Dosen pengampu:
Disusun oleh:
SEMESTER 4
TULUNGAGUNG
APRIL 2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dan
juga tak lupa kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmatnya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas mata kuliah
Kewirausahaan berupa makalah yang berjudul “LOCATION, DESIGN, AND LEGAL”.
Sholawat dan juga salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.
Adapun makalah ini sudah kami usahakan semaksimal mungkin dan dengan bantuan
beberapa pihak, sehingga proses pembuatan dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu,
kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Kus Irawan P, M. Pd. Selaku
dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan, dan beberapa pihak yang telah membantu kamu
dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan kemampuan
dan pengetahuan yang terbatas, maka dari itu makalah yang kami buat ini, masih jauh
dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini, kami berharap dari makalah yang kami
susun ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi seluruh tim penyusun dan
pembaca. Aamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I..........................................................................................................................................................
PENDAHULUAN......................................................................................................................................
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................
C. TUJUAN.........................................................................................................................................
BAB II........................................................................................................................................................
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................
A. LOKASI (LOCATION)..................................................................................................................
1. PENGERTIAN...........................................................................................................................
2. TUJUAN PENENTUAN DAN PEMILIHAN LOKASI..........................................................
3. JENIS-JENIS LOKASI...........................................................................................................
B. DESAIN (DESIGN).....................................................................................................................
1. PENGERTIAN.........................................................................................................................
2. PENGARUH DESAIN PRODUK TERHADAP CITRA MEREK......................................
3. PENGARUH DESAIN PRODUK TERHADAP KEMANTAPAN KEPUTUSAN
PEMBELIAN...................................................................................................................................
4. MAKSUD DAN TUJUAN DESAIN PRODUK.....................................................................
5. TAHAPAN KEGIATAN DESAIN PRODUK.......................................................................
6. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESAIN PRODUK..............................
7. HUBUNGAN DESAIN PRODUK DENGAN PROSES DESAIN........................................
C. LEGALITAS (LEGAL)...............................................................................................................
1. PENGERTIAN LEGALITAS PERUSAHAAN....................................................................
2. BENTUK-BENTUK LEGALITAS PERUSAHAAN............................................................
3. MANFAAT LEGALITAS PERUSAHAAN...........................................................................
BAB III.....................................................................................................................................................
PENUTUP................................................................................................................................................
A. KESIMPULAN............................................................................................................................
B. SARAN.........................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam melakukan sebuah usaha atau bisnis, pasti sebelum memulainya kita
perlu melakukan banyak riset, sehingga apa yang kita rencanakan bisa terwujud
berdasarkan step-step yang telah kita buat. Beberapa riset yang perlu dilakukan
sebelum memulai usaha diantaranya adalah mengenai lokasi usaha, desain produk
yang akan dibuat, dan juga legalitas dari produk yang kita buat. Hal ini sangat penting
dikarenakan kita pastinya ingin usaha atau bisnis yang kita jalani bisa berjalan dengan
lancar, menghasilkan income yang besar, dan pastinya bisa mendatangkan banyak
pembali, serta bisa dikenal oleh masyarakat luas.
Lokasi usaha adalah pemacu biaya yang begitu signifikan, lokasi usaha
memiliki kekuatan untuk membuat atau menghancurkan strategi bisnis sebuah usaha.
Disaat pemilik usaha memutuskan lokasi usahanya dan beroperasi di satu lokasi
tertentu, banyak biaya akan menjadi tetap dan sulit untuk dikurangi. Pemilihan lokasi
usaha mempertimbangkan antara strategi pemasaran jasa dan preferensi pemilik.
Lokasi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha (persaingan
usaha, faktor bahan baku atau kedekatan dengan pasar). Secara makro, perencanaan
lokasi dapat menciptakan keseimbangan kegiatan ekonomi antar wilayah atau dalam
satu wilayah
Pemilihan tempat usaha atau lokasi yang strategis biasanya digunakan untuk
meminimalkan biaya, sedang untuk bisnis eceran dan jasa profesional, strategi yang
digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan (Heizer, 2009). Para pelaku
uasaha biasanya sering membuat kesalahan dalam pemilihan lokasi dan tempat dalam
menjalankan produksinya. Misalnya saja ketika mendapat lokasi dengan tenaga kerja
yang sulit diperoleh namun, lokasi harga murah, tetapi kondisi tanah jelek, sehingga
perusahaan harus mengeluarkan biaya ekstra dalam membangun fondasinya.
Kesalahan-kesalahan tersebut dapat mengakibatkan perusahaan beroperasi dengan
tidak efisien dan tidak efektif (Fitriani, Murni, & Warsono).
