Anda di halaman 1dari 29

Luka Bakar

PMI KOTA SURAKARTA


Definisi

• Luka bakar (Combustio) adalah Cidera yang terjadi akibat


paparan suhu tinggi yang disebabkan oleh api, uap panas, arus
listrik, radiasi, bahan kimia dan petir yang mengenai mukosa
dan jaringan yang lebih dalam
Anatomi Kulit

TEAM PELATIH PMI SOLO


PENYEBAB LUKA BAKAR

TERMAL > 600C

TEAM PELATIH PMI SOLO


PENYEBAB LUKA BAKAR

LISTRIK
TEAM PELATIH PMI SOLO
PENYEBAB LUKA BAKAR

ZAT KIMIA
TEAM PELATIH PMI SOLO
PENYEBAB LUKA BAKAR

RADIASI
TEAM PELATIH PMI SOLO
PENGGOLONGAN LUKA BAKAR, BERDASARKAN
JARINGAN YANG TERBAKAR

TEAM PELATIH PMI SOLO


LUKA BAKAR DERAJAT I

1. Terkena lapisan kulit ari


(epidermis)
2. Rasa nyeri
3. Kulit Merah
4. Bengkak & Lunak

Contoh : terkena paparan sinar matahari yang ringan atau tersiram air panas. Biasanya sembuh sempurna bila
pertolongan pertama cepat diberikan; tidak perlu perawatan medis kalau tidak luas.

TEAM PELATIH PMI SOLO


LUKA BAKAR DERAJAT II
(Partial Thickness Skin Burn)

1. Kulit terlihat merah dan melepuh (timbul gelembung/bulla)


2. Permukaan basah dan nyeri hebat
3. Mengenai lapisan kulit jangat (dermis)
4. Pada umumnya dapat sembuh dengan baik, tetapi kalau luas bisa berbahaya. Luka
5. bakar derajat II dengan luas lebih dari 50% permukaan tubuh (kurang dari itu pada
6. anak - anak dan orangtua) dapat berakibat fatal.
TEAM PELATIH PMI SOLO
LUKA BAKAR DERAJAT III
(Full Thickness Skin Burn)

1. Mengenai semua lapisan kulit termasuk saraf, otot & lemak


2. Tidak ada rasa nyeri
3. Kulit tampak pucat, kering, putih seperti lilin, kadang - kadang
hangus.
4. Harus segera mendapat tindakan medis

• .

TEAM PELATIH PMI SOLO


Kebutuhan Cairan = 4 cc x BB (Kg) x Luas luka bakar (%) cc

TEAM PELATIH PMI SOLO


Luas Luka bakar dewasa
DEPAN BELAKANG
• Luas luka untuk memperkirakan kemungkinan
beratnya syok yang akan terjadi, luasnya luka
bakar memberi petunjuk tentang tindakan
pengobatan. Luas luka dinyatakan dalam
presentase dari permukaan tubuh. Dalam
penilaian sering kali penolong terlatih
menggunakan " Rumus Sembilan " (Role of nine),
yang membagi permukaan tubuh menjadi
beberapa bagian, masing - masing sekitar 9% (1%
= luas telapak tangan korban), digunakan untuk
menghitung luas luka bakar dan tindakan
perawatan yang harus dilakukan.
Luas luka bakar anak
DEPAN
BELAKANG
Derajat luka bakar

Derajat 1 Derajat 2 Derajat 3

Ringan < 50% < 15% < 2%

Sedang > 50% 15 - 30 % 2 – 5%

Berat Tak dinilai > 30% > 5%

Juga dinilai berat bila :


• Sal. Napas, selaput lendir, tulang, alat gerak
• Wajah, tangan, kaki, kemaluan, sirkumferensial
TEAM PELATIH PMI SOLO
Luka bakar ringan :

1. Tidak mengenai wajah, tangan, kaki, sendi, kemaluan dan saluran


napas.
2. Luka bakar derajat 3 kurang dari 2% luas permukaan tubuh.
3. Luka bakar derajat 2 kurang dari 15% luas permukaan tubuh (
dewasa ) dan kurang dari 10 % permukaan tubuh (bayi / anak )
4. Luka bakar derajat 1 kurang dari 50% luas permukaan tubuh.

TEAM PELATIH PMI SOLO


Luka bakar sedang :

1. Tidak mengenai wajah, tangan, kaki, sendi, kemaluan dan saluran napas.
2. Luka bakar derajat 3 antara 2%-10% luas permukaan tubuh
3. Luka bakar derajat 2 antara 15% - 30% luas permukaan tubuh ( dewasa )
dan 10% - 20% luas permukaan tubuh ( bayi / anak ).
4. Luka bakar derajat 1 lebih dari 50% luas permukaan tubuh.

TEAM PELATIH PMI SOLO


Luka bakar berat :

1. Luka bakar derajat 3 pada wajah, tangan, kaki, sendi, kemaluan dan saluran napas.
2. Luka bakar derajat 3 diatas 10% luas permukaan tubuh
3. Luka bakar derajat 2 lebih dari 30% luas permukaan tubuh
4. Luka bakar yang disertai nyeri, bengkak dan perubahan bentuk alat gerak.
5. Luka bakar meliputi satu bagian tubuh seperti lengan, tungkai atau dada.
6. Semua luka bakar derajat 3 atau 2 lebih besar dari 20% (bayi / anak)

TEAM PELATIH PMI SOLO


Klasifikasi keparahan luka bakar
untuk anak dibawah 5 (lima)
tahun :
a. Ringan : kurang dari 10%
dari luas tubuh
a. Sedang : luas luka bakar 10 – Pada orang dewasa luka bakar derajat 2 seluas 20% dapat
20% dari luas tubuh mengakibatkan syok. Pada anak -
b. Berat : seluruh tubuh atau anak syok dapat terjadi akibat luka bakar derajat 2 luas 10%.
lebih dari 20% luas tubuh

