KEUANGAN BANK
Rasio keuangan adalah alat yang dinyatakan dalam arittmatical term yang
dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antar dua data. Apabila
dihubungkan dengan masalah keuangan, data tersebut adalah hubungan
matematik antar pos keuangan dan pos lainnya atau jumlah-jumlah dineraca
dengan jumlah-jumlah dilaporan laba-rugi atau sebaliknya, yang timbul
adalah rasio keuangan.
Analisis rasio keuangan dapat digunakan untuk membandingkan rasio saat ini
dengan rasio masa lalu dan akan datang dalam perusahaan yang sama . Jika
rasio diurutkan dalam periode tahun, analis dapat mempelajari komposisi
perubahan dan menentukan apakah terdapat perbaikan atau penurunan
dalam kondisi keuangan dan kinerja perusahaan
ANALISIS RASIO KEUANGAN
Rasio-rasio keuangan perbankan yang berhubungan dengan kinerja perusahaan
perbankan adalah
RASIO
RENTABILITAS
RASIO
SOLVABILITAS
RASIO LIKUIDITAS
RASIO LIKUIDITAS
Loan to Loan to
Quick Banking
Deposit Assets
Ratio Ratio
Ratio Ratio
RASIO LIKUIDITAS
Alat likuid atau cash assets adalah aktiva yang dapat dipergunakan setiap saat
untuk memenuhi kebutuhan likuiditas bank. Komponen alat likuid yang dimiliki
oleh bank terdiri atas:
1. Kas atau uang tunai yang ada pada bank;
2. Saldo rekening giro pada Bank Sentral;
3. Tagihan atau deposito pada bank lain, termasuk bank koresponden;
4. Cek yang diterima, tetapi masih dalam proses penguangan pada Bank Sentral
dan bank koresponden.
RASIO SOLVABILITAS
Rasio ini sangat diperlukan karena modal merupakan salah satu faktor yang sangat penting
bagi bank untuk mengembangkan usahanya dan menopang resiko kerugian yang timbul dari
penanaman dana dalam aktiva-aktiva produktif yang mengandung resiko serta membiayai
penanaman aktiva lainnya. Analisis permodalan atau solvabilitas digunakan untuk ;
1. Ukuran kemampuan bank tersebut untuk menyerap kerugian-kerugian yang tidak dapat
dihindarkan
2. Sumber dana yang diperlikan untuk membiayai kegiatan usahanya sampai batas waktu
tertentu karena sumber dana juga dapat berasal dari utang penjualan aset yang tidak
terpakai dan lain-lain
3. Alat mengukur besar kecilnya kekayaan bank tersebut yang dimiliki oleh para pemegang
saham
4. Dengan modal yang mencukupi, managemen bank yang bersangkutan dapat bekerja
dengan efisiensi yang tinggi, seperti yang dikehendaki oleh para pemilik modal pada
bank tersebut.
RASIO SOLVABILITAS
Debt to
Assets
Ratio
Debt to
Equity
Ratio
Capital
Adequacy
Ratio
RASIO SOLVABILITAS
Perhitungan ATMR untuk risiko kredit dan risiko pasar didasarkan pada nilai
tercatat aktiva dalam neraca (setelah dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai/CKPN).
Modal bagi bank yang berkantor pusat di Indonesia, terdiri atas:
Modal Inti (Tier1)
1. Modal Inti Utama (Common Equity Tier1);
2. Modal Inti Tambahan (Additional Tier1).
Modal Pelengkap (Tier2).
Return on
Assets
Return on
Cost of Fund
Equity
Interest
Net Interest
Margin on
Margin
Loans
Interest
Margin on Operating
Earning
Assets
RASIO Profit Margin
RENTABILITAS
Interest
Net Profit
Expense
Margin
Ratio
Equity Cost/Income
Multiplier Ratio
1 Rasio Rentabilitas Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat 8 Rate Return on Loans mengukur kamampuan manajemen bank
efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank. mengelola kredit Bank
2 Return on Assets adalah rasio yang mengukur seberapa efisien suatu 9 Assets Utilization mengukur sejauh mana kemempuan manajemen
perusahaan dalam mengelola asetnya untuk menghasilkan laba selama bank mengelola asset dalam rangka menghasilkan operating income
suatu periode. dan non-operating income
3 Return on Equity rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan 10 Equity Multiplier mengukur kemampuan manajemen bank dalam
dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal sendiri mengelola asetnya, dalam hal ini adanya biaya-biaya yang dikeluarkan
dan menghasilkan laba bersih yang tersedia bagi pemilik atau dalam penggunaan aktiva bank
investor.
4 Net Interest Margin ukuran perbedaan antara bunga pendapatan yang 11 Interest Expense Ratio mengukur besarnya persentase bunga yang
dihasilkan oleh bank atau lembaga keuangan lain dan nilai bunga yang dibayar kepada para deposan bank dengan total deposit yang ada di
dibayarkan kepada pemberi pinjaman mereka (misalnya, deposito), bank
relatif terhadap jumlah mereka (bunga produktif ) aset.
5 Margin Laba Operasional biasanya digunakan perusahaan untuk 12 Interest Margin on Earning Assets mengukur kemampuan manajemen
mengukur berapa banyak uang yang didapatkan oleh perusahaan di bank dalam mengendalikan biaya-biaya
setiap penjualan, sebelum pembayaran bunga pinjaman dan pajak.
6 Net Profit Margin digunakan untuk mengukur persentase laba bersih 13 Interest Margin on Loans Untuk mengetahui prosentase laba diukur
pada suatu perusahaan terhadap penjualan bersihnya. Marjin Laba dari kemampuan perkreditan yang dimiliki oleh suatu bank
Bersih ini menunjukan proporsi penjualan yang tersisa setelah dibandingkan dengan selisih bunga yang didapat. Semakin besar
dikurangi semua biaya terkait. semakin bagus.
7 Cost/Income Ratio Biaya Operasional Pendapatan Operasional ( BOPO) 14 Cost of Fund mengukur besarnya biaya yang dikeluarkan bank untuk
merupakan hal saling bekaitan dimana jika pendapatan lebih besar sejumlah deposit bank
dari biaya operasional, maka perusahaan akan mendapatkan
keuntungan yang lebih besar.
RASIO RENTABILITAS
Return on Assets Return on Equity Net Interest Margin Operating Profit Margin
Interest Margin on
Cost of Fund
Loans
TERIMAKASIH