Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS LAPORAN

KEUANGAN BANK

HADI WAHONO, S.E.,M.Ak


MK AKUNTANSI PERBANKAN (EAD309)
PRODI S1 AKUNTANSI
STIE PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG
LAPORAN KEUANGAN

 Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, serta


ringkasan dari transaksi keuangan yang disusun untuk menyediakan informasi
keuangan mengenai suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan
ekonomi.
 Laporan keuangan merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk
mengkomunikasikan informasi keuangan suatu perusahaan dan kegiatan-
kegiatannya kepada pihak pihak yang berkepentingan
SIFAT LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan bersifat historis serta menyeluruh dan merupakan suatu


progres report laporan keuangan terdiri atas data-data yang merupakan hasil dari
suatu kombinasi antara :
 Fakta yang telah dicatat atau dibuat atas dasar fakta dari catatan akuntansi
 Prinsip dan keniasaan dasar akuntansi (accounting confention and postutale)
dan merupakan prinsip akuntansi yang lazim (general accepted accounting
prinsiples) guna memudahkan pencatatan (axpediensi) atau keseragaman.
 Pendapat Pribadi (personal judgment), walaupun pencatatan transaksi telah
ditetapkan dan sudah menjadi standar praktik pembukuan, penggunaan
konvensi dan dalil-dalil dasar tersebut bergantung pada akuntan atau
managenen perusahaan yang bersangkutan.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

 Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta


perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat dalam
pengambilan keputusan.
 Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian
pemakai, antara lain adalah :
 Pemilik Perusahaan
 Manager atau pimpinan perusahaan
 Investor atau Banker
 Pemerintah
 Mengkomunikasikan segala hal yang telah dilakukan manajemen (steaward
ship) atau pertanggung jawaban manejemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

 Menunjukan kondisi secara keseluruhan serta mengetahui kekuatan dan


kelemahan yang dimiliki
 Menggambarkan dampak dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan
dalam beberapa kelompok menurut karakteristiknya :
 Unsur yang berkaitan langsung dengan posisi keuangan
 Aktiva
 Kewajiban
 ekuisitas
 Unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja perusahaan
 Laporan laba-rugi / penghasilan dan beban
JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN
BANK
Laporan
keuangan
Catatan atas gabungan dan
laporan keuangan konsolidasi
Laporan • Laporan yeng berisi • Laporan dari
Komitmen dan catatan tersendiri seluruh cabang
Laporan Arus Kontinjensi mengenai posisi bank baik
laporan komitmen devisa neto dalam negeri
Kas maupun luar
menurut jenis mata
Laporan •Laporan yang • Merupakan suatu uang dan aktifitas negeri yang
Laba/Rugi menunjukan semua ikatan atau kontrak lainnya bersangkutan
Laporan Posisi aspek berkaitan yang tidak dapat dengan anak
• Laporan keuangan dengan kegiatan dibatalkan secara
Keuangan perusahaannya.
perusahaan yang bank, baik yang sepihak dan harus
(Neraca) menggambarkan berpengaruh dilaksanakan apabila
• Laporan yang hasil usaha bank langsung maupun persyaratan yang
dalam periode tidak langsung
menunjukan posisi terhadap arus kas disepakati bersama
keuangan pada tertentu dipenuhi. Adapun
tanggal tertentu. laporan kontinjensi
Posisi keuangan merupakan tagihan
adalah posisi aktiva atau kewajiban
(harta) dan pasiva perusahaan yang
(kewajiban dan memungkinkan
ekuitas) terjadi atau tidak
terjadinya satu atau
lebih peristiwa yang
akan datang
ANALISIS RASIO KEUANGAN

 Rasio keuangan adalah alat yang dinyatakan dalam arittmatical term yang
dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antar dua data. Apabila
dihubungkan dengan masalah keuangan, data tersebut adalah hubungan
matematik antar pos keuangan dan pos lainnya atau jumlah-jumlah dineraca
dengan jumlah-jumlah dilaporan laba-rugi atau sebaliknya, yang timbul
adalah rasio keuangan.
 Analisis rasio keuangan dapat digunakan untuk membandingkan rasio saat ini
dengan rasio masa lalu dan akan datang dalam perusahaan yang sama . Jika
rasio diurutkan dalam periode tahun, analis dapat mempelajari komposisi
perubahan dan menentukan apakah terdapat perbaikan atau penurunan
dalam kondisi keuangan dan kinerja perusahaan
ANALISIS RASIO KEUANGAN
Rasio-rasio keuangan perbankan yang berhubungan dengan kinerja perusahaan
perbankan adalah