PERHATIAN

TEAM PELATIH PMI SOLO


BUTUH PERHATIAN KHUSUS

1. PENYEBAB LUKA BAKAR


• listrik
• kimia

TEAM PELATIH PMI SOLO


BUTUH PERHATIAN KHUSUS

2. DAERAH YANG TERKENA


• Wajah
• Tangan dan kaki
• Kemaluan, pantat, paha dalam

TEAM PELATIH PMI SOLO


BUTUH PERHATIAN KHUSUS

3. FAKTOR PENYULIT
• Balita atau lansia
• Adanya penyakit penyerta

TEAM PELATIH PMI SOLO


First Aid Umum
• Nilai keamanan tempat kejadian & keselamatan diri penolong.
• Hentikan proses luka bakar dengan mengalirkan air dingin pada bagian
yang terkena.
• Bila ada bahan kimia alirkan air terus menerus selama 20 menit atau
lebih.
• Lepaskan pakaian & perhiasan.
• Jika pakaian melekat, gunting sekitarnya, jangan memaksa untuk
melepas bagian yang melekat tersebut.
• Lakukan penilaian dini.
• Atasi semua masalah yang mengancam jiwa.
• Bila ada berikan oksigen sesuai protokol.

TEAM PELATIH PMI SOLO


Lanjutan

• Tutup Luka bakar, gunakan penutup luka steril atau lembaran


penutup luka bakar steril sekali pakai, jangan memecahkan
gelembung, jangan gunakan mentega, pasta gigi, kecap, salep, cairan
antiseptic atau es pada luka bakar.
• Jika luka bakar mengenai mata, pastikan kedua mata ditutup. Bila
yang terbakar jari - jari maka masing - masing jari dibalut terpisah.
• Jagalah suhu tubuh penderita & rawat cidera lain yang perlu.
• Lakukan pemeriksaan tanda vital secara berkala (5-10 menit).
• Segera hubungi tim kegawatdaruratan dan rujuk ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
Karena zat kimia cair
 Nilai keamanan tempat kejadian & keselamatan diri penolong.
 Segera siram / aliri luka bakar dengan air sebanyak - banyaknya, sekurang - kurangnya 20 menit. Jangan
membuang waktu untuk mencari bahan penangkalnya.
 Jangan menyiram bahan kimia yang bereaksi makin kuat dengan air misalnya bubuk soda api.
 Bila mengenai mata, siram dengan air mengalir dan lepaskan lensa kontak bila ada. Aliran air dilakukan lebih
dari 20 menit bahkan selama perjalanan bila dianggap perlu.
 Minimalkan kontaminasi lanjut dengan aliran air sedemikian rupa hingga tidak mengenai daerah sehat.
 Bila penderita terkontaminasi, upayakan membersihkan penderita dari jauh, jangan sampai penolong juga
terpapar bahan kimia.
 Bahan kimia padat / bubuk, sapu dengan sikat halus kemudian siram dengan air sebanyak - banyaknya.
 Siram atau aliri dengan se kurang-kurangya 20 menit
 Amankan bekas pakaian penderita yang terkontaminasi.
 Pasang penutup luka steril pada bagian luka.
 Atasi syok bila ada.
 Lakukan pemeriksaan tanda vital secara berkala (5-10 menit).
 Segera hubungi dan rujuk ke rumah sakit
TEAM PELATIH PMI SOLO
LUKA BAKAR LISTRIK

• Perubahan status mental & penurunan respon


• Tampak luka bakar berat
• Pernapasan dangkal, tidak teratur atau tidak
ada
• Denyut nadi lemah, tidak teratur sampai tidak
teraba.
• Patah tulang majemukkarena kontraksi otot.

TEAM PELATIH PMI SOLO


PENANGANAN LUKA BAKAR LISTRIK

• Nilai keamanan tempat kejadian & keselamatan penolong.


• Lakukan penilaian dini
• Periksa & cari luka bakar listrik masuk & listrik keluar.
• Tutup luka dengan penutup luka steril kering
• Atasi syok jika ada
• Lakukan pemeriksaan tanda vital secara berkala (5-10 menit).
• Segera hubungi dan rujuk ke rumah sakit

Catatan : Penolong harus siap melakukan RJP pada penderita yang tersengat listrik.
Penderita harus dipantau dengan ketat, karena henti napas & henti jantung bisa terjadi
kembali.
TEAM PELATIH PMI SOLO
LUKA BAKAR INHALASI

• Bulu hidung hangus terbakar


• Luka bakar pada wajah
• Butir arang karbon dalam cairan ludah
Luka bakar yang terjadi karena
• Bau asap atau jelaga pada pernapasan
menghirup udara panas, asap atau
bahan beracun yang masuk kesaluran • Kesukaran napas
napas. Gejala dan tanda awal mungkin • Pernapasan bunyi
ringan & semakin lama menjadi berat.
• Serak, batuk, sukar bicara
• Gerakan dada terbatas
• Kulit kebiruan (sianosis)

TEAM PELATIH PMI SOLO


PENANGANAN LUKA BAKAR INHALASI

• Nilai keamanan tempat kejadian & keselamatan diri penolong;


• Pindahkan penderita ketempat aman
• Berikan oksigen, bila perlu oksigen yang dilembabkan
• Penilaian dini terutama jalan napas & pernapasan
• Bila perlu lakukan Napas buatan
• Lakukan pemeriksaan tanda vital secara berkala (5-10 menit).
• Segera hubungi dan rujuk ke rumah sakit

TEAM PELATIH PMI SOLO

Anda mungkin juga menyukai