Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

LOCATION, DESIGN, AND LEGAL

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen pengampu:

Kus Irawan P, M. Pd.

Disusun oleh:

1. Nuzula Efa Nuriana (126405202101)


2. Alizha Nadar Afitrah (126405202118)
3. Bomby Pramodika (126405202125)
4. Dewi Tri Wahyuni (126405202132)

SEMESTER 4

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH 4C

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH

TULUNGAGUNG

APRIL 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dan
juga tak lupa kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmatnya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas mata kuliah
Kewirausahaan berupa makalah yang berjudul “LOCATION, DESIGN, AND LEGAL”.
Sholawat dan juga salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.

Adapun makalah ini sudah kami usahakan semaksimal mungkin dan dengan bantuan
beberapa pihak, sehingga proses pembuatan dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu,
kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Kus Irawan P, M. Pd. Selaku
dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan, dan beberapa pihak yang telah membantu kamu
dalam pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan kemampuan
dan pengetahuan yang terbatas, maka dari itu makalah yang kami buat ini, masih jauh
dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini, kami berharap dari makalah yang kami
susun ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi seluruh tim penyusun dan
pembaca. Aamiin.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Tulungagung, 12 April 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I..........................................................................................................................................................
PENDAHULUAN......................................................................................................................................
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................
C. TUJUAN.........................................................................................................................................
BAB II........................................................................................................................................................
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................
A. LOKASI (LOCATION)..................................................................................................................
1. PENGERTIAN...........................................................................................................................
2. TUJUAN PENENTUAN DAN PEMILIHAN LOKASI..........................................................
3. JENIS-JENIS LOKASI...........................................................................................................
B. DESAIN (DESIGN).....................................................................................................................
1. PENGERTIAN.........................................................................................................................
2. PENGARUH DESAIN PRODUK TERHADAP CITRA MEREK......................................
3. PENGARUH DESAIN PRODUK TERHADAP KEMANTAPAN KEPUTUSAN
PEMBELIAN...................................................................................................................................
4. MAKSUD DAN TUJUAN DESAIN PRODUK.....................................................................
5. TAHAPAN KEGIATAN DESAIN PRODUK.......................................................................
6. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESAIN PRODUK..............................
7. HUBUNGAN DESAIN PRODUK DENGAN PROSES DESAIN........................................
C. LEGALITAS (LEGAL)...............................................................................................................
1. PENGERTIAN LEGALITAS PERUSAHAAN....................................................................
2. BENTUK-BENTUK LEGALITAS PERUSAHAAN............................................................
3. MANFAAT LEGALITAS PERUSAHAAN...........................................................................
BAB III.....................................................................................................................................................
