keuntungan ddan kerugian luar biasa Sebagai contoh penurunan nilai goodwill, asumsikan Unit Pelaporan A mendapat alokasi Rp100.000.000 dari goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis. Berikut adalah aset dan liabilitas yang dialokasikan ke Unit Pelaporan A. ‘Aken ill Tereatat Kas dan putarg "Rp 50000000 Rp 50.000.000 Persediaan 180000.000 0.000.000 Peraltan 1¥20.000000 _160000.000 Goodwit 100,000,000 Total aset %p 350000000 ip 280.000.000 bias tanear {10.000.000) __(10.000:000) ‘set bersin ‘ip2e0.000.000 ip 280000.000 Dengan menjumlahkan nilai tercatat aset dan mengurangkannya dengan nila tercatat il ‘maka nila tercatat unit pelaporan, termasuk goodwill, adalah Rp340.000,000. Jika nilai wajar unit pelaporan diestimasi sebesar Rp360.000.000, maka tidak terjadi penurunan nilai goodwill, Di Iain pilhak, jika nlai wajar unit pelaporan diestimasi Rp320,000.000, maka perbandingan kedua harus

Anda mungkin juga menyukai