Anda di halaman 1dari 15

DASAR DASAR AKUNTANSI

PERBANKAN

HADI WAHONO, S.E.,M.Ak


MK AKUNTANSI PERBANKAN (EAD309)
PRODI S1 AKUNTANSI
STIE PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG
AKUNTANSI PERBANKAN
Definisi :
Akuntansi
Dapat diartikan sebagai seni pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran
dengan cara yang sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi dan
kejadian yang setidak-tidaknya sebagian mempunyai sifat keuangan serta
penginterpretasian hasil dari pencatatan tersebut dan disajikan dalam laporan
keuangan (Taswan, 2008).

Akuntansi Perbankan
Proses akuntansi bank yang juga meliputi pencatatan, pengklasifikasian,
penganalisaan, penafsiran data keuangan Bank yang dilakukan secara
sistematis guna memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan baik
intern maupun ekstern.
PERSAMAAN AKUNTANSI BANK

HARTA BANK HUTANG BANK


= + MODAL
(AKTIVA/KEKAYAAN) (PASIVA/KEWAJIBAN)

1. Penempatan dana dalam 1. Dana Masyarakat 1. Modal saham


kredit 2. Dana pinjaman 2. Premium saham
2. Penyaluran dana dalam 3. Dana lainya 3. Laba ditahan
kredit 4. Laba atau tahun
3. Penanaman dana aktiva berjalan
tetap
4. Penanaman lain
JASA YANG DITAWARKAN

Uang Tunai

Penempatan Bunga
pada Bank
lain

Kredit Komisi

Investasi
Lainnya

Lainnya
KEGIATAN BANK

Masyarakat Bunga

Bank Lain Komisi

Pemegang
Lainnya
Saham
DASAR DASAR AKUNTANSI
PERBANKAN
1. PENCATATAN BIAYA BERBASIS AKRUAL
Biaya yang masuk dalam Bank terus ada setiap harinya. Biaya
dana adalah biaya terbesar yang menjadi perhatian dari Bank.
Besar kecilnya dana ini ditentukan dengan seberapa lama biaya
tersebut digunakan dan bagaimana tingkat bunga dana tersebut.

Disamping itu terdapat juga biaya prepaid expense dan


deffered changes yang termasuk dalam biaya operasional bank.
Semua biaya ini memiliki sifat yang sama yaitu terus
berkembang seiring waktu. Karena itu penanganan akuntansi
yang tepat terhadap biaya ini adalah secara akrual.
DASAR DASAR AKUNTANSI
PERBANKAN
2. PENCATATAN PENDAPATAN BERBASIS CASH
Bisa dibilang pendapatan utama dati bank adalah melalui kredit. Dengan
cara kerja yang sama dengan biaya, semakin besar tingkat bunga dan lama
penggunaan kredit oleh debitur, akan semakin besar juga pendapatan dari
bank.

Namun sayang nya praktek perkreditan di Indonesia masih berpotensi


kegagalan karena terlalu besarnya risiko yang ada. Untuk itu bank
memerlukan tindakan pencegahan dengan melakukan pencatatan berbasis
cash.

Dimana ketika pihak bank belum menerima komisi secara tunai maka tidak
dicatat sebagai pendapatan melainkan tagihan. Sehingga dapat mencegah
risiko yang diterima bank menjadi semakin besar.
DASAR DASAR AKUNTANSI
PERBANKAN
3. PEDOMAN AKUNTANSI PERBANKAN INDONESIA
(PAPI)
Cara penyusunan laporan akuntansi perbankan pun berbeda
dengan akuntansi pada biasanya. Sehingga dibentuklah
kerjasama antara Ikantan Akuntansi Indonesia, perbankan, dan
Bank Indonesia.