PENUTUP................................................................................................................................................
A. KESIMPULAN............................................................................................................................
B. SARAN.........................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam melakukan sebuah usaha atau bisnis, pasti sebelum memulainya kita
perlu melakukan banyak riset, sehingga apa yang kita rencanakan bisa terwujud
berdasarkan step-step yang telah kita buat. Beberapa riset yang perlu dilakukan
sebelum memulai usaha diantaranya adalah mengenai lokasi usaha, desain produk
yang akan dibuat, dan juga legalitas dari produk yang kita buat. Hal ini sangat penting
dikarenakan kita pastinya ingin usaha atau bisnis yang kita jalani bisa berjalan dengan
lancar, menghasilkan income yang besar, dan pastinya bisa mendatangkan banyak
pembali, serta bisa dikenal oleh masyarakat luas.
Lokasi usaha adalah pemacu biaya yang begitu signifikan, lokasi usaha
memiliki kekuatan untuk membuat atau menghancurkan strategi bisnis sebuah usaha.
Disaat pemilik usaha memutuskan lokasi usahanya dan beroperasi di satu lokasi
tertentu, banyak biaya akan menjadi tetap dan sulit untuk dikurangi. Pemilihan lokasi
usaha mempertimbangkan antara strategi pemasaran jasa dan preferensi pemilik.
Lokasi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha (persaingan
usaha, faktor bahan baku atau kedekatan dengan pasar). Secara makro, perencanaan
lokasi dapat menciptakan keseimbangan kegiatan ekonomi antar wilayah atau dalam
satu wilayah
Pemilihan tempat usaha atau lokasi yang strategis biasanya digunakan untuk
meminimalkan biaya, sedang untuk bisnis eceran dan jasa profesional, strategi yang
digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan (Heizer, 2009). Para pelaku
uasaha biasanya sering membuat kesalahan dalam pemilihan lokasi dan tempat dalam
menjalankan produksinya. Misalnya saja ketika mendapat lokasi dengan tenaga kerja
yang sulit diperoleh namun, lokasi harga murah, tetapi kondisi tanah jelek, sehingga
perusahaan harus mengeluarkan biaya ekstra dalam membangun fondasinya.
Kesalahan-kesalahan tersebut dapat mengakibatkan perusahaan beroperasi dengan
tidak efisien dan tidak efektif (Fitriani, Murni, & Warsono).
Strategi memilih lokasi usaha yang strategis pun tidak semata-mata melihat
lokasi yang ramai saja. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Jenis dan sifat
usaha menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi usaha. Apabila anda membuka
usaha restoran untuk kalangan atas maka pastikan lingkungan yang sekitar usaha anda
adalah tempat-tempat bergengsi. Terutama apabila anda membuka usaha jenis
makanan maka pastikan memilih lokasi yang luas dan ramai kendaraan berlalu-
lalang. Lokasi yang strategis dan memiliki akses yang mudah untuk dilewati berbagai
jenis kendaraan menjadi hal yang perlu di pertimbangan.
Keputusan penentuan lokasi biasanya juga tergantung pada jenis bisnis apa
yang dimiliki oleh para pengusaha tersebut. Misalnya saja untuk pengusaha yang
memilih lokasinya dekat dengan lokasi industri memiliki strategi untuk
meminimalkan biaya operasional perusahaan, sedangkan untuk lokasi dekat dengan
gudang para pengusaha memikirkan agar biaya operasional dapat ditekan dan
kecepatan pengiriman dapat dimaksimalkan. Di balik penentuan ini terdapat strategi
penentuan lokasi yang harus diketahui oleh pemilik usaha dalam rangka
memaksimalkan keuntungan pada lokasi mereka di kedepannya.  Berbeda jenis
perusahaannya maka akan berbeda pula faktor yang menjadi pertimbangan dalam
pemilihan lokasi.
Selain pemilihan lokasi yang tepat para pelau usaha juga harus memperhatikan
desain dari produk yang dibuatnya. Para pelaku usha juga perlu melakukan analisis
pasar mengenai selera banyak orang mengenai desain dari sebuah produk yang
dijualnya. Dalam bahasa sehari-hari kata desain sering di artikan sebagai sebuah
perancangan, rencana atau gagasan. Pengertian seperti ini tidak sepenuhnya salah
tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan
bahwa desain sepadan dengan kata perancangan.
Desain produk merupakan salah satu bidang ke ilmuan yang terintegrasi
dengan segala bentuk aspek kehidupan manusia dari masa kemasa. Memadukan unsur
khayal dan orientasi penemuan solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi manusia
dengan menjembatani estetika serta teknologi yang masing-masingnya dinamis dan
memiliki pola tertentu dalam perkembangannya (Muhajirin).