Strategi memilih lokasi usaha yang strategis pun tidak semata-mata melihat
lokasi yang ramai saja. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Jenis dan sifat
usaha menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi usaha. Apabila anda membuka
usaha restoran untuk kalangan atas maka pastikan lingkungan yang sekitar usaha anda
adalah tempat-tempat bergengsi. Terutama apabila anda membuka usaha jenis
makanan maka pastikan memilih lokasi yang luas dan ramai kendaraan berlalu-
lalang. Lokasi yang strategis dan memiliki akses yang mudah untuk dilewati berbagai
jenis kendaraan menjadi hal yang perlu di pertimbangan.
Keputusan penentuan lokasi biasanya juga tergantung pada jenis bisnis apa
yang dimiliki oleh para pengusaha tersebut. Misalnya saja untuk pengusaha yang
memilih lokasinya dekat dengan lokasi industri memiliki strategi untuk
meminimalkan biaya operasional perusahaan, sedangkan untuk lokasi dekat dengan
gudang para pengusaha memikirkan agar biaya operasional dapat ditekan dan
kecepatan pengiriman dapat dimaksimalkan. Di balik penentuan ini terdapat strategi
penentuan lokasi yang harus diketahui oleh pemilik usaha dalam rangka
memaksimalkan keuntungan pada lokasi mereka di kedepannya. Berbeda jenis
perusahaannya maka akan berbeda pula faktor yang menjadi pertimbangan dalam
pemilihan lokasi.
Selain pemilihan lokasi yang tepat para pelau usaha juga harus memperhatikan
desain dari produk yang dibuatnya. Para pelaku usha juga perlu melakukan analisis
pasar mengenai selera banyak orang mengenai desain dari sebuah produk yang
dijualnya. Dalam bahasa sehari-hari kata desain sering di artikan sebagai sebuah
perancangan, rencana atau gagasan. Pengertian seperti ini tidak sepenuhnya salah
tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan
bahwa desain sepadan dengan kata perancangan.
Desain produk merupakan salah satu bidang ke ilmuan yang terintegrasi
dengan segala bentuk aspek kehidupan manusia dari masa kemasa. Memadukan unsur
khayal dan orientasi penemuan solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi manusia
dengan menjembatani estetika serta teknologi yang masing-masingnya dinamis dan
memiliki pola tertentu dalam perkembangannya (Muhajirin).
Desain produk adalah pioner dan kunci kesuksesan sebuah produk menembus
pasar sebagai basic bargain marketing, mendesain sebuah produk berarti membaca
sebuah pasar, kemauan mereka, kemampuan mereka, pola pikir mereka serta banyak
aspek lain yang akhirnya mesti diterjemahkan dan di-aplikasikan dalam perancangan
sebuah produk. Kemampuan sebuah produk bertahan dalam siklus sebuah pasar
ditentukan oleh bagaimana sebuah desain mampu beradaptasi akan perubahan-
perubahan dalam bentuk apapun yang terjadi dalam pasar yang dimasuki produk
tersebut, sehingga kemampuan tersebut menjadi nilai keberhasilan bagi produk itu
sendiri dikemudian hari.
Dengan adanya desain pada hasil produksi yang dikembangkan untuk
memberikan pengaruh pada nilai sebuah hasil produksi, maka sebuah perusahaan
harus memperhatikan proses dari pengembangan desain hasil produksi itu sendiri.
Selain itu juga bisa meminimalisir kegagalan yang mungkin terjadi dalam produksi.
Berdasarkan hal diatas maka sebuah desain akan menghasilkan kebermanfaatan dalam
menjalankan bisnis yang dilakukan.
Selain dari kedua hal diatas, yaitu lokasi dan desain produk, ada satu hal lagi
yang pelru diperhatikan dalam memulai usaha, yaiu legalitas hukum. Legalitas dalam
perusahaan atau badan usaha merupakan unsur yang sangat penting, karena legalitas
perusahaan (Badan Usaha) dalam kegiatan bisnis adalah jati diri yang melegalkan
atau menegaskan suatu badan usaha agar nantinya diakui oleh masyarakat (Devi &
Wirasila). Dengan kata lain, legalitas perusahaan harus sah dalam undang-undang dan
peraturan dimana perusahaan tersebut akan dilindungi dengan berbagai dokumen
hingga sah di mata hukum.
Dalam suatu usaha faktor legalitas ini berwujud pada kepemilikan izin usaha
yang dimiliki. Dengan mempunyai izin tersebut maka perusahan atau badan usaha
tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena sudah sah dimata hukum. Dan untuk bisa
memiliki legalitas perusahaan, sebuah perusahaan harus melakukan beberapa
prosedur yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sesaui dengan peraturan yang berlaku
pada saat itu. Legalitas itu akan mendatangkan sejumlah manfaat bagi perusahaan.
Begitu pentingnya legalitas perusahaan bagi setiap kegiatan usaha maka sebaiknya
harus segera dipenuhi.
