MATI
DALAM MATI BIOLOGIS MATI KLINIS
3
Segitiga Kegawatan
❑Jantung
❑ Paru
❑ Otak
Relasi
Jantung
dan Dada
Sistem
Peredaran
darah
upaya mengembalikan fungsi
nafas dan/atau jantung yang
berhenti oleh suatu sebab yang
datangnya mendadak pada
seseorang, yang bilamana kedua
fungsi tadi pulih kembali akan
hidup normal (fungsi otaknya
pulih kembali)
Rantai Survival
Resusitasi Jantung Paru
BEFORE 2010
AFTER 2010
Pemeriksaan Respon
➢Cukup Sentuh dan Panggil
➢Amati Pernafasan Korban
➢Waspadai jika terdapat Nafas Gasping
Call For Help
Circulation Support
RJP di lakukan jika
❑ Dewasa : 5 - 6 cm
❑ Anak : 5 – 6 cm
❑ Bayi : 4 cm
❑ Neonatus : 4 cm
Airway
Control
Head tilt chin Jaw Thrust
lift
Back Blows
Abdominal thrust
• Tujuan : MEMASUKKAN
BREATHING OKSIGEN dari luar ke dalam alveoli
paru sehingga dapat ditangkap
SUPPORT
hemoglobin kapiler paru
TEAM PELATIH PMI SOLO
DENGAN ALAT
kedalaman kimpresi Minimun 2 Inchi (5 cm) perkiraan 1/3 diameter depan - perkiraan 1/3 diameter depan -
belakang (Antero posterio) dada. belakang (Antero posterio) dada.
sekitar 2 inchi (5 cm) sekitar 1,5 inchi (4 cm)
penempatan tangan 2 tangan berada di separuh bagian bawah 2 tangan atau 1 tangan 1 penolong 2 jari dibagian tengah
tulang dada (sternum) (opsional untuk anak yang sangat dada tepat dibawah baris puting
kecil) berada di separuh bagian 2 penolong atau lebih, 2 tangan
bawah tulang dada (sternum) dengan ibu jari bergerak melingkar di
bagian dada, tepat dibawah baris
puting
rekoil dada Lakukan rekoil penuh dada setelah setiap kali kompresi.
jangan terus menekan dada setelah setiap kali selesai satu kompresi
meminimalkan gangguan Minimalkan menghentikan kompresi dada, jika diperlukan batasi kurang dari 10 detik
CPR yang berkualitas