Desain produk adalah pioner dan kunci kesuksesan sebuah produk menembus
pasar sebagai basic bargain marketing, mendesain sebuah produk berarti membaca
sebuah pasar, kemauan mereka, kemampuan mereka, pola pikir mereka serta banyak
aspek lain yang akhirnya mesti diterjemahkan dan di-aplikasikan dalam perancangan
sebuah produk. Kemampuan sebuah produk bertahan dalam siklus sebuah pasar
ditentukan oleh bagaimana sebuah desain mampu beradaptasi akan perubahan-
perubahan dalam bentuk apapun yang terjadi dalam pasar yang dimasuki produk
tersebut, sehingga kemampuan tersebut menjadi nilai keberhasilan bagi produk itu
sendiri dikemudian hari.
Dengan adanya desain pada hasil produksi yang dikembangkan untuk
memberikan pengaruh pada nilai sebuah hasil produksi, maka sebuah perusahaan
harus memperhatikan proses dari pengembangan desain hasil produksi itu sendiri.
Selain itu juga bisa meminimalisir kegagalan yang mungkin terjadi dalam produksi.
Berdasarkan hal diatas maka sebuah desain akan menghasilkan kebermanfaatan dalam
menjalankan bisnis yang dilakukan.
Selain dari kedua hal diatas, yaitu lokasi dan desain produk, ada satu hal lagi
yang pelru diperhatikan dalam memulai usaha, yaiu legalitas hukum. Legalitas dalam
perusahaan atau badan usaha merupakan unsur yang sangat penting, karena legalitas
perusahaan (Badan Usaha) dalam kegiatan bisnis adalah jati diri yang melegalkan
atau menegaskan suatu badan usaha agar nantinya diakui oleh masyarakat (Devi &
Wirasila). Dengan kata lain, legalitas perusahaan harus sah dalam undang-undang dan
peraturan dimana perusahaan tersebut akan dilindungi dengan berbagai dokumen
hingga sah di mata hukum.
Dalam suatu usaha faktor legalitas ini berwujud pada kepemilikan izin usaha
yang dimiliki. Dengan mempunyai izin tersebut maka perusahan atau badan usaha
tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena sudah sah dimata hukum. Dan untuk bisa
memiliki legalitas perusahaan, sebuah perusahaan harus melakukan beberapa
prosedur yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sesaui dengan peraturan yang berlaku
pada saat itu. Legalitas itu akan mendatangkan sejumlah manfaat bagi perusahaan.
Begitu pentingnya legalitas perusahaan bagi setiap kegiatan usaha maka sebaiknya
harus segera dipenuhi.
Peraturan tersebut diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang dan peraturan perun dang-undangan. Dalam
menjalankan kegiatan bisnis dalam tatanan hukum bisnis di Indonesia dikenal tiga
jenis badan usaha, yaitu badan usaha swasta, badan usaha milik negara dan koperasi.
Yang dikatakan dengan badan usaha atau perusahaan menurut Pasal 1 Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan adalah: “Setiap
bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus
menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan.dalam wilayah Negara
Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.”
Dari adanya peraturan diatas maka bisa disimpulkan bahwa semakin banyak
perusahaan yang didirikan tanpa melegalkan perusahaan, maka akan sangat
merugikan perusahaan lain yang menjalankan kegiatan bisnisnya secara jujur, maka
harus diketahui apa saja bentuk dan cara memperoleh legalitas perusahaan, dan apa
manfaatnya melegalasikan perusahaan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan lokasi?
2. Apa tujuan penentuan dan pemilihan lokasi?
3. Apa saja jenis-jenis lokasi?
4. Apa yang dimaksud dengan desain?
5. Apa pengaruh desain produk terhadap citra merek?
6. Apa pengaruh desain produk terhadap pemantapan keputusan pembelian?
7. Apa maksud dan tujuan dari adanya desain produk?
8. Apa saja tahap kegiatan desain produk?
9. Apa saja faktor yang mempengaruhi desain produk?
10. Apa hubungan desain produk dengan proses desain?
11. Apa yang dimasud legalitas?
12. Apa saja bentuk0bentuk legalitas dalam sebuah perusahaan?
13. Apa manfaat dari adanya lgelaitas?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari lokasi
2. Mengetahui tujuan penentuan dan pemelihan lokasi
3. Mengetahui jenis-jenis lokasi
4. Mengetahui pengertian dari desain
5. Mengetahui pengaruh desain produk terhadap citra merek
6. Mengetahui pengaruh desain produk terhadap pemantapan keputusan pembelian
7. Mengeahui masud dan tujuan dari adanya desain produk
8. Mengetahui kegiatan desain produk
9. Mengetahui faktor yang mempengaruhi desain produk
10. Mengetahui hubungan desain roduk dengan proses desain
11. Mengetahui pengertian legalitas
12. Mengetahui bentuk-bentuk legalitas dalam sebuah perusahaan
13. Mengetahui manfaat dari adanya legalitas.
BAB II

