Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KEUANGAN BISNIS

“LAPORAN KEUANGAN”

DOSEN PENGAMPU :
1. JOULA JETY ROGAHANG M.Si
2. DANNY D S. MUKUAN S.Sos, M.Si

NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK 2 :


1. THERECIA TURANGAN (220811020029)
2. EMDHITA TANDIPARE (210811020037)
3. EVERD LATUPUTTY (220811020038)
4. HELEN HUTASOIT (220811020039)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


PRODI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO 2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas kelompok untuk mata kuliah Keungan Bisnis , dengan topik Laporan Keuangan .
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan dan lainnya mengingat kemampuan yang
dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
penulis harapkan demipenyempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami seluruh anggota kelompok 2 berharap semoga makalah ini dapat
bergunadan bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Manado, Februari 2024

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI .................................................................................................................................... 3
BAB I ............................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 4
A. Latar Belakang..................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 4
C. Tujuan .................................................................................................................................. 4
BAB II .............................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 5
A. Pengertian Laporan Keuangan ........................................................................................... 5
B. Jenis-jenis Laporan Keuangan ............................................................................................ 5
C. Tujuan Laporan Keuangan ................................................................................................. 7
D. Manfaat Laporan Keuangan ............................................................................................... 7
E. Komponen-komponen Laporan Keuangan ......................................................................... 8
BAB III ............................................................................................................................................ 9
PENUTUP........................................................................................................................................ 9
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 10

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan sebuah narasi yang memaparkan secara terperinci
kondisi finansial suatu perusahaan atau entitas pada suatu periode waktu tertentu.
Melalui penyajian yang teliti dan komprehensif, laporan ini mengungkapkan berbagai
aspek yang mencakup pendapatan, pengeluaran, aset, kewajiban, dan ekuitas,
sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan finansial suatu entitas.
Dalam dunia bisnis yang kompleks ini, laporan keuangan tidak hanya menjadi sebuah
kewajiban untuk diproduksi, tetapi juga merupakan instrumen penting dalam
pengambilan keputusan yang strategis.
Dengan memanfaatkan informasi yang terkandung di dalamnya, pemangku
kepentingan seperti investor, kreditur, dan manajemen dapat mengevaluasi kinerja
finansial perusahaan, mengidentifikasi tren, dan merencanakan strategi kedepannya.
Selain itu, laporan keuangan juga berperan penting dalam menjaga transparansi,
akuntabilitas, dan kepercayaan publik terhadap entitas yang bersangkutan.
Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang latar belakang serta proses
penyusunan laporan keuangan menjadi sangat penting dalam memastikan interpretasi
yang akurat dan berkelanjutan terhadap informasi finansial yang disajikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan laporan keuangan
2. Sebutkan jenis-jenis laporan keuangan
3. Sebutkan tujuan dari laporan keuangan
4. Jelaskan manfaat laporan keuangan
5. Sebutkan apa saja komponen laporan keuangan
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian laporan keuangan
2. Untuk mengetahui jenis-jenis laporan keuangan
3. Untuk mengetahui tujuan dari laporan keuangan
4. Untuk mengetahui manfaat laporan keuangan
5. Untuk mengetahui apa saja komponen laporan keuangan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Laporan Keuangan


Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan dari suatu perusahaan pada
suatu periode akuntansi. Keberadaan laporan keuangan dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan khususnya dalam bidang keuangan. Susunan
laporan keuangan terbagi menjadi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan
arus kas dan laporan perubahan modal dan catatan atas laporan keuangan. Laporan
keuangan adalah salah satu bentuk dari pelaporan keuangan. Laporan keuangan dapat
memberikan informasi mengenai kinerja keuangan tiap bulan, semester, tahun atau
beberapa tahun.
Penyusunan laporan keuangan harus disesuaikan dengan peraturan dan standar
akuntansi keuangan yang berlaku. Isi laporan keuangan harus memberikan pandangan
yang sama kepada pembacanya. Laporan keuangan juga harus memuat deskripsi
mengenai transaksi keuangan yang benar-benar terjadi.
Pemakai laporan keuangan terdiri atas pihak internal maupun pihak eksternal.
Laporan keuangan dapat dimanfaatkan oleh perusahaan laba maupun organisasi
nirlaba. Pihak yang memakai laporan keuangan antara lain pihak manajemen
keuangan, calon investor, akuntan, kreditur, wirausahawan, karyawan, pemerintah dan
publik. Masing-masing memiliki kebutuhan informasi yang berbeda terhadap laporan
keuangan. Pihak-pihak ini memanfaatkan informasi yang ada di dalam laporan untuk
menentukan suatu pengambilan keputusan dalam hal keuangan.
B. Jenis-jenis Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), ada 5 jenis laporan keuangan. Di
bawah ini adalah penjelasan tentang jenis-jenis laporan keuangan dan contohnya.
1. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi adalah laporan yang berisikan keadaan laba dan rugi suatu
perusahaan. Laporan ini biasanya dibuat sebagai pemerjelas kondisi keuangan
perusahaan tersebut selama periode waktu tertentu, sehingga nantinya bisa
menjadi bahan evaluasi bagi pemilik usaha. Pada laporan laba rugi sendiri ada
berapa jenis laporan keuangan, berikut di antaranya.
 Single Step Model
Laporan laba rugi single step adalah laporan yang sifatnya lebih sederhana.
Sebab, laporan ini hanya menunjukan satu kategori pada pendapatan dan
pengeluaran.
 Multiple step Model
Sedangkan laporan laba rugi multiple step adalah laporan berisikan informasi
lebih lengkap, karena membagi pendapatan dan pengeluaran ke dalam
beberapa kategori. Di antaranya pendapatan operasional dan biaya
operasional, kemudian pendapatan non-operasional dan biaya non-operasional.

5
2. Laporan Perubahan Modal
Laporan ini dibuat untuk setiap periode dimana perubahan kenaikan dan
penurunan kekayaan bersih dijelaskan. Dengan kata lain, laporan perubahan
modal menjadi indikator berkembang tidaknya suatu perusahaan, dengan melihat
jumlah modal yang dimiliki. Modal berkurang ketika bisnis mengalami kerugian
dan meningkat ketika menghasilkan keuntungan.
Laporan perubahan modal memerlukan bukti pendapatan, modal awal, dan data
dalam bentuk pribadi. Oleh karena itu, jumlah laba atau rugi dan penarikan dana
selama periode waktu tertentu dicatat dengan jelas dalam laporan ini.
3. Laporan Arus Kas
Jenis laporan keuangan yang satu ini akan membantu Anda dalam memahami
pergerakan arus uang perusahaan. Selain itu, laporan arus kas juga dapat
digunakan sebagai indikator prediksi kas pada beberapa periode mendatang.
Untuk laporan arus kas masuk, dapat Anda lihat melalui hasil kegiatan operasional
perusahaan dan pendanaan atau pinjaman yang dilakukan oleh perusahaan.
Sedangkan untuk arus kas keluar, Anda bisa mengetahuinya melalui seberapa
banyak biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.
Laporan arus kas terbagi menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut.
 Operasional
Operasional adalah jenis laporan keuangan yang berkaitan dengan pengeluaran
operasional perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa, pembayaran pajak
pendapatan dan bunganya, pembayaran sewa, gaji atau upah para karyawan
perusahaan.
 Pembiayaan
Pembiayaan adalah jenis laporan keuangan berkaitan dengan penambahan
modal perusahaan. Dalam perhitungannya, Anda hanya perlu mengurangi atau
menambahkan nilai kas dari ekuitas pemilik dan kewajiban jangka panjang.
 Investasi
Aktivitas investasi adalah jenis laporan keuangan yang berhubungan dengan
penjualan atau pembelian aktiva tetap. Misalnya, pembelian atau penjualan
aset-aset tidak lancar seperti properti, peralatan, pabrik atau aset keuangan
lainnya.
4. Laporan Neraca
Jenis laporan keuangan berikutnya adalah laporan neraca. Kenapa disebut laporan
neraca? Karena laporan keuangan ini disusun berbentuk neraca guna mengetahui
posisi dan informasi keuangan.
Dimana di dalamnya memuat laporan lengkap serta informasi mengenai
permodalan, aktiva, dan pasiva perusahaan. Untuk itu, harus ada keseimbangan
antara aset atau kewajiban sementara yang berupa kewajiban dan modal.
 Aktiva
Aktiva atau aset adalah sumber dana perusahaan yang bernilai ekonomi dan
terdaftar secara hukum. Aktiva terbagi menjadi 2 kategori yaitu, aktiva lancar
atau jangka pendek dan aktiva tidak lancar. Contoh aktiva di antaranya adalah
uang, bangunan, mobil, dan tanah.

6
 Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak
lain. Contoh dari kewajiban di antaranya, pajak, pinjaman bank, pinjaman ke
institusi finansial, piutang dan overdraft.
 Ekuitas
Ekuitas adalah jumlah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Ekuitas
perusahaan dapat bertambah seiring dengan bertambahnya investasi ke
perusahaan. Contoh ekuitas adalah saham, pendapatan tetap, dan lain
sebagainya.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
CALK merupakan jenis laporan keuangan yang digunakan oleh perusahaan
berskala besar atau go public. Umumnya, CALK berisikan informasi tambahan
tentang bagaimana kondisi perusahaan, termasuk juga memaparkan
penyimpangan atau anggapan inkonsistensi di dalamnya.
Tujuannya adalah untuk memperjelas seluruh jenis laporan keuangan mulai dari
awal sampai akhir. Dengan penjelasan yang lebih rinci ini dapat membantu Anda
memahami jenis-jenis laporan keuangan secara menyeluruh. Sehingga tidak heran
bila CALK terdiri dari banyak halaman dan cenderung sangat tebal.
C. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas. Informasi ini bermanfaat bagi
sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang
mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada
pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap
perusahaan disamping pihak manajemen perusahaan.
Para pemakai laporan akan menggunakan laporan keuangan untuk meramalkan,
membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan
ekonomis yang diambil. Informasi mengenai dampak keuangan yang timbul tadi
sangat berguna bagi pemakai untuk meramalkan, membandingkan dan menilai
keuangan sebuah entitas. Seandainya nilai uang tidak stabil, maka hal ini akan
dijelaskan dalam laporan keuangan. Laporan keuangan akan lebih bermanfaat apabila
dilaporkan tidak saja aspek-aspek kuantitatif, tetapi mencakup penjelasan-penjelasan
lainnya yang dirasakan perlu. Dan informasi ini harus faktual dan dapat diukur
secara objektif.
D. Manfaat Laporan Keuangan
Menurut Michell Suharli dalam buku Pelaporan Keuangan (2009), manfaat
laporan keuangan adalah:
1. Menyediakan informasi ekonomis yang relevan dalam pengambilan keputusan,
baik itu soal investasi atau masalah lainnya
2. Menjadi media komunikasi bisnis antara manajemen dengan pengguna eksternal,
terutama mengenai posisi keuangan dan arus kas perusahaan
3. Memberi gambaran soal laba dan arus kas perusahaan
4. Merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik perusahaan

7
5. Memberi gambaran mengenai kondisi perusahaan dari satu periode ke periode
lainnya, apakah perusahaan mengalami pertumbuhan atau kemunduran, dan
bagaimanaperkembangannya.
E. Komponen-komponen Laporan Keuangan
Komponen atau unsur penting dari laporan keuangan neraca adalah sebagai berikut:
a. Aset
Aset atau aktiva adalah kekayaan atau sumber daya yang dimiki oleh suatau
perusahaan dan dapat diubah menjadi uang tunai.
Terdapat dua jenis aset, yaitu aset berwujud (tangible) dan tidak berwujud
(intangible). Kedua jenis aset tersebut dikendalikan dengan harapan bahwa itu
akan memberikan beberapa manfaat di masa depan bagi perusahaan atau bisnis.
Untuk Aset Berwujud terdiri dari Aset Lancar dan Aset Tetap. Aset lancar sendiri
terdiri dari persediaan, piutang, perlengkapan, dan investasi jangka pendek
lainnya.
Sedangkan untuk Aset tetap bisa berupa bangunan, peralatan, kendaraan, dan
sumber daya fisik lainnya. Sementara untuk Aset Tidak Berwujud terdiri dari hak
dan sumber daya non-fisik lainnya.
b. Kewajiban atau Liabilitas
Kewajiban atau Liabilitas adalah utang atau kewajiban hukum perusahaan yang
mungkin timbul selama aktivitas operasional bisnis berjalan. Biasanya, Kewajiban
perusahaan diselesaikan atau dilunasi sesuai dengan jatuh tempo yang berlaku
melalui transfer manfaat ekonomi seperti uang kas, barang atau jasa. Akun
Kewajiban meliputi utang lancar, utang jangka panjang, gaji, bunga, simpanan
pelanggan dan kewajiban lain kepada pihak ketiga.
Ditinjau dari jangka waktu jatuh tempo, terdapat dua jenis kewajiban, yaitu
Kewajiban Lancar dan Jangka Panjang. Untuk Kewajiban Lancar dapat dilikuidasi
dalam waktu satu tahun. Sedangkan untuk Kewajiban Jangka Panjang cenderung
dapat dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Kewajiban Jangka
Panjang dapat berupa obligasi jangka panjang yang diterbitkan oleh perusahaan,
wesel bayar, sewa guna usaha, kewajiban pensiun, dan jaminan produk jangka
panjang.
c. Ekuitas
Secara teoritis, ekuitas adalah modal yang tersedia untuk dibagikan kepada
pemegang saham. Nilai Ekuitas terdiri dari Aset residual dari suatu entitas setelah
dikurangi Kewajiban. Karenanya, dari perspektif likuidasi perusahaan, Ekuitas
akan dianggap sebagai klaim residual atas aset bisnis yang tersedia untuk
pemegang saham setelah seluruh Kewajiban dibayarkan.
Misalnya, jika PT Sekar Wangi memiliki Total Aset sejumlah Rp4.000.000 dan
Total Kewajiban sejumlah Rp1.200.000, maka nilai Ekuitas PT Sekar Wangi akan
menjadi Rp2.800.000 (Rp 4.000.000 – Rp1.200.000). Secara teknis, Ekuitas
terdiri dari dana yang disumbangkan oleh pemilik perusahaan dan pemegang
saham, cadangan dan laba ditahan setelah dikurangi pembayaran dividen.
Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk meningkatkan jumlah Ekuitas adalah
dengan mendapatkan lebih banyak dana dari investor atau dengan meningkatkan
laba perusahaan.

8
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan dari suatu perusahaan pada
suatu periode akuntansi. Keberadaan laporan keuangan dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan khususnya dalam bidang keuangan. Penyusunan
laporan keuangan harus disesuaikan dengan peraturan dan standar akuntansi keuangan
yang berlaku. Isi laporan keuangan harus memberikan pandangan yang sama kepada
pembacanya. Pemakai laporan keuangan terdiri atas pihak internal maupun pihak
eksternal. Laporan keuangan dapat dimanfaatkan oleh perusahaan laba maupun
organisasi nirlaba.
B. Saran
Sebelum menganalisis laporan keuangan,penting untuk memahami tujuan
utamanya,seperti menyediakan informasi kepada pemangku kepentingan untuk
pengambilan keputusan ekonomi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2023. Laporan Keuangan. https://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan


OCBC. 2022. Jenis Laporan Keuangan https://www.ocbc.id/id/article/2022/06/06/jenis-
laporan-keuangan
Karunia Saputra Hidayat. 2023. Komponen Laporan Keuangan
https://www.jurnal.id/id/blog/komponen-utama-laporan-keuangan
Vanya Karunia Mulia Putri. 2023. Laporan Keuagan (Pengertian dan Manfaatnya).
https://www.kompas.com/skola/read/2023/07/12/110000869/laporan-keuangan--
pengertian-dan-manfaatnya

10

Anda mungkin juga menyukai