Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN LUKA BAKAR

Penanganan luka bakar harus disesuaikan dengan derajat luka bakar yang
mengenai kulit. Berikut adalah masing-masing cara mengobati luka bakar
sesuai dengan derajat keparahannya:

1. Luka derajat satu


Untuk luka bakar derajat satu, baik pertolongan pertama maupun
perawatannya bisa dilakukan sendiri. Cara perawatan luka bakar derajat 1
meliputi:

 Pegang area tubuh yang kulitnya terbakar, berikan aliran air yang sejuk
atau rendam dalam air yang sejuk sampai rasa sakit luka mereda.
 Hindari menggunakan es batu.
 Gunakan kompres jika air mengalir tidak tersedia.
 Tutup luka bakar dengan perban steril atau kain bersih.
 Oles luka dengan petroleum jelly atau gel lidah buaya untuk luka karena
memberi efek menyejukkan pada kulit.
 Hindari mengoleskan minyak, losion, atau krim (terutama jika
mengandung aroma) pada area luka bakar.
 Hubungi dokter jika sudah melakukan pertolongan pertama, tetapi luka
bakar tidak juga membaik.

2. Luka derajat dua


Sama seperti luka bakar derajat satu, luka derajat dua masih bisa ditangani di
rumah. Berikut ini adalah cara-cara untuk mengobati luka bakar derajat dua:

 Rendam dalam air yang sejuk selama 10-15 menit. Anda bisa gunakan
kompres jika air mengalir tidak tersedia.
 Hindari menggunakan es karena akan menurunkan suhu tubuh dan
menyebabkan rasa sakit serta kerusakan kulit lebih lanjut.
 Hindari memecahkan lepuhan karena ini dapat menyebabkan infeksi
luka.
 Tutup luka bakar dengan perban steril, usahakan perbannya tidak terlalu
kencang alias harus longgar. Ini bisa mencegah kulit lengket pada
perban.

 Setelahnya, rekatkan perban dengan kain kasa atau selotip.

3. Luka derajat tiga


Luka derajat tiga adalah luka bakar yang paling parah dan rentan mengalami
infeksi. Cara mengobati luka derajat tiga yang tepat adalah dengan
penanganan medis.

Meski demikian, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk


pertolongan pertama luka bakar derajat 3, yaitu:

1. Perban longgar area yang terbakar.


2. Hindari merendam luka bakar dalam air maupun mengoleskan salep
atau cairan lain karena dapat menyebabkan infeksi.
3. Pisahkan jari kaki atau tangan yang terbakar dan menempel
menggunakan perban atau kain yang bersih dan kering.
4. Hindari merendam luka bakar dalam air maupun mengoleskan salep
atau cairan lain yang dapat menyebabkan infeksi.
5. Baringkan korban luka bakar.
6. Posisikan kaki 30 cm lebih tinggi dari kepala atau area luka bakar lebih
tinggi daripada dada.
7. Tutupi area yang terbakar dengan selimut.
8. Untuk luka bakar di hidung atau saluran pernapasan, jangan letakkan
bantal di bawah kepala orang tersebut saat berbaring. Cara ini justru
bisa menutup jalan napas.
9. Bila luka bakar ada di wajah, minta korban untuk duduk.
10. Periksa denyut nadi dan pernapasan korban secara berkala sampai
ambulans tiba.
Sumber : Hello Sehat

Anda mungkin juga menyukai