PEMBAHASAN

A. LOKASI (LOCATION)
1. PENGERTIAN
Lokasi adalah tempat suatu usaha atau aktivitas perusahaan beroperasi dan
melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang, jasa atau tempat konsumen untuk
datang dan berbelanja. Pemilihan dan penentuan lokasi merupakan ilmu penyelidikan
tata ruang (spartial order) suatu kegiatan ekonomi. Pemilihan suatu lokasi usaha yang
strategis dan tepat sangat menentukan keberhasilan suatu usaha di masa yang akan
datang.

2. TUJUAN PENENTUAN DAN PEMILIHAN LOKASI


Penentuan dan pemilihan lokasi merupakan salah satu strategi yang perlu
diperhatikan oleh perusahaan, baik lokasi pabrik untuk perusahaan manufaktur
ataupun lokasi usaha untuk perusahaan jasa atau retail maupun lokasi perkantorannya.
Pemilihan lokasi, diperlukan pada saat perusahaan mendirikan usaha baru, melakukan
ekspansi usaha yang telah ada maupun memindahkan lokasi perusahaan ke lokasi
lainnya.

Pemilihan lokasi sangat penting karena berkaitan dengan besar kecilnya biaya
operasi, harga maupun kemampuan bersaing. Penentuan lokasi memiliki beberapa
tujuan sesuai dengan jenis usaha yang akan dilakukan, yaitu:

 Bagi industri, untuk meminimumkan biaya. Lokasi yang tepat mendekatkan


lokasi gudang penyimpanan bahan dengan lokasi produksi bisa menghemat
biaya transportasi.
 Bagi retail dan profesional servis untuk maksimisasi revenue. Pemilihan
lokasi retail dan profesional servis yang mudah dijangkau konsumen
memungkinkan terjadi penjualan dalam jumlah banyak, sehingga
meningkatkan pendapatan perusahaan.
 Bagi lokasi gudang untuk memaksimumkan speed delivery dan biaya
minimum. Jarak gudang dengan lokasi pabrik yang tepat akan mempercepat
penyerahan barang sekaligus meminimalkan biaya.
Lokasi yang tepat menjadi salah satu faktor keberhasilan sebuah usaha. Berikut
keuntungan memiliki atau mendapatkan lokasi yang tepat sebagai tempat usaha:

 Pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat menjadi lebih


memuaskan
 Lebih mudah dalam memperoleh tenaga kerja yang diinginkan baik jumlah
maupun kualifikasi
 Menjadi lebih mudah dalam memperoleh bahan baku atau bahan penolong
dalam jumlah yang diinginkan secara terus menerus
 Lebih mudah untuk memperluas lokasi usaha karena biasanya sudah
diperhitungkan untuk usaha perluasan lokasi sewaktu-waktu
 Memiliki nilai atau harga ekonomi yang jauh lebih tinggi di masa yang
akan dating.

3. JENIS-JENIS LOKASI
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa lokasi digunakan untuk berbagai
keperluan perusahaan. Pemilihan lokasi tergantung dari jenis kegiatan usaha atau
investasi yang dijalankan.Setiap perusahaan paling tidak memiliki empat lokasi yang
dipertimbangkan sesuai keperluan perusahaan, yaitu:

1. Lokasi untuk kantor pusat


2. Lokasi untuk pabrik
3. Lokasi untuk gudang
4. Lokasi untuk kantor cabang

Kantor pusat merupakan lokasi untuk mengendalikan kegiatan operasional


cabang-cabang. Semua laporan kegiatan dan pengambilan keputusan dilakukan di
kantor ini. Kantor pusat juga digunakan untuk mengendalikan seluruh aktivitas
cabang-cabang usaha. Lokasi untuk kantor pusat biasanya berada di ibu kota negara
atau provinsi.

