Dosen Pengampuh:
Muh. Imran SE, M. Ak
Disusun Oleh:
1.Elfinasari/ 18050102053
2. Rina Umi Mukharomah/ 17050102042
Assalamu’alaikumWr.Wb.
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT. , atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang "Laporan Laba
Rugi, Laporan Laba yang ditahan, dan Laporan Modal sendiri "Ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi
Besar Muhammad SAW. ,kepada keluarganya, para sahabatnya, serta kepada kita sebagai
umat akhir zaman, amin. Dan juga kami ucapkan terimakasih kepada bapak Muhammad
Imran S.E.,M.Ak yang telah memberikan tugas ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
atau kesalahan yang mungkin harus diperbaiki. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas
kekurangan dan kesalahan tersebut. Kritik dan saran kepada kami sangat diharapkan
untuk membangun dan menunjang kesempurnaan makalah. Dan semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................................i
i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3
A. Kesimpulan ................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di akhir periode akuntansi perusahaan ada dua hasil yang sering terjadi, yaitu laba
atau rugi. Pengukuran laba bukan saja penting untuk menentukan prestasi perusahaan
tetapi penting juga penting sebagai informasi bagi pembagian laba dan penentuan
kebijakan investasi. Oleh karena itu, laba menjadi informasi yang dilihat oleh banyak
seperti profesi akuntansi, pengusaha, analis keuangan, pemegang saham, ekonom, fiskus,
dan sebagainya (Harahap, 2001: 259).
Ada dua media pelaporan yang digunakan untuk melaporkan hasil aktivitas
perusahaan yaitu Laporan Laba Rugi dan Laporan Laba Ditahan. Laporan Laba Ditahan
dapat disajikan terpisah dari Laporan Laba Rugi, dapat juga disajikan sebagai bagian dari
Laporan Laba Rugi. Laporan Laba Ditahan dapat juga disajikan di dalam Laporan
Perubahan Modal, dimana perubahan laba yang ditahan termasuk di dalamnya. Dalam
hal yang terakhir Laporan Laba Ditahan secara tersendiri sudah tidak diperlukan. Laporan
Laba Rugi dan Laporan Laba Ditahan merupakan laporan atas aktivitas perusahaan
selama satu periode akuntansi. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik
perusahaan, tertanam didalam perusahaan untuk waktu yang tidak terbatas.
B. Rumusan Masalah
3. Apa yang dimaksud dengan dasar tunai dan accrual dalam akuntansi?
4. Apa yang dimaksud dengan laporan laba ditahan?
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sedangkan pengertian laporan laba rugi menurut Dwi Prastowo dan Rifka Julianty
dalam buku "Analisa Laporan Keuangan; Konsep dan Aplikasi" Sebagai berikut:
"Laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai kemampuan (potensi)
perusahaan dalam menghasilkan laba (kinerja) selama periode tertentu." (2002: 18).
Menurut Dwi Prastowo dan Rifka Julianty dalam buku “Analisa Laporan
Keuangan; Konsep dan Aplikasi” untuk dapat menggambarkan informasi mengenai
potensi perusahaan, dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, Laporan Laba
Rugi mempunyai dua unsur yaitu:
a. Penghasilan (income)
b. Beban (expense)
Dalam laporan laba rugi ada sejumlah elemen atau istilah yang melekat secara
umum. Elemen ini tercatat dalam laporan rugi laba perusahaan. Antara lain:
a. Pendapatan (Revenue)
Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau
pelunasan utangnya, bisa merupakan kombinasi keduanya selama suatu periode yang
berasal dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain
yang merupakan kegiatan perusahaan.
3
b. Beban (expense)
Beban adalah aliran keluar atau pemakaian lain aktiva atau timbulnya utang, bisa
merupakan kombinasi keduanya selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau
produksi barang, penyerahan jasa, atau dari pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan
kegiatan perusahaan.
c. Laba (Profit)
Laba adalah kenaikan modal atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi utama
perusahaan dan transaksi sampingan dari suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu
kecuali kenaikan modal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik, seperti pada laba
yang timbul dari penjualan aktiva tetap.
d. Rugi (Loss)
Rugi adalah penurunan modal atau aktiva bersih yang berasal dari transaksi utama
perusahaan dan transaksi sampingan dari suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu
kecuali yang timbul dari biaya atau distribusi pada pemilik, seperti pada rugi penjualan
surat berharga.