Hasil dari kerjasama ini kemudian dijadikan standar akuntansi


perbankan atau yang lebih dikenal dengan Pedoman
Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI). PAPI ini merupakan
penjabaran lebih lanjut dari PSAK yang dikhusukan bagi
transaksi perbankan.
DASAR DASAR AKUNTANSI
PERBANKAN
Selain tiga hal tersebut, dasar-dasar akuntansi perbankan yang lain yaitu:
1.Harus ada perincian asset sehingga bisa menggambarkan jumlah dana yang
diinvestasikan pada masing-masing aset tersebut.
2.Harus ada perincian hutang yang disusun menurut jatuh waktu dan tingkat
kekekalannya.
3.Harus bisa menggambarkan laba rugi yang didapatkan dari hasil kegiatan
dengan jelas.
4.Harus bisa menyediakan informasi secara periodik mengenai efisiensi dari
hasil kegiatan usaha.
5.Harus memiliki sistem intenal control yang ketat.
6.Harus bisa menyediakan data bagi penguasa moneter.
LAPORAN KEUANGAN
PERBANKAN
Laporan keuangan Bank sama dengan laporan keuangan
perusahaan lainya, yaitu :
1.Neraca, menunjukkan posisi keuangan satu bank pada suatu
saat tertentu;
2.Laporan laba – rugi, menunjukkan hasil kegiatan atau
operasional suatu bank selama periode tertentu;
3.Laporan laba ditahan, menjelaskan perubahan pada laba ditahan
perusahaan selama periode pelaporan;
4.Laporan perubahan posisi keuangan, menunjukkan dari mana
saja sumber pendanaan bank dan kemana saja dana tersebut
disalurkan.
LAPORAN KEUANGAN
PERBANKAN
Bagi Bank ada laporan tambahan untuk menyimpan data yang belum
mempengaruhi Neraca, namun sudah harus di perhitungkan oleh pihak Bank,
yaitu: Laporan Rekening Administrasi

AKTIVA / ASSET PASIVA


Yaitu alokasi atau penggunaan dana Yaitu Sumber dana
(use of Fund) 1.Volatile liability, yaitu sewaktu-
1.Monetary Assets, yaitu uang tunai, waktu di tagih seperti Giro,
surat berharga, tagihan-tagihan Tabungan, Deposito Jatuh tempo
2.Non Monetary Asset, yaitu gedung 2.Non Volatile liability, yaitu
(fixed Asset), inventaris kantor Deposito belum Jatuh tempo, Modal
NERACA
AKTIVA PASIVA
Kas Rp. ………... Rekening Giro Rp. ………...
Bank Indonesia Rp. ………... Tabungan Rp. ………...
Penempatan pada Bank lain Rp. ………... Deposito Rp. ………...
Giro Rp. ………... Surat Berharga Rp. ………...
Deposito berjangka Rp. ………... Pinjaman yang diterima Rp. ………...
Penyertaan Rp. ………... Beban yang masih harus Rp. ………...
Call Money Rp. ………... dibayar
Surat Berharga Rp. ………... Kewajiban lainnya & Call Rp. ………...
Pinjaman yang diberikan Rp. ………... money
Aktiva tetap dan inventaris Rp. ………... Modal disetor Rp. ………...
Rekening Antar Kantor Rp. ………... Laba ditahan Rp. ………...
Laba Rugi tahun berjalan Rp. ………...
Selisih Rekening Neraca Rp. ………...

TOTAL AKTIVA Rp. ………. TOTAL PASIVA Rp. ……….


LAPORAN LABA RUGI
POS - POS NOMINAL

I. PENDAPATAN
Pendapatan Operasional
Hasil Bunga Rp. ……………
Provisi dan Komisi Rp. ……………
Pendapatan Lain Rp. ……………
Pendapatan Non Operasional Rp. ……………
Rp. ……………

II. BIAYA
Biaya Operasional
Biaya Bunga Rp. ……………
Biaya Tenaga Kerja Rp. ……………
Biaya Penyusutan Rp. ……………
Biaya Non Operasional Rp. ……………
Rp. ……………

I. LABA/RUGI SEBELUM PAJAK Rp. …………… (I-II)


II.SISA LABA/RUGI TAHUN LALU Rp. ……………
JUMLAH Rp. ……………
PRINSIP PENJURNALAN
LAPORAN LABA RUGI

PENDAPATAN BIAYA
( + ) Kredit ( – ) Debet
( – ) Debet ( + ) Kredit

Anda mungkin juga menyukai