Lokasi pabrik merupakan lokasi yang digunakan untuk memproses atau


memproduksi barang atau jasa. Lokasi ini biasanya didirikan dengan berbagai
pertimbangan, apakah mendekati bahan baku, mendekati pasar, sarana dan prasarana,
atau transportasi.
Lokasi gudang merupakan tempat penyimpanan barang milik perusahaan baik
untuk barang yang masuk maupun yang keluar.lokasi gudang biasanya di daerah
kawasan pergudangan. Hal ini dilakukan karena lokasi disekitar kawasan
pergudangan terkenal aman dan memiliki sarana dan prasarana yang lengkap.

B. DESAIN (DESIGN)
1. PENGERTIAN
Desain produk dapat didefinisikan sebagai generasi ide, pengembangan
konsep, pengujian dan pelaksanaan manufaktur (objek fisik) atau jasa. Desain produk
merupakan terjemahan dari industrial design. Sebagian para ahli menterjemahkan
industrial design dengan desain produk. Desain produk adalah pioner dan kunci
kesuksesan sebuah produk menembus pasar sebagai basic bargaining marketing,
mendesain sebuah produk berarti membaca sebuah pasar, kemauan pasar, kemampuan
pasar, pola pikir pasar serta banyak aspek lain yang akhirnya diterjemahkan dan
diaplikasikan dalam perancangan sebuah produk. Kemampuan sebuah produk
bertahan dalam siklus sebuah pasar ditentukan oleh bagaimana sebuah desain mampu
beradaptasi akan perubahan-perubahan dalam bentuk apapun yang terjadi dalam pasar
sehingga kemampuan tersebut menjadi nilai keberhasilan bagi produk itu sendiri
dikemudian hari.

2. PENGARUH DESAIN PRODUK TERHADAP CITRA MEREK


Pemasar perlu menyadari potensi desain untuk keuntungan merek atau bisnis
mereka. Desain yang digunakan secara bijak, dapat meningkatkan penjualan,
membangun pasar baru, mengubah persepsi konsumen dan meningkatkan
profitabilitas. Desain dapat membuat perbedaan besar sebagai produk dan layanan
dalam hal kinerja di pasar yang semakin mirip.

3. PENGARUH DESAIN PRODUK TERHADAP KEMANTAPAN


KEPUTUSAN PEMBELIAN
Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem,
komponen atau struktur. Kemudian, kata “desain” dapat digunakan sebagai kata
benda maupun kata kerja. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni
terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada
bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun
deskripsi. Jadi dapat dikatan, desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu.
Desain lahir dari penerjemahan kepentingan, keperluan, data maupun jawaban atas
sebuah masalah dengan metode-metode yang dianggap komprehensif, baik itu riset,
brainstorming, pemikiran maupun memodifikasi desain yang sudah ada sebelumnya.
Desain produk adalah sebagai alat manajemen untuk menterjemahkan hasil kegiatan
penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebelum menjadi rancangan yang nyata
yang akan diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba.

4. MAKSUD DAN TUJUAN DESAIN PRODUK


Maksud dari desain produk, antara lain:
a. Untuk menghindari kegagalan-kegagalan yang mungkin terjadi dalam
pembuatan suatu produk.
b. Untuk memilih metode yang paling baik dan ekonomis dalam
pembuatan produk.
c. Untuk menentukan standarisasi atau spesifikasi produk yang dibuat.
d. Untuk menghitung biaya dan menentukan harga produk yang dibuat.
e. Untuk mengetahui kelayakan produk tersebut apakah sudah memenuhi
persyaratan atau masih perlu perbaikan kembali.

Sedangkan tujuan dari Desain Produk itu sendiri, adalah:

a. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan mempunyai


nilai jual yang tinggi.
b. Untuk menghasilkan produk yang trend pada masanya.
c. Untuk membuat produk seekonomis mungkin dalam penggunaan bahan
baku dan biaya-biaya dengan tanpa mengurangi nilai jual produk
tersebut.