Peraturan tersebut diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang dan peraturan perun dang-undangan. Dalam
menjalankan kegiatan bisnis dalam tatanan hukum bisnis di Indonesia dikenal tiga
jenis badan usaha, yaitu badan usaha swasta, badan usaha milik negara dan koperasi.
Yang dikatakan dengan badan usaha atau perusahaan menurut Pasal 1 Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan adalah: “Setiap
bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus
menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan.dalam wilayah Negara
Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.”
Dari adanya peraturan diatas maka bisa disimpulkan bahwa semakin banyak
perusahaan yang didirikan tanpa melegalkan perusahaan, maka akan sangat
merugikan perusahaan lain yang menjalankan kegiatan bisnisnya secara jujur, maka
harus diketahui apa saja bentuk dan cara memperoleh legalitas perusahaan, dan apa
manfaatnya melegalasikan perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan lokasi?
2. Apa tujuan penentuan dan pemilihan lokasi?
3. Apa saja jenis-jenis lokasi?
4. Apa yang dimaksud dengan desain?
5. Apa pengaruh desain produk terhadap citra merek?
6. Apa pengaruh desain produk terhadap pemantapan keputusan pembelian?
7. Apa maksud dan tujuan dari adanya desain produk?
8. Apa saja tahap kegiatan desain produk?
9. Apa saja faktor yang mempengaruhi desain produk?
10. Apa hubungan desain produk dengan proses desain?
11. Apa yang dimasud legalitas?
12. Apa saja bentuk0bentuk legalitas dalam sebuah perusahaan?
13. Apa manfaat dari adanya lgelaitas?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari lokasi
2. Mengetahui tujuan penentuan dan pemelihan lokasi
3. Mengetahui jenis-jenis lokasi
4. Mengetahui pengertian dari desain
5. Mengetahui pengaruh desain produk terhadap citra merek
6. Mengetahui pengaruh desain produk terhadap pemantapan keputusan pembelian
7. Mengeahui masud dan tujuan dari adanya desain produk
8. Mengetahui kegiatan desain produk
9. Mengetahui faktor yang mempengaruhi desain produk
10. Mengetahui hubungan desain roduk dengan proses desain
11. Mengetahui pengertian legalitas
12. Mengetahui bentuk-bentuk legalitas dalam sebuah perusahaan
13. Mengetahui manfaat dari adanya legalitas.
BAB II
PEMBAHASAN
A. LOKASI (LOCATION)
1. PENGERTIAN
Lokasi adalah tempat suatu usaha atau aktivitas perusahaan beroperasi dan
melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang, jasa atau tempat konsumen untuk
datang dan berbelanja. Pemilihan dan penentuan lokasi merupakan ilmu penyelidikan
tata ruang (spartial order) suatu kegiatan ekonomi. Pemilihan suatu lokasi usaha yang
strategis dan tepat sangat menentukan keberhasilan suatu usaha di masa yang akan
datang.
Pemilihan lokasi sangat penting karena berkaitan dengan besar kecilnya biaya
operasi, harga maupun kemampuan bersaing. Penentuan lokasi memiliki beberapa
tujuan sesuai dengan jenis usaha yang akan dilakukan, yaitu:
3. JENIS-JENIS LOKASI
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa lokasi digunakan untuk berbagai
keperluan perusahaan. Pemilihan lokasi tergantung dari jenis kegiatan usaha atau
investasi yang dijalankan.Setiap perusahaan paling tidak memiliki empat lokasi yang
dipertimbangkan sesuai keperluan perusahaan, yaitu:
B. DESAIN (DESIGN)
1. PENGERTIAN
Desain produk dapat didefinisikan sebagai generasi ide, pengembangan
konsep, pengujian dan pelaksanaan manufaktur (objek fisik) atau jasa. Desain produk
merupakan terjemahan dari industrial design. Sebagian para ahli menterjemahkan
industrial design dengan desain produk. Desain produk adalah pioner dan kunci
kesuksesan sebuah produk menembus pasar sebagai basic bargaining marketing,
mendesain sebuah produk berarti membaca sebuah pasar, kemauan pasar, kemampuan
pasar, pola pikir pasar serta banyak aspek lain yang akhirnya diterjemahkan dan
diaplikasikan dalam perancangan sebuah produk. Kemampuan sebuah produk
bertahan dalam siklus sebuah pasar ditentukan oleh bagaimana sebuah desain mampu
beradaptasi akan perubahan-perubahan dalam bentuk apapun yang terjadi dalam pasar
sehingga kemampuan tersebut menjadi nilai keberhasilan bagi produk itu sendiri
dikemudian hari.
Fungsi produk
Standar dan Spesifikasi desain
Tanggung jawab Produk
Harga dan Volume
7. HUBUNGAN DESAIN PRODUK DENGAN PROSES DESAIN
Proses Desain adalah salah satu sub fungsi dari manajemen produksi yang
merupakan suatu kegiatan untuk mendisain semua kegiatan yang diperlukan dalam
rangka membuat produk. Proses Desain ini dapat diartikan sebagai suatu perencanaan
tentang proses pembuatan produk yang telah ditetapkan pada desain produk dengan
menggunakan mesin-mesin atau alat-alat yang ada atau dapat diadakan. Proses Desain
ini diperlukan terutama dalam rangka menjamin kelancaran proses pembuatan produk
yang telah ditetapkan karena pembuatan produk ini memerlukan berbagai persiapan
seperti peralatan-peralatan yang akan digunakan, biaya yang diperlukan serta
menetapkan metode pengerjaan. Untuk menjamin penggunaannya secara efektif dan
ekonomis dari kegiatan-kegiatan ini diperlukan pengontrolan yang ketat supaya
kelancaran proses pembuatan produk dapat berjalan sesuai dengan rencana. Ada pun
langkah-langkah Proses Desain adalah sebagai berikut:
C. LEGALITAS (LEGAL)
1. PENGERTIAN LEGALITAS PERUSAHAAN
Legalitas suatu perusahaan atau badan usaha adalah merupakan unsur yang
terpenting, karena legalitas merupakan jati diri yang melegalkan atau mengesahkan
suatu badan usaha sehingga diakui oleh masyarakat.
Dengan kata lain, legalitas perusahaan harus sah menurut undang-undang dan
peraturan, di mana perusahaan tersebut dilindungi atau dipayungi dengan berbagai
dokumen hingga sah di mata hukum pada pemerintahan yang berkuasa saat itu.
Nama Perusahaan
Merek
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Izin Usaha Industri (IUI)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lokasi merupakan tempat suatu usaha beroperasi dan melakukan kegiatan untuk
menghasilkan barang, jasa. Pemilihan dan penentuan lokasi merupakan ilmu
penyelidikan tata ruang (spartial order) suatu kegiatan ekonomi. Pemilihan suatu lokasi
usaha yang strategis dan tepat sangat menentukan keberhasilan suatu usaha di masa
yang akan datang.
Penentuan dan pemilihan lokasi merupakan salah satu strategi yang perlu
diperhatikan oleh perusahaan, baik lokasi pabrik untuk perusahaan manufaktur ataupun
lokasi usaha untuk perusahaan jasa atau retail maupun lokasi perkantorannya. Pemilihan
lokasi, diperlukan pada saat perusahaan mendirikan usaha baru, melakukan ekspansi
usaha yang telah ada maupun memindahkan lokasi perusahaan ke lokasi lainnya. Tujuan
penentuan lokasi yang sesuai jenis usahanya yaitu :
Pemilihan lokasi tergantung dari jenis kegiatan usaha atau investasi yang
dijalankan.Setiap perusahaan paling tidak memiliki empat lokasi yang dipertimbangkan
sesuai keperluan perusahaan, yaitu:
Salah satu maksud dari desain produk yaitu untuk menghindari kegagalan-
kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembuatan suatu produk. Dan salah satu tujuan
dari desain produk yaitu Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan
mempunyai nilai jual yang tinggi.
B. SARAN
Penulis menyadari terdapat keterbatasan atau kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu, hasil dari makalah ini belum dikatakan sempurna. Tetapi, dengan adanya
makalah ini penulis berharap dapat memberikan pengetahuan dan menambah wawasan
bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Devi, K. M., & Wirasila, A. N. (t.thn.). Legalitas Perusahaan (Badan Usaha) Persero Terbatas
dalam Kegiatan Bisnis.
Fitriani, S., Murni, T., & Warsono, S. (t.thn.). Pemilihan Lokasi Usaha dan Pengaruhnya
Terhadap Keberhasilan Usaha Jasa Berskala Mikro dan Kecil. Management Insight,
47-58.
Rachman, B. J. (2015). Analisis Pengaruh Desain Produk dan Promosi Terhadap Kemantapan
Keputusan Pembelian yang Dimediasi oleh Citra Merek. Diponegoro Journal Of
Management, , Vol. 4 No. 1, 1-15.
Riadi, M. (2020, Desember 16). Lokasi Usaha (Pengertian, Tujuan, Jenis, Aspek, dan Faktor
Pemilihan). Diambil kembali dari Kajian Pustaka: https://www.google.com/search?
q=materi+lokasi+dalam+kewirausahaan&client=ms-android-oppo-rvo2&sxsrf=APq-
WBtTvXd3IyGmBw5JQllHKNtKwA8EcA
%3A1649694397671&ei=vVZUYonbKM-
XseMPos6SyAc&oq=materi+lokasi+dalam+kewirausahaan&gs_lcp=ChNtb2JpbGUt
Z3dzLXdpei1zZXJwEAMyB