Anda di halaman 1dari 10

Nama : Riska Debora Pardede.

NIM : 012019016.
Penghitungan Luas Luka Bakar
Ada pedoman yang biasa digunakan untuk memperkirakan luas daerah yang terbakar yang
disebut dengan Hukum Sembilan (rule of nine), yaitu membagi daerah tubuh dengan
persentase Sembilan (9%) per daerah tubuh. Secara singkat, penjelasan Hukum Sembilan
adalah sebagai berikut:

Kepala (Nilai Total = 9%), terdiri dari: bagian depan = 4,5% dan bagian belakang = 4,5%
Tubuh (Nilai Total = 36%), terdiri dari: dada dan perut = 18% serta punggung = 18%
Lengan (Nilai Total = 18%), terdiri dari: lengan atas depan-belakang = 9% dan lengan bawah
depan-belakang = 9%
Kaki (Nilai Total =36%), terdiri dari: tungkai atas depan-belakang = 18% dan tungkai bawah
depan-belakang =18%
Alat kelamin (Nilai Total =1%)
Cara lain yang dapat digunakan untuk menghitung luas luka bakar adalah membandingkan
antara luka bakar yang dialami dengan telapak tangan korban. Telapak tangan korban
dianggap memiliki luas sebesar 1% dari luas permukaan tubuh. Perlu diingat bahwa
penghitungan luas luka bakar dihitung juga berdasarkan masing-masing derajat luka bakar.

Pertolongan Pertama Luka Bakar berdasarkan macam penyebabnya dilokasi


kejadian :
1.Pertolongan Pertama luka bakar akibat air panas :

 Siram kulit dengan air yang mengalir atau air keran, setidaknya selama 20 menit.
Jangan menggunakan es batu, air es, atau bahan-bahan berminyak, seperti mentega.
 Jika area yang tersiram air panas mencakup sebagian besar tubuh, jangan berendam
dalam air dingin. Hal ini bisa menyebabkan hilangnya panas tubuh dan justru akan
memperburuk kondisi luka bakar.
 Lepaskan semua perhiasan atau pakaian di dekat area kulit yang tersiram air panas.
Namun jika ada barang yang menempel tepat di luka, jangan dilepas agar tidak
menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada jaringan kulit.
 Tutup luka dengan perban atau kain bersih yang lembap.
 Jika memungkinkan, posisikan bagian yang tersiram air panas lebih tinggi
 Jika kulit melepuh, jangan dipecahkan.
 Jika luka terasa sakit, konsumsilah obat pereda nyeri, seperti paracetamol.

2.Pertolongan Pertama Luka Bakar akibat paparan api :

1.      Hentikan proses bakar

Menghentikan proses bakar ini dengan cara menjauhkan / mematikan sumber panas. Untuk

luka bakar api dapat dipergunakan air, kain basah, berguling-guling di tanah.

2.      Dinginkan luka bakar

Siram dengan air mengalir selama 20 menit bermanfaat untuk mendinginkan luka,

mengurangi nyeri dan mengurangi bengkak. Jangan menggunakan bahan lain seperti kopi,

pasta gigi, kecap dll.

3.      Obat anti nyeri


Bermacam obat yang mudah didapat dan biasa tersedia di rumah seperti paracetamol dan

ibuprofen, dapat diberikan kepada korban sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan

untuk mengurangi nyeri dan membantu membuat nyaman korban.

4.      Menutup luka bakar

Balutan yang bersih dan steril harus dipakai untuk menutup luka agar dapat mencegah

terjadinya rasa kedinginan pada korban sebelum atau dalam perjalanan menuju penanganan

lebih lanjut dan juga dapat menurunkan resiko infeksi untuk luka bakar kecil pada perawatan

di rumah.

3.Pertolongan Pertama Luka Bakar akibat bahan kimia :

Pertama, jauhkan bahan kimia yang menyebabkan luka bakar.

Bilas bagian yang kena luka bakar di bawah air mengalir selama 10-20 menit (jangan terlalu

sebentar). Jika bahan kimia bersentuhan dengan mata, bilas mata terus-terusan selama

minimal 20 menit sebelum mencari perawatan darurat selanjutnya. Segera membilas area

yang terluka dengan banyak air sangat penting untuk melarutkan zat kimia yang menempel.
Lepaskan pakaian atau perhiasan atau kain yang terkontaminasi bahan kimia di tubuh.

Lepaskan dengan hati-hati, jangan sampai bahan kimia ini menempel area tubuh lainnya yang

tidak terpapar zat kimia, atau pada orang lain.

Untuk menjaga kondisi luka agar tidak semakin parah, bungkus area yang terbakar dengan

perban atau lap bersih secara longgar.

Jika luka bakar tidak terlalu dalam, Anda bisa menggunakan pereda nyeri seperti ibuprofen

atau paracetamol (acetaminophen). Jika luka tersebut sangat berat, tunggu petugas medis

datang untuk melakukan tindakan selanjutnya. Atau segera ke IGD terdekat.

4.Pertolongan Pertama Luka Bakar akibat Sunburn (Radiasi Matahari)

1. Cari air yang kulit

Sunburn sebenarnya adalah peradangan pada kulit. Oleh karena itu, Anda dapat mengurangi

peradangan ini dengan menggunakan air yang sejuk. Misalnya, ketika sedang berjemur di

pantai dengan cuaca panas dan terik, Anda bisa berendam di pantai untuk meringankan

sunburn. Anda juga dapat berendam atau mandi dengan air yang sejuk atau melakukan

kompres. Namun, hindari penggunaan es batu karena perubahan suhu yang ekstrem justru

dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang terbakar matahari.


2. Andalkan aloe vera

Lidah buaya atau aloe vera merupakan tanaman yang diketahui memiliki banyak manfaat

untuk kulit, termasuk untuk mengatasi sunburn. Selain memiliki efek yang menyejukkan,

aloe vera juga dapat digunakan sebagai pelembap dan antiradang. Inilah yang menjadikannya

menjadi andalan banyak orang untuk mengatasi luka bakar akibat sengatan sinar matahari.

3. Lakukan terapi rendam

Terdapat beberapa macam terapi rendam alami yang dapat meringankan nyeri luka bakar

seperti menggunakan cuka sari apel, oatmeal, minyak lavendel atau kamomil, dan soda kue.

Misalnya, jika Anda ingin menggunakan cuka apel, campurkan cuka dengan air dingin lalu

rendam kain halus ke dalamnya. Oleskan ke kulit yang mengalami luka bakar atau

semprotkan langsung. Ingat, penggunaan cuka apel ini hanya disarankan untuk kulit bebas

abrasi, bukan luka terbuka atau keretakan karena cuka apel bisa membakar dan mengiritasi

kulit.

4. Minum air putih lebih banyak

Ketika kulit Anda sedang terkena luka bakar akibat sengatan matahari, tubuh berada dalam

kondisi kurang cairan akibat luka bakar tersebut. Pada dasarnya luka bakar tersebut akan
mengeluarkan cairan dari kulit dan bagian tubuh lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda

minum banyak air putih agar terhindar dari dehidrasi.

5. Gunakan pelembap

Terjadinya sunburn sering menjadikan kulit kering dan mengelupas. Dengan

mengaplikasikan pelembap secara rutin, Anda dapat mencegah atau mengurangi kulit

yang mengelupas. Salah pelembap alami yang bisa Anda andalkan adalah minyak kelapa.

6. Kenakan pakaian yang longgar

Hindari menggunakan pakaian yang ketat yang dapat menambah iritasi pada kulit yang

sedang terkena luka bakar. Gunakan pakaian yang longgar agar kulit dapat “bernapas”.

Pakaian berbahan katun merupakan salah satu jenis bahan yang dapat digunakan pada kasus

sunburn. Sebaiknya gunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh.

7. Obat
Ketika luka bakar akibat sengatan sinar matahari terasa nyeri, Anda dapat menggunakan obat

antinyeri seperti parasetamol atau ibuprofen. Selain nyeri, obat-obatan tersebut juga dapat

mengurangi peradangan.

Meski kerap disepelekan, terkadang sunburn bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, bahkan

nyeri yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk

mengetahui cara-cara mengatasi luka bakar akibat sengatan sinar matahari seperti yang

dijabarkan di atas. Namun, jika sunburn yang Anda alami cukup parah atau Anda merasa luka

bakar tersebut tak juga mereda, lebih baik berkonsultasi ke dokter spesialis kulit.

5.Pertolongan pertama luka bakar akibat listrik :

Amankan area di sekitar tempat kejadian

Sebelum menolong korban kesetrum, perhatikan keadaan di sekitar Anda. Pastikan Anda

tidak berada di dekat sumber listrik. Jika memungkinkan, segera putuskan aliran listrik di

lokasi kejadian. Carilah panel listrik atau kotak sekering untuk memadamkan listrik.
Jika tidak bisa dimatikan, pindahkan atau jauhkan korban dari sumber listrik menggunakan

benda yang tidak bisa dialiri listrik, seperti kayu atau karet. Jangan menyentuh aliran listrik

menggunakan peralatan yang basah atau berbahan logam.

Selain itu, jika sumber listrik belum bisa dipadamkan, jaga jarak Anda minimal enam meter

dari korban yang masih tersengat listrik guna melindungi diri Anda dari sumber aliran listrik.

Hindari menyentuh kubangan air atau benda-benda yang basah. Air adalah penghantar listrik

yang baik, sehingga dapat membuat Anda kesetrum juga. Apabila terdapat api, padamkan

dahulu menggunakan alat pemadam api.

Hubungi IGD

Langkah selajutnya adalah segera menghubungi Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit

terdekat atau memanggil ambulans, agar korban bisa mendapat pertolongan medis

secepatnya. Selama menunggu bantuan datang, jangan tinggalkan korban sendirian.

Jangan menyentuh korban

Jika korban masih bersentuhan dengan sumber sengatan listrik, jangan menyentuhnya agar

Anda tidak ikut kesetrum. Jangan pula menyentuh korban meskipun Anda menggunakan alat
bantu, terutama jika Anda belum yakin aliran listrik sudah diputus, juga jika Anda merasakan

sensasi kesetrum atau kesemutan di kaki dan tubuh bagian bawah.

Jangan memindahkan korban

Jangan memindahkan korban kesetrum, kecuali jika dia terancam kesetrum lagi atau berada

di area yang tidak aman.

Periksa tubuh korban

Periksa tubuh korban dengan teliti dan berurutan mulai dari kepala, leher, hingga kaki.

Apabila terdapat luka, hindari menyentuhnya. Jika korban menunjukkan tanda-tanda syok

(lemas, muntah, pingsan, napas cepat, atau sangat pucat), angkat kakinya sedikit, kecuali jika

dia merasa kesakitan. Apabila petugas medis sudah tiba, jelaskan kondisi korban, termasuk

jika ada luka di tubuhnya.

Tutup luka bakar

Jika korban mengalami luka bakar, lepaskan pakaian atau benda apapun yang menempel di

kulitnya agar luka bakar tidak meluas. Setelah itu, bilas area yang terbakar dengan air dingin

yang mengalir sampai rasa sakitnya mereda. Tutup luka dengan perban atau kain kasa steril.

Jangan gunakan selimut atau handuk, karena dapat menempel pada luka bakar.
Lakukan CPR

Lakukan pernapasan buatan dan resusitasi jantung (CPR/RJP) pada korban, jika diperlukan.

Napas bantuan dan resusitasi diberikan jika korban tidak bernapas dan denyut nadinya tidak

teraba. Pastikan Anda memahami cara melakukan resusitasi, untuk menghindari kesalahan

yang justru dapat membahayakan.

Menentukan perhitungan pemberian cairan pada pertolongan pertama pasien luka :

Rumus menghitung kebutuhan cairan 24 jam berdasarkan Parkland adalah 4 mL x kgBB x

luas % luka bakar. Pada 24 jam pertama, 50% diberikan pada 8 jam pertama dan 50%

diberikan pada 16 jam berikutnya. Pada 24 jam kedua diberikan secara merata.16 Apr 2021

Anak dan usia lanjut: 80%

Pria dewasa: 60%

Anda mungkin juga menyukai