5. TAHAPAN KEGIATAN DESAIN PRODUK


Seorang product designer harus melalui tahapan-tahapan dalam merencanakan
suatu produk, tahapan tersebut yaitu:

a. Memformulasikan hasil marketing research


Adapun yang menjadi titik tolak dalam tahapan kegiatan Desain
Produk adalah riset pemasaran. Untuk mengetahui produk yang
diinginkan pelanggan, seorang product designer dapat memperoleh
data dari riset pemasaran yang langsung berhubungan dengan
pelanggan. Riset ini dilakukan baik untuk produk yang betul-betul baru
maupun untuk produk yang sudah ada.
b. Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan
Untuk melaksanakan kegiatan pembuatan suatu produk, maka desainer
harus mempertimbangkan kemampuan dari perusahaan itu sendiri,
diantaranya: tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan penunjang dan
perkakas lainnya. Dalam membuat produk, desainer harus
mempertimbangkan biaya yang seekonomis mungkin.
c. Membuat sketsa
Dalam membuat sketsa, bentuk dari produk yang akan dibuat akan
terlihat jelas satu dengan yang lainnya. Sketsa tersebut dibuat untuk
mempermudah dalam pembuatan gambar kerja (blue Print), sketsa dari
masing-masing produk walaupun sketsa ini tidak menunjukan ukuran
yang sebenarnya, tapi dapat terlihat dal skala perbandingan.
d. Membuat gambar kerja
Pembuatan gambar kerja ini adalah merupakan tahap akhir dalam
kegiatan Desain Produk, dimana dalam gambar kerja ini dapat
digambarkan bentuk dan ukuran yang sebenarnya dengan skala yang
diperkecil. Selain itu, dalam gambar kerja juga diperlihatkan bahan –
bahan yang akan dipergunakan dalam pembuatan produk tersebut.
Setelah gambar kerja tersebut selesai dirancang, kemudian diserahkan
kepada pelaksana kegiatan untuk segera dipelajari dan dikerjakan lebih
lanjut cara proses produksinya.

6. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESAIN PRODUK


Desain produk sebagai alat bantu dalam manajemen produksi bertitik tolak
penelitian dan pengembangan yang dilakukan sebelumnya. Pentingnya desain produk
terletak pada penetapan secara rinci disain produk atau jasa yang akan dibuat, serta
klasifikasi agar sesuai dengan tujuan yang dikendaki. Sedangkan factor-faktor yang
mempengaruhi desain produk adalah sebagai berikut:

 Fungsi produk
 Standar dan Spesifikasi desain
 Tanggung jawab Produk
 Harga dan Volume
7. HUBUNGAN DESAIN PRODUK DENGAN PROSES DESAIN
Proses Desain adalah salah satu sub fungsi dari manajemen produksi yang
merupakan suatu kegiatan untuk mendisain semua kegiatan yang diperlukan dalam
rangka membuat produk. Proses Desain ini dapat diartikan sebagai suatu perencanaan
tentang proses pembuatan produk yang telah ditetapkan pada desain produk dengan
menggunakan mesin-mesin atau alat-alat yang ada atau dapat diadakan. Proses Desain
ini diperlukan terutama dalam rangka menjamin kelancaran proses pembuatan produk
yang telah ditetapkan karena pembuatan produk ini memerlukan berbagai persiapan
seperti peralatan-peralatan yang akan digunakan, biaya yang diperlukan serta
menetapkan metode pengerjaan. Untuk menjamin penggunaannya secara efektif dan
ekonomis dari kegiatan-kegiatan ini diperlukan pengontrolan yang ketat supaya
kelancaran proses pembuatan produk dapat berjalan sesuai dengan rencana. Ada pun
langkah-langkah Proses Desain adalah sebagai berikut:

1. Mengadakan pertimbangan atau pemilihan desain dari spesifikasi-


spesifikasinya untukmemastikan bahwa cara ekonomis pembuatan
produk dapat dilaksanakan
2. Mengadakan pemilihan terhadap semua mesin-mesin dan peralatan dan
perlengkapan lain yang akan digunakan
3. Menentukan atau menetapkan lay out yang baik dari pabrik dan fasilitas
– fasilitas lainnya
4. Mengadakan perencanaan dan penetapan kontrol terhadap keuangan,
material, mesin, dan tenaga kerja untuk menjamin penggunaannya secara
efektif dan ekonomis dari fasilitas – fasilitas pabrik yang dipakai untuk
membuat produk.

C. LEGALITAS (LEGAL)
1. PENGERTIAN LEGALITAS PERUSAHAAN
Legalitas suatu perusahaan atau badan usaha adalah merupakan unsur yang
terpenting, karena legalitas merupakan jati diri yang melegalkan atau mengesahkan
suatu badan usaha sehingga diakui oleh masyarakat.
Dengan kata lain, legalitas perusahaan harus sah menurut undang-undang dan
peraturan, di mana perusahaan tersebut dilindungi atau dipayungi dengan berbagai
dokumen hingga sah di mata hukum pada pemerintahan yang berkuasa saat itu.

2. BENTUK-BENTUK LEGALITAS PERUSAHAAN


Ada beberapa jenis jati diri yang melegalkan badan usaha, diantaranya yaitu:

 Nama Perusahaan
 Merek
 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
 Izin Usaha Industri (IUI)

3. MANFAAT LEGALITAS PERUSAHAAN


Dengan dimilikinya surat-surat izin sebagai bentuk legalitas perusahaan,
maka akan diperoleh beberapa manfaat, diantaranya:

a. Sarana perlindungan hokum


Seorang pengusaha yang telah melegalkan perusahaannya akan terhidar dari
tindakan pembokaran atau penertiban dari pihak berwajib, sehingga
memberikan rasa amandan nyaman akan keberlangsungan usahanya
b. Sarana Promosi
Dengan mengurus dokumen-dokumen legalitas tersebut, secara tidak
langsung pengusaha telah melakukan serangkaian promosi.
c. Bukti kepatuhan terhadap hokum
Dengan memiliki unsur legalitas tersebut menandakan bahwa pengusaha
telah mematuhi aturan hukum yang berlaku, secara tidak langsung ia telah
menegakkan budaya disiplin pada dirinya.
d. Mempermudah mendapatkan suatu proyek.
Dalam suatu tender, selalu mensyaratkan bahwa perusahaan harus memiliki
dokumen-dokumen hukum yang menyatakan pelegalan perusahaan
tersebut. Sehingga hal ini sangat penting nantinya untuk sarana
pengembangan usaha.
e. Mempermudah pengembangan usaha
Untuk pengembangan usaha pasti diperlukan dana yang cukup besar untuk
merealisasikannya. Dana yang dibutuhkan bisa diperoleh dengan proses
peminjaman kepada pihak bank, dan dokumen-dokumen legalitas ini akan
menjadi salah satu persyaratan yang diajukan pihak bank.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Lokasi merupakan tempat suatu usaha beroperasi dan melakukan kegiatan untuk
menghasilkan barang, jasa. Pemilihan dan penentuan lokasi merupakan ilmu
penyelidikan tata ruang (spartial order) suatu kegiatan ekonomi. Pemilihan suatu lokasi
usaha yang strategis dan tepat sangat menentukan keberhasilan suatu usaha di masa
yang akan datang.

Penentuan dan pemilihan lokasi merupakan salah satu strategi yang perlu
diperhatikan oleh perusahaan, baik lokasi pabrik untuk perusahaan manufaktur ataupun
lokasi usaha untuk perusahaan jasa atau retail maupun lokasi perkantorannya. Pemilihan
lokasi, diperlukan pada saat perusahaan mendirikan usaha baru, melakukan ekspansi
usaha yang telah ada maupun memindahkan lokasi perusahaan ke lokasi lainnya. Tujuan
penentuan lokasi yang sesuai jenis usahanya yaitu :

 Bagi industri, untuk meminimumkan biaya.


 Bagi retail dan profesional servis untuk maksimisasi revenue.
 Bagi lokasi gudang untuk memaksimumkan speed delivery dan biaya
minimum.

Pemilihan lokasi tergantung dari jenis kegiatan usaha atau investasi yang
dijalankan.Setiap perusahaan paling tidak memiliki empat lokasi yang dipertimbangkan
sesuai keperluan perusahaan, yaitu:

 Lokasi untuk kantor pusat


 Lokasi untuk pabrik
 Lokasi untuk gudang
 Lokasi untuk kantor cabang
Desain produk merupakan terjemahan dari industrial design. Sebagian para ahli
menterjemahkan industrial design dengan desain produk. Desain produk adalah pioner
dan kunci kesuksesan sebuah produk menembus pasar sebagai basic bargaining
marketing, mendesain sebuah produk berarti membaca sebuah pasar, kemauan pasar,
kemampuan pasar, pola pikir pasar serta banyak aspek lain yang akhirnya
diterjemahkan dan diaplikasikan dalam perancangan sebuah produk.

Salah satu maksud dari desain produk yaitu untuk menghindari kegagalan-
kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembuatan suatu produk. Dan salah satu tujuan
dari desain produk yaitu Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan
mempunyai nilai jual yang tinggi.

Legalitas suatu perusahaan merupakan unsur yang terpenting, karena legalitas


merupakan jati diri yang melegalkan atau mengesahkan suatu badan usaha sehingga
diakui oleh masyarakat. Legalitas perusahaan tersebut dilindungi atau dipayungi
dengan berbagai dokumen hingga sah di mata hukum pada pemerintahan yang berkuasa
saat itu.

B. SARAN
Penulis menyadari terdapat keterbatasan atau kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu, hasil dari makalah ini belum dikatakan sempurna. Tetapi, dengan adanya
makalah ini penulis berharap dapat memberikan pengetahuan dan menambah wawasan
bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Devi, K. M., & Wirasila, A. N. (t.thn.). Legalitas Perusahaan (Badan Usaha) Persero Terbatas
dalam Kegiatan Bisnis.

Fitriani, S., Murni, T., & Warsono, S. (t.thn.). Pemilihan Lokasi Usaha dan Pengaruhnya
Terhadap Keberhasilan Usaha Jasa Berskala Mikro dan Kecil. Management Insight,
47-58.

Heizer, J. d. (2009). Manajemen Produksi. Jakarta: Salemba.

Muhajirin. (t.thn.). Desain Produk Pengertian dan Lingkupnya.

Rachman, B. J. (2015). Analisis Pengaruh Desain Produk dan Promosi Terhadap Kemantapan
Keputusan Pembelian yang Dimediasi oleh Citra Merek. Diponegoro Journal Of
Management, , Vol. 4 No. 1, 1-15.

Riadi, M. (2020, Desember 16). Lokasi Usaha (Pengertian, Tujuan, Jenis, Aspek, dan Faktor
Pemilihan). Diambil kembali dari Kajian Pustaka: https://www.google.com/search?
q=materi+lokasi+dalam+kewirausahaan&client=ms-android-oppo-rvo2&sxsrf=APq-
WBtTvXd3IyGmBw5JQllHKNtKwA8EcA
%3A1649694397671&ei=vVZUYonbKM-
XseMPos6SyAc&oq=materi+lokasi+dalam+kewirausahaan&gs_lcp=ChNtb2JpbGUt
Z3dzLXdpei1zZXJwEAMyB

Rojikin. (2020). Pengertian Legfalitas Perusahaan dan Bentuk Legalitas Perusahaan.


Diambil kembali dari Rojikin Advocate & Lawyer: https://rojikin.id/pengertian-
legalitas-perusahaan/

Umdiana, N. N. (2018). Pengembangan UKM Melalui Desain Produk dan Kemampuan


Bersaing. Vol. 01 Edisi 01.

Anda mungkin juga menyukai