DISUSUN OLEH:
1. Amalia Nabilah Hasna P27224014089
2. Aryani Kusumawardhani P27224014096
3. Ati Fitriyani P27224014097
4. Faridah Kusuma Wardani P27224014098
5. Deshynta Dwijaya P27224014100
6. Khasbuna Isnadianur P27224014116
DIV Reguler A Semester VI
Anatomi dan Fisiologi Kulit
Kulit terdiri dari tiga lapisan yaitu epidermis, dermis, dan jaringan
subkutan. Epidermis merupakan lapisan luar kulit yang utamanya
disusun oleh sel-sel epitel. Dermis merupakan lapisan yang kaya akan
serabut saraf, pembuluh darah, dan pembuluh darah limfe. Jaringan
subkutan atau hipodermis merupakan lapisan kulit yang paling dalam.
Anatomi kulit
Pengertian Luka Bakar
Luka bakar adalah cedera terhadap jaringan yang disebabkan
oleh kontak dengan panas kering (api), panas lembab (uap atau
cairan panas), kimiawi (seperti bahan-bahan korosif), barang-
barang elektrik (aliran listrik atau lampu), friksi, atau energi
elektromagnetik, dan radian.
Tujuan Pertolongan Pertama Luka Bakar
Tujuan dari pertolongan pertama luka bakar, yaitu sebagai berikut :
1. Menyelamatkan kehidupan.
2. Mengurangi rasa sakit dan mencegah kesakitan semakin parah.
3. Mencegah perdarahan yang lebih banyak.
4. Mencegah terjadinya infeksi.
5. Mengatasi peristiwa syok yang mungkin dialami korban.
6. Meningkatkan pemulihan (Paula, dkk, 2009).
Manfaat Pertolongan Pertama Luka Bakar
Pertolongan pertama trauma luka bakar yang tepat, cepat, dan
benar dapat memberikan manfaat bagi korban yaitu segera
mendapat pertolongan sehingga mengurangi risiko mengalami
kondisi yang semakin parah.
Penyebab Luka Bakar
1. Termal/panas
Benda-benda panas, seperti air panas, uap, minyak goreng panas, api,
atau benda panas lainnya.
2. Sengatan listrik
Disebabkan oleh aliran listrik yang melewati tubuh.
3. Bahan kimia
Luka bakar kimia terjadi ketika tubuh terpapar zat kaustik, seperti asam
atau basa kuat. Luka bakar kimia dapat muncul akibat kontak langsung
pada permukaan tubuh termasuk kulit, mata, inhalasi atau terhirup, dan
tertelan dan bisa menyebabkan kerusakan jaringan yang luas.
4. Radiasi
Luka bakar radiasi adalah kerusakan kulit atau jaringan lainnya yang
disebabkan oleh paparan radiasi. Radiasi panas, energi frekuensi
radio, sinar ultraviolet, dan radiasi ion adalah penyebab utama luka
bakar.
5. Trauma
Luka bakar jenis ini terjadi ketika kulit tergesek secara cepat di atas
permukaan kasar (batu, semen, atau aspal) sehingga menyebabkan
abrasi.
Gejala Luka Bakar
1. Kulit menjadi merah.
2. Kulit akan panas.
3. Perih.
4. Kulit akan terkelupas.
5. Pada bagian luka akan melepuh.
6. Kulit dapat hangus.
7. Terjadi pembengkakan.
Penilaian Derajat Luka Bakar
Penilaian derajat luka bakar tergantung pada luas luka bakar, kedalaman
luka, dan bagian tubuh yang terlibat.
1. Luas luka bakar
• Pedoman untuk memperkirakan luas daerah yang terbakar dapat
dilakukan dengan hukum sembilan (Rule of Nine), yaitu dengan
membagi daerah tubuh dengan persentase sembilan per daerah
tubuh.
• Perhitungan cara ini hanya dapat diterapkan pada orang dewasa,
karena anak-anak mempunyai proporsi tubuh yang berbeda.
Perhitungan luas luka bakar berdasarkan “Rule Of Nine” oleh
Polaski dan Tennison dari WALLACE, yaitu :
•Kepala dan leher = 9%
•Ekstremitas atas = 2 x 9% (kiri dan kanan)
•Paha dan betis-kaki = 4 x 9% (kiri dan kanan)
•Dada, perut, punggung, bokong = 4 x 9%
•Perineum dan genitalia = 1%
Pada keadaan darurat dapat digunakan cara cepat yaitu dengan
menggunakan luas telapak tangan penderita. Prinsipnya yaitu luas
telapak tangan = 1% luas tubuh.
• Berikut perhitungan luas luka bakar menurut Lund dan Browder :
Kedalaman Luka Bakar
Berdasarkan dalamnya jaringan yang rusak akibat luka bakar, maka luka
bakar dapat diklasifikasikan menjadi derajat 1, 2, 3 dan 4.
Luka bakar derajat 1 (superficial burn)