RASIO
RENTABILITAS

RASIO
SOLVABILITAS

RASIO LIKUIDITAS
RASIO LIKUIDITAS

Menggambarkan likuiditas bank, yaitu kemampuan bank dalam memenuhi


kewajiban hutanghutangnya, membayarkan kembali semua depositonya, serta
memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan.
Penilaian likuiditas bank berdasarkan pada dua macam rasio,
yaitu;
1. Rasio jumlah kewajiban bersih call money terhadap aktifitas lancar;
2. Rasio antara kredit terhadap dana yang diterima diterima oleh bank
RASIO LIKUIDITAS

1. QR mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya


pada para deposan (pemilik giro, tabungan dan deposito)
dengan harta yang paling likuid.
2. LDR rasio antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan
RASIO
LIKUIDITAS oleh bank dan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber.
Banking
Ratio 3. LAR Merupakan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan
kredit dengan menggunakan total asset yang dimiliki bank.
Semakin tinggi rasio ini maka tingkat likuiditasnya rendah
Loan to karena jumlah asset yang diperlukan untuk membiayai kreditnya
Quick
Assets makin besar.
Ratio
Ratio
4. BR, Mengukur tingkat likuiditas Bank dengan membandingkan
Loan to jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah deposit yang
Deposit dimiliki
Ratio
RASIO LIKUIDITAS

Loan to Loan to
Quick Banking
Deposit Assets
Ratio Ratio
Ratio Ratio
RASIO LIKUIDITAS

Alat likuid atau cash assets adalah aktiva yang dapat dipergunakan setiap saat
untuk memenuhi kebutuhan likuiditas bank. Komponen alat likuid yang dimiliki
oleh bank terdiri atas:
1. Kas atau uang tunai yang ada pada bank;
2. Saldo rekening giro pada Bank Sentral;
3. Tagihan atau deposito pada bank lain, termasuk bank koresponden;
4. Cek yang diterima, tetapi masih dalam proses penguangan pada Bank Sentral
dan bank koresponden.
RASIO SOLVABILITAS

Rasio ini sangat diperlukan karena modal merupakan salah satu faktor yang sangat penting
bagi bank untuk mengembangkan usahanya dan menopang resiko kerugian yang timbul dari
penanaman dana dalam aktiva-aktiva produktif yang mengandung resiko serta membiayai
penanaman aktiva lainnya. Analisis permodalan atau solvabilitas digunakan untuk ;
1. Ukuran kemampuan bank tersebut untuk menyerap kerugian-kerugian yang tidak dapat
dihindarkan
2. Sumber dana yang diperlikan untuk membiayai kegiatan usahanya sampai batas waktu
tertentu karena sumber dana juga dapat berasal dari utang penjualan aset yang tidak
terpakai dan lain-lain
3. Alat mengukur besar kecilnya kekayaan bank tersebut yang dimiliki oleh para pemegang
saham
4. Dengan modal yang mencukupi, managemen bank yang bersangkutan dapat bekerja
dengan efisiensi yang tinggi, seperti yang dikehendaki oleh para pemilik modal pada
bank tersebut.
RASIO SOLVABILITAS

1. DAR Rasio yang biasa disebut dengan rasio hutang


(debt ratio) ini mengukur prosentase besarnya dana
Debt to yang berasal dari hutang.
Equity
Debt to
Assets
Ratio
2. DER Rasio hutang dengan modal sendiri (debt to
Ratio
equity ratio) adalah imbangan antara hutang yang
Capital dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Semakin
Adequacy
Ratio tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin
sedikit dibanding dengan hutangnya.
3. Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang
RASIO SOLVABILITAS harus dipenuhi oleh bank, yaitu sebesar minimum
8%.
RASIO SOLVABILITAS

Debt to
Assets
Ratio

Debt to
Equity
Ratio

Capital
Adequacy
Ratio
RASIO SOLVABILITAS

 Perhitungan ATMR untuk risiko kredit dan risiko pasar didasarkan pada nilai
tercatat aktiva dalam neraca (setelah dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai/CKPN).
 Modal bagi bank yang berkantor pusat di Indonesia, terdiri atas:
 Modal Inti (Tier1)
1. Modal Inti Utama (Common Equity Tier1);
2. Modal Inti Tambahan (Additional Tier1).
 Modal Pelengkap (Tier2).

Catatan:Total Modal ≠ Total Ekuitas


RASIO SOLVABILITAS

 Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), terdiri


atas:
1. ATMR untuk Risiko Kredit;

2. ATMR untuk Risiko Pasar;

3. ATMR untuk Risiko Operasional.


RASIO RENTABILITAS

rasio rentabilitas bertujuan mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan


laba selama periode tertentu, juga mengukur efektifitas managemen dalam
menjalankan operasional perusahaan. Penilaian dalam unsur ini berdasarkan
pada 2 (dua) macam, yaitu;
1. Rasio laba terhadap total aset (ROA)
2. Rasio beban operasional terhadap oendapatan operasional (BOPO)
RASIO RENTABILITAS

Return on
Assets
Return on
Cost of Fund
Equity

Interest
Net Interest
Margin on
Margin
Loans

Interest
Margin on Operating
Earning
Assets
RASIO Profit Margin

RENTABILITAS
Interest
Net Profit
Expense
Margin
Ratio

Equity Cost/Income
Multiplier Ratio

Assets Rate Return


Utilization on Loans
RASIO RENTABILITAS
No Definisi No Definisi

1 Rasio Rentabilitas Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat 8 Rate Return on Loans mengukur kamampuan manajemen bank
efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank. mengelola kredit Bank

2 Return on Assets adalah rasio yang mengukur seberapa efisien suatu 9 Assets Utilization mengukur sejauh mana kemempuan manajemen
perusahaan dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan laba selama bank mengelola asset dalam rangka menghasilkan operating income
suatu periode. dan non-operating income

3 Return on Equity rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan 10 Equity Multiplier mengukur kemampuan manajemen bank dalam
dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal sendiri mengelola asetnya, dalam hal ini adanya biaya-biaya yang dikeluarkan
dan menghasilkan laba bersih yang tersedia bagi pemilik atau dalam penggunaan aktiva bank
investor.

4 Net Interest Margin ukuran perbedaan antara bunga pendapatan yang 11 Interest Expense Ratio mengukur besarnya persentase bunga yang
dihasilkan oleh bank atau lembaga keuangan lain dan nilai bunga yang dibayar kepada para deposan bank dengan total deposit yang ada di
dibayarkan kepada pemberi pinjaman mereka (misalnya, deposito), bank
relatif terhadap jumlah mereka (bunga produktif ) aset.

5 Margin Laba Operasional biasanya digunakan perusahaan untuk 12 Interest Margin on Earning Assets mengukur kemampuan manajemen
mengukur berapa banyak uang yang didapatkan oleh perusahaan di bank dalam mengendalikan biaya-biaya
setiap penjualan, sebelum pembayaran bunga pinjaman dan pajak.

6 Net Profit Margin digunakan untuk mengukur persentase laba bersih 13 Interest Margin on Loans Untuk mengetahui prosentase laba diukur
pada suatu perusahaan terhadap penjualan bersihnya. Marjin Laba dari kemampuan perkreditan yang dimiliki oleh suatu bank
Bersih ini menunjukan proporsi penjualan yang tersisa setelah dibandingkan dengan selisih bunga yang didapat. Semakin besar
dikurangi semua biaya terkait. semakin bagus.

7 Cost/Income Ratio Biaya Operasional Pendapatan Operasional ( BOPO) 14 Cost of Fund mengukur besarnya biaya yang dikeluarkan bank untuk
merupakan hal saling bekaitan dimana jika pendapatan lebih besar sejumlah deposit bank
dari biaya operasional, maka perusahaan akan mendapatkan
keuntungan yang lebih besar.
RASIO RENTABILITAS

Return on Assets Return on Equity Net Interest Margin Operating Profit Margin

Cost/Income Ratio Rate Return on Loans


RASIO RENTABILITAS

Assets Utilization Equity Multiplier Interest Margin on


Interest Expense Ratio
Earning Assets

Interest Margin on
Cost of Fund
Loans
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai