Anda di halaman 1dari 35

Prosedur

BASIC LIFE SUPPORT

PURWOKO SUGENG H.
RSUD dr. Saiful Anwar Malang
Pendahuluan
 Tahun 2015, sekitar 350000 orang dewasa di
Amerika Serikat mengalami henti jantung
nontraumatic di luar rumah sakit yang ditolong oleh
petugas EMS
 Sekitar 10,4% pasien dengan OHCA survive di awal
masuk rumah sakit, dan 8,2% survive dengan status
fungsional yang baik.
 Kunci pendorong keberhasilan resusitasi dari OHCA
adalah CPR oleh penolong awam dan penggunaan
AED di masyarakat.
Panchal et al., 2020. Adult Basic and Advanced Life Support: 2020 AHA Guidelines for CPR and ECC
Pendahuluan
 Sekitar 1,2% orang dewasa yang dirawat di rumah
sakit AS menderita henti jantung di rumah sakit (in-
hospital cardiac arrest/IHCA).
 Dari jumlah pasien tersebut, 25,8% pulang hidup dari
rumah sakit dan 82% dari yang selamat memiliki
status fungsional yang baik pada saat dipulangkan.

Panchal et al., 2020. Adult Basic and Advanced Life Support: 2020 AHA Guidelines for CPR and ECC
Survival rates

11/4/2021 4
Bantuan Hidup Dasar/BLS
 Adalah usaha yang dilakukan untuk mempertahankan
kehidupan pada saat korban mengalami keadaan
yang mengancam jiwa
 Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi
Jantung Paru (RJP) adalah tindakan penyelamatan hidup
untuk korban yang mengalami tanda- tanda henti
jantung (tidak respon, tidak ada nadi, tidak ada
napas/gasping (American Heart Association, 2020)
Pastikan lingkungan aman
bagi penolong dan korban

 Verifikasi lokasinya
aman bagi penolong
dan korban
cek Respon
 Tepuk dan goyang
bahu korban perlahan
& tanyakan “ apakah
anda baik-baik saja”
Minta Bantuan
 Teriak minta bantuan
terdekat dan minta
bawakan AED
Cek Nadi & Pernapasan
secara simultan
 Cek nadi Karotis dan
pernapasan secara
simultan selama < 10
detik
Lakukan kompresi dada

 Buka pakaian
bagian dada korban
 Letakkan tangan
pada setengah
bagian bawah tulang
dada
 Lakukan kompresi
dada 30 kali
Posisi Kompresi dada
RJP yang Berkualitas tinggi
 Memastikan kompresi dada dengan Rate yang
adekuat
 Memastikan kompresi dada dengan
kedalaman yang adekuat
 Membiarkan recoil dinding dada penuh
diantara kompresi dada
 Meminimalkan interupsi dalam kompresi
dada
 Hindari ventilasi berlebihan
Chest Compression Rate

 Lakukan kompresi
dada 100 sampai
120 kali/ menit
Kedalaman Kompresi Dada

 CPR manual, kompresi


dada dilakukan sedikitnya
2 inci (5 cm) tetapi tidak
lebih dari 2,4 inci (6 cm)
Chest Recoil

 Hindari menumpukan tangan


pada dada diantara kompresi
untuk membuat recoil penuh
dinding dada
Buka jalan napas
 Buka jalan napas
dengan tengadah
kepala angkat dagu
(Head tilt chin lift)
Berikan bantuan napas
 Berikan 2 kali
bantuan napas
 1 detik setiap sekali
tiup
 volume: 400-600
ml/tiupan)
 Biarkan terjadi
ekspirasi pasif
Siklus RJP
 Dewasa
Lanjutkan kompresi dada 30 kali diikuti 2
ventilasi/bantuan napas
Kompresi 100-120 x/menit
Lakukan sampai 5 siklus/ 2 menit
Rescue Breathing
Jika Nadi sudah teraba
napas tidak ada

RESCUE BREATHING
10X/MENIT
EVALUASI SETIAP 2-MENIT
BLS pada BAYI
CEK RESPON
 Tepuk tumit
kaki bayi dan
panggil” kamu
baik-baik saja”
AKTIFKAN EMERGENCY MEDICAL
SERVICE (EMS) & DAPATKAN AED

 Aktifkan EMS
 Jika sendirian,
lakukan RJP 5
siklus
 Jika ada orang
lain, meminta dia
segera minta
bantuan
EVALUASI NADI & Pernapasan
(< 10 DETIK)

 Cek Nadi simultan


dengan Cek pernapasan
< 10 detik
 Jika tidak teraba nadi,
segera lakukan
kompresi dada
RJP 1 PENOLONG pada
Bayi
 Tarik garis khayal di
antara dua puting susu

 Letakkan jari telunjuk


dan jari tengah di
bagian tengah dada
tepat dibawah garis
puting susu
RJP 1 PENOLONG pada
Bayi
 Posisikan jari-jari tegak lurus
dengan tulang dada
 biarkan kedua jari menempel
pada sternum (tulang dada)
 Gunakan jari telunjuk dan
tengah untuk melakukan
kompresi dada sedalam 1 ½
inchi/ 4 cm
KOMPRESI DADA & BANTUAN
Napas

1 Penolong
 Kompresi dada 30 kali
(100-120 X/ menit) diikuti
2 ventilasi
 Kedalaman 4 cm
 Lakukan rekoil penuh
dada setiap setelah
kompresi
 Evaluasi setelah 5 siklus
RJP /2 menit
RJP 2 PENOLONG
Tehnik 2 jempol tangan melingkar
 Dua tangan dengan
dua ibu jari bergerak
melingkar di bagian
tengah dada, tepat di
bawah garis puting
susu
 Kompresi dengan
kedalaman 1 ½ inchi
(4 cm)
 Rasio 15 kompresi 2
ventilasi
Kompresi Dada ANAK

2-Telapak Tangan atau 1-Telapak Tangan


Kedalaman 2-inch/5-cm
Rasio 30:2 (1-penolong)
Rasio 15:2 (2-penolong
Automated External
Defibrillation (AED)
AED
 Perangkat portabel yang ringan yang dapat
mengidentifikasi irama jantung yang
mematikan dan mampu memberikan kejutan
untuk menghentikan irama abnormal dan
memungkinkan mengembalikan ke irama
jantung normal
 Mudah dioperasikan, memungkinkan
penyelamat awam dan penyedia layanan
kesehatan untuk mencoba defibrilasi dengan
aman
Operaonal AED

• Hidupkan AED
• Pasang Pads pada
dada korban
• Hubungkan pads
dengan mesin
AED

31
• Mesin menganalisa
sendiri irama jantung
korbanPastikan bahwa
tidak ada seorangpun
yang menyentuh pasien!
• Mesin akan memberi saran
apakah perlu dilakukan
shock atau tidak:
• Jika ya, siapapun harus clear,
tekan tombol untuk
melakukan shock
• Jika tidak, Lakukan RJP 5
siklus
32
33
34
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai