Anda di halaman 1dari 11

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH

“Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Dan Laporan


Perubahan Ekuitas”

DISUSUN OLEH :

TRIA UTAMI 2120602087

ZUYYINA NUR FADHILAH 2120602072

DOSEN PEMBIMBING:

MULYANI RIZKI S.E., M.Si

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Kuasa atas segala limpahan Rahmat
dan Karunia-nya saya masih diberi Kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
untuk memahami lebih lanjut tentang memahami Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan
Komprehensif Lain Dan Laporan Perubahan Ekuitas.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik lagi.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengetahuan saya yang
masih amat sangat kurang memumpuni dan lebih banyak dibantu dengan Jurnal dan juga
sumber dari Internet. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan
Terima Kasih kepada :
1. Ibu Mulyani Rizki ,SE., M.Si selaku Dosen pengampuh mata kuliah akuntansi keuangan
menengah.
2. Kepada kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
3. Dan tidak lupa kepada teman-teman saya tercinta yang telah membantu dan memberikan
dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Palembang ,19 Maret 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah satu unsur laporan keuangan yang dapat menggambarkan informasi
mengenai potensi suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama satu periode tertentu
adalah laporan laba rugi komprehensif.
Informasi mengenai perubahan modal pada suatu perusahaan dapat diketahui
melalui laporan keuangan yang berupa Laporan Perubahan Ekuitas. Laporan LabaRugi
Komprehensif akan memengaruhi Laporan Perubahaan Ekuitas, dimana ketika suatu
perusahaan mendapat keuntungan, maka peusahaan tersebut akan
mengalami penambahan modal setelah dikurangi dividen atau prive (untuk perusahaan
non PT). Sebaliknya, perusahaan akan mengalami penurunan Ekuitas apabila perusahaan
mengalami kerugian. Maka kedua laporan itu sangat berkaitan satu sama lainnya.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu Laporan Laba Rugi dan Komprehensif Lain?
2. Apa saja Elemen Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain?
3. Apa yang dimaksud dengan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain Bentuk Tunggal?
4. Apa itu Laporan Perubahan Ekuitas?

C. Tujuan pembahasan
1) Mengetahui definisi dari Laporan Laba Rugi dan Komprehensif Lain!
2) Mengetahui apa saja Elemen Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif
Lain!
3) Mengetahui apa yang dimaksud dengan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Bentuk Tunggal!
4) Mengetahui apa itu Laporan Perubahan Ekuitas!
BAB II
PEMBAHASAN

A. Laporan Laba Rugi dan Komprehensif Lain


Laporan laba rugi dan komprehensif lain adalah laporan yang mengukur
keberhasilan kinerja perusahaan selama periode tertentu, informasi tentang kinerja
perusahaan yang digunakan untuk manilai dan memprediksi jumlah dan waktu atas
ketidakpastian arus kas masa depan. Sebelum PSAK 1 (2013): penyajian laporan
keuangan diterbitkan.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain berguna untuk membantu
penguna laporan keuangan dalam memprediksi arus kas masa depan, dalam rangka
menentukan profitabilitas, nilai investasi, dan kelayakan kredit.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sering digunakan oleh
beberapa pengguna laporan keuangan berikut ini.
1. Investor
Investor menggunakan informasi mengenai penghasilan perusahaan dimasa lalu
sebagai input penting dalam memprediksi laba dan arus kas masa depan, y9ang
kemudian dijadikan dasar untuk memprediksi harga saham dan deviden perusahaan di
masa depan
2. Kreditur
Dengan menggunakan informasi laba rugi masa lalu, kreditur dapat memahami
kemampuan calon debitur dalam menghasilkan arus kas masa depan yang diperlukan
untuk membayar pokok pinjaman. Walaupun untuk pinjaman yang menggunakan
jaminan, informasai pada neraca juga diperhatikan. Namun kreditur tetap menjadikan
informasi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai yang
utama, pencairan aset jaminan bukan hal yang paling diinginkan oleh kreditur,
melainkan keberhasilan perusahaan memperoleh penghasilan dan menghasilkan arus
kas dari operasi.
3. Manajemen
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dipandang penting bagi investor
dan kreditur, maka sudah sepatutnya manajemen juga berkepentingan terhadap
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, selain itu, di banyak perusahaan
bonus yang diberikan kepada manajer ditentukan berdasarkan keberhasilannya dalam
mencapai target laba.
B. Elemen Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain
Total penghasilan komprehensif (total comprehensive income) adalah perubahan
ekuitas selama satu periode yang dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya, selain
perubahan yangg dihasilkan dari transaksi dan peristiwa lainnya, selain perubahan yang
dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebaai pemilik. Istilah total
penghasilan komprehensif kadang dikenal juga dengan “total laba rugi komprehensif.”
Konsep laba berkaitan langsung dengan unsur penghasilan dan beban. Pengakuan
dan pengukuran penghasilan dan beban untuk menghasilkan laba, sebenarnya bergantung
pada konsep pemeliharaan modal yang digunakan. Sebagian besar perushaan
menggunakan konsep pemeliharaan modal keuangan dalam penyusunan laporan
keuangan. Menurut konsep ini, laba hanya diperoleh apabila jumlah finansial (uang) dari
aset neto pada akhir periode (di luar dari distribusi dan kontribusi pemilik perusahaan)
melebihi aset neto pada awal periode.1
Penghasilan dan beban didefinisikan sebagai berikut.2
1. Penghasilan adalah kenaikan manfaatcekonomi selama satu periode akuntansi
yang menyebabkan kenaikan aset neto (ekuitas), dalam bentuk penambahan atau
pemasukan aset atau penurunan liabilitas, yang tidak berasal dari kontribusi
pemilik modal.
2. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi, yangg
menyebabkan penurunan aset neto (ekuitas), dalam bentuk arus keluar atau
berkurangnya aset atau bertambahnya liabilitas, yang bukan termasuk distribusi
kepada pemilik.

Total penghasilan komprehensif dibagi menjadi berikut ini.3


1. Komponen “laba rugi”
Laba rugi adalah total pendapatan dikurani beban periode berjalan, yang tidak
termasuk dalam komponen oenghasilan komprehensif lain.

1
Ikatan Akuntan Indonesia, 2015, kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan.
2
Ibid
3
Ikatan Akuntan Indonesia, PSAK 1 (Revisi 2013): penyajian laporan keuangan,
2. Komponen “penghasilan komprehensif lain”
Penghasilan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban yang tidak
diakui dalam laba rugi, sebagaimana diisyaratkan oleh SAK lainnya.

Penyajian penghasilan dan beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain dapat dilakukan perusahaan dengan beberapa cara untuk memberikan
informasi yang relavan bagi penguna laporan keuangan. Perusahaan dapat melakukan
perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan pos-pos jika hal ini diperlukan
untuk menjelaskan kinerja keuangan. Misalnya mengelompokkan berdasarkan pos yang
terkait dengan kegiatan operasi utama perusahaan dengan yang berasal dari kegiatan
tidak berulang. Hal ini diperlukan bagi pembaca laporan keuangan untuk menilai
kemampuan peusahaan dalam menghasilkan arus di masa depan secara berbeda antara
unsur yang berasal dari kegiatan biasa yang lazim dilakukan perusahaan sehari-hari
sebaaii aktivitas operasi utama, dengan unsur yang berasal dari kegiatan yangg tidak
terjadi secara reguler.
Penghasilan (income) bisa dikelompokkan menjadi dua unsur, yaitu pendapatan
(revenue) dan keuntungan (gain). Pendapatan merupakan penghasilan yang berasal dari
aktivitas operasi utama perusahaan, misalnya aktivitas penjualan barang bagi perusahaan
daggang atau perusahaan manufaktur dan aktivitas penyediaan jasa bagi perusahaan jasa.
Seddangkan keuntungan merupakan kenaikan aset neto yang berasal dari transaksi
insidental diluar transaksi perusahaan yang menhasilkan pendapatan.
Beban juga bisa dikelompokkan lagi menjadi dua unsur, yaitu beban (expense)
dan kerugiaan (loss). Beban merupakan beban yang berasal dari aktivitas operasi utama
perusahaan, misalnya yang terkait dengan aktivitas penjuakan barang dagang bagi
perusahaan dagang. Sementara kerugiaan merupakan eban yang berasal dari transaksi
insidental.
Komponen penghasilan komprehensif lain, antara lain sebagai berikut.
1. Perubahan dalam surplus revaluuasi aset tetap4 dan aset tak berwujud.5

4
PSAK 16 (Revisi 2011): Aset Tetap
5
PSAK 19 (Revisi 2010): Aset Takberwujud.
Surplus revaluasi adalah selisih antara nilai revaluasi dengan nilau tercatat aset
tetap dan aset tak berwujud yangg diukur menggunakan model revaluasi.
2. Pengukuran kembali atas program manfaat pasti.6
Terdiri atas penyesuaian akibat perbedaan antara asumsi aktuarial dan kenyataan,
dan dampak perubahan asumsi aktuarial.
3. Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang
dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual.
4. Keuntungan dan kerugian ini berasal dari keuntungan dan kerugian belum
terealisasi berupa selisih antara nilai tercatat aset keuangan tersedia untuk dijual
dengan nilai wajarnya pada tanggal pelaporan keuangan.
5. Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam
rangka lindung nilai arus kas.7
C. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Bentuk Tunggal
Dalam PSAK 1 (Revisi 2013): Penyajian Laporan Keungan diatur mengenai informasi
yang disajikan dalam bagian laporan laba rugi yaitu:
1. Pendapatan (revenue)
2. Biaya keuangan
3. Bagian laba rugi dari entitas asosiasi atau ventura yangg dicatat menggunakan
metode ekuitas
4. Beban pajak
5. Jumlah tunggal untuk operasi yang dihentikan
D. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas merupakan salah satu unsur laporan keuangan lengkap yang
harus disajikan oleh perusahaan. Laporan perubahan ekuitas menyajikan informasi
tentang perubahan ekuitas perusahaan antara awal dan akhir periode pelaporan yang
mencerminkan naik turunnya aset neto perusahaan selama periode, baik yang berasal dari
setoran atau distribusi kepada pemilik atau yang berasal dari hasil atau kinerja perusahaan
selama periode berjalan. Perubahan ekuitas yang berasal dari kinerja perusahaan

6
PSAK 24 (Revisi 2013): Imbalan Kerja
7
Ibid
menggambarkan jumlah total penghasilan dan (termasuk keuntungan dan kerugian) yang
diakibatkan oleh aktivitas perusahaan selama periode tersebut.
Menurut PSAK 1 (Revisi 2013): penyajian laporan keuangan, laporan perubahan
ekuitas untuk suatu produk tertentu berisi informasi sebagai berikut.
1. Total laba rugi komprehensif, dengan penyajian terpisah untuk jumlah yang
dialokasikan untuk pemilik induk perusahaan dan alokasi untuk kepentingan
nonpengendali.
2. Dampak setiap pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali untuk
setiap komponen ekuitas, biasanya ditunjukkan dengan penyesuaian terhadap
saldo laba (retained earning) awal periode. Pengaruh penerapan retrospektif ini
disajikan sesuai ketentuan dalam PSAK 25 (Revisi 2009): kebijakan akuntansi
yang memrlukan penerapan retrospektif adalah perubahan kebijakan asumsi arus
biaya persediaan dari metode masuk pertama keluar pertama (first in first out-
FIFO) menjadi metode rata-rata tertimbang.
3. Rekonsiliasi atas perubahan selama periode berjalan untuk setiap komponen
ekuitas yang dihasilkan dari laba atau rugi setiap pos dari penghasilan
komprehensif lain, serta transaksi pemilik, seperti tambahan modal atau
penarikan.
4. Deviden yangg diakui dan jumlah deviden per saham. Pos ini daoat juga disajikan
pada catatan atas laporan keuangan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Informasi mengenai perubahan modal pada suatu perusahaan dapat diketahui
melalui laporan keuangan yang berupa Laporan Perubahan Ekuitas. Laporan LabaRugi
Komprehensif akan memengaruhi Laporan Perubahaan Ekuitas, dimana ketika suatu
perusahaan mendapat keuntungan, maka peusahaan tersebut akan
mengalami penambahan modal setelah dikurangi dividen atau prive (untuk perusahaan
non PT). Sebaliknya, perusahaan akan mengalami penurunan Ekuitas apabila perusahaan
mengalami kerugian. Maka kedua laporan itu sangat berkaitan satu sama lainnya.
Laporan laba rugi dan komprehensif lain adalah laporan yang mengukur
keberhasilan kinerja perusahaan selama periode tertentu, informasi tentang kinerja
perusahaan yang digunakan untuk manilai dan memprediksi jumlah dan waktu atas
ketidakpastian arus kas masa depan. Sebelum PSAK 1 (2013): penyajian laporan
keuangan diterbitkan.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain berguna untuk membantu
penguna laporan keuangan dalam memprediksi arus kas masa depan, dalam rangka
menentukan profitabilitas, nilai investasi, dan kelayakan kredit.
DAFTAR PUSTAKA

Horngren, C. T. (2007). Accounting. pearson education.

Kieso, D. E. (2014). intermediate accounting. Dalam D. E. Kieso, intermediate accounting.


2014.

salemba empat. (1 Juli 2009 ). Ikatan Akuntan Indonesia. Jakarta: 2009.

Anda mungkin juga menyukai