Dasar akrual yaitu, akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat transaksi
tersebut terjadi. Apabila terjadi transaksi pemberian jasa, penjualan barang, atau
pengeluaran biaya, maka transaksi-transaksi tersebut akan dicatat dalam pembukuan
sebagai pendapatan atau biaya, tanpa memandang apakah kas sudah diterima atau
dikeluarkan.
Dasar tunai, dalam akuntansi hanya akan dilakukan pencatatan apabila terjadi
penerimaan atau pengeluaran kas. Hal ini berarti bahwa pendapatan harus diakui pada
saat pendapatan diperoleh, dan biaya diakui pada saat biaya tersebut terjadi-tanpa
memandang apakah kas dari transaksi tersebut telah diterima atau dibayar.
4
dalam menilai kesehatan keuangan dan prospek perusahaan di masa yang akan datang.
Konsep yang digunakan dalam dasar akrual adalah periode akuntansi, prinsip pendapatan,
dan prinsip mempertandingkan (matching).
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi (faktor) perubahan laba ditahan, antara lain:
a. Adanya laba bersih (net income) atau rugi bersih ( net loss)
b. Adanya penyesuaian periode sebelumnya ( prior period adjusment) dan perubahan
kebijakan akuntansi ( change in accounting policy)
c. Adanya deviden ( cash devicend, stock devidend, property dividend dan scrip dividend)
d. Adanya transaksi atas treasury stock
e. Adanya penyesuaian akibat quasi reorganization
Menurut Riyanto (2001:204) pengertian modal sendiri adalah modal yang berasal
dari pemilik perusahaan & juga tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak
5
terbatas. Dengan kata lain, modal sendiri merupakan modal yang dihasilkan atau dibentuk
di dalam perusahaan atau keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
Modal sendiri di dalam perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas terdiri atas
modal saham dan laba ditahan. Secara umum saham adalah bukti kepemilikan atas suatu
perusahaan. Pemilik saham akan mendapatkan hak untuk menerima sebagian pendapatan
tetap atau deviden dari perusahaan serta kewajiban menanggung resiko bila perusahaan
mengalami kerugian. Seseorang yang memiliki saham pada suatu perusahaan akan
memiliki hak untuk ambil bagian dalam mengelola perusahaan sesuai dengan hak suara
yang dimilikinya. Semakin besar persentase yang dimilikinya, maka semakin besar hak
suara yang dimiliki guna mengontrol operasional perusahaan.
Melalui laba yang dicatak perusahaan maka akan memperbesar laba yang ditahan
yang berarti akan memperbesar kepemilikan modal sendiri. Sebaliknya, bila menderita
kerugian maka akan memperkecil modal sendiri. Besarnya jumlah laba yang yang
dimasukkan kedalam laba ditahan akan bergantung pada besarnya laba yang dicetak
selama periode tertentu, karena perusahaan mengambil kebijakan bahwa sebagian besar
keuntungan akan jadi deviden, maka laba ditahan akan kecil.
Pendapatan adalah aliran harta yang masuk (aktiva) yang didapat dari penyerahan
barang/jasa. Nah, prinsip ini mengharuskan kita mencatat “harta” itu sebagai pendapatan.
Contoh: jika perusahaan kita mendapat 1 juta rupiah dari hasil penjualan mobil. Itu
artinya, selain diakui sebagai “harta”, 1 juta rupiah tersebut juga harus dimasukkan ke
dalam “pendapatan”.
6
2. PrinsipBiayaHistoris(HistoricalCostPrinciple)
Prinsip ini mengharuskan kita untuk melakukan pencatatan terhadap biaya yang
dikeluarkan baik untuk memperoleh barang maupun jasa.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan & juga
tertanam didalam perusahaan untuk waktu yang tidak terbatas. Dengan kata lain, modal
sendiri merupakan modal yang dihasilkan atau dibentuk didalam perusahaan atau
keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dalam prinsip perhitungan kita mencatat harta
itu sebagai pendapatan dan dalam prinsip pengeluaran maka kita mencatatnya sebagai
biaya.
8
Daftar Pustaka
Prastowo, Dwi dan Julianty Rika, 2002. Analisa Laporan Keuangan, Edisi Kedua, Cetakan
Pertama. PP. AMP YKPN: Yogyakarta.
Wibowo, SE, MM, AK dan Abu Bakar Arif, SE, MM, 2003, Akuntansi Keuangan Dasar 2,
Grasindo:Jakarta.
https://hnn.neocities.org/dasar-akrual-dan-dasar-tunai.html
http://softbizniz.blogspot.com/2013/10/makalah-laporan-rugi-laba-dan laba.html